1. Radiasi matahari
2. Temperatur
3. Kelembaban
4. Angin
1. Radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan sumber utama
panas. Hal tersebut mempengaruhi jumlah
evapotranspirasi di atas permukaan bumi yang
tergantung pada garis lintang dan musim.
2. Temperatur
Semakin tinggi temperatur, semakin besar
kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain
itu, semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul
air meningkat, sehingga molekul air semakin banyak
yang berpindah ke lapis udara di atasnya dalam
bentuk uap air.
3. Kelembaban
● Perbedaan tekanan uap menyebabkan terjadinya penguapan. Apabila jumlah uap
air yang masuk ke udara semakin banyak, tekanan uap airnya juga semakin
tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin kecil, sehingga menyebabkan
berkurangnya laju penguapan. Apabila udara di atas permukaan air sudah jenuh
uap air, tekanan udara telah mencapai tekanan uap jenuh, di mana pada saat itu
penguapan terhenti.
4. Kecepatan angin
● Apabila proses evaporasi terus berlangsung, udara akan menjadi
jenuh terhadap uap air dan evaporasi akan terhenti. Agar proses
penguapan dapat berjalan terus, lapisan udara yang telah jenuh
harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat
terjadi apabila ada angin. Di daerah terbuka dan banyak angin,
penguapan akan lebih besar daripada di daerah yang terlindung
dan udara diam.
Parameter Fisika yang Mempengaruhi
Penguapan
● Panas Laten
● Proses penguapan
● Kelembaban udara
Iv = 597,3 – 0,564 T
Dimana:
T : temperatur (° C)
Iv : panas penguapan dalam kalori per gram
(cal/gr)
Perkiraan Evaporasi
λ = 2,9 x 10 -3
T
T = Temperatur dalam Kelvin
λ = Panjang gelombang dalam meter
Radiasi
25.4cm = 10”
Rangka kayu
4”
Neraca air di Waduk
1. Evapotranspirometer
alat yang digunakan untuk mengukur evapotranspirasi
potensial. Evaporasi dihitung dari selisih antara jumlah
air yang masuk tangki dan jumlah air terkumpul di tangki
pengumpul air.
2. Lisimeter
alat yang digunakan untuk mengukur evapotranspirasi
aktual. Lisimeter harus bisa menggambarkan lingkungan
sekitarnya seperti tanaman penutup, kondisi permukaan,
tekstur tanah, porositas, infiltrasi, permeabilitas dan
karaketeristik kapiler.
Rumus Thornthwaite
a = 3,725
● Dari nilai a dan I yang telah diperoleh dan
untuk setiap nilai Tm, dihitung ET setiap
bulan:
ET setiap bulan
ET selama 1 tahun
Nilai ET yang telah diperoleh pada tabel di atas seharusnya masih harus
dikoreksi/dikalikan dengan faktor pengali sebagai penyesuaian terhadap
letak garis lintang dan bulan kalender sepanjang tahun.
Metode Blaney – Criddle