KATA PENGANTAR
satu wujud dari aktivitas praktikum lapangan Program Studi Ilmu Kelautan.
dan yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga penulis dapat
Untuk itu, kritik serta saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan dari
DAFTAR ISI
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
LAMPIRAN ................................................................................................. 24
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
cadangan makanan yang umunya berupa pati atau lemak, dinding sel yang
(Romimohtarto,1999).
kandungan silica pada dinding selnya (frustule) (Smith, 1950 dan Lee, 1989
khas organisme fitoplankton yaitu merupakan dasar dari mata rantai pakan
dan ketersediaan unsur hara nitrogen dan fosfor, sedangkan aspek biologi
dekomposisi
plankton secara jelas dan rinci serta mahasiswa serta mahasiswa dapat
kedepannya bisa menjadi mahasiswa yang aktif dan kreatif serta mampu dan
oleh para ahli dengan pendapat yang hampir sama yakni seluruh kumpulan
melayang di dalam air, tidak dapat bergerak atau dapat bergerak sedikit
dan tidak dapat melawan arus. Jenis organisme yang hidup mengembara
(Sulawesty, 2008).
Wanurgaya, 2009).
5
B. Penggolongan Plankton
2008).
dan air (H2O). Energi matahari diabsorbsi oleh klorofil untuk membantu
(Widyorini, 2009).
diperlukan strategi yang jitu untuk itu, agar tidak mudah tenggelam.
7
bagi plankton. Untuk dapat bertahan hidup dalam perairan dengan berbagai
adaptasi baik dalam fungsi hal tubuh maupun morfologinya. Dalam bentuk
Selain itu Selain itu plankton dapat dijumpai pada siang hari jenis phyto dan
35 %o (Nontji, 2008).
lebih kecil dari berat jenis air laut merupakan produk dari fotosintesis
pelampung yang berisi gas, karena kerapatan gas jauh lebih kecil daripada
dkk., 2009).
hujan dan arus. Curah hujan menyebabkan terjadinya pengenceran air dan
yang terbawa oleh luapan air sungai. Pada musim penghujan pertumbuhan
sangat pesat panjang dan masa pertumbuhan sangat lambat. Kondisi cuaca
yang relatif tenang dan perairan yang dangkal menyebabkan tidak terjadi
epilimnion yang tersedia cukup unsur hara dan sinar matahari (Nontji,
2008).
9
Universitas Riau.
parameter kimia yang terdiri dari salinitas oksigen terlarut, derajat keasaman
3. pilih mangrove yang senantiasa terendam 90% oleh air laut pada
pasang.
6. kemudian sampel diberi label dengan kode stasiun dan jam pengambilan
sampel
sedimen
laboratorium.
No.25
100 ml
di laboratorium.
30 1
=
0 3 3
Dimana :
1 1
/ =
1 1
Dimana :
=
=
Keterangan :
Pi = ni/N
= ()
=
Keterangan :
C = indeks dominansi
mendekati 0 berarti tidak ada dominansi jenis tertentu dan jika nilai C
Keterangan :
16
E = indeks keseragaman
Apabila nilai E berada < 0,5 atau mendekati 0 berarti keseragaman jenis
4.1 Hasil
karang di bagian tepi pantai sudah banyak yang rusak akibat terinjak dan
berkurang. Hal ini terlihat dari ikan-ikan yang hidup disekitar karang sudah
berkurang, itu karena asupan makanan dan nutrisi disana juga sudah
baik. Pantai Sungai Nipah Painan ini memiliki gradient pantai yang bernilai
positif.
Nitzschia 1
Thalassionema 1
5 (IK-A) Lyngbya 15
Coscinodisc 10
Rhizhosoler 7
Synedra 5
9 (IK-) Gleotrichia echinolata 1
Lyngbya condervoides 3
Eucorinis angullata 1
Phoronis mulleri 1
Nereis sp 1
Anguilla vulgaris 1
4.2 Pembahasan
zooplankton.
menggunakan data dari jumlah spesies atau jumlah genera yang ada,
distribusi dari biomassa komposisi pigmen atau jumlah dari parameter yang
sampel. Semakin banyak jenis organisme yang terdapat dalam sampel maka
makin besar pula keanekaragaman, meskipun harga ini juga tergantung pada
menyebabkan perubahan suhu dan salinitas, selain itu sifat dari plankton
perairan
yang diperoleh pada suatu perairan lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 3
21
Perairan Pantai Sungai Nipah yaitu 0,988. Nilai ini menunjukan bahwa
prima dan tidak mengalami tekanan ekologis (strees) . Hal ini didukung oleh
yaitu 0,75 < E 1 merupakan komunitas plankton yang stabil. Hal ini
antara 0-1. Dimana jika nilai C mendekati 0 berarti tidak ada dominansi
jenis tertentu.
terdiri dari 1807,5 kelimpahan satu jumlah spesies, 3615 untuk kelimpahan
dua jumlah spesies dan 6025 untuk kelimpahan tiga jumlah spesies. Jumlah
5.1 Kesimpulan
dominansi yang menunjukan menujuh nol yang artinya tidak ada spesies
tersebut masih baik dan belum tercempar sehingga baik untuk biota yang
5.2 Saran
yang menjelaskan prosedur praktikum agar tidak terjadi kesalahan pada saat
untukmenghemat waktu.
24
LAMPIRAN
25
3 C 0,556 H -0,899
H 0,899
E 0,135
0,6369
0,2688
1,1140
0,8130
13 C 0,3726 H -1,238
H 1,238
E 3,7004
balicum
viridis
appenticulata
minor
giesbrecht
18 C 0,377 H -1,769
H 1,769
E 0,106
fascicola 0,0378
1,0793
12 C 1,0000 H -0,4137
H 0,4137
E 0,062
0,4771
haplostoma 0,4771
amenicanum 0,4771
3 C 0,3333 H -1,5849
H 1,5849
E 0,159
5 C 0,28 H -1,921
H 1,921
E 0,96
37 C 0,291 H -3,766
H 3,766
E 2,000
echinolata
condervoides
angullata
mulleri
vulgaris
8 C 0,215 H -2,399
H 2,399
E 0,779
D. Kelimpahan plankton
1 1
N =
484 100 1 1
N = 1,306 0,06 36 100 4
N = 667,076 ind/cm2