OLEH :
MIFTAHUL KHAIR KADIM, S.Pi , M.P.
Modul : 2 (Sifat dan Kebiasaan Hidup)
5. Jet Propulsion : pergerakannya dengan cara menyemprotkan air kesuatu arah tertentu sehingga
hewan tersebut bergerak ke arah yang berlawanan dengan air yang disemprotkan.
Contoh : cumi-cumi, ubur-ubur (jelly fish) dan gurita (Octopus)
Peningkatan aktivitas renang ikan pada siang maupun malam hari telah banyak
diteliti. Ikan bertulang rawang (Elasmobrach) dan ikan bertulang sejati (Teleos) : dogfish
(Scyliorhynus canicula), skate (Raja batis), pari (R. calavata) spotted sea pech ( Epinephelus rubra),
banded sea pech (Sargus cephalus) lebih aktif pada malam hari. Belanak (Mugil cephalus), kakap
merah (Pagella centrodontus) dan Pagrus-pagrus) pada malam hari mengapung pasif sedikit di atas
dasar. Jenis sea bass (Morone labrax) tenang beristirahat di bawah permukaan air pada malam hari.
Para ahli menyimpulkan : aktifitas berenang pada ikan bervariasi sesuai jenis, situasi dan kondisi
tertentu. Yuen, (1966) dalam Gunarso, (1985) : kecepatan renag ikan dari jenis Thunnuidae :
cakalang, yellowfin, blue fin dan albakora antara 0,825 – 25 m/dt (tergantung aktivitas dan ukuran
ikan.
Sedangkan menurut Magnuson dalam Gunarso (1985), Euthynnus affinis pada
keadaan tidak dijumpai makanan kecepatan renang rata-rata 80 cm/dt pada
siang hari dan 83 cm/dt pada malam hari, pada saat memburu makanan 108
cm/dt , pada siang hari dan 93 cm/dt pada malam hari. Sedangkan kuat
renangnya dalam usaha mencari makanan dapat mencapai 35 km/12 jam.
Ikan hering dalam bentuk kelompok bergerk menuju daerah pemijahan mereka 6
– 10 mil/24 jam, ketika sudah dekat dengan daerah yang dituju kecepatannya
meningkat menjadi sekitar 24 – 40 mil/24 jam.
Poddibny (1969) dalam Gunarso (1985), ikan sturgeon (Acipencer quldenstdtii,
Brandt) berenang dengan kecepatan yang tidak teratur dalam ruaya mereka,
dalam keadaan biasa sekitar 7,2 km/jam, sedangkan kecepatan makimal 9,6
km/jam.
Kecepatan ranang bergantung besar kecilnya ukuran ikan (kec. Renang ikan = kec.
mutlak per akar kuadrat panjang ikan (V/√panjang).
Ikan perenang cepat (Shark, Thunnus), nilai koefisien = 70, Salmon, mackerel = 30
– 60, perenang sedang (hering, cod & gremullet) = 20 – 50, perenang agak lambat
(bream) = 10 – 20, perenang lambat = 5 – 10, dan ikan perenang sangat lambat
(moon fish) < 5 (Niikolsky, 1963).
Burst speed = lompatan renang ikan ketika menghadapi predator, memburu mangsa,
menghindari alat tangkap. Burst speed terbatas pada ikan menjelang titik kelelahannya.
Spesies Panjang Rata-rata Kemampuan renang sampai
(cm) letih x pj. tubuh
Clupea harengus 20 -25 1121
(Herring)
Gadus morhua (Cod) 12 -14 151
Malanogrammus aeglefinus 48 -56 128
(Haddock) 40 143
Merlangius merlangius
(Whiting) 15 – 18 254
Pseudopleuronectus americanus
(Winter flounder) 20 – 22 600
Salmo trutta
(Sea trout) 22 -23 975
Scomber scombrus 32 – 36 496
(Mackerel) 25 – 36 293
Sebastes marines
(Redfish) 16 - 17 400
II. RUAYA/MIGRASI :
Perpindahan ikan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan tertentu
sebelum dan sesudahnya, ke daerah-daerah dimana mereka menemukan kondisi yang
diperlukan dalam fase tertentu dari daur hidupnya.
- Ikan yang bukan peruaya : ikan yang tidak pernah meninggalkan habitatnya.
- Ikan peruaya : ada dlm habitat tertentu dlm waktu tertentu dan pada waktu lain
meninggalkan habitatnya untuk : memijah, mencari makan, mencari daerah yang
lebih baik untuk kelangsungan hidupnya.
Baberapa spesies ikan tdk menghuni satu habitat saja baik musiman maupun pd tahap
perkembangan hidupnya.
Kebiasaan makan (food habits) mencakup : kualitas dan kuantitas makanan yang
dimakan oleh ikan (dapat menjelaskan daur hidup, besar populasi, pertumbuhan,
kondisi serta tingkat kegemukan ikan). Pada waktu masih berukuran kecil (larva)
makanannya adalan plankton setelah dewasa berubah, kecuali ikan yang
makanannya tetap plankton. Mis : tembang, layang.
Cara makan (feeding habits) : kebiasaan cara memakan pd ikan dihubungkan dg bentuk
tubuh yg khusus dan fungsional morfologi dari tengkorak, rahang dan alat pencernaan
makannya.
- ikan herbivor tdk mempunyai kemampuan mencerna makanan selain dr tumbuhan,
perlu mengekstraksi nutrien dlm usus yg panjang sebagai penahan makanan dlm jml
besar dan waktu yg lama.
- ikan carnivor ususnya pendek.
Cara makan mencakup : waktu, tempat dan cara ikan mendapatkan makanannya.
Adanya makanan di dalam perairan dipengaruhi oleh kondisi biotik dan abiotik.