Kelompok : 3
Kelas : A
Stambuk : 2019
Masitoh Munthe
Winda Febiola Sinaga
Charles Faulcould Nahampun
Erwan Syahputra
Riza Fazira
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu
kepada kelompok kami, yang memuat tentang pembahasan “Morfologi dan Sedimen
Dasar Laut” mencakup didalamnya seperti pengertian, Macam-macam morfologi laut
dan macam-macam sedimen dasar laut.
Kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik oleh pembaca, meski
makalah ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kedepannya agar makalah ini dapat
ditingkatkan dan menjadi lebih bagus lagi. Terimakasih.
Medan, 26
Februari 2020
Kelompok 3
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Morfologi Dasar Laut.......................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Morfologi Dasar Laut..............................................................................3
2.1.2 Macam-macam Bentuk Morfologi Dasar Laut..........................................................3
2.1.3 Faktor Terbentuknya Geomorfologi Dasar Laut.......................................................5
2.2 Sedimen Dasar Laut.........................................................................................................6
2.2.1 Pengertian Sedimen Dasar Laut.................................................................................6
2.2.2 Jenis-jenis Sedimen Dasar Laut.................................................................................6
BAB 3.........................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
II
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujun yang ingin dicapai dalam makalah ini ialah :
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan morfologi dasar laut
Untuk mengetahui apa saja pembagian dari morfologi dasar laut
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sedimen dasar laut
Untuk mengetahui apa saja pembagian atau macam-macam sedimen dasar laut
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini ialah sebagai berikut :
Menambah pengetahuan dasar maupun lebih dalam tentang bentuk-bentuk permukaan
dasar laut dan bagaimana gambarnya
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana bentuk serta gambar-gambar dari
macam-macam sedimen yang ada di dasar laut
2
BAB 2
PEMBAHASAN
c) Berdasarkan Kedalamannya
1) Litoral adalah laut dangkal. Ketinggian morfologi laut inimkurang dari 50 meter.
Hal ini meyebabkan ekosistem yanga ada di lautan ini lebih beragam.
Keberagaman ekosistem di laut ini akibat sinar masih yang bisa masuk ke dalam
laut. Salah satu ekosistem dalam laut ini adalah terumbu karang.
2) Neritik adalah lautan dengan kedalaman antara 50-200 meter. Pada bagian awal
laut neritik, ekosistem yang ada di dalamnya masih sama dengan laut litoral.
Akan tetapi semakin mendekati 200 meter, ekosistem semakin berkurang.
3) Balital adalah dasar laut yang memiliki ketinggian antara 200 hingga 2000 meter
dari permukaan laut. Ekosistem dalam laut balital sangat sedikit, karena jumlah
matahari yang masuk semakin berkurang.
4) Abisal adalah lautan dengan kedalaman lebih dari 2000 meter dari permukaan
laut. Lautan ini adalah laut dalam. Dengan jumlah biota laut yang sangat sedikit.
Biota laut sangat sedikit karena tidak adanya sinar matahari yang masuk ke
lautan.
d) Berdasarkan Bentuknya
1) Lubuk laut adalah cekungan yang ada di dalam laut. Lubuk laut juga bisa disebut
sebagai basin. Lubuk laut berbentuk cekungan oval yang tidak terlalu dalam.
Lubuk laut terjadi akibat adanya penurunan dasar laut. Penurunan ini dapat
disebabkan oleh lipatan.
2) Palung laut adalah cekungan di dalam laut yang berbentuk panjang dan dalam.
Palung laut adalah lubuk laut yang terus mengalami penurunan bawah atau
ingresi. Ingresi yang terjadi terus menerus, membuat lubuk laut menjadi semakin
kerucut kebawah dan semakin dalam. Sehingga menjadi palung laut.
3) Ambang laut adalah dataran tinggi yang ada di dalam laut. Ambang laut berada
pada kedalaman kurang dari 200 mdpl.
4) Punggung laut adalah kumpulan dataran tinggi yang ada di laut. Punggung laut
memiliki dua jenis, yaitu rise dan ridge. Rise adalah punggung laut yang memiliki
lereng landai. Ridge adalah punggung laut yang memiliki lereng lebih curam.
4
Puncak dari punggung laut dapat keluar dari permukaan laut, dan menjadi pulau-
pulau.
5) Paparan benua adalah dataran yang semakin mendekati darat, maka
ketinggiannya akan semakin melandai.
5
b) Dingin adalah gerakan air laut yang menuju khatulistiwa
Pasang dan Surut
Pasang dan surut air laut disebabkan oleh perubahan ketinggian air laut. Air laut
mengalami perubahan ketinggian air laut. Air laut mengalami ketinggian akibat dari
adanya gravitasi bulan. Gravitasi bulan terjadi saat malam hari. Oleh karena itu, saat
malam hari air mengalami pasang. Saat air pasang adalah saat dimana mulai bekerja
mencari ikan, karena air laut yang lebih tinggi. Sedangkan pagi hari, air laut mulai
mengalami surut. Pada saat itu air laut surut, adalah waktu bagi para nelayan kembali ke
darat.
6
partikel ini telah dihitung, di mana ienis partikel pasir hanya membutuhkan waktu kira-
kira 1,8 hari untuk tenggelam dan diselesaikan di atas lapisan dasar laut yang memiliki
kedalaman 4,000 meter. Sementara jenis partikel lumpur yang berukun lebih kecil
membutuhkan waktu kira-kira 185 hari dan jenis partikel tanah liat waktu kira-kira 51
tahun pada kedalaman kolom air yang sama. Oleh karena itu akan mengherankan jikalau
pasir akan segera diendapkan begitu sampai di laut dan cenderung untuk mengumpulkan
di dekat pantai.
Sedimen Biogen
Sisa-sisa kerangka dari makhluk hidup juga akan membentuk endapan partikel-
partikel halus yang dinamakan cairan yang biasa-biasa saja mengendap di daerah-daerah
yang berjarak jauh dari panai. Sedimen ini digolongkan ke dalam dua tipe utama yaitu
calca- reous dan siliceous ooze, di mana hal ini tergantung pada jenis bahan dari mana
mereka terkait dan jenis bahan yang telah dikumpulkan ke dalam kulit atau bingkai
mereka.
Tipe Calcareous
a) Globerigina Ooze
Globerigina adalah salah satu grup dari hubungan yang bersel tunggal yang dikenal
sebagai Foraminifera di mana kulitnya mengandung calsium carbonat (zat kapur). Sisa-
sisa mereka membentuk 35% bagian permukaan dasar yang relatif dijumpai di wilayah-
daerah panas dunia.
b) Preropod Ooze
Pteropod adalah golongan molaska yang mengandung sifat sebagai plankton di mana
tubuh mereka memiliki kulit (shell) yang mengandung zat kapur. Ooze yang terbentuk
dari mereka dan permukaan dasar laut hanya berisi 1% saja, sementara kadang-kadang
mereka ini sudah bercampur dengan ooze dari jenis yang lain.
Tipe Siliceous
a) Diatom Ooze
Diatom adalah golongan tumbuh-tumbuh yang bersel tunggal yang mengandung kulit
yang mengandung silica (siliceous), Ooze yang terbentuk menghasilkan 9% permuka- an
dasar laut. Mereka lebih banyak dijumpai di daerah-daerah yang lebih dingin yang
bersalinitas rendah seperti di daerah Lautan Hindia yang terletak di bagian paling selatan
b) Radiolaria Ooze
7
Adalah golongan Protozoa bersel satu di mana bentuk. endapannya konsentrasi 1-2%
permukaan dasar laut.
c) Red clay Ooze
Bentuk cairan ini memiliki kandungan silika yang tinggi, tetapi darimana asal mereka
sampai saat ini masih ntang butiran- butiran halus 0 cairan yang ada di laut dalam yang
dihasilkan oleh sedimen biogenous tetapi mereka telah memperbaiki perubah- an-
perubahan yang besar di lautan menyebabkan karbon tinggi dan meningkatkan karbon
asam yang terdapat di sana. Endapan-endapan tanah liat merah ini banyak dijumpai di
bagian timur Lautan Hindia.
Sedimen Hydrogenous
Jenis partikel dari sedimen golongan ini merupakan hasil reaksi di udara laut. Sebagai
contoh, bintil-bintil mangan (bungkahan-bungkahan mangan) berasal dari endapan
lapisan oksi- de, dan hidroksida dari besi dan mangan yang.terdapat di dalam rangkaian
sambungan konsentris di pecahan batu atau runtuhan puing-puing. Jenis logam-logam
lain seperti tembaga (tem-baga), kobalt dan nikel juga tergabung di dalamnya.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dasar laut memiliki bentuk-brentuk yang disebut dengan geomorfologi dasar laut dan
ini terjadi dikarenakan faktor arus laut, pasang surut dan hal lainnya yang mendukung
terjadinya morfologi tersebut. Sehingga membentuk morfologi yang beraneka macam, seperti
palung laut, ambang laut, paparan benua dan sebagainya.
Sedimen dasar laut ialah endapan yang ada di laut dikarenakan faktor dari proses
kimia, organik, arus laut dan lainnya. Sehingga adanya sedimen Hydrogenous, sedimen
biogen, dan sedimen Lethogenous.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
kesempurnaanya makalah ini kedepan dan menjadi pembelajaran bagi kelompok kami untuk
menjadi lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10