Anda di halaman 1dari 12

“BUDIDAYA KERANG”

Kerang Darah Kerang Mutiara


Oleh :

Rita Novita 1905904030020 DOSEN PENGAMPU :


Meka Andriani 1905904030012 DINI ISLAMA. S.Kel., M.Si
Rahmat Sulni 1905904030015
KERANG DARAH

Pemilihan Lokasi
Kerang ini hidup dalam cekungan-
cekungan di dasar perairan di wilayah pantai
pasir berlumpur. Jenis kekerangan ini
menghendaki kadar garam antara. 13-28
g/kg, kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4.
Tiap jenis kerang darah menghendaki
lingkungan yang berbeda. misalnya, hidup di
perairan berlumpur dengan tingkat
kekeruhan tinggi.
KERANG DARAH

Persiapan Wadah
Untuk biota jenis ini tidaklah rumit dalam persiapan
wadahnya, wadah yang dibutuhkan dalam budidaya ini adalah
 
wadah berupa kolam atau tambak yang memiliki dasar pasir halus
Persiapan Benih
atau pasir bercampur lumpur. Tambak yang dasarnya berupa
Dalam proses budidaya ini benih yang kita gunakan adalah
tanah liat atau lumpur hitam hutan mangrove tidaklah cocok
benih yang berasal dari alam karena pada saat ini masih cukup
untuk budidaya kerang darah (Kordi dan Ghufran.2001)
rumit apabila kita akan melakukan pemijahan sendiri, untuk
 
menangkap biota ini dilakukan dengan pengumpulan dimulai
pada saat air pasang rendah dan kedalaman air sekitar 6o cm.
pengumpulan benih dilaksanakan dengan mengeruk dasar
perairan sedalam kurang lebih 3 cm dengan menggunakan
keranjang pengumpul benih tersebut di atas.
Pengerukan dilakukan dengan menggunakan papan
selancar. Papan tersebut berfungsi pula sebagai tempat
penyimpanan benih yang berhasil dikumpulkan dan sekaligus
memudahkan pergerakan si pengumpul. Proses pengumpulan
selesai pada saat dasar perairan kering tidak berair.
KERANG DARAH

 
Pemeliharaan
Penebaran Benih Dalam pemeliharaan komoditas ini tidak lah serumit
Benih ditebar dengan cara dibenamkan kedalam memelihara komoditas penting lainya karena dalam
lumpur/pasir dasar. Padat tebar awal sekitar 2.000 ekor/m2, pemeliharaan kerang darah tidak membutuhkan makanan
kemudian dijarangkan sampai kepadatan 200-300 ekor/m. seperti pellet dadn lain-lainya, tetapi harus dilakukan
pembenaman benih kerang darah sebaiknya diatur sejajar, bila pemeliharaan kualitas air secara ketat, karena sifat komoditas
perlu diberi tali pengarah sebagaimana menanam padi. Jarak ini adalah filter feeder.
antar benih adalah 7-15cm atau 10-15 cm. (Kordi dan Pertumbuhan kerang darah termasuk cukup lama , yaitu
Ghufran.2001) selama 6-9 bulan. Bila pada saat awal penebaran adalah 1-2m
maka jika dipelihara dalam waktu 6-9bulan akan berukuran 4-
5cm. Kerang darah adalah biota yang memendamkan dirinya
kedalam dasar perairan oleh karena itu relung atas dasar
perairan akan kosong dengan demikian dapat kita manfaatkan
untuk membudidayakan komoditas lainnya dengan cara system
polyculture.
KERANG DARAH

Pemanenan
Cara pemanenan adalah dengan cara penyurutan kolam atau
tambak yang digunakan dalam budidaya ini, lalu mengunakan alat
pengeruk untuk mengambil kerang yang ada didasar perairan.
Hama Dan Penyakit Setelah dilakukan pemanenan dilakuakn proses penyortiran
Dalam budidaya kerang ini sedikit ditemukan penyakit untuk memisahkan kerang sesuai ukuran jual, dan setelah itu
,tetapi terdapat hambatan yang ada yaitu Kerang darah yang dilakukan penjualan secara langsung maupun diolah terlebih
dibudidayakan kerap kali dimangsa oleh siput gastropoda, dahulu.
khususnya pada fase benih. Mortalitas missal lebih sering
terkait dengan perubahan kondisi lingkungan, khususnya
salinitas. Kematian kerang ini sering terjadi pada saat hujan
yang berkepanjangan yang menyebabkan turunnya salinitas.
Kerang akan mati dalam air bersalinitas di bawah 15ppt.
Penyakit yang sering terjangkit pada kerang darah adalah
bakteri dan parasit yaitu Haplosporidium Nelsoni dan
Pseudomonas enalia, Vibrio Anguillarum.
 
KERANG MUTIARA

Pemilihan Lokasi
 Lokasi terlindung dari angin dan gelombang
yang besar
 Perairan subur, kaya akan makanan alami
 Kecerahan cukup tinggi
 Kadar garam 30-34 ppt dan suhu 15-28 C
 Bebas pencemaran lingkungan
KERANG MUTIARA

Wadah Pemeliharaaan
 Metode Rakit
 Metode Tali Renang
 Metode Cagak

Metode Rakit

Metode Cagak Metode Tali Renang


KERANG MUTIARA

Proses Penanaman inti kerang


1. Seleksi Bibit
Benih yang sudah terkumpul dari hasil seleksi
untuk dioprasi harus dipelihara dalam rakit
pemeliharaan khusus supaya memudahkan dalam
penanganan oprasi berlangsung. Benih yang sudah
Penebaran benih
siap untuk di oprasi adalah yan sudah berumur 2-3
Benih yang sudah terkumpul, dimasukkan kedalam
tahun dan berukuran 15 cm.
keranjang pemeliharaan yang sudah tersedia. Setelah
2. Ovulasi buatan
itu di angkut untuk di gantung di kedalaman yang
Ovulasi buatan bertujuan agar pada saat
sudah di tentukan
oprasi kerang tidak dalam keadaan matang telur.
Karena kerang yang matang telur sangat peka
terhadap ransangan dari luar, sehingga inti yang
dimasukkan di muntahkan kembali
3. Pembukaan cangkang
Pembukaan cangkang secara alami dilakukan
dengan merendamnya dalam air yang kepadatan
nya tinggi
KERANG MUTIARA

Insersi Nukleus (OPRASI)


Proses operasi (insersi) merupakan proses
penting yang melibatkan campur tangan manusia dalam
budidaya kerang mutiara. Dalam proses insersi ini, Pemasangan Inti mutiara bulat
membutuhkan bibit nukleus (inti mutiara) serta donor  Mutiara yang suda terbuka cangkangnya di
tiram (saibo) untuk diambil mantel tissue (organ lunak tempatkan dalam penjepit
mutiara).  Setelah posisi organ bagian dalam terlihat jelas,
Dalam penelitian menyebutkan bahwa kerang dibuat sayatan mulai dari pangkal kaki menuju
mutiara yang siap diinsersi (oprasi) adalah mutiara gonat dengan hati hati
bulat berumur sekitar 2 tahun dengan masa  Masukkan inti secara hati sejalur dengan
pemeliharaan. Kerang mutiara yang bisa menghasilkan masuknya mantel. Penempatan nya harus
mutiara dengan mutu yang baik bisa diinsersi lagi bersinggungan dengan mantel.
dengan memasukkan nukleus yang ukurannya lebih  Pemasangan inti selesai. Dan dimasukkan dalam
besar dan dipelihara lagi 2 tahun untuk menghasilkan keranjang pemeliharaan
mutiara yang lebih besar pula.
KERANG MUTIARA

Pemeliharaan
 Kerang mutiara yang dipasangi inti mutiara bulat
perlu dilakukan pengaturan posisi pada waktu awal
pemeliharaan. Agar tidak di muntahkan kembali dan
tempat dimasukkan inti pada saat oprasi harus
dalam keadaan tetap di bagian atas
 Pemeriksaan inti dilakukan dengan sinar-X selama 2-
3 bulan pemeliharaan. Dengan maksud mengetahui
inti mutiara dimuntahkan atau masih tetap di
tempat nya.
 Pembersihan cangkang dan keranjang pemelihaan
dilakukan secara berkala; tergantung kecepatan
organisme penempel
KERANG MUTIARA

Harvesting (panen)
Hasil panen dalam budidaya kerang
mutiara ini antara lain: mutiara, cangkang dan
daging. Masa panen 1,5 – 2 setelah pemasangan
inti kerang mutiara dengan hati hati agar
kualitas dan kuantitas nya tetap terjaga
TERIMA KASIH
Mohon saran, masukan, Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai