Anda di halaman 1dari 25

RUAYA

Fisheries and Marine Faculty


UNSOED
2017
What to Learn?

• Definisi Ruaya
• Faktor yang mempengaruhi ruaya
• Klasifikasi dan Jenis Ruaya
GERAK TAKSIS
Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

1. BROMOTAKSIS
taksis yang membuat ikan mencari tempat dimana terdapat makanan
yang melimpah

2. BRANCHIOTAKSIS
taksis yang disebabkan oleh kebutuhan ikan akan oksigen terlarut dalam
air
(Co : ikan salmon pada musim panas mencari perairan dingin yang
banyak mengandung oksigen terlarut)

3. THERMOTAKSIS
taksis yang disebabkan oleh kebutuhan ikan akan temperatur tertentu
dalam hidupnya.
(co : ikan yang menyenangi suhu rendah maka akan bergerak menuju
lapisan air dengan suhu rendah) 3
SENSOR TAKSIS

1. PHOTOTAKSIS
terdapat pada ikan yang tertarik cahaya, baik alami maupun buatan. Cahaya
inilah yang menyebabkan ikan melakukan ruaya.

2. CHIMIOTAKSIS/ HALOTAKSIS
ruaya ikan yang disebabkan oleh kadar garam tertentu
(ditemukan pada ikan salmon dan ikan sidat)

3. OSMOTAKSIS
pergerakan ikan, terutama untuk mendapatkan makanan, disebabkan oleh bau
yang dikeluarkan oleh benda-benda yang terendam

4. RHEOTAKSIS
pergerakan ikan yang disebabkan karena ketertarikannya terhadap arus. (co :
ikan lele dan ikan mas)

4
REPRODUKTIF TAKSIS

GAMOTAKSIS
• pergerakan ikan karena adanya ketertarikan terhadap
lawan jenis.

• hal ini disebabkan karena ikan-ikan betina yang


gonadnya telah masak benar menarik ikan-ikan jantan
untuk melakukan pemijahan

• terjadi pada musim pemijahan

5
Definisi Ruaya (Migration)

Pergerakan/perpindahan ikan dari satu


tempat ke tempat lain yang bertujuan
untuk penyesuaian terhadap kondisi yang
menguntungkan dalam rangka
mempertahankan eksistensi hidup dan
keturunannya.
RUAYA

 Menurut Nikolsky (1963) ruaya merupakan satu mata rantai


daur hidup yang tidak dapat dipisahkan dengan mata rantai
sebelum dan sesudahnya.
Ruaya ini mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi yang
menguntungkan untuk eksistensi dan untuk reproduksi spesies
 Chimit (1960) mengemukakan bahwa ikan baik air tawar
maupun ikan air laut dapat dibagi menjadi 2 golongan
1. Ikan bukan peruaya → ikan tidak pernah meninggalkan
habitatnya
2. Ikan peruaya: ikan dalam habitat tertentu dalam waktu
tertentu dan pada waktu lain meninggalkan tadi untuk tujuan
tertentu seperti berpijah, mencari makan dan lain – lain.
7
Bimbingan ikan yang lebih dewasa

Bau perairan
Suhu
Eksternal Salinitas

Arus dan pasang surut

Intensitas Cahaya
Faktor2 Yang
Mempengaruhi Musim

Migrasi Ikan Matahari

Air Limbah

Kematangan Gonad

Internal Kelenjar2 Internal

Insting

Aktivitas Renang
 Contoh: migrasi ikan herring Norwegia atau ikan Cod laut Barents, ikan lebih
tua cenderung tiba di tujuan lebih dulu dari pada ikan muda
- Tdk berlaku untuk Ikan salmon, karena Ikan Salmon hanya 1x memijah dalam
siklus hidupnya
 Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine dengan
konsentrasi 1 x 10-6 ppm, jika suatu cabang sungai diberi larutan
morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke cabang sungai tadi. Hal ini
menunjukkan bahwa ikan menggunakan indera pencium untuk bermigrasi
ke daerah asalnya.
 Contoh: suhu permukaan yang disukai ikan cakalang berkisar 160-260 C,
sedangkan suhu tinggi merupakan faktor penghambat bagi ikan salmon
untuk bermigrasi (pada suhu 240C tidak ada ikan salmon yang bermigrasi).
 Contoh: Seriola quinqueradiata (japanese amberjack/yellowtail) menyukai
medium dengan salinitas 19 ppt, sedangkan ikan cakalang menyukai
perairan dengan kadar salinitas 33-35 ppt.
 Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif telur ikan dan
juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah asuhan . Arus yang
berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah makanan
menuju ke daerah pemijahan. Ikan dewasa yang baru selesai memijah juga
memanfaatkan arus untuk kembali ke daerah makanan. Pasang surut di
perairan menyebabkan terjadinya arus di perairan yang disebut arus pasang
dan arus surut.
 Ikan pelagis dan ikan demersal mengalami migrasi musiman horisontal,
mereka biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat permukaan
selama musim panas dan menuju perairan lebih dalam pada musim dingin.

 Ikan-ikan pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan yang jernih


kemungkinan besar menggunakan matahari sebagai kompas mereka, tetapi
hal ini mungkin tidak berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan
migrasi akibat pengaruh musim.

 ikan white catfish pada musim pemijahan banyak terdapat di daerah muara,
padahal biasanya ikan ini memijah di hulu sungai. Hal ini karena migrasi
mereka terhalang oleh air limbah di hulu sungai.

 salmon bermigrasi anadromous (ke air tawar) utk memijah, sidat (Anguilla
sp) mis. di danau Poso bermigrasi katadramous menuju laut utk memijah di
Tel. Tomini atau L. Maluku/L. Banda.
Migrasi ikan Cod di laut Barent dikontrol oleh kelenjar tiroid
yang berada di kerongkongan, kelenjar tersebut aktif pada
bulan September yang merupakan waktu pemijahan ikan Cod.

Aktifitas renang ikan meningkat pada malam hari, kebanyakan


ikan bertulang rawan (elasmobranch) dan ikan bertulang keras
(teleost) lebih aktif berenang pada malam hari daripada di
siang hari.
Timing of migrations

– Annual
(tahunan)
– Daily
– Generational
Classification of Fish Migration
• Diadromous – Travel between sea & fresh water to breed
• Anadromous – most of life at sea, breed in fresh water ex. Salmon,
steelhead trout.
• Catadromous – most of life in fresh water, breed at sea ex. American
and European eels.
• Amphidromous – migrate between water types at some stage other
than breeding (feed)
• Potamodromous – Migrate within a fresh water system only
• Ocenodromous – Migrate to different regions of the ocean
• Batidrom – Migrate to deep water
• Brakheadrom – Migrate to shallow water
AMFIBIOTIK

Ocenodromous
RUAYA
Fluvial
HOLOBIOTIK
Adfluvial

Potamodromous Lakustrin

Batidrom Brakheadrom
RUAYA berdasar TUJUAN pergerakannya

KATADROM
DIADROM
(beruaya dr
(ruaya untuk tawar ke laut) FLUVIAL
berpijah)
AMFIBIOTIK (hidup dalam aliran,
air mengalir)
ANADROM
(beruaya dr laut
AMFIDROM ke tawar) ADFLUVIAL
(ruaya untuk (tinggal diperairan
makan) tenang bila berpijah
pergi ke hulu)

15
Sidat atau moa memijah di LAUT
(Katadromous)

Glass eels (anakan/bibit sidat)


Masih berada di laut. Bila sudah
mampu berenang mencari air tawar

Sidat atau moa dewasa


(elver)

Sidat atau moa (remaja)


(Di air tawar, hingga kemudian
memijah di laut)
RUAYA
berdasar DINAMIKA POPULASI
(Cushing, 1968)
DARI DAERAH
RUAYA DENATANT PEMIJAHAN KE DAERAH
PEMBESARAN
(ruaya dari daerah
pemijahan, bergerak
searah dengan arus) DARI DAERAH STOK KE
DAERAH PEMIJAHAN
RUAYA DAERAH PEMIJAHAN

DARI DAERAH PEMIJAHAN


RUAYA CONTRANATANT KE DAERAH PEMBESARAN
(ruaya ke daerah pemijahan, bergerak
melawan dengan arus)
DARI DAERAH STOK KE
DAERAH PEMIJAHAN
19
ADULT STOK

DENATANT
REKRUITMENT

CONTRANATANT

A B
DENATANT
NURSERY AREA
SPAWNING AREA

Konsep RUAYA (Cushing, 1968)


20
Konsep RUAYA (Nikolskii, 1963)

SPAWNING

SPAWNING MIGRATION
FEEDING MIGRATION

OVER FEEDING
WINTERING
OVER WINTERING :
pada musim dingin ikan tersebut meninggalkan daerah tempat
makanannya ke menuju ke daerah lain selama musim dingin
Atau, ikan tersebut melakukan ruaya untuk menghindari pemangsa
pada musim tertentu

21
BREED MIGRATION

FEEDING GROUND PROTECTION MIGRATION


MIGRATION
RUAYA

NURSERY GROUND MIGRATION


RUAYA PEMIJAHAN (Breed Migration)

TUJUAN : Penyesuaian dan pencarian tempat


yang dirasa paling menguntungkan
untuk perkembangan telur dan larva

ALASAN : Sejak telur dibuahi sampai menetas


dan menjadi larva, merupakan saat
kritis karena tidak dapat menghindarkan
diri dari predator

24
Reproduktif Homing
= Kembalinya ikan ke daerah asal kelahiran sebelum
mengadakan reproduksi

Reproduktif Homing menambah besar kemungkinan


keberhasilan reproduksi, dengan tersedianya :
1. pasangan perkawinan dalam kondisi fisiologi yang
baik,
2. daerah pemijahan, dan
3. tempat yang baik untuk perlekatan telur

25
RUAYA ke DAERAH PEMBESARAN dan MAKANAN
(Nursery and feeding Migration)

• Merupakan ruaya non produktif

• Dilakukan oleh anak ikan maupun dewasa

• Berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun


kelangsungan hidup ikan tersebut
26

Anda mungkin juga menyukai