Anda di halaman 1dari 10

Habitus Aquatica

Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management

Journal homepage:
http://journal.ipb.ac.id/index.php/habitusaquatica

Pengukuran Biometrik pada Ikan Mas (Cyprinus carpio)


dan Ikan Patin (Pangasius sp.)
Biometric Measuremenst on Carp (Cyprinus carpio) and Pangasius (Pangasius sp.)
Tri Suci Rn1, Elya Inara Syahfitri Gurning2, Kemah3, Ajeng Ayu Ardina Artalia4, Firyal Kintania
Fadhila5, Venatta Dzikri Alfaningtyas6, Triana Ananda7, Ayu Septia Lestari8, Fariz Fadila Alam9,
Johanes Twentano Varel Gibran Doy10, Muthia Nurul ‘Izza11
1
Departemen Manajemen Sumberdaya Peraian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Indonesia
2
Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University, Indonesia

Received ….. Received in revised ….. Accepted …..

ABSTRAK
Ekosistem akuatik merupakan ekosistem yang di dalamnya terdapat berbagai organisme dan mengalami perubahan
seiring berjalannya waktu. Biometrik merupakan karakteristik fisiologis yang digunakan untuk membedakan suatu
individu yang berbeda satu sama lain. Ikan patin (Pangasius pangasius) termasuk dalam jenis ikan yang tahan
terhadap perubahan lingkungan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan
salah satu jenis ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui parameter biometrik,
cara pengukuran, dan makna dari hasil pengukuran yang didapatkan. Sampel ikan mas dan ikan patin dianalisis
parameter biometriknya di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang dan bobot total rata-rata ikan patin sebesar 307,09
gram dan 32,65 cm yang lebih besar daripada ikan mas dengan panjang dan bobot total sebesar 143,38 gram dan
20,54 cm. Selain itu ikan patin memiliki lebar bukaan mulut yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan mas. Usus
ikan patin memiliki panjang yang lebih besar dibandingkan dengan usus ikan mas. Ikan mas memiliki bobot jantung
yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan patin. Limpa ikan mas memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan
ikan patin. Ikan patin memiliki bobot hati yang lebih besar dibandingkan dengan ikan mas.

Kata kunci: ikan mas, ikan patin, parameter biometrik, perubahan lingkungan

ABSTRACT
Aquatic ecosystems are ecosystems in which there are various kinds of nature and change over time. Biometrics are
physiological characteristics that are used to distinguish an individual who is different from one another. Catfish
(Pangasius pangasius) is a type of fish that is resistant to environmental changes and has high economic value. Carp
(Cyprinus carpio L.) is one type of ornamental fish that has high economic value. This report aims to determine the
biometric parameters, measurement methods, and the meaning of the results obtained. Samples of carp and catfish
were analyzed for biometric parameters at the Laboratory of Aquatic Animal Physiology, Faculty of Fisheries and
Marine Sciences, Bogor Agricultural University. Study shows that catfish have average total length and weight of
307,09 grams and 32,65 cm which bigger than catfish have a smaller mouth opening than goldfish. The intestines of
catfish have a greater length than the intestines of goldfish. Goldfish have a smaller heart weight than catfish. Carp
spleen has a greater weight than catfish. Catfish have a larger liver weight than goldfish.

*Corresponding author This work is licensed under a Creative Commons


E-mail address: yourmail@ac.id Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Keywords: biometric parameters, catfish, environmental changes, goldfish

*Corresponding author This work is licensed under a Creative Commons


E-mail address: yourmail@ac.id Attribution-ShareAlike 4.0 International License
1. Pendahuluan/Introduction karakteristik yang toleran terhadap
lingkungannya (Pudjirahaju et al. 2008 dalam
Ekosistem akuatik merupakan Sabrina et al. 2018). Menurut Hernowo
ekosistem yang selalu berfluktuasi dan (2001) ikan patin bernilai ekonomi tinggi.
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ikan patin juga dapat dijadikan ikan hias yang
Ekosistem akuatik juga merupakan tempat memiliki ukuran panjang sekitar 5-12 cm.
dimana berbagai makhluk hidup, sumberdaya, Laporan ini memiliki tujuan mengetahui apa
dan berbagai keunikan dimanfaatkan oleh saja yang termasuk ke dalam parameter
manusia. Statement diatas sesuai dengan biometrik, mengetahui cara pengukurannya,
pustaka yang dikemukakan oleh Pandegrast et dan menentukan makna dari hasil pengukuran
al. (2015) yang memaparkan bahwa yang didapat.
permukaan bumi diisi oleh air sebesar tiga
perempat. Air tersebut terdiri dari berbagai
macam suhu, jenis, kedalaman, dan sumber 2. Metodologi/Methods
dayanya. Salah satu sumber daya yang
dimiliki oleh ekosistem akuatik adalah ikan. 2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian/Time and
Ikan adalah organisme akuatik yang seluruh Location
atau sebagian hidupnya berada di lingkungan Pelaksanaan praktikum Fisiologi Hewan
perairan serta memiliki peran penting untuk Air dengan topik pengukuran parameter
menjaga kestabilan lingkungan (Zulfahmi et biometrik berlangsung pada hari Jumat, 26
al. 2014). Agustus 2022. Kegiatan praktikum
Biometrik terdiri dari dua kata yaitu berlangsung dalam rentang pukul 08.00-11.00
"bios" yang berarti hidup, dan "metron" yang WIB. Praktikum dilaksanakan di
berarti ukuran. Biometrik didefinisikan Laboratorium Fisiologi Hewan Air,
sebagai suatu pengenalan karakteristik Departemen Manajemen Sumberdaya
fisiologis dalam membedakan suatu individu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
yang unik. Pada biometrik, karakter biologis Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
dan faktor perilaku dimanfaatkan untuk
mengenal individu yang satu dengan yang 2.2 Alat dan Bahan/Tools and Materials
lainnya (Saini dan Rana 2014). Biometrik Pelaksanaan praktikum pengukuran
memiliki karakteristik diantaranya parameter biometrik dilakukan dengan alat
Physiological dan Behavioral Physiological dan bahan tertentu yang perlu disiapkan. Alat-
berarti dikaitkan dengan bentuk tubuh alat yang digunakan antara lain dua buah
misalnya fingerprint and hand geometry, penggaris sebagai alat pengukur morfometrik
sedangkan Behavioral memiliki arti biota uji; jangka sorong yang berfungsi
dihubungkan dengan tingkah laku misalnya sebagai alat pengukur satuan lebar; sebuah
signature (Andarinny et al. 2017). Biometrik neraca digital sebagai alat penimbang bobot
memiliki kelebihan diantaranya adanya dua biota uji yang meliputi ikan serta organ
fungsi yaitu identifikasi dan verifikasi, dalamnya; beberapa jarum pentul yang
karakteristik biometrik tidak mudah hilang, digunakan untuk merentangkan sirip ikan
dan tidak juga dapat dipalsukan ketika diambil dokumentasi; styrofoam
keberadaannya karena melekat pada makhluk sebagai alas dan latar belakang dalam proses
hidup, karena antara satu makhluk hidup dokumentasi; kamera digital sebagai alat
dengan makhluk lainnya pasti memiliki ciri- untuk mendokumentasikan biota uji; satu set
ciri yang tidak sama (Nico dan Fahruzi 2014). alat bedah untuk membedah biota uji; satu
Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan buah baki atau wadah sebagai tempat
ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis menyimpan biota uji yang sudah maupun
tinggi yang habitatnya di perairan tawar hidup belum dibedah; trash bag sebagai alas selama
di perairan dangkal dengan aliran air yang proses pembedahan berlangsung serta untuk
tidak terlalu deras. Ikan mas memklkki menyimpan sampah sisa praktikum; kain
lap/tisu untuk membersihkan alat dan meja 3.1.1 Bobot Total
praktikum. Adapun bahan-bahan yang Ikan Mas memiliki ukuran tubuh yang
dibutuhkan dalam praktikum ini hanya biota lebih pendek dibandingkan dengan ukuran
uji berupa ikan mas dan patin. tubuh ikan patin. Ikan Patin memiliki bentuk
tubuh yang memanjang dan lebih besar
2.3 Metode Penelitian/Research Method
dibandingkan dengan tubuh ikan mas. Berikut
2.3.1 Prosedur Pengukuran Parameter merupakan grafik bobot total ikan Mas dan
Biometrik ikan Patin.
Prosedur kerja pada praktikum
pengukuran parameter biometrik pada ikan
mas dan ikan patin yaitu siapkan trashbag
sebagai alas pada meja praktikum, lalu
siapkan sampel ikan yang akan dibedah dan
keringkan menggunakan tisu atau kain lap.
Kemudian, bobot tubuh ikan ditimbang
menggunakan timbangan. Setelah itu, ikan
tersebut diletakkan di styrofoam dengan
posisi kepala menghadap kiri dan sirip-sirip
ikan dilebarkan serta ditusuk menggunakan
jarum pentul. Selanjutnya, letakkan dua buah Berdasarkan gambar diatas merupakan
penggaris di bagian depan dan bawah ikan bobot total dari Ikan Patin dan Ikan Mas. Ikan
lalu lakukan dokumentasi. Kemudian, Mas memiliki bobot rerata lebih kecil
lakukan pengukuran parameter biometrik dibandingkan dengan bobot rerata ikan Patin.
pada ikan menggunakan penggaris 30 cm dan Bobot rerata ikan Mas yaitu 143,38 gram
jangka sorong diantaranya panjang total, sedangkan bobot rerata ikan Patin yaitu
panjang baku, panjang rahang atas, panjang 307,09 gram. Berikut merupakan bobot
rahang bawah, tinggi tubuh, panjang cagak, insang rerata dari ikan Mas dan ikan Patin.
tinggi kepala, panjang sirip dada, diameter
mata secara horizontal dan vertikal, panjang
dan lebar adipose fin dari ikan patin, serta
bukaan mulut. Setelah semua pengukuran
parameter biometrik dilakukan, maka
selanjutnya ikan dibedah. Ikan dibedah
menggunakan gunting dan diawali dari bagian
lubang anal/anus secara vertikal sampai ke
garis lateral, lalu dilanjutkan dengan Berdasarkan gambar diatas merupakan
menggunting secara horizontal hingga ke rerata bobot insang dari ikan Patin dan ikan
operkulum sehingga organ yang ada di dalam Mas. Bobot ikan Patin lebih besar
ikan tersebut terlihat. Organ tersebut dibandingkan ikan Mas. Rerata bobot ikan
dikeluarkan dan timbangisi perut ikan dan Patin sebesar 6,15 gram sedangkan rerata
catat hasilnya. Selanjutnya, timbang bobot bobot ikan Mas sebesar 4,02 gram. Berikut
gonad, lambung, jantung, empedu, insang, merupakan grafik panjang total rerata dari
hati, limpa, dan usus ikan. Semua pengukuran ikan Mas dan ikan Patin.
panjang dan bobot yang telah dilakukan
dicatat hasilnya dan data tersebut diolah
menggunakan Microsoft Excel.

Hasil dan Pembahasan/Result and


Discussion
3.1. Hasil/Result
Berdasarkan gambar diatas merupakan
grafik rerata panjang total dari ikan Patin dan
ikan Mas. Ikan Mas memiliki rerata panjang
total yang lebih kecil dibandingkan dengan
ikan Patin. Panjang total rerata ikan Mas
sebesar 20,54 cm sedangkan pada ikan Patin
sebesar 32,65 cm. Berikut merupakan grafik
rerata bobot jantung dari ikan Patin dan ikan
Mas.

Berdasarkan gambar diatas merupakan


grafik rerata bobot jantung ikan Patin dan
ikan Mas. Rerata bobot jantung ikan Mas
lebih besar dibandingkan ikan Patin. Ikan mas
memiliki rerata bobot jantung sebesar 0,41
gram dan ikan Patin sebesar 0,37 gram.
Berikut merupakan grafik rerata panjang
rahang atas dari Ikan Patin dan ikan Mas.

Berdasarkan gambar diatas merupakan


grafik rerata panjang rahang atas dari ikan
Patin dan ikan Mas. Ikan patin memiliki
panjang rahang yang lebih kecil dibandingkan
dengan ikan Mas. Panjang rahang atas pada
ikan Mas sebesar 1,72 cm sedangkan ikan
Patin memiliki panjang rahang atas sebesar
1,67 cm. Berikut merupakan grafik rerata
bobot usus ikan Patin dan ikan Mas.
Berdasarkan gambar diatas merupakan Berdasarkan gambar diatas merupakan
grafik rerata bobot usus dari ikan Patin dan rerata tinggi kepala dari ikan Patin dan ikan
ikan Mas. Ikan Patin mempunyai rerata bobot Mas. Bobot ikan Patin lebih kecil
usus lebih besar dibandingkan dengan ikan dibandingkan ikan Mas. Rerata tinggi kepala
Mas. Rerata bobot ikan Patin sebesar 5,55 Patin sebesar 3,87 cm sedangkan rerata tinggi
gram sedangkan ikan Mas sebesar 3,11 gram. kepala Mas sebesar 4,28 cm. Berikut
Berikut merupakan grafik tinggi badan ikan merupakan grafik bobot gonad dari ikan Mas
Patin dan ikan Mas. dan ikan Patin.

Berdasarkan gambar diatas merupakan


Berdasarkan gambar diatas merupakan grafik
grafik rerata bobot gonad dari ikan Patin dan
rerata tinggi badan dari ikan Patin dan ikan
ikan Mas. Ikan Mas memiliki rerata bobot
Mas. Ikan Patin mempunyai rerata tinggi
gonad yang lebih besar dibandingkan dengan
badan lebih besar dibandingkan dengan ikan
ikan Patin. rerata bobot gonad ikan Mas
Mas. Rerata tinggi badan Patin sebesar 7,76
sebesar 6,30 gram sedangkan pada ikan Patin
cm sedangkan ikan Mas sebesar 6,22 cm.
sebesar 6,13 gram.
Berikut merupakan grafik rerata bobot hati
ikan Patin dan ikan Mas.

Berdasarkan gambar di atas merupakan


grafik rerata panjang sirip dada dari ikan Patin
Berdasarkan gambar diatas merupakan grafik dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki rerata
rerata bobot hati dari ikan Patin dan ikan Mas. panjang sirip dada yang lebih besar
Ikan Patin mempunyai rerata bobot hati lebih dibandingkan ikan Mas. Rerata panjang sirip
kecil dibandingkan dengan ikan Mas. Rerata dada ikan Patin sebesar 4,1 cm sedangkan
bobot hati Patin sebesar 1,22 gram sedangkan ikan Mas sebesar 3,2 cm.
ikan Mas sebesar 1,31 gram. Berikut
merupakan grafik rerata tinggi kepala ikan
Patin dan ikan Mas.
Berdasarkan gambar di atas merupakan
grafik rerata diameter mata horizontal dari
ikan Patin dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki
rerata diameter mata horizontal yang lebih
Berdasarkan gambar di atas merupakan besar dibandingkan ikan Mas. Rerata
grafik rerata bobot limpha dari ikan Patin dan diameter mata horizontal ikan Patin sebesar
ikan Mas. Ikan Patin memiliki rerata bobot 0,96 cm sedangkan ikan Mas sebesar 0,94 cm.
limpha yang lebih besar dibandingkan ikan
Mas. Rerata bobot limpha ikan Patin sebesar
0,654 gram sedangkan ikan Mas sebesar
0,623 gram.

Berdasarkan gambar di atas merupakan


grafik rerata bobot isi rongga perut dari ikan
Patin dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki
Berdasarkan gambar di atas merupakan rerata bobot isi rongga perut yang lebih besar
grafik rerata panjang usus dari ikan Patin dan dibandingkan ikan Mas. Rerata bobot isi
ikan Mas. Ikan Patin memiliki rerata panjang rongga perut ikan Patin sebesar 14,3 gram
usus yang lebih besar dibandingkan ikan Mas. sedangkan ikan Mas sebesar 12,2 gram.
Rerata panjang usus ikan Patin sebesar 67 cm
sedangkan ikan Mas sebesar 26 cm.

Berdasarkan gambar di atas merupakan


grafik rerata diameter mata vertikal dari ikan
Berdasarkan gambar di atas merupakan Patin dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki
grafik rerata bobot empedu dari ikan Patin rerata diameter mata vertikal yang lebih besar
dan ikan Mas. Ikan Mas memiliki rerata bobot dibandingkan ikan Mas. Rerata diameter mata
empedu yang lebih besar dibandingkan ikan vertikal ikan Patin sebesar 0,952 cm
Patin. Rerata bobot empedu ikan Mas sebesar sedangkan ikan Mas sebesar 0,925 cm.
0,83 gram sedangkan ikan Patin sebesar 0,60
gram.
3..2 Pembahasan/Discussion
Berdasarkan gambar di atas merupakan Ikan mas (C. carpio) termasuk ke
grafik rerata bobot isi lambung dari ikan Patin dalam family Cyprinidae yang hidup pada
dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki rerata perairan tawar, seperti sungai, rawa, dan
bobot isi lambung yang lebih besar danau hingga ke daerah air payau (Gultom
dibandingkan ikan Mas. Rerata bobot isi 2021). Ikan ini tergolong ke dalam kelompok
lambung ikan Patin sebesar 1,1 gram ikan omnivora yang memakan detritus,
sedangkan ikan Mas sebesar 0,7 gram. serangga, krustasea, dan plankton. Menurut
Zidni et al. (2018) ikan mas memiliki dua
buah sungut di sekitar mulut yang berperan
sebagai alat peraba atau pendeteksi makanan.
Ikan bernafas untuk mempertahankan
konsentrasi oksigen, karbon dioksida, dan ion
hidrogen di dalam tubuh (Cahyanti et al.
2021). Ikan mas tidak dapat hidup pada
perairan dengan pH yang terlalu rendah
maupun tinggi, hal ini dapat menyebabkan
Berdasarkan gambar di atas merupakan terganggunya sistem pernapasan dan terjadi
grafik rerata lebar tubuh terbesar dari ikan penurunan kerja metabolisme, sehingga nafsu
Patin dan ikan Mas. Ikan Mas memiliki rerata makan ikan juga akan menurun dan akhirnya
lebar tubuh terbesar yang lebih besar mengalami kematian (Dharmawantho dan
dibandingkan ikan Patin. Rerata lebar tubuh Supriyanto 2020).
terbesar ikan Mas sebesar 3,22 cm sedangkan
ikan Patin sebesar 3,07 cm. Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan
ikan air tawar dari jenis Pangasidae. Ikan ini
pada umumnya tidak memiliki sisik dan duri,
memiliki pertumbuhan yang relatif cepat
dengan fekunditas yang tinggi (Idawati et al.
2018). Menurut Nima et al. (2018), ikan patin
merupakan ikan euryhaline yang hidup di
estuari saat remaja, kemudian berpindah ke
muara sungai dan daerah pantai ketika
dewasa. Saat dewasa, ikan patin termasuk
ikan omnivora, sedangkan larvanya
Berdasarkan gambar di atas merupakan merupakan karnivora. Berdasarkan bentuk
grafik rerata tinggi tubuh terbesar dari ikan mulutnya yang sedikit agak ke bawah, ikan
Patin dan ikan Mas. Ikan Patin memiliki patin termasuk ikan yang hidup di dasar
rerata tinggi tubuh terbesar yang lebih besar perairan dengan memakan ikan-ikan kecil,
dibandingkan ikan Mas. Rerata lebar tubuh cacing, serangga, biji-bijian, krustasea, dan
terbesar ikan Patin sebesar 6,7 cm sedangkan moluska (Armanda et al. 2019).
ikan Mas sebesar 5,7l cm.
Berdasarkan hasil penelitian yang laporan analisis biometrik ikan.
telah dilakukan dapat dilihat bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan dari parameter Daftar Pustaka/Reference
biometrik antara ikan patin dan ikan mas. Armanda EA, Rahim AR, Dadiono MS. 2019.
Pengukuran yang dilakukan pada ikan patin Kinerja pertumbuhan dan FCR ikan patin
lebih tinggi jika dibandingkan dengan (Pangasius sp.) dengan lama pemuasaan
pengukuran yang dilakukan pada ikan mas. yang berbeda. Jurnal Perikanan Pantura.
Hal ini dapat dilihat dari hasil penimbangan 2(1):25-32.
bobot total, bobot insang, pengukuran panjang Cahyanti W, Nafiqoh N, Arifin OZ. 2021.
total, pengukuran tinggi, bobot gonad, Stress responses of three species of
panjang sirip dada, bobot limpha, panjang cyprinid: common carp (Cyprinus carpio),
usus, panjang diameter mata, bobot isi perut, bonylip barb (Osteochilus hasselty), and
dan bobot isi lambung. Meskipun demikian, torsoro (Tor soro) subjected to oxygen
beberapa pengukuran yang dilakukan pada depletion. Indonesian Aquaculture
ikan mas juga lebih tinggi jika dibandingkan Journal. 16(1):43-50.
dengan ikan patin. Hal ini dapat dilihat dari
hasil penimbangan bobot jantung, pengukuran Dharmawantho L, Supriyanto. 2020.
panjang rahang, bobot usus, bobot hati, tinggi Toleransi ikan mas (Cyprinus carpio)
kepala, bobot empedu, dan lebar tubuh. hibrida pada lingkungan pH yang berbeda.
Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur.
18(2):123-125.
3. Kesimpulan/Conclusion Gultom VDN. 2021. Pengaruh frekuensi
pemberian pakan terhadap pola makan
Berdasarkan hasil analisis biometrik benih ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal
terhadap ikan mas (Cyprinus carpio L) dan Ilmiah Satya Minabahari. 6(2):116-121.
ikan patin (Pangasius hypopthalmus), dapat Hernowo. 2001. Pembenihan Patin. Jakarta:
disimpulkan bahwa ikan patin memiliki Penebar Swadaya.
panjang dan bobot rata-rata lebih besar
daripada ikan mas. Hal ini disebabkan ikan Idawati, Defira CN, Mellisa S. 2018.
patin memiliki pertumbuhan relatif cepat. Pengaruh pemberian pakan alami yang
Selain itu, ikan patin memiliki lebar bukaan berbeda terhadap pertumbuhan dan
mulut yang lebih kecil dibandingkan dengan kelangsungan hidup benih ikan patin
ikan mas. Bukaan mulut yang cenderung ke (Pangasius sp.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
bawah disebabkan ikan patin menjadikan ikan Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 3(1):14-
kecil, cacing, dan serangga sebagai 22.
makanannya. Pada pengamatan organ ikan Nima A, Rahman BMS, Rubel AKMSA,
diperoleh ikan patin memiliki usus yang lebih Mahmud Y. 2018. Indiscriminate killing of
panjang dibandingkan dengan usus ikan mas. Pangasius pangasius (Hamilton, 1822) in
Selain itu, ikan patin memiliki bobot jantung openwater habitat of Bangladesh.
dan hati yang lebih besar dibandingkan International Journal of Fisheries and
dengan ikan mas. Namun, ikan mas memiliki Aquatic Studies. 6(5):278-282.
bobot limpa yang lebih besar dibandingkan
ikan patin. Pandegrast DR, Moon RE, Krasney JJ, Held
HE, Zampara P. Human physiology in an
Ucapan Terima Kasih/Acknowledgment aquatic environment. Comprehensive
Ucapan terima kasih kami sampaikan Physiology. 5(1):1705-1750.
kepada Kak Nisa Susanti, sebagai asisten Sabrina, Ndobe S, Tis’i, Tobigo DT. 2018.
praktikum kelompok 7 Fisiologi Hewan Air Pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus
membantu dan membimbing kami dalam carpio) pada media biofilter berbeda.
pelaksanaan praktikum dan penyusunan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan
Kelautan. 12(3): 215-224.
Zidni I, Afrianto E, Mahdiana I, Herawati H,
Bangkit I. 2018. Laju pengosongan
lambung ikan mas (Cyprinus carpio) dan
ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal
Perikanan dan Kelautan. 9(2):147-151.

Anda mungkin juga menyukai