Oleh :
Drs. Misbachul Moenir, M.Si
Air laut adalah air yang berada di laut atau samudera dan air laut tersebut
memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. kosistem air laut memiliki ciri-ciri abiotik memiliki
kadar garam (salinitas) yang tinggi, tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, habitat air
laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan laut yang lain, memiliki variasi
perbedaan suhu di bagian permukaan dengan di kedalaman laut dan terdapat arus laut,
yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh arah angin, perbedaan densitas (massa
jenis) air, suhu, tekanan air, gaya gravitasi, dan gaya tektonik batuan bumi. Seperti
halnya ekosistem air tawar, pada ekosistem air laut merupakan media internal dan
eksternal bagi organisme yang hidup didalamnya. Air merupakan zat yang mengelilingi
seluruh organisme laut. Air laut sekaligus juga merupakan bagian penyusun atau
pembentuk tuibuh tumbuh-tumbuhan dan binatang bianatang laut.
Pengambilan contoh air merupakan hal yang penting dalam uji kualitas air
karena contoh merupakan cerminan dari populasi yang ada dan harus mewakili
keadaan air di lokasi pengambilan contoh, karena akan berpengaruh terhadap hasil
analisis di Laboratorium. Keberhasilan metoda pengambilan contoh sangat tergantung
pada peralatan untuk pengambilan contoh, teknik atau cara pengambilan, pelaksanaan
dan penanganan serta penyempurnaan analisis Laboratorium.
Untuk mendapatkan contoh yang homogen dilakukan pengambilan contoh yang
representatif, yaitu contoh yang dapat mewakili pada daerah purposif sekitarnya.
Dengan
pengambilan
menggambarkan
contoh
kualitas
yang
lingkungan
representatif
yang
data
mendekati
hasil
kondisi
pengujian
dapat
sesungguhnya.
Ada beberapa metode untuk pengambilan contoh air dan metode tersebut
meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh kualitas air untuk keperluan
pengujian kualitas air baik untuk pengujian fisika, kimia dan biologi. Pengambilan
contoh air laut/air muara sedikit lebih komplek dari pada pengambilan contoh air sungai
dan atau waduk. Hal ini disebabkan kualitas air vlaut.muara sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor yang tidak dijumpai pada kualitas air sungai/waduk, yaitu pasang surut,
suhu, salinitas, arah angin dan arus laut.
Untuk memperoleh contoh yang mewakili keadaan yang sesungguhnya dapat
dipilih tiga metodeyaitu contoh sesaat (grap sample) , contoh gabungan waktu
(composite sample) dan contoh gabungan tempat (integreted sample)
a. Contoh Sesaat (Grap Sample)
Contoh sesaat mewakili keadaan air pada suatu saat dari suatu tempat. Apabila
suatu sumber air mempunyai karakteristik yang tidak banyak berubah didalam
suatu periode atau didalam batas jarak waktu tertentu maka contoh sesaat
tersebut cukup mewakili keadaan waktu dan tempat tersebut. Umumnya metode
ini dapat dipakai untuk sumber air alamiah tetapi tidak mewakili keadaan air
buangan atau sumber air yang banyak dipengaruhi oleh bahan buangan. Bila
suatu sumber atau air buangan diketahui mempunyai karakteristik yang banyak
berubah maka beberapa contoh sesaat diambil berturut-turut untuk jangka waktu
tertentu dan pemeriksaannya dilakukan sendiri-sendiri, tidak disatukan seperti
pada metode gabungan. Jangka waktu pengambilan contoh air berkisar antara 5
menit sampai 1 jam atau lebih, umumnya periode pengambilan contoh selama
24 jam. Pemeriksaan parameter tertentu memerlukan metode sesaat seperti
pengukuran suhu, pH, kadar gas terlarut, CO2, sulfida, sulfat, sianida dan klorin.
b. Contoh Gabungan Waktu (Composite Sample)
Contoh gabungan waktu adalah campuran contoh-contoh sesaat yang diambil
dari suatu tempat yang sama pada waktu yang berbeda. Hasil pemeriksaan
contoh gabungan menunjukkan keadaan merata dari tempat tersebut didalam
suatu periode. Umumnya pengambilan contoh dilakukan secara terus menerus
selama 24 jam tetapi dalam beberapa hari dilakukan secara intensif untuk
jangkan waktu yang lebih pendek. Untuk mendapatkan contoh gabungan waktu
Botol biasa atau ember plastik yang digunakan pada permukaan air secara
langsung
Botol biasa yang diberi pemberat yang digunakan pada kedalaman tertentu
c. Contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampungan tanpa ada sisa bahan
tersuspensi di dalammya
d. Kapasitas alat 1 - 5 L tergantung dari maksud pemeriksaan
e. Mudah dan aman dibawa.
b.
c.
Mudah dicuci
d.
e.
f.
g.
h.
Contoh yang telah dimasukkan ke dalam wadah, diberi label. Pada label tersebut
dicantumkan keterangan mengenai lokasi pengambilan, tanggal dan jam pengambilan,
cuaca, jenis pengawet yang ditambahkan, petugas yang mengambil contoh dan sketsa
lokasi. Wadah-wadah contoh yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang
telah dirancang secara khusus agar contoh tidak tertumpah selama pengangkutan ke
laboratoriurn.
3. Penentuan lokasi dan/atau titik pengambilan contoh, parameter yang akan diuji
Untuk mendapatkan kebenaran data harus diperhatikan bahwa data yang
digunakan terjamin kebenarannya sehingga dalam pemantauan kualitas air perlu
dipertimbangkan
pemilihan
lokasi
secara
berikut.
Tahap
pertama
dalam
sesaat
diambil
berturut-turut
untuk
jangka
waktu
tertentu,
dan
banyak, contoh dapat diambil lagi dengan mudah. Selain itu biayapemeliharaan alat
dengan cara ini tidak besar bila dibandingkan dengan cara otomatis. Akan tetapi
keberhasilan pengambilan contoh secara manual sangat tergantung pada
keterampilan petugas yang melaksanakannya. Pengambilan contoh secara manual
yang berulang-ulang dapat menyebabkan perbedaan perlakuan yang dapat
mengakibatkan perbedaan hasil pemeriksaan kualitas air.
Pengambilan contoh cara otomatis sesuai untuk pengambilan contoh
gabungan waktu dan contoh yang diambil rutin secara berulang-ulang. Contoh dapat
diambil pada interval waktu yang tepat secara terus-menerus dan secara otomatis
dapat dimasukkan ke dalam beberapa botol contoh secara terpisah atau ke dalam
satu botol untuk mendapatkan contoh campuran.
o bila sampel diambil 1 sampai dengan 10 sampel, satu sampel duplikat harus
diambil, sampel duplikat diambil dari titik yang sama pada waktu yang hampir
bersamaan;
o
Blanko
media,
untuk
medeteksi
kontaminasi
pada
media
dalam
pengalaman,
serta
mampu
mendemonstrasikan
keahlian
serta
ketrampilannya.
DAFTAR RUJUKAN
Anonimius, 2012, Teknik Pengambilan Sampel Air, (online),
(http://dc195.4shared.com/doc/FcY99a5c/preview.html),
Anonimius, 2012, Cara Pengambilan Sampel Air Dan Limbah Cair,
(online),(http://terasibakar.wordpress.com/2012/04/07/cara-pengambilansampel-air-dan-limlim-cair/).
Lukman Wawan, Pengambilan Dan Pengiriman Sampel Air Untuk Pemeriksaan
Kimi, (online), (http://laboratoriumbpn.blogspot.com/2011/04/pengambilandan-pengiriman-sampel-air.html),
Anonimius, Tekhnik pengambilan sampel air, (online),
(http://www.scribd.com/doc/177102992/Teknik-Pengambilan-Sampel-AirSungai)
Agus, 2010, Tekhnik pengambilan Agus,2 010,sampel aur,
(http://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-pengambilanpemantauan-kualitas-air.pdf).