Anda di halaman 1dari 15

TUGAS EKOSISTEM DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN

MAKALAH

OBSERVASI EKOSISTEM DI HUTAN PINUS MANGUNAN

Oleh:
Firda Kartika Wening 20180210107
Aswin Bahtiar Ramadhan 20180210112
Muhammad Bajik Bijaksana 20180210119
Sefa Falahudin 20180210122
Claudia Bintania Ayu Lestari 20180210134

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam kita curahkan kepada
baginda Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah yaitu
agama Islam.

Kami merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah


pada mata kuliah Ekosistem dalam Perspektif Al-Qur’an yang berjudul
“Observasi Ekosistem Di Hutan Pinus Mangunan”. Tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya,
dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 10 Desember 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR…………………………………………………...………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii
I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1. Apa saja fungsi dari hutan pinus? ........................................................................... 2
2. Apa saja komponen yang ada dihutan pinus? ......................................................... 2
3. Bagaimana interaksi antar komponen yang ada dihutan pinus? ............................. 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
1. Mengetahui fungsi dari hutan pinus. ....................................................................... 2
2. Mengetahui komponen yang ada di hutan pinus. .................................................... 2
3. Menjelaskan interaksi antar komponen yang ada dihutan pinus. ............................ 2
D. Waktu dan Tempat Observasi ................................................................................. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….3
A. Hutan Pinus ............................................................................................................. 3
1. Pengertian ........................................................................................................... 3
2. Fungsi .................................................................................................................. 3
B. Komponen ............................................................................................................... 4
1. Komponen Biotik ................................................................................................ 4
2. Komponen Abiotik.............................................................................................. 5
C. Jaring-jaring Makanan............................................................................................. 7
D. Interaksi Antar Komponen .................................................................................. 8
III. PENUTUP…………………………………………………………………………...9
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...10
LAMPIRAN……………………………………………………………………………..11

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan pinus adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal dan paling
menarik untuk didatangi jika berkunjung ke Yogyakarta. Hutan pinus Mangunan
adalah salah satu hutan pinus yang sangat terkenal dengan keindahannya. Hutan
pinus Mmangunan terletak di dusun Sudimoro, desa Muntuk, kecamatan Dlingo,
kabupaten Bantul, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Hutan pinus Ini
merupakan kawasan hutan lindung di kabupaten Bantul yang dikelola RPH
Mangunan. Di sana terdapat banyak spot untuk berfoto yang menjadi daya pikat
tersendiri bagi para wisatawan Ekosistem di hutan pinus Mangunan masih terjaga
dengan baik karena letaknya yang jauh dari perkotaan sehingga tumbuhan
maupun hewan dapat hidup dan berinteraksi satu dengan yang lainnya serta
membentuk suatu ekosistem disana. Hasil riset menunjukkan bahwa dengan
berjalan-jalan dibawah pohon pinus selama kurang lebih 15 menit dapat
menurunkan tingkat stres pada manusia. Hutan pinus Mangunan tak pernah sepi
dari pengunjung. Pengunjung yang ada disana pun tidak hanya dari kota
Yogyakarta itu sendiri melainkan pengunjung dari berbagai kota di Indonesia
bahkan dari berbagai negara di dunia. Pengunjung yang berwisata di Hutan Pinus
Mangunan tidak dibebankan retribusi masuk atau gratis. Mereka hanya
dibebankan biaya parkir kendaraan sesuai kendaraan yang meraka tumpangi.
Fasilitas pendukung wisata di Hutan Pinus Mangunan terbilang cukup walaupun
belum lengkap. Saat ini telah tersedia kamar mandi umum, warung, dan area
parkir. Selain itu di dalam kawasan hutan pinus telah dilengkapi dengan bangku
duduk, ayunan, jungkat-jungkit, hingga gasebo buat bersantai. Kondisinya cukup
terawat dengan baik dan aman untuk digunakan. Pengunjung dapat memanfaatkan
fasilitas hiburan tersebut secara cuma-cuma.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja fungsi dari hutan pinus?


2. Apa saja komponen yang ada dihutan pinus?
3. Bagaimana interaksi antar komponen yang ada dihutan pinus?

C. Tujuan

1. Mengetahui fungsi dari hutan pinus.


2. Mengetahui komponen yang ada di hutan pinus.
3. Menjelaskan interaksi antar komponen yang ada dihutan pinus.

D. Waktu dan Tempat Observasi

Hari, tanggal : Minggu, 9 Desember 2018


Waktu : 13.00 – 16.00
Tempat : HUTAN PINUS MANGUNAN

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hutan Pinus

1. Pengertian
Pohon pinus adalah tumbuhan yang semuanya tergabung dalam
marga Pinus. Hutan pinus merupakan hutan ekosistem yang pohonnya
memiliki daun berbentuk jarum, Hutan pinus merupakan jenis hutan
dengan tanaman yang bersifat homogen. Hutan ini hidup pada daerah yang
mempunyai kondisi iklim sedang. Pohon pinus tidak mampu bertahan
hidup pada daerah resapan air, karena pohon pinus memiliki daun yang
berbentuk jarum serta banyak memiliki stomata, sehingga akan banyak
menyerap dan air. Suasana di hutan pinus ini sangat sejuk, bahkan
cenderung bersuhu lembab. Hal ini disebabkan oleh rindangnya daun-
daunan dari pohon pinus yang menutupi area hutan, sehingga tidak heran
jika tanahnya menjadi cukup basah.
2. Fungsi

Hutan pinus memiliki banyak fungsi, antara lain adalah:

a. Fungsi Ekonomi: Sebagai penghasil kayu dan penghasil devisa


bagi negara.
b. Fungsi Ekologis: Mempertahankan kesuburan tanah, mencegah
terjadinya erosi, mencegah terjadinya banjir dan sebagai tempat
untuk mempertahankan keaneka ragaman hayati.
c. Fungsi Klimatologis: Sebagai penghasil oksigen dan sebagai
pengatur iklim
d. Fungsi Hidrologis: Sebagai pengatur tata air tanah dan sebagai
penyimpan air tanah.
e. Fungsi Kesehatan: Mengurangi tingkat stress dan sebagai
antioksidan dapat memperlancar peredaran darah.

3
B. Komponen
1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen-komponen penyusun
ekosistem yang berupa makhluk hidup. Komponen biotik terdiri dari 3
penyusun, yakni produsen, konsumen, dan pengurai. Beberapa contoh
komponen biotik adalah hewan, tumbuhan, monera, fungi, virus, bakteri,
dan manusia. Komponen biotik berkembang biak dan bertahan hidup
dalam lingkungan abiotik. Dari hasil observasi kami di Hutan Pinus
Mangunan kami menemui beberapa komponen biotik seperti:
a) Produsen
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan
sendiri melalui proses fotosintesis atau yang biasa disebut dengan
organisme autotrof, dengan demikian kelompok produsen ditempati
tumbuhan yang berklorofil. Berdasarkan hasil observasi kami di hutan
pinus Mangunan, terdapat beberapa produsen seperti pohon pinus dan
bunga-bunga.
b) Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan
bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai
makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro
(fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang
tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
Berdasarkan hasil observasi kami di hutan pinus Mangunan, terdapat
cukup banyak konsumen seperti tupai, belalang, kumbang badak, kupu-
kupu, laba-laba, semut, rayap, dan elang.
c) Dekomposer (pengurai)
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga
konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran
lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat
digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri

4
dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan
pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu
kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
-aerobik : oksigen adalah penerima elektron atau oksidan
-anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima
elektron /oksidan
-fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga
sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat
dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan
sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof,
plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan
yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.

2. Komponen Abiotik
komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat
pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrak untuk berlangsungnya
suatu kehidupan. Beberapa contoh komponen abiotik misalnya tanah,
suhu, sinar matahari, air, udara, dan lain sebagainya. Komponen abiotik
sangat mempengaruhi jenis dan pola hidup komponen biotik dalam suatu
satuan ekosistem. Dari hasil observasi kami di Hutan Pinus Mangunan
kami menemukan beberapa komponen seperti:
a) Sinar Matahari
Sinar matahari adalah sumber energi dari seluruh kehidupan yang
ada dibumi. Di dalam ekosistem, energi yang dialirkan dari suatu
tingkat trofik ke tingkat trofik yang berikutnya dalam bentuk
transformasi energi. Sinar yang mencapai permukaan bumi
dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis dan diubah
menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat. Energi potensial
yang dihasilkan oleh tumbuhan akan menjadi energi kinetik oleh
hewan dan manusia.

5
b) Tanah
Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan,
pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan mineral).
Komponen tanah yang utama, yaitu bahan organik, air, bahan mineral,
dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral yang
ada di dalam tanah.
c) Suhu
Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar,
terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda
disetiap ekosistem yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan
ketinggian tempat (altitude). Makin dekat kutub, suhu udara pun
makin dingin dan kering. Suhu merupakan faktor pembatas bagi
kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati disuatu
ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup
dilingkungan yang memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu
rendah,beberapa jenis makhluk hidup akan melakukan hibernasi (tidak
aktif), namun akan aktif jika suhu kembali normal.
d) Air
Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam
jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat, kalsium, nitrit, amonium.
Jumlah unsur yang terkandung dalam air bergantung dengan kualitas
udara dan tanah yang dilalui air. Air dapat berubah wujud menjadi
bentuk uap, cairan atau es; yang bergantung pada suhu lingkungan
disekitarnya. Volume air yang ada dibumi mencapai 1.400.000.000 km
kubik, yang dirinci sekitar 97% berupa air laut, 2% berupa gunung es
yang ada dikedua kutub bumi, 0,75% yang berupa air tawar (mata air,
sungai, danau, air tanah), dan selebihnya itu berupa uap air.

6
C. Jaring-jaring Makanan

Penjelasan:

Matahari berperan sebagai sumber kehidupan, terutama bagi proses


pertumbuhan tanaman yang berada di hutan pinus. Setelah tumbuhan yang berada
di hutan pinus tumbuh dengan baik lalu tumbuhan tersebut dapat bermanfaat bagi
makhluk hidup lainnya, seperti halnya tumbuhan pohon pinus yang dapat
dijadikan sebagai bahan makanan oleh beberapa tumbuhan dan hewan. Bijinya
menjadi sumber makanan oleh para tupai, daunnya sebagai sumber makanan
belalang, kayu yang sudah mati sebagai tempat sarana tumbuhnya jamur, dan

7
sumber makanan bagi rayap bahkan pohonnya sendiri dijadikan sebagai tempat
hidup tupai, semut, burung , dan laba-laba. Selain pohon pinus di hutan pinus juga
ada terdapat banyak macam-macam Bunga selain indah untuk dilihat Bunga juga
sangat bermanfaat bagi ekosistem sekitar, seperti halnya bunga menjadi sumber
makanan bagi para kumbang, belalang, kupu-kupu, dan semut. Sehingga di hutan
pinus sendiri terdapat banyak bermacam-macam serangga. Kita juga tak perlu
risau akan wabah meledaknya pertumbuhan serangga karena disitu juga terdapat
hewan yang suka makan serangga seperti laba-laba, dan burung merpati.

D. Interaksi Antar Komponen

1. Bunga dengan Kupu-kupu : Kupu-kupu hinggap pada kelopak bunga


untuk menyerap sari madu yang ada pada bunga. Dengan adanya kupu-
kupu akan membantu bunga dalam melakukan penyerbukan. Peristiwa ini
disebut juga dengan simbiosis mutualisme.
2. Manusia dengan Pohon Pinus : Pohon pinus akan menghasilkan oksigen
yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Dan juga dengan
baerjalan-jalan di hutan pinus selama beberapa menit dapat mengurangi
tingkat stress pada manusia.
3. Lumut dengan Batu atau Pohon Pinus : Lumut hidupnya menempel pada
batang pohon pinus ataupun pada batu.
4. Sinar Matahari dengan Pohon Pinus : Sinar matahari menghasilkan energi
yang membantu tumbuhan dalam proses fotosintseis.
5. Jamur dengan dengan akar pohon pinus: Jamur membentuk mikoriza,
mikoriza merupakan struktur yang berperan sangat pentingdalam
menyuplai unsur hara. Kemudian, mikoriza menyuplai air dan zat hara
yang akan diserap oleh akar pohon pinus.

8
III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekosistem yang terdapat di hutan pinus Mangunan terjaga dengan baik karena,
lingkungan di hutan pinus Mangunan masih asri dan dikelola sangat baik
sehingga, komponen biotik dan abiotik yang terdapat di dalam ekosistem itupun
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Meskipun banyak wisatawan yang
berkunjung, tetapi mereka tidak mengganggu ekosistem yang ada disana
sehingga, manusia dan ekosistem yang terjadi di hutan pinus itupun saling
berdampingan.

B. Saran

Berdasarkan hasil observasi kami, sebaiknya pihak yang terkait dalam


pengelolaan hutan pinus Mangunan memberikan sanksi yang tegas kepada para
pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan memetik serta memijak
bunga-bunga yang ada disana. Meskipun sudah banyak tersedia tempat sampah
dan tulisan-tulisan peringatan untuk tidak memetik bunga serta merusak fasilitas
yang ada disana, tetapi tetap saja banyak sekali pengunjung yang mengabaikan hal
tersebut. Jika dibiarkan terus begitu saja, akan dapat mengganggu dan merusak
ekosistem yang ada di hutan pinus Mangunan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://satujam.com/hutan-pinus/. Diakses pada 10 Desember 2018

www.ebiologi.net/2016/03/komponen-biotik-dan-abiotik-pengertian.html.
Diakses pada
10 Desember 2018

https://bagus-on.blogspot.com/2016/03/pengertian-biotik-dan-abiotik-beserta.html
Diakses pada 10 Desember 2018

Ary, Susatyo. Tria, Anis. dan Maria, Ulfah. 2015. Analisis keanekaragaman jenis
tumbuhan berbuah di hutan lindung Surokonto, Kendal, Jawa Tengah dan
potensinya sebagai kawasan konservasi burung. Jurnal Penelitian 1:(3)
472-476.

10
LAMPIRAN

Kupu-kupu Tupai

Kumbang Badak Jamur

Semut Laba-laba

11
Burung Merpati

Dokumentasi anggota kelompok

12

Anda mungkin juga menyukai