Anda di halaman 1dari 10

BAHAN KULIAH BIOLOGI IKAN

PERSAINGAN DAN
PEMANGSAAN

Perkuliahan 9
Persaingan

Usaha yang dilakukan oleh dua hewan atau lebih lebih dalam
mendapatkan sesuatu yang sama (mis. makanan) dimana
ketersediaannya tidak mencukupi untuk keduanya atau seluruh
hewan lainnya (Nilne, 1972).

Keadaan pada suatu daerah/lingkungan yang bersumber pada


persediaan yang sama akan menimbulkan suatu interaksi yang
nantinya berefek buruk pada masing-masing organisme
(Weatherley, 1972).

Persaingan biologis : adalah suatu keadaan yang dilakukan oleh dua


individu/lebih pada spesies yang sama dalam suatu populasi; atau dua
spesies/lebih pada tingkatan juvenil yang sama dimana keadaan
tersebut memiliki keterbatasan secara potensial (Clement dan
Shelford dalam Weatherley, 1972).
Makanan
• Persaingan dalam mengambil makanan yang sama walaupun waktunya berbeda. Cenderung
mempengaruhi pertumbuhan, bahkan akan menurunkan jumlah populasi, jika persediaan
Sarang makanan berkurang.
• Ikan yang kalah bersaing dalam memperebutkan sarang/teritori akan mencari tempat baru, yang
kemungkinannya nanti tidak akan sebagus tempat sebelumnya. Imbasnya kurang baik untuk
pembesaran/kehidupan anak ikan tersebut. Spesies yang akan bertahan bergantung pada
Pemijahan reproduksi, tingkat agresivitas dan pertumbuhannya.
• Saat musim pemijahan, terjadi persaingan dalam memperebutkan ikan betina.
• Habitat yang ditempati terlalu sempit atau misalnya banyak terdapat tumbuhan air, akan
Ruang gerak menghalangi pergerakan ikan.

PERSAINGAN
 Antar individu dalam spesies yang sama (intraspesifik)
Terjadi pada :
 Antar spesies (interspesifik)

Pengaruh:
 Pergerakan terbatas
 Memunculkan sifat kanibalisme
 Tidak ada yang menonjol dalam populasi
 Pertumbuhan ikan terganggu
 Bobot ikan berkurang, bisa mengarah ke mortalitas
Pemangsaan

 Perusakan terhadap organisme lain dengan cara dimakan atau


dimangsa. Pemangsa (disebut predator) dan si buruan (disebut
mangsa/prey).

 Interaksi antara dua atau lebih organisme yang menimbulkan


kerugian pada salah satu organisme yang dilakukan oleh organisme
lain yang selalu beruntung (Gopal dan Bhardwaj, 1979).

Ikan karnivor/predator di awal siklus hidupnya


sering memangsa benih. Seiring pertumbuhannya
Terjadi secara intraspesifik dan interspesifik. akan memangsa jenis/hewan lainnya.
Pemangsa biasanya dipengaruhi oleh:
 Jenis yang dimangsa;
 Jumlah ketersediaan mangsa; dan
 Ukuran mangsa. Biasanya menyesuaikan dengan ukuran
mulut pemangsa.
Ikan biasanya selektif terhadap apa yang dimakannya, biasanya sekali
ikan itu makan terhadap makanan tertentu ia cenderung meneruskan
makan makanan itu. Hal ini sering ditemukan di dalam lambung ikan
yang isinya terdiri dari satu macam makanan sebagai bagian terbesar.

Konsep availability factor


perbandingan persentase spesies ikan sebagai
makanan pemangsa yang terdapat dalam lambung
dengan ikan mangsa yang terdapat dalam perairan.
• perbandingan = 1, tidak ada seleksi terhadap makanan
Indeks Pilihan 𝑟𝑖 − 𝑝 𝑖 •
𝐸= •
perbandingan > 1, ada pilihan terhadap makanan
perbandingan < 1, tidak disukai oleh pemangsa.
(index of electivity) 𝑟𝑖 + 𝑝 𝑖

𝑟𝑖 = jumlah relatif jenis organisme yang dimakan


𝑝𝑖 = jumlah relatif jenis organisme di perairan
Nilai indeks pilihan berkisar +1 sampai -1
Tipe predasi

Herbivora
Ikan yang makanan pokoknya berasal dari
01 tumbuh-tumbuhan. Tidak berdampak
pada kematian. Karnivora
Ikan yang makanan pokoknya terutama

Omnivora
terdiri dari hewan-hewan lainnya. Bisa
memakan hewan herbivora atau
02
Ikan yang makanan pokoknya dari hewan karnivora yang lain

03 dan tumbuhan. Diartikan juga sebagai


hewan pemakan segalanya, sehingga bisa
menyebabkan kematian hewan lainnya.
Kanibalisme
Parasitisme Sifat yang suka memangsa jenisnya 04
Ketergantungan yang terjadi ketika pihak sendiri.
yang satu mendapat keuntungan namun
05 merugikan pihak lainnya. Hewan yang
menaruh telur atau menjadikan inangnya
sebagai tempat memperoleh makanan
Ilustrasi
Juvenil ikan Salmon 48 mm terhadap zooplankton

Ukuran mangsa % jumlah biomassa % jumlah biomassa


Indeks pilihan
(mm) di perairan di lambung
1 2 1 -0,33
1-2 12 13 0,04
2-4 52 78 0,20
4 8 6 -0,14

Perhitungan Indeks Pilihan memperlihatkan juvenil ikan


Salmon menyukai mangsa berukuran 2-4 mm.

Pertimbangan:
Perlu diperhatikan ada kemungkinan makanan yang diambil oleh ikan
pemangsa berasal dari tempat lain, sedangkan ikan contoh diambil dari tempat
lain pula sehingga mengakibatkan persentase yang semu.
Tahapan dalam proses predasi
(sumber: modifikasi dari Sih, 1993)

Atribut predator Ukuran mangsa & jarak reaktif, aktivitas Ukuran mangsa, mobilitas & perilaku
Pilihan aktif oleh
mangsa & pemangsa, kamuflase melarikan diri, pertahanan mangsa
& mangsa predator
mangsa, tempat perlindungan mangsa (mis. kekerasan cangkang, duri)

Jenis mangsa Jenis mangsa Jenis mangsa Jenis mangsa


di perairan yang ditemui yang diserang yang dikonsumsi

Probabilitas pertemuan Probabilitas mangsa yang Probabilitas mangsa yang


Probabilitas mangsa ditemui akan diserang diserang berhasil dikonsumsi

Sih, A. 1993. Effects of ecological interactions on forager diets: competition, predation risk, parasitism and prey behaviour. In: R.N. Hughes (ed.) Diet
Selection: an Interdisciplinary Approach to Foraging Behaviour. Oxford: Blackwell Scientific Publications, pp. 182–211.
Prey - predator

Ukuran mangsa yang dimakan seiring


dengan pertumbuhan predator

Jumlah mangsa akan mengalami reduksi akibat


Menyukai mangsa berukuran tertentu
adanya tekanan predator

Komposisi mangsa dalam sebuah komunitas


Predator mengambil bermacam jenis mangsa
ditentukan keberadaan predator

Proses pemangsaan kemungkinan akan merubah Ketersediaan jumlah mangsa yang banyak akan
tingkat eksploitasi dalam kepadatan mangsa merangsang pertumbuhan & kepadatan predator

Adanya kesetimbangan ekologi memungkinkan Kepadatan predator dipengaruhi adanya


predator merubah makanannya persaingan antar predator itu sendiri

Perubahan ragam mangsa dipengaruhi


tingkat persaingan antar predator
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai