Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ENTREPRENEURSHIP

USAHA KECIL JAJANAN KHAS SUNDA (BASRENG)


Disiapkan sebagai tugas Ujian Tengah Semester sekaligus syarat Ujian Akhir Semester

Disusun Oleh :

Amaynita Bela Anggraeni

2181396078

F/D3

JURUSAN PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

2020/2021
USAHA KECIL JAJANAN KHAS SUNDA (BASRENG)
Basreng (bakso goreng) adalah cemilan khas Sunda yang terbuat dari olahan bakso
ikan yang diiris tipis kemudian digoreng. Basreng dapat juga disajikan dengan taburan
bumbu pedas. Alasan saya memilih usaha tersebut adalah karena usaha basreng tidak
memerlukan banyak biaya pada modal awal dan dengan bahan yang mudah didapatkan, serta
banyak disukai kalangan masyarakat baik dari kelas ekonomi sederhana maupun kelas
ekonomi atas.

A. JENIS USAHA
1) Produk yang direncanakan
Produk yang saya rencanakan untuk membuat usaha kecil yaitu berupa
barang (makanan) jajanan khas sunda yang disukai banyak kalangan yang
dapat memenuhi kebutuhan cemilan masyarakat berbagai kalangan baik untuk
memenuhi mood, maupun dijadikan sebagai oleh-oleh khas sunda bagi
kebutuhan konsumsi wisatawan yang datang ke Bandung.
2) Keunggulan/ciri khas/sesuatu yang membedakan produk lain yang sudah ada
- Basreng (Baso Goreng) yang saya sajikan terbuat dari ikan tenggiri yang
gurih yang biasanya para penjual lain membuat basreng dengan bahan
pokok ikan biasa.
- Saya menyajikan basreng dengan tingkat kepedasan yang bervariasi (ada
level 0-6) maka konsumen dapat memilih level sesuai selera
- Selain varian pedas, saya juga menyajikan varian rasa yang bervariasi
(rasa rumput laut, keju, jagung bakar, BBQ, dan sapi panggang),
konsumen dapat juga memilih varian rasa sesuai selera
- Konsumen dapat me-request tingkat kematangan basreng sesuai selera
(dapat digoreng kering, akan terasa renyah seperti kerupuk, dan setengah
matang yang akan terasa kenyal jika dikunyah.
3) Kreativitas dan Inovasi yang ditonjolkan
Saya berencana membuat basreng yang tidak hanya basreng yang
seperti biasanya, namun saya akan membuat bumbu basreng yang lebih
bervariasi dan berbeda dengan sebelumnya. Basreng dikombinasikan dengan
bumbu sambal cobek yang saya racik sendiri dan bumbu rujak yang saya akan
coba sendiri apakah cocok jika dipadukan, jika cocok saya akan coba
memasarkannya kepada konsumen.

B. TARGET PASAR
1) Segi Geografis
- Negara : Indonesia
- Suku : Sunda
- Provinsi : Jawa Barat
2) Segi Demografis
- Umur : 6 – 60 Tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan & Laki-laki
3) Segi Psikografi
- Ketertarikan : ketertarikan masyarakat sunda dalam berkuliner sangat
bervariasi , tapi kebanyakan masyarakat sunda menyukai makanan dengan
rasa asin pedas dan gurih (maka Basreng sangat cocok dengan ketertarikan
orang sunda.
- Perilaku : pada umumnya orang sunda itu sopan, ramah dan murah
senyum seperti filosofi “ Someah hade ka semah”.
- Lifestyle : Baik untuk gaya hidup sederhana maupun yang bergaya hidup
kelas atas dapat membeli produk saya, karena harga basreng yang sangat
terjangkau.
- Trend : Basreng adalah makanan yang fleksibel pada trend masyarakat
sunda.
- Hobbi : lebih menonjolkan kepada masyarakat yang mempunyai hobbi
Kulineran.
C. BAHAN BAKU
1) Bahan Utama pembuatan Basreng
- 2 kg ikan tenggiri
- 2 sendok makan garam
- 3 butir telur
- 300 gram es serut
- 2 sendok teh penyedap rasa
- 5 siung bawang putih, dihaluskan
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh soda kue
- 2 sendok makan bawang putih goreng
- 3 sendok makan bawang merah goreng
- 1 kg tepung sagu.
- Air secukupnya
2) Bahan Pendukung
- Bawang Daun
- Daun Seledri
- Mentega/minyak
3) Bahan Tambahan
- Serbuk varian rasa untuk menambah rasa Basreng (asin, pedas, rumput
laut, keju, balado, BBQ, sapi panggang
- Bumbu sambel cobek yang saya racik sendiri
• Cabai rawit merah
• Cabai merah keriting
• Bawang merah
• Bawang putih
• Kencur
• Jahe
• Garam
• Gula merah
- Bumbu rujak yang saya racik sendiri
• Cabe rawit merah
• Sendok garam
• Sendok gula pasir
• Gepeng gula merah
• Air asam jawa
D. ALAT & PROSES PEMBUATAN
1) Man : Tenaga Personal (belum mempunyai tenaga kerja/karyawan)
2) Metode :
- Metode membuat basreng
• Masukan ikan tenggiri (dagingnya tanpa duri) dan garam kedalam
blender dan giling hingga halus
• Kemudian, masukan telur, es serut, penyedap rasa, bawang putih,
merica bubuk, soda kue, bawang putih goreng, dan bawang merah
goreng, giling sampai lembut.
• Setelah semua adonan halus, campurkan tepung sagu lalu aduk
menggunakan tangan hingga kalis.
• Selanjutnya cetak adonan bulat-bulat menggunakan sendok lalu
masukan ke dalam air mendidih dan tunggu hingga matang.
• Setelah bakso matang, tiriskan hingga dingin kemudian iris bakso
tipis-tipis atau persegi panjang (sesuai permintaan)
• Lalu bakso digoreng dengan tingkat kematangan yang sesuai
permintaan.
• Setelah bakso digoreng, lalu tiriskan dan siap dibumbui dengan
macam-macam varian rasa sesuai selera.
- Metode membuat basreng sambel cobek
• Haluskan Cabai rawit merah, Cabai merah keriting, kemiri, bawang
merah, bawang putih, kencur jahe, garam, dan gula merah.
• Tumis bahan yang sudah dihaluskan, lalu masukan basreng
setengah matang ke dalam tumisan bumbu
• Berikan air, dan penyedap rasa
• Basreng cobek siap disantap
- Metode pembuatan Basreng sambel rujak
• Ulek cabe, garam, gula pasir sampai halus
• Masukan gula merah
• Masukan air asam jawa bersama asamnya
• Ulek, setelah di ulek campurkan basreng dengan bumbu rujak.
Setelah itu basreng bumbu rujak siap disajikan.
3) Mesin / alat
- Blender
- Pisau & Talenan
- Wajan & panci
- Baskom
- Sendok
- Spatula
- Mesin tumbuk (cobek)
E. MODAL AWAL
1) Asal modal didapatkan : modal sendiri
2) Biaya langsung/minggu
- Biaya bahan baku
• 1 kg ikan tenggiri : IDR 75.000
• 250 gram garam : IDR 3.000
• 7 masako sapi/ayam per 11 gram (sachet) : IDR 3.500
• 2 liter minyak goreng : IDR 25.000
• ½ kg telur : IDR 12.000
• Es serut : free (buat sendiri)
• ½ kg bawang merah : IDR 12.000
• ½ kg bawang putih : IDR 12.000
• 12 ladaku per 4 gram : IDR 9000
• 300 gram kemiri : IDR 18.000
• ½ kg cabai rawit : IDR 16.000
• ¼ kg cabai keriting : IDR 8.700
• 50 gram soda kue : IDR 3.500
• 1 kg tepung sagu : IDR 22.000
• 100 gram jahe : IDR 5.000
• 100 gram kencur : IDR 6.500
• 1 kg Gula jawa : IDR 16.000
• 400 pcs styrofoam TF burger : IDR 70.000
• 200 Gram bawang daun : IDR 5.000
• Standing pouch 12x20 cm 100 pcs : IDR 34.000
• 3 serbuk asin, 3 serbuk keju, 3 balado, 3 rumput laut, 3 BBQ, 3
sapi panggang : IDR 46.000
Total pengeluaran untuk bahan baku/minggu : IDR 406.500
- Biaya untuk membayar karyawan : tidak ada, karena saya berwirausaha
menggunakan tenaga personal saya sendiri.
3) Biaya tidak langsung : tidak ada (karena saya menjual produk di rumah, jadi
tidak menyewa kios, membayar pajak, dll)
F. HARGA
1) Harga pokok produk : (diakumulasikan berdasarkan pengeluaran perminggu)
• 1 kg ikan tenggiri : IDR 75.000
• 250 gram garam : IDR 3.000
• 7 masako sapi/ayam per 11 gram (sachet) : IDR 3.500
• 2 liter minyak goreng : IDR 25.000
• ½ kg telur : IDR 12.000
• Es serut : free (buat sendiri)
• ½ kg bawang merah : IDR 12.000
• ½ kg bawang putih : IDR 12.000
• 12 ladaku per 4 gram : IDR 9000
• 50 gram soda kue : IDR 3.500
• 500 gram tepung sagu : IDR 11.000
Total pengeluaran harga bahan pokok produk/minggu : IDR 166.000
2) Harga produk basreng dipasaran : IDR 8.000/500 gram
3) Harga Jual Produk :
- Basreng Asin Keju : IDR 6.000 (TF Burger), IDR 7.500 (Standing pouch
12x20 cm)
- Basreng Asin Pedas : IDR 6.000 (TF Burger), IDR 7.500 (Standing pouch
12x20 cm)
- Basreng Asin pedas keju : IDR 7.000 (TF Burger) IDR 7.500 (Standing
pouch 12x20 cm)
- Basreng BBQ : IDR 7.000 (TF Burger) IDR 8.500 (Standing pouch 12x20
cm)
- Basreng Sapi panggang : IDR 7.000 (TF Burger) IDR 8.500 (Standing
pouch 12x20 cm)
- Basreng Cobek : IDR 8.000 (TF Burger) IDR 10.000 (Standing pouch
12x20 cm)
- Basreng Sambel Rujak : IDR 8.000 (TF Burger) IDR 10.000 (Standing
pouch 12x20 cm)
- + 1 varian rasa (bubuk)= tambah IDR 1.000
- +varian rasa sambal cobek+bumbu rujak = tambah IDR 1.500
G. LOKASI
1) Lokasi Produksi
Lokasi Produksi Basreng di kediaman saya sendiri : Perum. Permata Hijau
Blok E 006/017, Jelegong, Kec.Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat 40394
2) Lokasi Penjualan
- Letak Strategis : Kediaman saya kebetulan dekat dengan jalan raya
perumahan, dekat dengan lapangan, dekat dengan SDN Permata Hijau,
dekat dengan perempatan, 5 menit dari pasar dangdeur, 7 menit dari
UNPAD Jatinangor, 7 menit dari kampus IKOPIN, 7 menit dari
kampus IPDN dll
- Aksesbilitas : jalan ke kediaman saya sangat mudah dalam segi
aksesbilitas, seperti jalan yang lebar (mobil, motor, truk dapat masuk
dengan mudah, jalan raya mulus, terdapat becak didepan perumahan
yang dapat mengantar konsumen ke tempat produksi, 8 menit dari
Stasiun Rancaekek, Banyak terdapat angkutan umum(angkot) yang
melewati dan dapat berhenti di depan perumahan.
- Desain/bentuk :
- Visibilitas : Saya memasang Banner di depan rumah agar
memudahkan konsumen dalam menemukan tempat produksi.
H. PROMOSI & PEMASARAN
1) Media Pemasaran
- Media sosial : Instagram, Wa, Facebook, dll
- Media Cetak : Banner
2) Cara Pemasaran
- Memasarkan melalui media sosial dan media cetak
- Memberi promo buy 1 get 1 basreng asin pedas selama 5 hari
- Meminta bantuan kepada teman-teman sekitar untuk membantu
promosi basreng pada media sosialnya
- Menitipkan beberapa produk di warung-warung dekat sekolah dan
aktivitas publik
I. KENDALA YANG DIHADAPI
1) Manajemen Resiko
- Lakukan reset sebelum melakukan usaha
- Senantiasa mencari peluang
2) Menumbuhkan motivasi
- Selalu berpikir positif
- Selalu ikhlas tanpa keterpaksaan dalam menjalankan usaha

Anda mungkin juga menyukai