Anda di halaman 1dari 9

IKHTIOLOGI

MODUL PRAKTIKUM
IDENTIFIKASI IKAN DI BEBERAPA SUNGAI KOTA TARAKAN

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2017
PENDAHULUAN
A. TATA TERTIB
1. Praktikan (peserta praktikum) wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum dari
awal sampai akhir dan menetapkan ketua untuk setiap kelompoknya.
2. Praktikan yang berhalangan hadir harus melapor kepada penanggungjawab
praktikum (disertai dengan surat keterangan).
3. Praktikan harus berpakaian rapi (baju dan celana kain, kaos bukan oblong,
memakai jas lab, pakai sepatu, glove dan masker) pada saat praktikum
berlangsung di LABORATORIUM.
4. Praktikan berpakaian bebas sopan dan safety First pada saat praktikum
berlangsung di LAPANGAN serta membawa baju ganti (siap untuk basah).
5. Praktikan harus hadir 10 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai, yang
terlambat tidak diperkenankan masuk atau mengikuti kegiatan praktikum.
6. Tidak ada praktikum susulan bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena
alas an yang tidak bias diterima.
7. Praktikan harus menjaga kebersihan dan sikap selama praktikum berlangsung
baik di Lapangan maupun di Laboratorium.
8. Dilarang keras merusak atau membunuh flora dan fauna yang ditemui di
lapangan kecuali untuk keperluan praktikum.
9. Alat yang dipakai setiap kali praktikum harus dicuci bersih, baik alat yang
dibawa sendiri maupun alat yang disediakan laboran.
10. Laporan dikerjakan perkelompok dan individu sesuai dengan intruksi dan
petunjuk format laporan.
11. Penanggung jawab praktikum berhak tidak memberikan izin praktikum
apabila praktikan tidak membawa alat dan bahan yang wajib dibawa.
12. Hal-hal yang belum dimengerti dapat ditanyakan kepada penanggung jawab
praktikum.
13. Jika ada peraturan yang dilanggar, penanggung jawab berhak mengurangi
nilai kelompok yang melanggar.

B. ALAT DAN BAHAN YANG WAJIB DIBAWA PRAKTIKAN


a. Di Lapangan
1. Alat tangkap serokan, jala dll.(dapat dibuat sendiri dengan dana
pergantian maksimal 150 ribu/kelas)
2. Plastik hitam besar tidak bocor 5 pcs, es batu 1 buah
3. Botol aqua 1,5 liter 3 buah
4. Tali rapia 5 meter dan kertas label
5. Alat tulis, Penggaris, alat dokumentasi , alat potong (Gunting atau pisau)
6. Logistik untuk kelompok dan 1 asisten (persiapan 1 hari perjalanan)
Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT
1
Boleh bawa kompor, panci, tenda Dom dll.
7. Obat-obatan pribadi

b. Di Laboratorium
1. Buku identifikasi ikan
2. Alat tulis, Penggaris, dan alat dokumentasi
3. Kertas milimeter yang sudah di laminating
4. Membawa TP. morfologis

C. PENILAIAN
1. Nilai praktikum sebesar 40% dari penilaian Tugas Ikhtiologi.
2. Nilai praktikum terdiri dari nilai laporan individu, kelompok, tugas pra
praktikum, dan keaktifan praktikum.
3. Nilai laporan adalah nilai yang berasal dari laporan yang dikerjakan secara
individu dan perkelompok.
4. Dilarang Copy paste baik dari web atau kelompok lainnya, jika dilanggar
maka konsekuensinya laporan tidak akan dinilai.

D. PELAPORAN
1. Laporan individu dikerjakan pada saat praktikum di laboratorium dan
dikumpulkan maksimal 24 jam setelah praktikum dilaksanakan
2. Laporan Kelompok terdiri dari dua laporan, yaitu Laporan Hasil Praktikum
Lapangan (sementara) dan Laporan Final (Gabungan dari seluruh rangkaian
kegiatan praktikum).
3. Laporan Hasil Praktikum Lapangan dikumpulkan maksimal 2 x 24 jam
setelah melaksanakan praktikum lapangan
4. Laporan Kelompok Final di ketik dengan huruf Times New Roman 12 (A4)
5. Laporan Kelompok terdiri dari Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan dan
manfaat),Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan serta
Kesimpulan, Daftar Pustaka.
6. Spasi laporan 1,5 dengan Margin Atas dan kanan 4 cm Kiri dan bawah 3 cm
7. Dilengkapi dengan dokumentasi lengkap dengan keterangan
8. Dikumpulkan UAS
Penanggungjawab
Mata Kuliah 1. Ira Maya Abdiani S.Pi., M.Sc.
Praktikum 2. Mohammad Fadnan Akhmadi S.Pi., M.Sc.
3. Zainudin S.Pi., M.Sc.
4. Ricky Febrinaldy S. S.Pd. M.Si.
Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT
2
PRAKTIKUM I
IDENTIFIKASI IKAN
A. PENDAHULUAN
Identifikasi merupakan kegiatan untuk mencari dan mengenal ciri-ciri yang
beraneka ragam dari individu-individu. Kemudian mencari perbedaan-perbedaan
yang mantap sifatnya diantara individu-individu yang nampaknya sama.
Identifikasi Ikan mungkin menjadi cukup sulit dilakukan oleh orang kebanyakan.
Saat identifikasi hanya mengandalkan pola warna (colour pattern) hal ini tidak
dapat dijadikan sebagai acuan, mengingat warna dapat saja berubah
berdasarkan atas umur individu, maupun kondisi phisiologis dari ikan
tersebut. Karakter penting untuk identifikasi ikan juga meliputi jumlah dari
spine,dan rays pada sirip yang berbeda, jumlah sisik sepanjang linea lateralis,
bentuk kepala, bentuk sirip, dan lain sebagainya (Taufik, 2011).
Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan
sesuai petunjuk identifikasi. Langkah-langkah penggunaan kunci identifikasi
yaitu, pada setiap nomor terdapat lebih dari dua alternatif atau dari dua
pernyataan yang berbeda. Pengidentifikasi diharuskan memilih salah satu
alternatif yang sesuai dengan ciri spesies ikan. Jika alternatif pertama tidak
sesuai maka diharuskan memilih pada alternatif yang lainnya pada nomor terpilih
berikutnya terdapat 2 alternatif. Seperti apa yang telah dikerjakan pada nomor
sebelumnya, pada nomor ini pun kita harus memilih alternatif yang sesuai dengan
ciri spesies ikan yang sedang diidentifikasi. Identifikasi dimulai dari kunci untuk
menetapkan subordo dan seterusnya sampai pada genus dan spesies. (Saanin,
1984).
Identifikasi atau determinasi pada umumnya dilakukan dengan urutan
sebagai berikut : (1) Penggunaan kunci pendahuluan untuk mencari sub-kelas,
ordo dan familia; (2) Penggunaan kunci untuk mencari genus dan species,
apabila dapat memperoleh monografi atau publikasi fauna yang mutakhir; (3)
Pencocokan atau penyesuaian dengan katalog dan bibliografi (sumber literatur)
lain yang diterbitkan paling mutakhir; (4) Pencocokan dengan deskripsi yang asli;
dan (5) Pembandingan dengan tipe specimen yang ada (Taufik, 2011).
Pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka
ragam dan memasukannya dalam suatu takson merupakan cara untuk
Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT
3
mengidentifikasi suatu spesies. Identifikasi ini ditinjau dari segi ilmiah, sebab
seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar
dari suatu spesies yang sedang diteliti. Dalam melakukan identifikasi ikan, buku
kunci identifikasi ikan mutlak diperlukan. Agar mudah dalam menggunakan buku
kunci identifikasi, terlebih dahulu harus memahami istilah-istilah yang biasa
digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan
meristik yang dilakukan sesuai dengan petunjuk identifikasi (Rifai, 1983).
Pengidentifikasian ikan, diperlukan beberapa karakteristik yang perlu
diamati. Antara lain yaitu, jumlah sirip, panjang sirip, tinggi badan, lebar badan,
bentuk sisik, bentuk mulut dan ekor, serta masih banyak lagi karakteristik yang
dapat diamati untuk pengidentifikasian ikan (Rifai, 1983).
Deskripsi terhadap setiap jenis yang ditemukan dilakukan berdasarkan
metoda konvensional. Pengukuran menggunakan kaliper digital meliputi panjang
standar (SL), panjang total (TL), panjang sebelum sirip punggung, panjang
sebelum sirip perut, panjang sebelum sirip dubur, dan sebagainya (Haryono,
2009).
Data meristik yang dihitung meliputi jumlah sisik pada bagian tubuh tertentu
dan jumlah jari-jari sirip, diantaranya jumlah sisik pada gurat sisi, jumlah sisik
sebelum sirip punggung, jumlah sisik melintang badan, jumlah sisik pada pangkal
ekor; jumlah jari-jari pada sirip punggung, sirip dubur, sirip dada dan yang lainnya
(Haryono, 2009).
Identifikasi Karakter Morfologi
Pengukuran karakter morfometrik dan perhitungan karakter meristik ikan
mengacu kepada Smith (1945) dan Haryono (2001). Pengukuran karakter
morfometrik meliputi 25 karakter yaitu Panjang Total (TL), Panjang Standar
(SL), Panjang Kepala (HL), Lebar kepala (HW), Tinggi Kepala (HD), Diameter
Mata (ED), Panjang Moncong (SNL), Jarak antar Mata (IW), Panjang sebelum
Sirip Anal (PAL), Tinggi Badan (BD), Lebar Badan (BW), Panjang Sirip Perut
(PVL), Tinggi Pangkal Ekor (CPD), Panjang Pangkal Ekor (CPL), Panjang Dasar
Sirip Dorsal (DBL), Tinggi Sirip Dorsal (DFH), Panjang Sirip Dada (PCL), Panjang
sebelum Sirip Perut (PPL), Panjang Dasar Sirip Anal (ABL), Panjang Sebelum
Sirip Dorsal (PDL), Panjang Sungut Moncong (SNBL), Panjang Sungut Rahang
Atas (MXBL), Panjang Sirip Ekor bagian Atas (LUCL), Panjang Sirip Ekor bagian

Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT


4
Tengah (LMCL), Panjang Sirip Ekor bagian Bawah (LCLL). Sedangkan karakter
meristik yang dihitung sebanyak 7 karakter antara lain: Dorsal rays, Anal rays,
Pectoral rays, Predorsal scale, Linea lateralis, Caudal peduncle scales, dan
Transverse scale. Hasil pengukuran masing-masing sampel dihitung nilai rata-
rata beserta standar deviasinya (Choudhury et al., 2011). Sebagai pendukung
karakter morfologi ikan juga dilakukan penelitian meliputi bentuk tubuh, bentuk
sirip ekor, tipe sisik, letak mulut ikan, letak sirip perut terhadap sirip dada, bentuk
sirip dorsal panjang dan tersusun dari jari-jari lemah dan jari-jari keras, bentuk
mulut, pigmentasi sisik (Rahayu et al., 2013). dan ada tidaknya noktah hitam
dibagian caudal peduncle (batang ekor). Setiap sampel diukur menggunakan
caliper digital dengan ketelitian 0.01 mm.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat yang digunakan untuk sampling ikan di
a) Alat tangkap serokan, jala dll
b) Plastik hitam 5 pcs
c) Botol aqua 1,5 liter 3 buah
d) Tali rapia 5 meter
e) Alat tulis, Penggaris, Kertas label, dan alat dokumentasi
f) Do Meter
g) Termometer
h) Hand refraktometer
i) Secchi disc
j) pH meter
k) Meteran dan steroform
l) GPS
m) Es batu, Formalin dan Alkohol (pengawet)

Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT


5
C. PROSEDUR KERJA

Ilustrasi Sampling menggunakan systematic random sampling

A B C D E F

Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 Kel 5

Assembly point

Prosedur Kerja Praktikum Di Lapangan

1. Semua kelompok menuju tempat berkumpul


2. Semua kelompok menuju titik pengambilan sampling yang sudah ditetapkan
3. Tali rapia sebagai penanda merupakan batas pengambilan sampel masing,
masing kelompok. Kelompok 2 membuat tanda disekitar sungai (pohon dll) pada
titik B dengan menggunakan tali rapia, Kelompok 3 membuat tanda disekitar
sungai (pohon dll) pada titik C dan D dengan menggunakan tali rapia, Kelompok
4 membuat tanda disekitar sungai (pohon dll) pada titik E dengan menggunakan
tali rapia.
4. Kelompok 1 merekam titik koordinat A dan B, Kelompok 3 merekam titik koordinat
C dan D, Kelompok 5 merekam titik koordinat E dan F.
5. Menyisir sungai dan menangkap ikan menggunakan alat tangkap (semua ikan,
bentos, arthopoda dan hewan air lainnya di koleksi ( Maksimal 10 ekor spesies
yang sama)
6. Mengambil sampel Air sebanyak 3 titik dengan menggunakan botol sampel dan
dilabelin dan di ukur parameter kualitas air
7. Mengamati jenis vegetasi yang ada disepanjang sungai
8. Mengamati jenis substrat
9. Mengukur kedalaman air
10. Mengawetkan sampel yang didapat bila tidak memungkinkan dibawa dalam
kondisi hidup

Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT


6
LEMBAR KERJA INDIVIDU
No Pengamatan Titik 1 Titik 2 Titik 3 Keterangan
1 Kadar Oksigen
2 Suhu
3 Salinitas
4 pH
5 Kecerahan
6 Kedalaman
7 Kecepatan Arus
8 Substrat
9 Vegetasi
10 Kondisi dan warna
air

Prosedur Kerja Praktikum Di Laboratorium


1. Pengukuran Morfometrik ikan meliputi

Gambar 2. Skema Pengukuran Morfometrik Ikan melem biru. 1. panjang total (TL);
2. panjang standar (SL); 3. panjang kepala (HL); 4. lebar kepala (HW); 5.
tinggi kepala (HD); 6. diameter mata (ED); 7. panjang moncong (SNL);
8. jarak antar mata (IW); 9. panjang sebelum sirip anal (PAL); 10. tinggi
badan (BD); 11. lebar badan (BW); 12. panjang sirip perut (PVL); 13.
tinggi pangkal ekor (CPD); 14. panjang pangkal ekor (CPL); 15. panjang
dasar sirip dorsal (DBL); 16. tinggi sirp dorsal (DFH); 17. panjang sirip
dada (PCL); 18. panjng sebelum sirip perut (PPL); 19. panjang dasar sirp
anal (ABL); 20. panjang sebelum sirip dorsal (PDL); 21. panjang sungut
moncong (SNBL); 22. panjang sungut rahang atas (MXBL); 23. panjang
sirip ekor bagian atas (LUCL); 24. Panjang sirip ekor bagian tengah
(LMCL); 25. panjang sirip ekor bagian bawah (LCLL)
Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT
7
2. Pengamatan Morfologi ikan meliputi
a. Betuk tubuh
b. Bentuk ekor
c. Bentuk mulut
d. Posisi letak mulut
e. Bentuk sisik

Program Studi Budidaya Perairan FPIK UBT


8

Anda mungkin juga menyukai