Oleh
Bagiaistiawan45@gmail.com
Yogyakarta
Jalan Ahmad Yani, Jl. Ringroad Timur No.52, Pelem Mulong, Banguntapan, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55198
ABSTRAK
1
dengan menggunakan Product moment dengan nilai tertinggi adalah 1,0 dan
terendah adalah 0,4555 dan uji reliabilitas instrumen dengan rumus Cronbach’s
Alpha dihasilkan r hitung 0,937. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif.
diterapkan di Wendy’s burger dan Burger king dilihat dari sudut pandang tanggapan
konsumen. Hasil penelitian dari tanggapan konsumen dapat diketahui bahwa aspek
product dengan rata-rata 3,34 dalam kategori sangat baik. Aspek price dengan rata-
rata 3,13 dalam kategori baik. Aspek place dengan rata-rata 3,21 dalam kategori
baik. Aspek promotion dengan rata-rata 2,48 dalam kategori kurang baik. Aspek
people dengan rata-rata 3,45 dalam kategori sangat baik. Aspek process dengan rata-
rata 3,32 dalam kategori sangat baik. Aspek physical evidence dengan rata-rata 3,13
dalam kategori baik.
Kata Kunci: Bauran Pemasaran, Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical
Evidence, Wendy’s Burger, Burger King.
2
Tengah. Makanan siap saji populer di India Burger dan Burger
termasuk Vada pav, Papri chaat, Bhelpuri, King?
Panipuri dan Dahi vada. Di negara-negara
berbahasa Prancis di Afrika Barat, Tujuan Penelitian
sementara stand-stand kaki lima di dalam
1. Strategi bauran pemasaran
dan di sekitar kota-kota besar terus menjual
(marketing mix) 7P (product, price, place,
berbagai jenis makanan siap saji, sate yang
people, promotion, process, physical
di bakar, yang di kenal sebagai “brochette”
evidence) yang diterpakan di Wendy’s
(jangan di kacaukan dengan roti snack
Burger dan Burger King.
dengan nama yang sama di Eropa).
2. Tanggapan konsumen mengenai
strategi bauran pemasaran (marketing mix)
Rumusan masalah 7P (product, price, place, people,
promotion, process, physical evidence)
Berdasarkan uraian yang sudah
yang diterapkan Wendy’s Burger dan
dilaksanakan pada latar belakang
Burger King.
masalah di atas, maka penulis
merumuskan pokok permasalahan
yaitu :
Manfaat Penelitian
1. Bagaimana strategi bauran
1. Bagi peneliti
pemasaran (marketing mix) 7P
(product, price, place, Sebagai sarana untuk menerapkan
promotion, people, process, teori-teori yang telah diperoleh selama
physical evidence) yang proses perkuliahan sehingga penulis
diterapkan di Wendy’s burger mendapatkan pengetahuan secara
dan Burger King? langsung dan lebih nyata tentang
masalah-masalah yang dihadapi oleh
2. Bagaimana tanggapan perusahaan.
3
3. Bagi para peneliti berikutnya Menurut Danang (2012: 19),
pemasaran merupakan kegiatan
Penelitian ini diharapkan dapat
yang bertujuan untuk memenuhi
memberikan sumbangan referensi dan
kebutuhan dan keinginan konsumen
masukan terhadap disiplin ilmu
melalui pertukaran dengan pihak-
pengetahuan, serta dapat menjadi bahan
pihak yang berkepentingan di
acuan bagi peneliti selanjutnya.
perusahaan. Tidak hanya memenuhi
keinginan konsumen, pemasaran
sumber daya dan kapabilitas dengan daya saing, terutama dalam aspek
4
melakukan pemenuhan kebutuhan 4) Sistem distribusi, yaitu
dan keinginan konsumen melalui saluran perdagangan
pertukaran barang atau jasa. Strategi grosir dan eceran yang
pemasaran digunakan oleh dilalui produk hingga
perusahaan agar mampu mencapai konsumen
menentukan sasaran penjualan, akhir yang membeli
segmentasi pasar dan positioning dan menggunakannya.
secara tepat, guna mendapatkan
5) Komunikasi pemasaran
keuntungan sebesar-besarnya.
(Promosi) yang
Selanjutnya dijelaskan oleh meliputi periklanan,
Tjiptono (2000), Strategi personal selling,
pemasaran terdiri atas lima elemen promosi penjualan,
yang saling terkait yaitu: direct marketing, dan
public relation.
1) Pemilihan pasar yaitu memilih
pasar yang akan dilayani.
5
Perusahaan mengenali keseluruhan 1) Product
pasar, lalu membaginya menjadi Produk adalah segala sesuatu
segmen-segmen yang lebih kecil, yang dapat ditawarkan pada pasar
memilih segmen yang paling agar menarik perhatian, akusisi,
menjanjikan, dan memusatkan penggunaan atau konsumsi yang
perhatian pada pelayanan dan dapat memuaskan suatu keinginan
pemuasan pelanggan dalam segmen atau kebutuhan. Selanjutnya, produk
ini (Kotler dan Amstrong, 2008: dalam arti luas meliputi objek-objek
58). fisik, jasa, cara, orang, tempat,
organisasi, ide atau bauran entitas-
entitas ini (Kotler dan Amstrong,
Perusahaan memutuskan 2008: 266).
pelanggan yang harus dilayani
“Produk dalam pengertian
(segmentasi dan penetapan target)
umum adalah segala sesuatu yang
dan cara melayaninya (diferensiasi
dapat ditawarkan ke pasar untuk
dan positioning). Oleh sebab itu,
mendapat perhatian, dibeli,
manajer perusahaan harus memilih
dipergunakan atau dikonsumsidan
dan melayani segmen pasar terbaik
dapat memuaskan keinginan dan
(segmentasi), menetapkan target
kebutuhan (Nana, 2015: 71).”
pasar yang diinginkan dan
dimasuki, melakukan diferensiasi Menurut (Danang, 2012: 79),
pasar, serta memosisikan produk perlu diingat bahwa produk selalu
pada pasar yang unggul mengalami daur hidup (product life
(positioning) (Nana Herdiana cycle), yang terdiri atas:
Abdurrahman, 2015: 16).
A) Pengenalan Produk
Selanjutnya, perusahaan (Introduction)
merancang bauran pemasaran yang produsen memperkenalkan
terintegrasi untuk menghasilkan produknya melalui kegiatan
respons yang diinginkan dalam promosi. Dengan dilakukannya
pasar sasaran. Dengan strategi kegiatan promosi, diharapkan
pemasaran yang handal, perusahaan produk yang ditawarkan dikenal oleh
merancang bauran pemasaran masyarakat. Akan tetapi, untuk
terintegrasi yang terdiri dari 7P melakukan promosi, perusahaan
(product, price, place, promotion, harus mengeluarkan biaya-biaya
people, process, physical evidence). untuk mempersiapkan media
6
promosi, sementara jumlah dalam pemasaran karena persaingan
penjualan produk masih relatif penjualan produk menjadi ketat dan
kecil. Hal ini berakibat pada kondisi intensif.
keuangan perusahaan yang negatif
D) Penurunan Produk (decline)
atau rugi.
Penjualan produk akan
mencapai titik terendah. Untuk
mendapatkan keuntungan penjualan
B) Pertumbuhan Produk (growth)
kembali, pada tahap ini, produsen
Setelah melalui proses
harus memiliki ide baru untuk
promosi, produk mulai dikenal oleh
produk yang ditawarkan sesuai
masyarakat. Masyarakat mulai
dengan keinginan dan kebutuhan
tertarik dan berkeinginan untuk
konsumen.
membeli produk yang ditawarkan,
sehingga mempengaruhi penjualan
produk yang semakin lama semakin
meningkat. Melonjaknya
Menurut Kotler dan Amstrong
penjualan produk, merupakan
(2008: 269), Produk dan jasa dibagi
proses dimana produk mengalami
menjadi dua kelompok yaitu produk
pertumbuhan penjualan.
konsumen (consumer product) dan
Pertumbuhan penjualan produk ini,
produk industri (industrial product)
mengakibatkan perusahaan
yang terdri dari :
mengurangi frekuensi promosi dan
meningkatkan penjualan produk A) Produk konsumen
guna mencapai keuntungan yang (consummer product)
maksimum. adalah produk yang
digunakan untuk
konsumsi pribadi,
C) Kematangan/Kejenuhan Produk terdiri atas:
(maturity)
Pertumbuhan produk juga akan 1) Produk kebutuhan sehari-hari
melalui penurunan dan produk (convenience product), yaitu
tersebut mulai memasuki waktu produk yang dibeli dengan
dimana konsumen memiliki rasa jumlah minimum melalui usaha
kejenuhan terhadap produk. Tahap perbandingan.
ini berlangsung lama dan produsen 2) Produk belanja (shopping
akan mendapatkan tantangan besar product), yaitu produk yang
7
dibeli dengan membandingkan
karakteristik khusus setiap
Atribut produk memberi manfaat
produk.
untuk mengkomunikasikan produk
3) Produk khusus (speciality
kepada konsumen, seperti:
product) yaitu produk yang
dibeli oleh konsumen karena 1) Kualitas produk,
alasan tertentu seperti berhubungan dengan
karakteristik unik yang dimiliki kepuasan pelanggan.
produk tersebut. Produk yang diberikan
4) Produk yang tidak dicari memiliki karakteristik yang
(unsough product), yaitu produk baik dan sesuai dengan
konsumen yang tidak dikenal keinginan konsumen.
konsumen atau mungkin 2) Fitur produk, perusahaan
dikenal konsumen tetapi memiliki karakteristik
konsumen tidak pernah berpikir tersendiri yang dapat
untuk membelinya. bersaing dengan produk
lainnya.
B) Produk industri
3) Gaya dan desain produk,
(industrial product)
perusahaan harus memiliki
adalah produk yang
produk dengan gaya dan
dibeli dan digunakan
desain yang menarik.
untuk menjalankan
B) Penetapan merek, merek
proses produksi. terdiri
merupakan tanda yang
dari:
menjadi ciri khas yang
1) Bahan dan suku cadang dimiliki perusahaan.
2) Barang-barang modal Manfaat merek bagi
3) Barang perbaikan dan perusahaan adalah
pemeliharaan sebagai alat untuk
mengiklankan produk,
melindungi hak cipta,
Menurut Kotler dan Amstrong dan membantu
(2008:272), keputusan yang membina citra
berhubungan dengan perusahaan dengan
pengembangan dan pemasaran membawa nama
produk individual terdiri dari: perusahaan. Manfaat
A) Atribut produk merek bagi konsumen,
yaitu membedakan
8
produk tanpa harus juga diartikan penentuan nilai produk di
memeriksa secara teliti benak konsumen (Nana, 20015: 109).”
dan konsumen
“Harga yaitu sejumlah uang
mendapat informasi
yang ditagihkan, atas suatu produk
tentang produk.
atau jasa atau jumlah dan nilai yang
C) Kemasan (packaging), ditukarkan para pelanggan untuk
kemasan merupakan memperoleh manfaat dan memiliki
wadah atau alat untuk atau menggunakan suatu produk
menjaga produk agar dan jasa (Kotler dan Amstrong,
tetap dalam kedaan 2008: 345).”
baik hingga ke
Menurut Kotler dan Amstrong
konsumen. Kemasan
(2008, 346), ada dua faktor umum yang
terdiri dari:
perlu dipertimbangkan dalam penetapan
harga, yaitu:
A. Kemasan dasar (primary
package) A) Faktor internal
B. Kemasan tambahan (secondary perusahaan meliputi:
package) tujuan pemasaran,
C. Kemasan pengiriman (shipping perusahaan, strategi
package) bauran pemasaran,
D. Pelebelan, label adalah bagian biaya produksi.
dari barang yang berisi B) Faktor eksternal
keterangan tentang produk perusahaan meliputi:
tersebut. Fungsi label, yaitu sifat pasar dan
sebagai berikut: permintaan, adanya
1) Mengidentifikasi produk atau persaingan,
merek. kebijaksanaan dan
2) Menggolongkan produk. peraturan pemerintah.
3) Menjelaskan beberapa hal mengenai
produk. 3) Place
4) Alat promosi. Menurut Suryana (2013: 209), tempat
yang menarik bagi konsumen adalah tempat
yang paling strategis, menyenangkan, dan
2) Price
efisien. Untuk mencapai sasaran tempat
“Harga adalah sejumlah uang yang
yang baik dapat dilakukan dengan jalan
berfungsi sebagai alat tukar untuk
sebagai berikut:
memperoleh produk atau jasa. Harga dapat
9
A) Memperbanyak saluran
distribusi.
“Saluran pemasaran adalah
sekelompok organisasi yang saling
B) Memperluas segmentasi atau tergantung yang membantu
cakupannya. membuat produk atau jasa tersedia
untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen atau pengguna
C) Menata penampilan tempat
bisnis (Kotler dan Amstrong, 2008:
usaha.
40).”
10
barang dan jasa serta usaha-usaha yang dilakukan untuk
diskon yang diberikan. mempromosikan produk adalah:
(Kotler dan Amstrong, 2008: 116). yang dihasilkan akan mudah dikenal
oleh konsumen.
11
a) Periklanan (advertising) e) Pemasaran langsung (direct
merupakan presentasi marketing).
produk yang bertujuan
memperkenalkan
produk kepada
konsumen. 5) Peopole
b) Promosi penjualan (sales Bauran pemasaran people,
promotion) yaitu berhubungan dengan perencanaan
penawaran produk sumber daya, job specification, job
secara intensif guna description, rekrutmen, seleksi
menekan pembelian karyawan, pelatihan karyawan, dan
dan penjualan. motivasi kerja. Perencanaan sumber
c) Hubungan masyarakat daya manusia (SDM) merupakan
(public relation), dalam fungsi yang pertama-tama harus
hal ini perusahaan dilaksanakan dalam organisasi.
harus mampu Perencanaan SDM adalah langkah-
membangun hubungan langkah tertentu yang diambil oleh
baik dengan masyarakat manajemen guna menjamin bahwa
guna menciptakan citra bagi organisasi tersedia tenaga kerja
yang baik agar yang tepat untuk menduduki
konsumen tetap berbagai kedudukan, jabatan, dan
mempercayai dan pekerjaan yang tepat pada waktu
menyerahkan yang tepat. Kesemuanya itu dalam
ketersediaan produk rangka mencapai tujuan dan
yang mereka butuhkan berbagai sasaran yang telah dan
kepada perusahaan akan ditetapkan (Faustinus, 2003:
tersebut. 53).
d) Penjualan personal
(personal selling),
dalam hal ini pemilik Setelah kebutuhan sumber daya
perusahaan ikut manusia dipikirkan dan
menawarkan langsung direncanakan, maka langkah
produk yang dijual berikutnya adalah melakukan
untuk membangun analisis dan klasifikasi pekerjaan.
hubungan dengan Analisis pekerjaan adalah
pelanggan. mengumpulkan informasi mengenai
suatu pekerjaan yang dilakukan oleh
12
karyawan, yang dilaksanakan rekrutmen. Seperti halnya fungsi
dengan cara mengamati atau rekrutmen, proses seleksi dan
mengadakan wawancara, dengan penempatan merupakan salah satu
bukti-bukti yang benar dari fungsi terpenting dalam manajemen
supervisor (Faustinus, 2003: 91). sumber daya manusia, karena
tersedia/tidaknya pekerja dalam
Selanjutnya Fastinus (2003:
jumlah dan kualitas yang sesuai
102) menyatakan bahwa, klasifikasi
dengan kebutuhan organisasi,
pekerjaan (job classification)
diterima/tidaknya pelamar yang
merupakan kegiatan pembagian
telah lulus proses rekrutmen,
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
tepat/tidaknya penempatan seorang
untuk mempermudah menganalisis
pekerja pada posisi tertentu, sangat
pekerjaan dan standar kualifikasi
ditentukan oleh fungsi seleksi dan
untuk sekumpulan posisi.
penempatan ini. Jika fungsi ini tidak
Setelah diadakan perencanaan dilaksanakan dengan baik maka
SDM dan analisis dan klasifikasi dengan sendirinya akan berakibat
pekerjaan, maka langkah berikutnya fatal terhadap tujuan-tujuan
adalah melaksanakan rekrutmen. organisasi (Faustinus, 2003: 117).
Rekrutmen merupakan proses
mencari, menemukan, dan menarik
para pelamar untuk dipekerjakan Dalam manajemen sumber
dalam dan oleh suatu organisasi. daya manusia, dibutuhkan pelatihan
Maksud rekrutmen adalah untuk dan pengembangan kerja untuk
mendapatkan persediaan sebanyak mencapai kinerja yang sesuai
mungkin calon-calon pelamar dengan klasifikasi kerja. Pelatihan
sehingga organisasi akan adalah setiap usaha untuk
mempunyai kesempatan yang lebih memperbaiki performansi pekerja
besar untuk melakukan pilihan pada suatu pekerjaan tertentu yang
terhadap calon pekerja yang sedang menjadi tanggungjawabnya,
dianggap memenuhi standar atau satu pekerjaan yang ada
kualifikasi organisasi (Faustinus, kaitannya dengan pekerjaannya.
2003: 105). Supaya efektif, pelatihan biasanya
harus mencakup pengalaman belajar
(learning experience), aktivitas-
Seleksi dan penempatan aktivitas yang terencana (be a
merupakan langkah yang diambil planned organizational activity) dan
segera setelah terlaksananya fungsi didesain sebagai jawaban atas
13
kebutuhan-kebutuhan yang berhasil barang dan jasa. Tujuan strategi
diidentifikasikan (Faustinus, 2003: proses adalah menemukan suatu
197). cara memproduksi barang dan jasa
yang memenuhi persyaratan
pelanggan dan spesifikasi produk
Untuk menjalankan sebuah yang berada dalam batasan biaya
usaha diperlukan karyawan yang dan manajerial lain. Proses yang
memiliki motivasi kerja yang dipilih akan mempunyai dampak
tinggi. Hal ini dimaksudkan agar jangka panjang pada efisiensi dan
pekerjaan yang sudah diberikan produksi, begitu juga pada
sesuai dengan keahlian masing- fleksibilitas biaya dan kualitas
masing karyawan, dapat barang yang diproduksi. Oleh
diselesaikan dengan baik dan karena itu, banyak strategi
memberikan hasil yang maksimal perusahaan ditentukan saat
bagi perusahaan. Selanjutnya keputusan proses ini (Jay Hezer,
dijelaskan oleh Faustinus (2003: 2006: 332).
117), analisa mengenai
performasi kerja akan berkaitan
dengan dua faktor utama, yaitu Strategi proses juga
(1) kesediaan atau motivasi dari berhubungan dengan tata letak ruang
pegawai untuk bekerja yang alur produksi dan alur penjualan
menimbulkan usaha pegawai, dan produk. Tata letak merupakan suatu
(2) kemampuan pegawai untuk keputusan penting yang menentukan
melaksanakannya. Motivasi efisiensi sebuah operasi dalam
berkaitan dengan tingkat usaha jangka panjang. Tata letak memiliki
yang dilakukan oleh seseorang banyak dampak strategis karena tata
dalam mengejar suatu tujuan letak menentukan daya saing
motivasi berkaitan erat dengan perusahaan dalam hal kapasitas,
kepuasan pekerja dan performa proses, fleksibilitas, dan biaya, serta,
kerja. kualitas lingkungan kerja, kontak
pelanggan dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat
6) Process membantu organisasi mencapai
Sebuah strategi proses atau sebuah strategi yang menunjang
transformasi adalah sebuah diferensiasi, biaya rendah, atau
14
Selanjutnya menurut Jay Hezer pendekatan tersebut, terdapat enam
(2006: 450), dalam semua kasus, tipe-tipe tata letak, yaitu:
desain tata letak harus
A) Tata letak dengan posisi
mempertimbangkan bagaimana
tetap, memenuhi
untuk mencapai:
persyaratan tata letak
a) Utilitas ruang, peralatan, dan untuk proyek yang
orang yang lebih tinggi besar dan memakan
tempat.
B) Tata letak brorientasi
b) Aliran informasi, barang atay
pada proses,
orang yang lebih baik
berhubungan dengan
produksi dengan
c) Moral karyawan yang volume rendah dan
lebih baik, juga kondisi bervariasi tinggi.
lingkungan kerja yang C) Tata letak ritel,
lebih aman. menempatkan rak-rak
d) Interaksi dengan pelanggan yang dan memberikan
lebih baik tanggapan atas perilaku
pelanggan.
D) Tata letak gudang,
e) Fleksibilitas.
melihat kelebihan dan
kekurangan antara
Menurut Jay Hezer (2006: 451), ruangan dan sistem
Keputusan mengenai tata letak penanganan bahan.
meliputi penempatan mesin pada E) Tata letak yang
tempat yang terbaik (dalam berorientasi pada
pengaturan produksi), kantor dan produk, mencari utilitas
meja-meja (pada pengaturan kantor) karyawan dan mesin
atau pusat pelayanan. Sebuah tata yang paling baik dalam
letak yang efektif memfasilitasi produksi yang kontinu
adanya aliran bahan, orang dan atau berulang.
informasi di dalam dan antar Selanjutnya dijelaskan oleh
wilayah. Untuk mencapai tujuan ini Jay Hezer (2006: 451), tata letak
beragam pendekatan telah yang baik perlu menerapkan
dikembangkan. Di dalam beberapa hal berikut:
15
a. Peralatan penanganan 7) Physicl Evidence
bahan. Manajer harus memutuskan Lingkungan fisik (physical
peralatan yang akan digunakan. evidence) adalah keadaan atau
Kapasitas dan persyaratan luas kondisi yang di dalamnya juga
ruang. Desain tata letak dan termasuk suasana. Karakteristik
penyediaan ruangan hanya dapat lingkungan merupakan segi paling
dilakukan saat persyaratan jumlah nampak dalam kaitannya dengan
pekerja, mesin dan peralatan situasi. Yang dimaksud dengan
diketahui. Manajemen juga harus situasi ini adalah situasi dan kondisi
mempertimbangkan kelonggaran geografi dan lingkungan institusi,
yang disyaratkan sebagai dekorasi, ruangan, suara, aroma,
keamanan yang mengatasi masalah cahaya, cuaca, peletakkan dan
kebisingan, debu, asap, suhu dan layout yang nampak sebagai objek.
ruang di sekitar peralatan dan Physical evidence merupakan
mesin. lingkungan dimana suatu
perusahaan memberikan layanannya
b. Lingkungan hidup dan
dan lokasi dimana perusahaan dapat
estetika, pemikiran mengenai tata
berinteraksi dengan konsumen, serta
letak sering membutuhkan
berbagi komponen yang tampak
keputusan mengenai jendela,
(tangible) dalam menunjang kinerja
tanaman, dan tinggi partisi untuk
dan kelancaran pelayanan
memfasilitasi aliran udara,
(Zeithaml, Bitner, dan Gremler,
mengurangi kebisingan,
2006).
menyediakan keleluasaan pribadi
dan sebagainya.
16
Wendy’s Burger Dan Burger kecenderungan skor rata-rata data
King pengelompokan sebagai berikut:
17
dapat diketahui bahwa pada aspek Berdasarkan beberapa kriteria yang
product sudah diterapkan oleh telah ditentukan, diperoleh data
pemilik Wendy’s Burger dan Burger tanggapan konsumen mengenai
King dengan rata-rata 3,75 dalam strategi bauran pemasaran
kategori sangat baik. Aspek price (marketing mix) yang diterapkan di
dengan rata-rata 4 dalam kategori Wendy’s Burger dan Burger King..
sangat baik. Aspek place dengan Adapun cara yang digunakan
rata-rata 3,3 dalam kategori sangat mengidentifikasi kecenderungan
baik. Aspek promotion dengan rata- skor rata-rata data pengelompokan
rata 2 dalam kategori kurang baik. sebagai berikut:
Aspek people dengan rata-rata 2,67
dalam kategori baik. Aspek process
dengan rata-rata 3,5 dalam kategori Tabel 6. Identifikasi
sangat baik. Aspek physical Kecenderungan Skor Rata-rata
evidence dengan rata-rata 3,6 dalam Strategi Bauran Pemasaran
kategori sangat baik. (Marketing Mix) yang Diterpakan di
Wendy’s Burger dan Burger King
Berdasarkan Tanggapan Konsumen
B. Hasil Penelitian Tanggapan Interval Kategori
Konsumen Mengenai Strategi No
Bauran Pemasaran (Marketing
1 X ≥ 3,25 Sangat Baik
Mix) 7P yang Diterapkan di
Wendy’s Burger dan Burger King 2 2,5 ≤ x < 3,25 Baik
18
Tabel 7. Strategi Bauran Pemasaran
(Marketing mix) yang Diterpakan di
Wendy’s Burger dan Burger King
Berdasarkan Tanggapan Konsumen
TOTAL 22 6270
dalam kategori kurang baik. Aspek di Wendy’s Burger dan Burger King
19
Wendy’s Burger dan 7P yang diterapkan di Wendy’s Burger dan
Burger King Burger King berdasarkan masing-masing
Strategi bauran pemasaran aspek strategi bauran pemasaran dan
(marketing mix) yang diterapkan di tanggapan konsumen maka dapat ditarik
Wendy’s Burger dan Burger King simpulan sebagai berikut:
dapat diketahui bahwa pada aspek
1) Strategi Bauran
product dengan rata-rata 3,75 dalam
Pemasaran (Marketing Mix)
kategori sangat baik. Aspek price
7P yang Diterapkan di
dengan rata-rata 4 dalam kategori
Wendy’s Burger dan Burger
sangat baik. Aspek place dengan
King
dengan rata-rata 3,3 dalam kategori
Strategi bauran pemasaran
sangat baik. Aspek promotion
(marketing mix) yang diterapkan di
dengan rata-rata 2 dalam kategori
Wndy’s Burger dan Burger King
kurang baik. Aspek people dengan
dapat diketahui bahwa pada aspek
rata-rata 2,67 dalam kategori baik.
product dengan rata-rata 3,75 dalam
Aspek process dengan rata-rata 3,5
kategori sangat baik. Aspek price
dalam kategori sangat baik. Aspek
dengan rata-rata 4 dalam kategori
physical evidence dengan rata-rata
sangat baik. Aspek place dengan
3,6 dalam kategori sangat baik.
dengan rata-rata 3,3 dalam kategori
2. Tanggapan Konsumen sangat baik. Aspek promotion
Mengenai strategi dengan rata-rata 2 dalam kategori
Bauran Pemasaran kurang baik. Aspek people dengan
(Marketing Mix) 7P rata-rata 2,67 dalam kategori baik.
yang Diterapkan di Aspek process dengan rata-rata 3,5
Wendy’s Burger dan dalam kategori sangat baik. Aspek
Burger King physical evidence dengan rata-rata
Strategi bauran pemasaran 3,6 dalam kategori sangat baik.
(marketing mix) yang diterapkan di
Wendy’s Burger dan Burger King menurut
tanggapan konsumen dapat diketahui bahwa B. Saran
pada aspek product dengan rata-rata 3,34 1. Aspek Product
dalam kategori sangat baik. Peningkatan mutu produk
Aspek price berdasarkan hasil Wendy’s Burger dan Burger King
penelitian yang telah dipaparkan perlu dilakukan dari segi rasa,
sebelumnya, maka dari penelitian terhadap bentuk dan variasi produk. Hal ini
strategi bauran pemasaran (marketing mix) dimaksudkan agar konsumen
20
mendapatkan produk yang beragam Wendy’s Burger dan Burger King
sesuai dengan kebutuhan. Pemilihan secara luas.
bahan baku juga perlu diperhatikan
guna menjaga kerahanan produk
Wendy’s Burger dan Burger King 5. Aspek People
dari kerusakan. Membagi karyawan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki
agar kesesuaian atau kelancaran alur
2. Aspek Price kerja dapat berjalan dengan baik.
Wendy’s Burger dan Burger Melakukan pelatihan dan
King perlu memperhatikan daya pengembangan kinerja karyawan
beli konsumen dalam menyediakan juga perlu dilakukan agar
produk dengan harga yang sesuai menghasilkan produk yang lebih
dengan jangkauan konsumen. Baik berkualitas.
untuk kalangan menengah keatas
atau menengah kebawah. Wendy’s
Burger dan Burger King juga perlu 6. Aspek Process
melakukan kegiatan promosi Memiliki karyawan yang cekatan
melalui pemberian potongan harga dan handal sangat diperlukan dalam
dalam jumlah tertentu untuk sebuah usaha guna efektivitas waktu
menarik konsumen dalam dalam menyediakan prooduk bagi
melakukan pembelian produk. konsumen.
21
Daftar Pustaka Mudrajad Kuncoro. (2013). Metode
Riset Untuk Bisnis. Jakarta: Penerbit
Amstrong, Michael. (2003).
Erlangga. Nana Herdiana
The Art of HRD: Strategic Human
Abdurrahman. (2015). Manajemen
Resource Management a guide to
Strategi Pemasaran. Bandung: Pustaka
Action Manajemen Stratejik
Setia.
Panduan Praktis Untuk Bertindak.
(Alih Bahasa: Ati Cahyani). Jakarta: Ninik Setyorini. (2010).
PT. Gramedia. Pelaksanaan Strategi Bauran
Pemasaran (Marketing Mix) di
Danang Sunyoto. (2012).
Rumah Makan Yogya Chicken.
Dasar-dasar Manajemen
Skripsi: Universitas Negeri
Pemasaran. Yogyakarta: PT. Buku
Yogyakarta.
Seru.
Purnomo. (2007). Buku Seri Manajemen:
Endang Mulyatinigsih. (2013).
Manajemen Strategi. Jakarta: Penerbitan
Metodologi Penelitian Terapan. Bandung:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode
Fandy Tjiptono. (2000). Strategi
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
Kombinasi (mixed methods).
Faustinus Condoso Gomes. (2003). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sugiyono. (2014). Statistika
Yogyakarta: ANDI. untuk Penelitian. Bandung: Penerbit
Alfabeta. Suryana. (2013).
Jay Hezer & Barry Render.
Kewirausahaan Kiat da Proses
(2006). Operation Managemen.
Menuju Sukses. Jakarta: Penerbit
(Alih Bahasa: Dwianoegrahwati
Salemba Empat.
Setyoningsih, Indra Almahdy).
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Zeithaml, V. A., Bitner, M.J. &
Gremler, D.D. (2006). Service Marketting
Kotler & Amstrong. (2008).
(4th ed).
Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1.
(Alih Bahasa: Bob Sabran, M.M). New York: The MC Graww-Hill
Jakarta: Penerbit Erlangga. Companies, Inc.
22