TINJAUAN PUSTAKA
Ikan Juaro merupakan salah satu jenis ikan Patin yang banyak ditemukan
di sungai-sungai besar. Jenis ikan Patin di Indonesia relatif banyak dan sampai
saat ini dikenal sekitar 12 jenis Patin sungai. Beberapa jenis ikan Patin antara lain
4
muara sungai. Ikan Juaro hidup pada salinitas tawar, penyebarannya di Indonesia
yaitu di Sungai Musi dan Kapuas, serta Banjarmasin, Borneo.
Menurut informasi masyarakat sekitar bahwa ikan Juaro memijah di bagian
tengah sampai hilir DAS Musi, ikan ini berbeda dengan jenis Pangasius lain yang
apabila memijah bermigrasi ke bagian hulu, karena ikan Juaro ini bukan tipe ikan
bermigrasi. Setelah memijah ikan Juaro memilih perairan yang agak tenang untuk
nursery ground dan feeding ground, setelah cukup dewasa ikan Juaro mencari
makan sampai ke perairan yang memiliki arus yang lambat sampai sedang. Hal
ini dibuktikan saat pengambilan ikan contoh banyak ditemukan di bagian tengah
sampai hilir DAS Musi, jarang sekali ditemukan di bagian hulu.
2.5.5 Fekunditas
Fekunditas merupakan jumlah telur masak sebelum dikeluarkan pada
waktu ikan memijah (Effendie, 2002). Menurut Nikolsky (1963) jumlah telur
yang terdapat di dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas individu, fekunditas
mutlak atau fekunditas total, sedangkan fekunditas relatif adalah jumlah telur per
satuan berat atau panjang. Royce (1972) mengemukakan bahwa fekunditas total
diartikan sebagai jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan selama hidupnya,
sedangkan fekunditas relatif adalah jumlah telur persatuan berat. Fekunditas
individu adalah jumlah telur dari generasi tahun itu yang dikeluarkan pada tahun
itu pula (Nikolsky, 1969).
Menurut Moyle dan Cech (1988), fekunditas merupakan ukuran yang
paling umum dipergunakan untuk mengetahui potensi reproduksi pada ikan.
Secara umum fekunditas meningkat sesuai dengan ukuran tubuh ikan. Pada
umumnya terdapat hubungan antara fekunditas dengan ukuran panjang, berat,
umur, cara penjagaan (parental care) dan ukuran butir telur. Analisis hubungan
panjang dengan fekunditas ikan Beunteur (P. binotatus) di Situ Cigudeg
menunjukkan hubungan yang erat antara fekunditas dengan panjang tubuh ikan.
Semakin panjang tubuh ikan, fekunditasnya semakin tinggi (Saepudin, 1999).
Spesies ikan yang mempunyai fekunditas besar, pada umumnya memijah
di daerah permukaan sedangkan spesies yang fekunditasnya kecil biasanya
melindungi telurnya dari pemangsa atau menempelkan telurnya pada tanaman
atau habitat lainnya (Nikolsky, 1963).