Nama : Nur Zata Yusrina

NIM : 1910312220046

Diskusi Pemasaran

Harga harus mencerminkan nilai yang bersedia dibayarkan oleh konsumen versus Harga hanya
mencerminkan biaya yang terlibat dalam pembuatan produk atau jasa.

Dalam menafsirkan konsep tentang harga tentu mempunyai banyak penafsiran, menurut Kotler
pada dasarnya harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran atau marketing mix yang dapat
menghasilkan pendapatan, dimana elemen yang lain mendapatkan biaya.

Secara umum, harga adalah senilai uang yang harus dibayarkan konsumen kepada penjual untuk
mendapatkan barang atau jasa yang ingin dibelinya.

Dalam pemahaman saya, harga harus mencerminkan nilai yang bersedia dibayarkan oleh
konsumen. Dimana harga yang diberikan oleh pemasar akan mencerminkan nilai dari produk
tersebut. Harga jual yang baik memiliki 2 poin, yang pertama yaitu harga bersaing yang artinya
harga dimana konsumen bersedia untuk membayar. Yang kedua, memberikan laba memadai
yang artinya mampu menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan memberi laba.

Konsumen sering memproses informasi harga secara aktif, menerjemahkan harga berdasarkan
pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian sebelumnya, atau factor lainnya. Keputusan
konsumen untuk membeli suatu barang didasarkan bagaimana konsumen itu menganggap harga
dan berapa harga aktual saat ini, bukan harga yang dinyatakan oleh pemasar.

Contohnya pakaian pada brand terkenal seperti Gucci memiliki harga Rp 15.000.000 , sedangkan
pakaian pada brand H&M harganya Rp 500.000 . Pada dasarnya kedua barang barang ini
memiliki kegunaan yang sama, hal ini mencerminkan nilai bagi konsumen yang bersedia
membayar dan menjadikan kepuasan tersendiri bagi konsumen.
Sebagai contoh, sebotol air minum seharga Rp 5.000, sepatu lari seharga Rp 2.000.000, dan tiket
konser seharga Rp 7.000.000. Harga harga yang dibayarkan oleh konsumen tersebut ditentukan
oleh penjual atau pemilik jasa berdasarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam
membuat produk tersebut atau jasa tersebut.

Keputusan mengenai penentuan harga jual produk tidak terlepas dari permintaan, penawaran,
selera konsumen dan pesaing di pasar. Penentuan harga jual yang tepat yaitu harga jual yang
mampu menutupi semua biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi dan
mendapatakan laba yang maksimal. Metode penentuan harga jual produk yang digunakan yaitu
metode cost plus pricing. Metode cost plus pricing adalah metode penentuan harga jual dengan
cara menghitung biaya produksi perunit dan menentukan laba yang diinginkan oleh perusahaan
lalu kemudian perusahaan bisa menentukan harga jual produknya (Garrison,2013). Selain
perusahaan mendapatkan laba yang diinginkan perusahaan juga memberikan mutu serta kualitas
produk dengan harga yang dapat diterima konsumen.