Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rani Setiana

NPM : 1617021073

UAP : Planktonologi

Soal

1. Jelaskan pengertian plankton?


2. Sebutkan dan jelaskan pembagian plankton berdasarkan ukuran!
3. Bagaimana cara menghitung kepadatan plankton?
4. Apasaja manfaat plankton?
5. Gambarkan haemocytometer?
6. Jelaskan perbedaan fitoplankton dan zooplankton?
7. Sebutkan masing-masing spesies dari fitoplanktondan zooplankton minimal 3 !
8. Apasaja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan plankton saat dikultur?
9. Bagaimana cara menghitung indeks kemelimpahan plankton?
10. Berikan alasan mengapa anda layak mendapat nilai A !

Jawaban

1. Plankton adalah organisme yang hidupnya, mengapung, mengambang, atau melayang


didalam air yang kemampuan renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus
2. Nanoplankton merupakan plankton yang ukurannya nyaris menyerupai nano, yang
artinya sangat kecil sekali sekitar 2 – 20 mikro meter
Makroplankton merupakan plankton yang memiliki ukuran sekitar 2 – 20 cm.
Contohnya adalah eufausid, sergestid, dan pteropod
Mesoplankton merupakan plankton yang memiliki ukuran sekitar 0,2 – 2 mm
Megaplankton merupakan plankton yang memiliki ukuran sekitar 20 – 200 cm.
Contohnya adalah ubur-ubur
3. Perhitungan kepadatan plankton

1. Siapkan alat dan bahan pengamatan plankton


2. Bilas permukaan Haemocytometer menggunakan aquadest, lalu keringkan dengan
menggunakan tisu

3. Ambil sedikit aquadest dan usap pada tanggul Haemocytometer lalu rekatkan cover
glass

4. Homogenkan air sampel menggunakan pipet tetes

5. Masukkan sampel ke salah satu sisi haemocytometer

6. Meletakkan haemocytometer di meja preparat, tekan tombol ON dan atur besaran


intensitas cahaya.  Pengamatan penghitungan mikroskop dilakukan dengan
mendekatkan mata pada lensa okuler kemudian lanjutkan dengan mengatur fokus
dan perbesaran menggunakan lensa obyektif 40 x sembari memutar makrometer
dan mikrometer hingga tampak kuadran pada haemocytometer.

7. Atur posisi haemocytometer pada kuadran E kemudian putar lensa objektif ke 100x
dan lakukan penghitungan semua jenis plankton yang terdapat pada kuadran E
sesuai alur (zigzag) dengan bantuan handtally counter dan catat hasilnya

8. Menghitung jenis plankton yang tidak ditemukan di kuadran E pada kuadran A, C,


G dan I dan catat hasilnya

9. Kelompokkan jenis (genus) plankton  yang ditemukan sesuai kelas plankton yaitu
Green Algae, Blue Green Algae, Diatom, Euglenophyta, Cryptophyta, Protozoa dan
Zooplankton.

10. Konversikan hasil penghitungan plankton yaitu

a. Jika plankton dihitung pada kuadran E maka n (jumlah individu) x 104 sel/ml

b. Jika plankton dihitung pada kuadran A, C, G, I maka n x 104 sel/ml                         

11.  Menghitung prosentase kelas plankton dengan rumus

% kelas plankton = jumlah bagian plankton per kelas  X  100%

                                  Jumlah plankton total

12. Setelah selesai melakukan pengamatan plankton, atur intensitas cahaya pada


posisi minimal, tekan OFF, kemudian putar lensa objektif ke 40x, ambil
haemocytometer kemudian bersihkan dari sisa sampel menggunakan aquades dan
keringkan dengan tissue. Simpan kembali haemocytometer pada kotak

4. - Plankton adalah pakan alami bagi biota air karena mengandung banyak karbohidrat
dan protein untuk pertumbuhannya

- Plankton bisa menjadi peneduh yang melindungi biota air karena dapat merasa aman


dari sifat kanibalisme

-Fitoplankton dapat menambah kadar oksigen terlarut dalam air (DO) yang diberikan
melalui proses fotosintesis

-Beberapa plankton dapat menurunkan zat beracun dengan cara mengikat


zat beracun juga timbal logam yang terkandung di perairan lalu mengendapkannya di
bawah

-Plankton dapat menjaga kestabilan suhu air

-Plankton sebagai katalisator penyerap karbon

5.
6. Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya
mengapung atau melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200µm (1 µm =
0,001mm). fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada
yang berbentuk rantai
Sedangkan zooplankton, disebut juga plankton hewani, adalah hewan
yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam laut. Kemampuan renangnya sangat
terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan ke mana arus membawanya.
Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri
bahan organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya is
sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai
konsumen (consumer)  bahan organik

7. Contoh fitoplankton

Diatomae, yaitu Chaetocetros Calcitrans, Skelettonema costatum, Phaeodactylum


tricornutum, Nitascia closterium, Cyclotella mana dan Navieula sp.

Chlorophyceae, yaitu Chlorella sp, Monas sp, Clamydomonas sp, Platymonas


tetratele, Isochrysis sp, Monochrysis sp, dan Dunaliella terteoleocta.

Contoh Zooplankton

Rotifera, terutama Brachionus sp.

Cladocera, terutama Moina sp, dan Daphnia sp.

Branchiopoda, terutama Artemia sp.

Berbagai macam plankton lainnya, seperti Infusoria (Paramaeerum), jentik-jentik


nyamuk, anak tiram, anak tritip (Balanus sp), anak bintang laut (Arbacia sp), dan lain-
lain.

8. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan plankton dibagi dalam dua kelompok, yaitu
faktor fisik dan faktor kimia
- Faktor fisik : cahaya, temperatur air, kekeruhan/kecerahan, pergerakan air.
- Faktor kimia : oksigen terlarut, ph, salinitas, nutrisi
9. Untuk menghitung kelimpahan plankton, maka digunakan rumus Michel (1994)
sebagai petunjuk pengolahan data.

n   =   (a x 1000 ) x c  plankton / liter


l
Dimana:
n          = Kelimpahan plankton (jumlah plankton/L)

a          = Jumlah rata-rata plankton dalam 1 mL

c          = mL plankton pekat volume air tersaring

l           = Volume sampel air tersaring

10. Saya berhak mendapat nilai A karena saya sudah mengikuti perkuliahan dan
praktikum dengan baik jadi nilai saya HARUS A.

Anda mungkin juga menyukai