PEMBAHASAN
4.1. Hasil
mengelola pesisirnya sebagai daerah wisata dan pusat pendidikan mangrove yang
dikenal dengan nama Wisata Mangrove Kampoeng Nipah. Pantai desa sei
bedagai yang memiliki garis pantai sekitar 300 meter yang berbatasan dengan
pantai Romantis, pantai Kelang dan pantai Cermin, pantai ini juga sering disebut
dengan pantai mangrove kampung nipah. Keadaan susbrat pantai yang lumpur
berpasir menyebabkan warna air laut yang coklat serta dangkal hingga 1 km pada
saat surut, serta banyaknya pembuangan limbah rumah tangga yang langsung di
alirkan ke tepi pantai dan keadaan muara yang kecil namun melebar yang dapat di
berikut dan tabel hasil pengukuran parameter oseanografi fisika di perairan pantai
BT99º6`46,5”
3-4 2 LU 03º35`50,5” 2,75 29 25 32,5 0,067
BT 99º05`41,5”
5-6 3 LU 03º33`47,6” 4 28 32 56 0,3
BT 99º01`10,2”
7-8 4 LU 03º35`25,6” 5,8 29 29 125 0,049
BT 99º7`10,1”
9-10 5 LU 03º35`47,7” 3 29 27 28 0,08
BT 99º5`40,9”
11-12 6 LU 03º35`10” 1,2 29,9 24 25 6,38
BT 99º6`41”
13-14 7 LU 03º35`10” 2,6 29,1 25 31 15,78
BT 99º5`24”
15-16 8 LU 03º35,66” 3,7 28,9 31 52 8,82
BT 99º6`41,13”
17-18 9 LU 03° 35’ 20” 4 29 31 54 9,05
BT 99° 06’ 42”
Parameter kualitas perairan yang diukur dalam praktikum ini diantara lain
suhu, salinitas, derajat keasaman (pH), kecerahan dan kecepatan arus yang
pada stasiun 9 dengan titik koordinat 03° 35’ 20” LU dan 99° 06’ 42” BT di
pada stasiun 9 yang dianggap cukup mewakili keenam stasiun yang tidak jauh
berbeda dari semua elemen pengukuran kualitas air. Selain itu stasiun 9 juga
Data pasang surut perairan pantai sei Nagalawan akan disajikan dalam
Data salinitas perairan pantai sei Nagalawan disajikan dalam bentuk tabel
Untuk pola salinitas di pantai sei nagalawan disajikan bentuk grafik dibawah ini :
Gambar 5. Grafik Salinitas Perairan Pantai Sei Nagalawan Provinsi Sumatera Utara
Untuk pola suhu di pantai sei nagalawan disajikan bentuk grafik dibawah ini :
Gambar 6. Grafik Suhu Perairan Pantai Sei Nagalawan Provinsi Sumatera Utara
4.2. Pembahasan
Setelah diketahui hasil pasut selama 9 hari serta berdasarkan grafik maka
dapat diketahui mengenai tipe pasut, tunggang pasut rata-rata, mean sea level
setengah bulanan dan chart datum. Hal ini menunjukan bahwa di lokasi tersebut
memiliki karakter dua kali air tinggi dan dua kali air rendah dalam selang waktu
24 jam, namun demikian tinggi muka air ini tidak beraturan dan terdapat
perbedaan tinggi secara jelas antar dua air tinggi dan dua air rendah yang
berurutan. Tinggi tertinggi dan rendah terendah pasut terjadi pada hari ke 2 yaitu
233 cm untuk tertinggi dan terendah pada hari ke 7 pada pukul 24.00 yaitu 42 cm
Hal ini terjadi pada saat bulan purnama (pasut purnama atau spring tide)
dan bulan mati (pasut perbani atau neap tide). Tunggang pasut rata-rata biasa
disebut tunggang pasut rencana sangat berguna untuk kegiatan budidaya tambak
terutama dalam hal pemasukan (inlet) dan pengeluaran (outlet) air laut. Datum
referensi pasut yang biasa digunakan ada tiga macam yaitu duduk tengah
sementara (muka air laut rata- rata atau Mean Sea Level setengah bulanan), muka
surutan (Zo atau Chart Datum), dan tinggi muka air rata-rata. Pengukuran tinggi
muka air yaitu secara vertikal dan harus direferensikan terhadap titik nol atau
bidang datum acuan tertentu, biasanya dengan membuat patok permanen sebagai