Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah,kami dapat menyelesaikan laporan survey mengena
i”Permasalahan Di Pesisir Pantai Bandar Lampung” tepatnya di Pantai Queen
Arta Kabupaten Pesawaran.

Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan wajib


karena telah mengikuti kuliah Rekasaya pantai.Di samping itu, juga untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan kami dalam menerapkan mata kuliah
Rekayasa Pantai di dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam praktek yang nyata.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Karena itu, kami mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan
di dalam penyusunan laporan ini.Kami pun sangat mengharapkan saran serta
kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
rekayasa pantai, serta pihak lain yang telah memberikan perhatian dan
bimbingannya pada kami saat penyusunan laporan, sehingga kami dapat
melaksanakannya sesuai prosedur dan tata cara kerja yang benar dan sesuai.

Kami mengharapkan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua khususnya mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung.

Bandar Lampung, 5 April 2017

Tim Penyusun
BAB IPENDAHULUAN

Kerusakan lingkungan akan semakin bertambah seiring dengan


berjalannya waktu. Contoh yang sering kita jumpai belakangan ini adalah masalah
abrasipantai. Masalah ini harus segera di atsi karena dapat mengakibatkan
kerugian yang sangat besar bagi makhluk hidup,tidak terkecuali manusia.

Abrasi pantai tidak hanya membuat garis-garis pantai menjadi semakin


menyempit, tapi bila dibiarkan begitu saja akibatnya bisa menjadi lebih
berbahaya.Seperti kita ketahui, pulau Bali sangat terkenal dengan keindahan
pantainya. Setiap tahun banyak wisatawan dari mancanegara berdatangan ke
Baliuntuk menikmati panorama pantainyayang sangat indah. Apabila pantai sudah
mengalami abrasi, maka tidak akan ada lagi wisatawanyang datang untuk
mengunjunginya. Hal ini tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi
perekonomiankarena secara otomatis devisa negara dari sektor pariwisata akan
mengalami penurunan.Demikian juga dengan pemukiman penduduk yang berada
di areal pantai tersebut.Banyak penduduk yang akan kehilangan tempat tinggalnya
akibat rumah mereka terkenadampak dari abrasi.Dari uraian di atas, dapat
diketahui bahwa dampak dari abrasi sangat berbahaya. Untuk itu kami akan
mencoba menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu abrasi, penyebab abrasi, dan
bagaimana solusi untuk menanggulanginya.Ruang lingkup yang akan kami
gunakan adalahPantai Lebih yang terletak dikawasan selatanKabupaten Gianyar,
Bali.Kami harap apayangakan kami sampaikan ini dapat memberikan
pengetahuan pada masyarakat mengenai abrasi danmenambah rasa kepedulian
masyarakat pada lingkungannya.
BAB IIISI LAPORAN

2.1 .Identifikasi Pantai Lebih, Gianyar

Gambar 2.1 Kondisi Pantai Lebih

Pantai ini diberi nama Pantai Lebih, karena sesuai tempatnya yaitu desa
Lebih yang berada di kawasan selatanKabupaten Gianyar. Selain sebagai tempat
mencoba beragam kuliner ikan laut, Pantai Lebih juga menawarkan keindahan.
Dari pantai, pengunjung bisa melihatgambaran bentuk Pulau Lombok dari barat
karena pantai ini dibatasi oleh pulau Lombok pada bagian timurnya dan melihat
bentuk Pulau NusaPenida pada bagian selatannya karena PantaiLebih pada bagian
selatannya dibatasi oleh pulau Nusa Penida.Untuk bisa masuk ke areal pantaiini,
pengunjung tidak dipungut tiket tanda masuk. Mereka yang datang hanya
diwajibkanmembayar retribusi parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda
empat.

Selain karena keindahan pantainya, pantai ini juga diperuntukan bagi umat Hindu
untuk melaksanakan upacara nangluk merana dan melis. Namun, abrasi yang
menerjang kawasanPantai Lebih beberapa tahun belakangan ini mengakibatkan
makin berkurangnya kawasan pantaiuntuk kepentingan umat melasti mejelang
hari raya Nyepi. Hal ini membuat makin berkurangnya kegiatan melasti yang
dilakukan masing-masing desa pekraman ke Pantai tersebutPasir pantainya
berwarna hitam dan berkilauan. Batu–batu kerikilnya juga berwarnahitam bulat
dan sangat cantik yang sesuai dijadikan hamparan batu hiasan di halaman
rumah.Tidak jarang warga sekitar menjadi pencari batu kerikil di siang hari untuk
memenuhikebutuhan hidup mereka. Di tepi pantai ini para petani padi biasa
menanam padi karenatanahnya yang subur walaupun berpasir. Sawah para petani
yang dulu agak jauh dari pantaitetapi kini sudah berdekatan dengan pantai karena
disebabkan oleh abrasi pantai yang sangat parah. Tak jarang pula saat air pasang
dan ombak air laut yang besar dapat menerjang sawah para petani disana sehingga
air laut melimpah pada sawah petani disana.Abrasi di Pantai Lebih terjadikarena
faktor alam disebabkan olehanginyang bertiup diatas lautan yang menimbulkan
gelombang dan arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah
pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuanyang
lama kelamaan akan terlepas dari daratan. Abrasi terjadi ketika angin yang
bergerak di lautmenimbulkan gelombang dan arusmenuju pantai. Arus dan angin
tersebut lama kelamaanmenggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai
menggetarkan tanah seperti gempakecil. Kekuatan gelombang terbesar terjadi
pada waktu terjadi badai sehingga dapatmempercepat terjadinya proses
abrasi.Selain faktor alam,abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia

misalnyapenambangan pasirdan pengambilan batu hitam di Pantai Lebih.


Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah
tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnyakarenaterkurasnya pasir
laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus lautyang
menghantam pantai.Begitu pula dengan seringnya masyarakat yang mengambil
batu hitamdi pantai yang dijadikan mata pencaharian warga setempat dapat
mengakibatkan saat ombak menerjang tidak ada yang menahan pasir pantai untuk
terkikis air laut.

2.2Masalah yang terdapat di Pantai Lebih, Gianyar

Pantai Lebih merupakan salah satu pantai yang terkena abrasi yang parah
sehinggamengalami kemunduran garis pantai yang jauh darigaris pantai yang
lama.Pantai mundur merupakan akibat proses erosi pantai (abrasi) sehingga garis
pantai menjadi mundur jauh darigaris pantai lama. Garis pantai secara alami
berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan alam seperti adanya
aktivitas gelombang, angin, pasang surut dan arus sertasedimentasi daerah delta
sungai. Namun perubahan garis pantai dapat meningkat dengan adanyagangguan
ekosistim pantai seperti hutan bakau sebagai penyangga pantai banyak
dirubahfungsinya untuk dijadikan sebagai daerah pertambakan, hunian, industri
dan daerah reklamasikemudian pembuatan tanggul dan kanal serta bangunan-
bangunan yang ada di sekitar pantai.Erosi pantai adalah proses mundurnya garis
pantai dari kedudukan garis pantai semula.Hal ini disebabkan daya tahan material
dilampaui oleh kekuatan yang ditimbulkan oleh pengaruh arus dan gelombang,
tidak adanya keseimbangan antara lain suplai sedimen yangdatang ke bagian
pantai yang ditinjau dan kapasitas angkutan sedimen di bagian pantai
tersebut.Kondisi tersebut di atas perlu ditangani bersama antara instansi-instansi
terkait guna mencegaherosi yang berkelanjutan dan jika mungkin mengembalikan
(merehabilitasi) fungsi pantaisebagai kawasan umum, wisata, dan prasarana
social-religius masyarakat.Definisi Abrasi atau Pengertian Abrasi adalah proses
pengikisan pantai oleh kekuatangelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak. Ada yang mengatakan Abrasi sebagai erosi pantai. Kerusakan garis
pantai akibat abrasi ini dipengaruhi oleh gejala alami dantindakanmanusia.
Tindakan manusia yang mendorong terjadinya abrasi adalah pengambilan batu
dan pasir di pesisir pantai sebagai bahan bangunan. Selain itu penebanganpohon-
pohonpada hutan pantai atau hutan mangrove memacu terjadinya abrasi pantai
lebih cepat.

Gambar 2.2 Masalah bagi para pedagang

Akhir-akhir ini sangat menyedihkan sekali melihat pantai Lebih Gianyar,


dimana air lautsudah mulai naik kedarat saat cuaca buruk sampai-sampai
pedagang tidak bisaberjualan lagidipesisir pantai.Seperti terlihat pada gambar,
jarak antarapedagang dengan bibir pantaisudahsangat dekat, bahkan tidak jarang
mereka harus berpindah tempat terus–menerus karena abrasi pantai yang makin
parah.Dampak dari abrasi ini sangat terasa. Banyak warung warga harus pindah
untuk menghindari warung mereka ambruk dan terbawa ombak.Jika dibiarkan
secaraterus menerus maka akan mengakibatkan Abrasi Pantai secara
berkesinambungan.Semenjak terjadinya abrasi di Pantai Lebih, banyak warga
yang bergantung hidupnya pada hasil laut menjadi kesulitan memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Seperti para pedagang batu hitam yang mengalami kerugian,
penghasilan para pedagang batu hitam ini menjadi berkurang karena susahnya
mencari batu hitamsemenjak terjadinya abrasi di Pantai Lebih.

Gambar 2.3 Ombak pantai Lebih

Abrasi di Pantai Lebih adalah abrasi terdahsyat, tidak hanya di Bali tetapi
di seluruhIndonesia.Seperti terlihat pada gambar diatas, ombak dengan ganasnya
menyerbu bibir pantaiDesa Lebih. Ganasnya ombak seolah ingin menerkam
seluruh pinggiran pantai di sebelahselatan Kabupaten Gianyar ini.Kerasnya
gelombang yang menghantam bibir pantaimembuatabrasi pantai Lebih, Gianyar
kian mengkhawatirkan .Semenjak sepuluh tahun terakhir sedikitnya sudah 2
kmpinggiran Pantai Lebih hilang.Abrasi di pantai ini yang terdasyat, tidak hanya
di Bali tapi di seluruh Indonesia. Seminggu bisa sampai 1 meter bibir pantai
terabrasi.Keadaan Pantai Lebih diperparah lagi karena jarak antara pantai dan
jalan raya tidak begitu jauh. Jarak dari bibir pantai hingga jalan raya hanya sekitar
40 meter. Abrasi inimembawa dampak yang sangat buruk bagi para petani. Tanah
mereka hilang digerus ombak pantai. Tanaman palawija dan kacang yang mereka
tanam begitu tergenang air pantai akanmembusuk. Hal ini membuat petani
menjual tanah mereka karena tidak dapat dipertahankanlagi.

Di Pantai Lebih dulu terdapatmenara dan bale bengongdi tepi pantai, tetapi
sekarangsudah ambruk karena terkenaabrasi. Yang tersisa hanya puing–puing
bangunan saja yangmerusak keindahan pantai. Seperti terlihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 2.4 Bangunan yang runtuh akibat diterjang ombak

Puing–puing bangunan ini sangat merusak pemandangan pantai yang


terlihat semakinkotor. Reruntuhan bangunan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa
dibersihkan sehinggamenambah rusaknya pemandangan pantai Lebih. Begitu
besarnya ombak laut yang dapatmeruntuhkan bangunan yang dulu berdiri kokoh,
tetapi kini hanya tersisa puing–puing saja.Hal ini semakin menguatkan rasa takut
bagi para pedagang yang berjualan di sekitar pantaijikamelihat kondisi pantai
Lebih sekarang ini.Selain abrasi, masalah yang terjadi di daerah pesisir pantai
adalah masalah pencemaranlingkungan pantai.

Gambar 2.5 Pencemaran Lingkungan Pantai

Pencemaran yang terjadi di pesisir pantai merupakan sesuatu yang sangat


merugikan bagi manusia.Keindahan panorama pantai membuat wisatawan dari
mancanegara berdatanganke Bali. Hal ini seharusnya membuat pemerintah lebih
mempedulikan kebersihan dan keasrian pantai, karena apabila keadaan pantai
tidak bersih dan dipenuhi sampah, wisatawan tidak akanmau lagimengunjungi
pantai di Baliyang akibatnya dapat mengurangi devisa negara.Rusaknya
lingkungan pantai juga dapat merusak ekosistem yang ada disana. Biota
yanghidup di daerah pantai seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil akan mati
bila tingkat pencemarannya tinggi. Untuk itu diperlukanupaya dari pemerintah
maupun masyarakat untuk menjaga keindahan dan keasrian pantai.

2.3 Penyebab masalah abrasi di Pantai Lebih

Parahnya tingkat abrasi di Pantai Lebih lebih banyak disebabkan oleh


faktor perubahanarus pantai.Tingginya aliran sedimen aliran Tukad (sungai) Unda
di Klungkung juga turut berperan dalam perubahan arus yang menyebabkan
parahnya abrasi di Pantai Lebih.Sedimen ituakan meluncur ke arah laut dan
membelokkan arah arus sehingga pantai di Gianyar yang palingkeras abrasinya,
karenaarusnya dibelokkan oleh sedimen aliran sungai Tukad
Unda.Abrasijugadisebabkan oleh naiknya permukaan air laut diseluruh dunia
karenamencairnya lapisan es di daerah kutub bumi.Mencairnya lapisan es ini
merupakan dampak dari pemanasan global yang terjadi belakangan ini. Seperti
yang kita ketahui,pemanasan globalterjadi karena gas-gas CO2
yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas buangan kendaraan bermotor
menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh
bumi,sehingga panas tersebut akan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi
dan mengakibatkansuhu di permukaan bumi meningkat.Suhu di kutub juga akan
meningkat dan membuat es dikutub mencair, air lelehan es itu mengakibatkan
permukaan air di seluruh dunia akan mengalami peningkatan dan akan menggerus
daerah yang permukaannya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi
sangat erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan.Selain disebabkan oleh
alam, abrasi pantai Lebih juga disebabkan karena ulahmasyarakat sekitaryang
mengambil kerikil–kerikil dan batuhitam yang akan dijual untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Dengan semakin sedikitnya kerikil dan batu hitam di pantai
Lebih,maka pada saat air laut pasang dan ombaknya besar maka tidak ada yang
menahan pasir–pasir saat air laut mengikis pasir Pantai Lebih.

2.4 cara penanggulanganmasalah abrasi di Pantai Lebih

Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk


mengatasimasalah abrasidi Pantai Lebihdan pencemaran pantai ini. Untuk
mengatasi masalah abrasiini pemerintah secara bertahap melakukan pembangunan
alat pemecah ombak serta penghijauanhutan mangrove di sekitar pantai yang
terkena abrasi tersebut. Dalam mengatasi masalah abrasiini, tentu ada saja
hambatan-hambatan dan juga kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi,misalnya
dalam pembangunan alat pemecah ombak ini diperlukan biaya yang sangat mahal
dan juga wilayah tempat pembangunannya sangat luas, sehingga untuk
membangun alat ini diseluruh pantai yang terkena abrasi akan memerlukan waktu
yang sangat lama dan juga biayayang sangat mahal.Upaya penanaman tanaman
bakau di pinggir pantai juga banyak hambatannya. Tanaman bakau hanya dapat
tumbuh pada tanah gambut yang berlumpur.

Hal ini akan menjadi sangatsulit karena sebagian besar pantaimerupakan


perairan yang dasarnya tertutupi oleh pasir,seperti kita ketahui bahwa tanaman
bakau tidak dapat tumbuh pada daerah berpasir.Meskipunsangat sulit, tetapi usaha
untuk mangatasi abrasi ini harus terus dilakukan. Jika masalah abrasiini
tidaksegera ditanggulangi, maka bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke
depan luas pulau Balibanyak yang akan berkurang. Agar upaya ini dapat berjalan
dengan lebih baik, maka peranan dari semua elemen masyarakat sangat
diperlukan.Pemerintah tidak akan dapatmengatasinya tanpa partisipasi dari
masyarakat. Apabila alat pemecah ombak berhasil dibangundan hutan bakau atau
hutan mangrove berhasil ditanam, maka dampak abrasi tentu akan dapatdikurangi
meskipun tidak sampai 100%.Masalah pencemaran pantai juga harus diatasi
dengansangat serius karena dapatmerusak keindahan dan keasrian pantai. Untuk
megatasi permasalahan ini kesadaran masyarakatakan pentingnya lingkungan
harus ditingkatkan. Selain itu peraturan untuk tidak merusak lingkungan harus
dibuat dan menindak dengan tegas bagi siapa pun yang melanggarnya.

Gambar 2.6 Pencemaran lingkungan pantai

Lebih Sekarang ini, di beberapa pantai masih banyak ditemui sampah-


sampah yang berserakan.Seperti terlihat pada gambar diatas, sampah–sampah
masih banyak berserakan di sekitar pantaiLebih.Begitu pula puing–puing
bangunan yang ambruk diterjang ombak air laut pantai Lebih.Selain itu, limbah
pabrik yang beracun banyak yang dialirkan ke sungai yang kemudianmengalir ke
laut. Hal ini dapat merusak ekosistem laut, dan juga dapat membunuh beberapa
biota laut. Untuk menghindari pencemaran lingkungan pantai, warga biasanya
melakukangotong royong membersihkan areal pantai Lebih agar tetap terlihat
bersih dan asri.Upaya manusia dalam penanggulangan pantai yang rusak ada
beberapa metodedisesuaikan dengan karakter dan sifat gelombang yang
menerjang pantai, metode penanggulangan abrasi pantai seperti pemecah
gelombang sejajar garis pantai (detached beakwater), struktur pemo-tong arus-
sejajar-pantai tegak lurus garispantai (groin), dan

pembangunan dinding laut (seawall) telah banyak diapli-kasikan dalam berbagai


kasus erosi pantai.Gambar 2.7 Pemasangan peredam ombak di Pantai
LebihSelama mampu memenuhi syarat-syarat stabilitas rencana, maka ketiga
macam struktur di atas terbukti cukup efektif menanggulangi abrasi. Namun
demikian, ke-tiga cara yangtergolong ‘hard engineering" tersebut memiliki
kelemahan dari segi keindahan pandangan.Pantai akan kelihatan kaku dan kurang
alami dan bahkan mungkin tampak "kotor" denganadanya struktur
tersebut.Sebuah altematif penanggulangan yang fungsional dan tidak mengandung
kelemahan ketiga cara di atasadalah penanggulangan/pen-cegahan
terjadinyaabrasi menggunakan Break Water mumi berbentuk susunan ku-bus
dengan ukuran tertentu berdasarkan surveyperen-canaan yang saling mengait satu
dengan yang lainnya.Sedimen initerjadi karena material bawaan air laut yang telah
diredam oleh breakwater mengendap tidak sempat kembali kelaut bersama air
laut.
Gambar 2.8 Peredam Ombak

Upaya untuk mengurangi kerasnya ombakair laut yang mengempas bibir


Pantai Lebihadalah dengan memasang alat peredam ombak sehingga ombak
yangsampai pada bibir pantaitidak terlalu keras. Ombak air laut yang besar ini
juga akan menyebar kesamping sehinggahempasan yang diterima bibir pantai
tidak terlalu keras. Dengan kata lain, ombak yang diterima bibir pantai tidak
sekeras ombak yang terjadi sewaktu menuju bibir pantaiLebih. Namun, tetapsaja
abrasi yang terjadi kian bertambah parah karena arus laut pantai Lebih semakin
besar pula.Upaya apapun akan tetap dilakukan baik dari pemerintah setempat
maupun dari masyarakatsendiri untuk tetap menjaga keasrian pantai Lebih.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Abrasi dan pencemaran pantai merupakan masalah pelik yang dihadapi


oleh masyarakat.Dari penjelasan kami di atas kami dapat menyimpulkan beberapa
hal. Adapun beberapakesimpulan yang dapat kami sampaikan adalah sebagai
berikut :

1.Parahnya tingkat abrasi di Pantai Lebih lebih banyak disebabkan oleh


faktorperubahanarus pantai. Selain itu,abrasijugadiakibatkan oleh naiknya
permukaan air laut karenamencairnya lapisan es yang ada didaerah kutub bumi.
Es tersebut mencair akibatterjadinya pemanasan global.

2.Masalah abrasi maupun pencemaran lingkungan ini sangat sulit untuk diatasi
karenakurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya. Masih banyak orang
yangmembuang sampah pada sembarang tempat yang nantinya dapat mencemari
lingkungan.

3.Dampak yang diakibatkanoleh abrasidi Pantai Lebihsangat besar. Garis pantai


akansemakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan daerah-daerah
yang permukaannya rendah akan tenggelam.

4.Dampak dari abrasi dapat dikurangi dengan membangun alat pemecah ombak
dan jugamenanam pohon bakau di pinggir pantai. Alat pemecah ombak dapat
menahan lajuombak dan memecahkan gelombang air sehingga kekuatan ombak
saat mencapai bibir pantai akan berkurang. Demikian juga dengan pohon bakau
yang ditanam di pinggiran pantai. Akar-akarnya yang kokoh dapat menahan
kekuatan ombak agartidak mengikis pantai.
Dari kesimpulan tersebut dapat kita lihat penyebab abrasi dan juga beberapa cara
untuk mengatasinya. Kita juga dapat mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan
apabila hal ini tidak segera diatasi. Menurut kami permasalahan ini
harusdiselesaikan bukan hanya oleh pemerintah,tapi juga memerlukan partisipasi
dari masyarakat.

3.2 Saran

Selain kesimpulan tadi, kami juga memiliki beberapa saran yang akan
kami sampaikan.Adapun saran-saran yang akan kami sampaikan adalah sebagai
berikut :

1.Masyarakat harus mengambil peran dalam mengatasi masalah abrasi dan


pencemaran pantai, karena usaha dari pemerintah saja tidak cukup berarti tanpa
bantuan darimasyarakat.

2.Pemerintahharus memberikan hukuman yang tegas bagi setiap orang yang


merusak lingkungan.

3.Pembangunan alat pemecah ombak dan penanaman pohon bakau harus segera
dilakukanagar abrasi yang terjadi di beberapa daerah tidak bertambah parah.

4.Bagi para pemilik pabrik maupun usaha apapun yang ada di sekitar pantai agar
tidak membuang limbah atau sampah ke laut. Mereka harus menyediakan sarana
kebersihanagar limbah atau sampah yang mereka hasilkan tidak mencemari
pantai.Demikianlah saran-saran yang dapat kami sampaikan,semoga apa yang
telah kamisampaikan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat agar mau
menjaga keasrian dankebersihanlingkungan. Semua orang harus ikut berperan
serta dalam menanggulangi masalahyang sangat berbahaya yang bernama
ABRASI.

Anda mungkin juga menyukai