Anda di halaman 1dari 5

Jakarta,

JRL Vol.6 No.2 Hal. 139 - 143 ISSN : 2085-3866


Juli 2010

BAHAN ORGANIK TERLARUT DALAM AIR LAUT

Arif Dwi Santoso

Pusat Teknologi Lingkungan - BPPT


Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Abstraks

Seawater contains high amounts of organic material and ions causing high salinity.
The distribution of nutrients in the ocean is determined by ocean circulation, biological
processes of uptake and mineralization, and subsequent regeneration of nutrients by
migration of animals and by supply from the land.Topic related to sea water is important to
discuss and to be a challenging with many researchers in Indonesia. In this paper, organic
mater from sea water was learned in detail. The information contained of formulation
history, justification, distribution, advantages, and method of measure, type and effect to
environment.

Keywords: organic material, sea water, dissolved

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Banyak hal yang ingin digali dari potensi
laut Indonesia yang luas, misalnya sebagai
Air laut mengandung banyak bahan sumber pangan, energi, pariwisata dan
organik dan ion yang mengakibatkan yang sedang trend adalah laut sebagai
tingginya salinitas. Brown et al, 1989 penyerap gas-gas rumah kaca. Dalam
menyatakan bahwa kandungan dominan tulisan ini penulis akan mengulas tentang
ion dalam 1 liter air meliputi ion chloride formulasi, distribusi, metode pengukuran
(18,9 ppm), natrium (10,5 ppm), sulfat (2,6 dan sifat bahan organik terlarut dalam air laut
ppm) serta 8 ion lainnya dengan konsentrasi yang mempunyai potensi yang besar untuk
antara 0,001-1 ppm. Distribusi hara dalam dikembangkan dalam berbagai keperluan.
bentuk ion ini di dalam air laut dipengaruhi
oleh sirkulasi air laut, proses biologi dan 2. Peranan, Metode Pengukuran dan
mineralisasi serta regenerasi nutrisi dengan Sifat Bahan Organik
adanya migrasi hewan dan suplai dari
daratan. Meskipun ada perbedaan distribusi, 2.1 Pembagian Bahan Organik
secara proporsi konsentrasi ion dominan
relatifnya konstan (Pichard and Emery, Bahan organik dalam air laut dapat
1990). dibagi atas dua bagian yaitu : 1. Bahan
Pembahasan tentang air laut selalu organik terlarut yang berukuran < 0.5 μm. 2.
menarik dan mengundang tantangan yang Bahan organik tidak terlarut yang berukuran
besar bagi peneliti, khususnya di Indonesia. > 0.5 μm. Jumlah bahan organik terlarut

139Bahan Organik Terlarut...(Arif Dwi Santoso)


dalam air laut biasanya melebihi rata-rata 2.4 Asal Bahan Organik
bahan organik tidak terlarut. Hanya berkisar
1/5 bahan organik tidak terlarut terdiri dari sel Bahan organik terlarut dalam air laut
hidup. Semua bahan organik ini dihasilkan berasal dari empat sumber utama yaitu :
oleh organisme hidup melalui proses a. Daratan
metabolisme dan hasil pembusukan. Bahan organik terlarut dari daratan
diangkut ke laut melalui angin dan sungai.
2.2 Peranan Bahan organik terlarut yang berasal
dari air sungai, dapat mencapai 20
Adapun peranan bahan organik di dalam mgC/l, terutama berasal dari pelepasan
ekologi laut adalah sebagai sumber energi humic material dan hasil penguraian
(makanan), sumber bahan keperluan bakteri, dari buahbuahan yang jatuh di tanah.
tumbuhan maupun hewan, sumber vitamin, Penambahan bahan organik secara
sebagai zat yang dapat mempercepat perantara alami dalam bentuk sewage
dan menghambat pertumbuhan sehingga (kotoran) dan buangan industri. Sebagian
memiliki peranan penting dalam mengatur besar sudah siap dioksidasi dan segera
kehidupan fitoplankton di laut. membusuk karena bakteri dalam air laut.
Namun dalam batasan badan air, seperti
2.3 Metode Pengukuran estuarin, kebutuhan oksigen secara
biologi terpenuhi dikarenakan kondisi
Metode penentuan karbon organik, anoksik tersedia.
ditemukan oleh Menzel dan Vaccaro (1964)
dalam Riley dan Chester (1975) dengan b. Penguraian Organisme Mati Oleh
menyaring sampel, dipindahkan ke sebuah Bakteri
ampul dan diacidified sparging dengan Ada dua mekanisme penguraian
uap udara bersih untuk memisahkan organisme mati yaitu secara autolisis
karbondioksida yang bergabung dengan dan bakterial. Di alam kedua mekanisme
keseimbangan asam karbonik. Sampel ini bekerja secara bersamaan. Tingkat
ini dihilangkan dengan Potasium penguraiannya tergantung pada kondisi
Peroksidisulfat (K2S2O8) lalu ampul kematian serta sampai tersedianya enzim
ditutup. Selanjutnya dipanaskan dengan dan bakteri yang diperlukan. Dalam
suhu 130°C dalam sebuah autoclave proses autolisis, reaksi penguraian terjadi
selama 1 jam. Setelah dingin autoclave karena adanya enzim di dalam sel dan
dibuka dan karbondioksida terbentuk oleh hasilnya selanjutnya akan dilepaskan
oksidasi dari bahan organik yang diubah ke dalam badan perairan. Menurut
dengan helium atau nitrogen, lalu diukur Johanes (1968) dalam Riley dan Chester
dengan alat ukur yang terbuat dari infra (1971), ekresi dari mikroorganisme
red absorption atau dengan absorption seperti protozoa merupakan sumber
chromatography. yang penting dari bahan organik karbon.
Penentuan bahan organik nitrogen Proses pelepasan nitrogen dan fospor
terlarut (5 – 300 μgN/l) dikemukakan oleh dari organisme mati dalam air laut
Strikland dan Persons (1968). Bahan organik terjadi dengan cepat. Waksman, et al
nitrogen dioksidasi menjadi nitrit+ oleh (1938) dalam Riley dan Chester (1971)
penyinaran yang bersumber dari radiasi telah menemukan bahwa setengah dari
ultra violet. Nitrat selanjutnya direduksi nitrogen yang ada dalam zooplankton
ke nitrit menggunakan cadmium reduktor mati, diubah menjadi amonia dalam
column sehingga total nitrat-nitrogen dapat waktu 2 minggu dan fospat dilepaskan
ditentukan. dengan cepat. Skopintsev (1949) dalam

140 JRL. Vol. 6 No. 2, Juli 2010 : 139 - 143


Riley dan Chester (1975) menyatakan d. Eksresi Zooplanton dan Binatang
bahwa 70 % organic karbon tidak terlarut Laut Lainnya
di dalam kultur alga mati akan dioksidasi Eksresi zooplankton dan binatang laut
menjadi karbondioksida (CO 2) dan lainnya menjadi sumber penting bahan
setelah enam bulan ditemukan sekitar organik terlarut di laut. Bahan-bahan yang
5% yang diubah kedalam bahan organik dikenal secara prinsip adalah nitrogenous
terlarut. seperti urea, purines (allantoin dan asam
uric), trimethyl amine oxide dan asam
c. Hasil Metabolisme Alga Terutama amin, trimethyl amine oxide dan asam
Fitoplankton amino (glycine, taurine dan alanine).
Dari hasil fotosintesis alga akan
melepaskan sejumlah bahan ke dalam 2.5 Sifat Bahan Organik Terlarut dalam
badan perairan. Produksi ini penting Air Laut
sebagai sumber energi untuk organisme
laut lainnya dan juga berperan dalam Sebagian besar bahan organik terlarut
kontrol ekologi. Asam amino dan dalam air laut terdiri atas material yang
karbohidrat merupakan bahan yang kompleks dan sangat tahan terhadap
dikeluarkan secara dominan oleh penguraian bakteri. Secara lebih jelas
spesies khusus seperti Olisthodiscus konsentrasi representatif beberapa bahan
sp (Hellebust, 1965 dalam Riley dan organik karbon terlarut di permukaan air laut
Chester 1971). dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Konsentrasi Bahan Organik Karbon Terlarut di Permukaan Air Laut


No Bahan Organik Konsentrasi (ug/L) Lokasi
1 Methane 1 Trop Atlantic
2 Paraffinic Hidrocarbons 400 South Pasific
Pristane(2,6,10,14-
3 - Cape Cod
Tetramethyl Pentadecane)
4 Pentoses 0.5 Pacific of California
5 Hexoses 14-36 Pacific of california
6 Malic Acid 300 Atlantic Coast
7 Citric Acid 140 Atlantic Coast
8 Triglecerydes + Fatty Acid 200 South Pacific
9 Amino Acid 10-25 Irish Sea
10 Vitamin B12 0-0.01 Many places
11 Thiamine (Vitamin B1) 0.021 Long Island Sound
12 Biotine 0.01 Gulf of Mexico
13 Urea 0-80 English Channel
14 Adenine 100-1000 Gulf of Mexico
15 Uracil 300 Gulf of Mexico
16 p-Hydroxy-Benzoic Acid 1-3 Pacific of california
17 Vannilic Acid 1-3 Pacific of california
18 Syringic Acid 1-3 Pacific of california
Sumber : Riley dan Chester (1971)

141Bahan Organik Terlarut...(Arif Dwi Santoso)


2.6 Efek Ekologi Material Organik 1) Variasi Menurut Musim
Terlarut a) Terjadi hanya pada daerah yang
dipengaruhi musim (north sea).
Kualitas air laut dikatakan baik atau b) Musim semi dan awal musim panas
buruk tergantung pada produktivitasnya. merupakan konsentrasi tertinggi
Kondisi ini ditentukan oleh keberadaan mikro (Ca1,8 mg/ l).
nutrien anorganik khususnya nitrogen dan c) Musim panas konsentrasi menurun.
fosfat. Material organik terlarut tidak hanya d) Musim gugur – awal musim semi,
sebagai sumber energi tetapi juga sumber konsentrasi sedikit menurun.
senyawa organik esensial yang tidak dapat
disintesa oleh organisme tersebut. Banyak 2) Variasi Menurut Kedalaman
zat-zat dikeluarkan oleh kehidupan air laut a) Permukaan, konsentrasi bahan
sebagai ectocrines yang mempercepat organik karbon terlarut dan nitrogen
atau memperlambat pertumbuhan. Prakash paling tinggi.
dan Rashid (1968) dalam Riley dan b) B a g i a n b a w a h z o n a e u f o t i k ,
Chester (1971) menyatakan bahwa konsentrasi mulai menurun dengan
pertumbuhan didukung oleh banyaknya meningkatnya kedalaman dan
humic acid yang secara ekologi penting terdapat perbedaan antra satu
dalam perairan pantai. Penghambat tempat dengan tempat lainnya
pertumbuhan dapat ditemukan dalam tergantung pada produktivitas,
media kultur antara antibiotik dan racun. ketersediaan heterotrof dan kondisi
Zat racun dikeluarkan oleh dinoflagellata hidrografik. Pada kedalaman lebih
seperti Gynodinium breze dan Gonyoulax besar dari 100 meter konsentrasi
polyhedra yang dapat menyebabkan masih relatif konstan.
“red tide”. Zat polifenol dihasilkan oleh c) Pada perairan dalam, kandungan
alga coklat menghambat pertumbuhan bahan organik karbon terlarut terlihat
beberapa spesies dari alga unicellular. kecil tetapi signifikan dan berbeda
Zat ini mungkin penting secara ekologi menurut kedalaman. Perbedaan
menekan pertumbuhan epiphytes. konsentrasi organik terlarut dengan
nitrogen pada permukaan perairan
2.7 Distribusi Organik Karbon Terlarut sekitar 100 : 15 sampai 100 : 25.
dalam Air Laut
3. Kesimpulan
Hampir seluruh organik karbon terlarut
dalam air laut berasal dari karbondioksida yang Sebagian besar bahan organik dalam
dihasilkan oleh fitoplankton. Konsentrasinya air laut terdiri atas material yang kompleks
tergantung pada keseimbangan antara rata- dan sangat tahan terhadap penguraian
rata organik karbon terlarut yang dibentuk bakteri. Mengingat pentingnya peranannya
oleh hasil pembusukan, eksresi dan rata- yang besar yakni sebagai sumber energi
rata hasil penguraian atau pemanfaatannya. (makanan), sumber bahan keperluan bakteri,
Libes (1971) menyatakan distribusi dissolved tumbuhan maupun hewan dan sebagai
organic matter, particulate organic matter dan agent zat yang dapat mempercepat dan
organik karbon erat hubungannya dengan menghambat pertumbuhan kehidupan
produktivitas primer. Produktivitas primer fitoplankton di laut, maka identifikasi dan
sangat tinggi di daerah pantai dan rendah pengetahuan yang lebih mendalam tentang
pada daerah laut terbuka. Konsentrasi material ini mutlak dilakukan untuk lebih
bahan organik berdasarkan variasi musim meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan kedalaman adalah sebagai berikut. di masa mendatang.

142 JRL. Vol. 6 No. 2, Juli 2010 : 139 - 143


Daftar Pustaka 3. Riley, J.P and Chester, 1975. Chemmical
Oceanographyestry. Academic Press,
1. Libes, S.M., 1971. An Introduction to London and San Francisco.
Marine Biogeochemistry. Department 4. Wassman, P,. 1993. Regulation
of Marine Science. University of South of Vertical Export of Particulate
Carolina-Coastal Carolina College Organic Matter from the Euphotic
Conway. Jhon Wiley & Sons, Inc. Zone by Planktonic Heterothrophs in
2. Riley, J.P and Chester., R. 1971. Eutrophicated Aquatic Environments.
Introduction to Marine Chemistry. Marine Pollution Bulkletin, Volume 26
Department of Oceanography the No. 11, Pergamon Press Ltd.
University of Liverpool, England.
Academic Press, London and New
York.

143Bahan Organik Terlarut...(Arif Dwi Santoso)

Anda mungkin juga menyukai