Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
DEPARTEMEN BIOLOGI
Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang Telp./Fax. (024) 76480923
Email:biologi@undip.ac.id

LEMBAR SOAL
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL TAHUN 2020

Matakuliah : Ekologi Hidupan Liar


Kelas :
Hari/tanggal : Jumat, 18 Desember 2020
Waktu : 13.00 s/d 14.40 WIB
Ruang : Online
Pengampu : Dr. Karyadi Baskoro, MSi

Nama : SEBASTIAN ADITYA PUTRA AJI


NIM : 24020117130085

Kerjakan langsung dalam file.

SOAL A.
1. Berdasar sejarahnya, kawasan-kawasan konservasi pada awalnya justru banyak diusulkan
oleh para pelaku perburuan atau eksploitator. Suatu fenomena yang nampak kontardiktif.
Jelaskan mengapa mereka justru mengusulkan hal tersebut?
2. Indonesia memiliki lebih dari 1700 spesies burung. Sebut dan jelaskan dengan singkat
contoh aktivitas pemanfaatan yang memiliki Nilai Langsung (direct) dan Nilai Tak
Langsung (indirect), terkait dengan keragaman jenis tersebut.
3. Jelaskan perbedaan antara konsep Introduksi dan Reintroduksi pada hidupan liar.
4. Badak Jawa, Gajah Sumatera, Jalak Bali, merupakan contoh spesies yang memiliki
populasi kecil. Jelaskan mengapa populasi kecil sangat rentan terhadap kepunahan.

Perhatian WAJIB bagi PESERTA : Nomor daftar hadir ujian (Nomor urut tanda tangan kehadiran
mahasiswa peserta Ujian) harap dituliskan pada lembar jawab !!!
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
DEPARTEMEN BIOLOGI
Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang Telp./Fax. (024) 76480923
Email:biologi@undip.ac.id

JAWAB A.
1) Karena pada daerah konservasi para pemburu dan eksploitator dapat menggunakan
uang untuk mengcover kejahatannya, mereka juga dapat memanipulasi pemerintah daerah
setempat sehingga dapat melanjutkan kejahatan tersebut. Mereka juga dapat menggunakan
hak dukung mereka untuk keperluan pribadi yang secara tidak langsung dapat menyukseskan
hal kontradiktif mereka.

2) Nilai Langsung (Direct) : untuk konsumsi penduduk setempat, misal : ternak ayam
(consumtive use value), untuk diburu dan diambil bulunya kemudian digunakan untuk
dijadikan alat rumah tangga atau produk pakai lainnya, misal : sulak, dekorasi, atau dipelihara
(productive use value)

Nilai Tak Langsung (Indirect) : untuk keperluan riset penelitian, ekowisata, kompetisi
birdwatch (non consumtive use value), keperluan untuk di masa yang akan datang / investasi
serta pengkonservasiannya, misal : ternak burung hias (option value), untuk menghargai
eksistensi burung yang ada di Indonesia / nilai etis, misal : dijadikan peliharaan (existence
value)

3) Konsep Introduksi : suatu usaha untuk memasukkan spesies yang ada ke daerah yang
bukan merupakan persebaran alaminya, perbedaannya dengan reintroduksi adalah inroduksi
merupakan suatu pengenalan suatu spesies baru ke daerah yang belum pernah terjelajah oleh
mereka agar spesies tersebut dapat beradaptasi sehingga dapat dilakukan konservasi baru
untuk spesies tersebut.

Konsep ReIntroduksi : suatu usaha untuk mengembangkan suatu spesies yang ada di
dalam suatu kawasan, spesies yang pernah menjadi sejarah penyebaran, atau spesies yang
sudah hilang / punah

Perhatian WAJIB bagi PESERTA : Nomor daftar hadir ujian (Nomor urut tanda tangan kehadiran
mahasiswa peserta Ujian) harap dituliskan pada lembar jawab !!!
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
DEPARTEMEN BIOLOGI
Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang Telp./Fax. (024) 76480923
Email:biologi@undip.ac.id

4) Karena populasi kecil / terisolasi akan mengakibatkan adanya kecenderungan


hilangnya suatu variasi genetik pada spesies tersebut terutama pada variasi adaptifnya,
sehingga hal tersebut menimbulkan resiko meningkatnya kepunahan spesies tersebut apabila
hal itu terjadi maka dapat meminimalisir adanya genetic drift serta inbreeding pada spesies di
populasi tersebut dan juga apabila terjadi mutasi pada populasi kecil maka tidak dapat
menghambat genetic drift yang ada, terjadi ketidakseimbangan sex ratio pada populasi kecil
serta reproduksi tidak bervariatif. Sehingga menimbulkan berkurangnya kemapuan menjaga
biodiversitas dan arah evolusioner.

Perhatian WAJIB bagi PESERTA : Nomor daftar hadir ujian (Nomor urut tanda tangan kehadiran
mahasiswa peserta Ujian) harap dituliskan pada lembar jawab !!!

Anda mungkin juga menyukai