Anda di halaman 1dari 78

Analisa Investigasi

Kecelakaan Kerja
Wahadi_jogja Wahadi
CV

•Nama : Wahadi, SKM., MPH


•Istri : Fahrunnisa, M.Psi., Psi.
•Anak :2
•Pekerjaan :
Manajer K3RS RSJ Grhasia DIY
Trainer K3RS, AK3U Kemenaker, AK3 BNSP
PJK3 NARADA, SFI, MAP, FRESH Ajisaka, CAPI,
Mutiara Mutu Sertifikasi
Konsultan K3 PT. Exagama Merapi Sertfikasi
Pendidikan :
• S1 FKM Univ. Airlangga, Surabaya (Beasiswa DIKTI)
• S2 K3 FK-KMK UGM (LPDP & Kemenkes)

2
Wahadi.rantisi@gmail.com
Wahadi
@wahadi_jogja
@wahadi2014
www.wahadii.wordpress.com

0822 4383 8331

Wahadi, SKM., MPH – K3 RSJ GRHASIA DIY


Manajemen Risiko

4
A Day in the Life
of a Safety Professional 3

Laporan P2K3
Inspeksi APAR
Review HIRADC Input Data SIMPEL

Drill Tahunan @tambang.update Induksi K3LL

Laporan kecelakaan Permit to Work


Ukur Bising Rekap Manhour

Review Stock APD Manifest LB3


Update Ijin Peralatan Review Dok. PQ Contractor

Tool Box Meeting Rapat P2K3


Wahadi_jogja Wahadi
Outline Sharing Session 4

Metode Pengumpulan
Dasar Peraturan
Bukti
Identifikasi
Safety
Penyebab Dasar
Performance

@tambang.update

Pengantar Lesson Learned


Kecelakaan Kerja
1. Introduction
“ Safety doesn’t happen
by accident”
Reynold TS

Wahadi_jogja Wahadi
• Internal
Ada banyak
alasan kita
harus
Selamat
Kita bukan Super Hero
11

Semua kecelakaan “ ada sebabnya “


Semua sebab dapat dicari / ditemukan
Semua sebab dapat dihindari
Semua sebab dapat dieliminasi
Semua sebab dapat dicegah

Semua kecelakaan dapat dicegah

“ Zero accident dapat dicapai “


K3 – Mengapa ??? 6

Source : ILO Global Statistic Jan 2016

1 pekerja meninggal 2.3 juta pekerja


setiap 15 detik meninggal
setiap 1 tahun
153 pekerja kecelakaan
setiap 15 detik 317 juta pekerja
celaka setiap 1 tahun

4% GNP dunia turun akibat


Kecelakaan kerja 26.4 juta hilangnya hari kerja
setiap 1 tahun
Data BPJS
Ketenagakerjaan (2018)
2
04
2.575 (1,75 %)

4.678 kasus
03 →kematian.

(3,18 %) →
kecacatan,

147.000 02
kasus KK/ 40.273 kasus
Tahun setiap hari ≈
01 671 KK per
Menit

@wahadi_jogja
Tingkat Kecelakaan Kerja 7

https://economy.okezone.com/

https://www.validnews.id/

haryantoem
•Int ernal
Fakta Kecelakaan Kerja 8

Sumber : megapolitan.okezone.com
9
Three Pillars of EMS/OHSMS 10

Courtesy of PHE WMO Courtesy of Thiess Indonesia


2. Safety Performance
“Safety is as simple as ABC, - Always Be Careful”
Incident Board 12

Courtesy of Nalco

Courtesy of Total Bangun Persada


Definisi Insiden 13

Kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang


menyebabkan kecelakaan atau sakit penyakit

(terlepas seberapa parahnya) atau fatality atau hampir terjadi.


❑ CATATAN 1:
Suatu kecelakaan adalah kejadian yang menyebabkan cidera,
sakit penyakit atau fatality.
❑ CATATAN 2:
Suatu kejadian yang tidak menyebabkan cidera, sakit panyakit atau
fatality dapat disebut sebagai “near miss”, “near hit”, “close call”
atau “kejadian berbahaya”.
❑ CATATAN 3:
Suatu keadaan darurat merupakan suatu kejadian
ISO 45001:2018
Definisi

Kecelakaan adalah kejadian yang tidak


direncana yang mengakibatkan cidera atau
✤ kerusakan materi / properti (OSHA)
KUNCI KECELAKAAN

❑TIDAK DIINGINKAN/DIRENCANAKAN

❑KONTAK DENGAN BAHAN/ZAT ATAU SUMBER


ENERGI DIATAS BATAS KEKUATAN

❑MENGAKIBATKAN CIDERA, KERUSAKAN ATAU


PRODUKSI TERHENTI
Apakah KK ?
Apakah Termasuk Kecelakaan Kerja (KK)?
14
Piramida Kecelakaan Kerja

STUDI RASIO KECELAKAAN – FRANK BIRD


Penelitian (1960) Terhadap 1.750.000 Kasus Kecelakaan Dari 21 Industri Di Amerika
Lift 4 m Gondola 90 m

Baut 220 gr
Climate
Change
Deforestation for
Paper in Indonesia
Tools Connection
Risk Behavior
Perilaku Tdk aman
Safety Observation Card (SOC) 15

Courtesy of duPont

Courtesy of Pertamina
• Internal
III. Dasar Peraturan
“Tomorrow: your reward for working
Safely today.”
Robert Pelton
Dasar Peraturan 18

❑ UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja


Pasal 11, Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan
yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, kepada
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

❑ Permenaker No. PER-03/MEN/1998


ttg Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
Pasal 2, Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya
Dasar Peraturan 19

❑ Permenaker No. PER-03/MEN/1998


Pasal 3
Kecelakaan terdiri dari :
a.Kecelakaan Kerja;
b.Kebakaran, peledakan atau
bahaya pembuangan limbah;
c.Kejadian berbahaya lainnya.
Pasal 4
Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan
Disnaker 2x 24 jam setelah kecelakaan.
Permenaker No 01 tahun 1981 20

tentang Kewajiban Melaporkan PAK


7 Langkah Diagnosa Penyakit Akibat Kerja
SEKTOR INDUSTRI FARMASI

1. Diagnosa Klinis Anamnesa: kebanyakan tidak dirasakan/disadari


Pemeriksaan: penurunan pada frekuensi antara 3000–6000 Hz,
dan pada frekuensi 4000 Hz sering terdapat takik (notch)
Diagnosa:Tuli sensorineural
2. Pajanan? Bising

3. Hubungan 1 dan 2? Ada (evidence based)


Bising menyebabkan penurunan pendengaran
4. Pajanan Cukup? Melebihi NAB? (85 dB)
Diperlukan pengukuran lingkungan kerja
5. Faktor Individu? Usia tua? Riwayat keturunan? Obat ototoksik? Trauma atau penyak
telinga? Hobi dugem? Memakai earphone?
6. Faktor Lain diluar pekerjaan? Usaha sampingan bengkel bubut?
Pekerjaan sebelumnya?
7. PAK/Bukan PAK Noise Induced Hearing Loss
Perpres No 7 th 2019

• Internal
Musik Angklung
Jalanan Malioboro
21
Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja

haryantoem
Zero Accident Award Zero Accident Award
Gubernur BPJS

Zero Accident Award Zero Accident Award


Bupati Perusahaan

• Internal
4. Penyelidikan Kecelakaan
“Safety is not a gadget is a state of mind”
23

Mengapa kita melakukan penyelidikan?

1 Courtesy of PGN MAS


2 3

Memperlihatkan Mendeteksi Mencegah terjadi


komitmen adanya defisiensi insiden yang
perusahaan dalam dalam berulang
penerapan SMK3 pengelolaan K3
• Internal
51

Sebab-sebab kecelakaan bila ditinjau dari


Penderita / korbannya :

• Tidak tahu
Korban mendapatkan musibah kecelakaan karena kebodohannya
• Tidak mau
Korban sudah tahu alias mengerti bisa terjadi kecelakaan, tapi
korban tetap tidak mau mengikuti aturan ( SOP ) yang sudah di-
tentukan.
• Tidak mampu
Korban tahu resiko kecelakaan yang mungkin terjadi, tetapi ia
tidak mampu menghindarinya.
52
24
Langkah penyelidikan kecelakaan

Identifikasi Sebab Dasar Ambil Tindakan Perbaikan


Temukan hingga ke akar Baik itu Teknik, Organisasi
permasalahan yang ada ataukah Personal

Buat Laporan Penyelidikan Lakukan Follow-up


Tuliskan semua bukti Kerjakan sesuai dengan
pendukung & hasil target waktu yang diberikan
penyelidikan

Evaluasi Sesudah Diterapkan


Review apakah efektif
mengatasi akar masalah
• Internal
5 Pengumpulan Bukti
26

#1. Melakukan Penyelidikan

Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan :

Jauhkan pekerja, jaga Lindungi barang bukti,


agar lokasi tetap steril pastikan utuh, otentik dan
hingga fakta terkumpul tak berpindah posisi

Amankan lokasi Daftar saksi


Inspeksi lokasi akan kejadian,
potensi bahaya identifikasi saksi
langsung maupun
tak langsung

• Internal
27
#1. Melakukan Penyelidikan

Preserving Evidence Evidence Categories


• Collect evidence


parts, tools, materials & paper
photos & sketches
• Create a record
4P
• Subject to change
• Step-by-step walk-through

People Parts Papers Positions


• Direct Witnesses • Personal protective equipment • Information records • Resting position of
• Injured / Co- • Failed equipment parts • Physical equipment & other
workers • Failed computer parts environment records items
• Others in area • Process liquid/solid samples; • Evidence of
• Indirect Witnesses before and after movement; skid
• Contractors marks
• Maintenance • Macro Visual Examination • Location of personal
Personnel • Micro Visual Examination protective equipment
• Non-Destructive Testing • Operating conditions
• Chemical Analysis • Incident location
• Mechanical Testing
• Internal
# Bukti - PAPER 28

• Internal
Bukti – 4P 29

haryantoem
• Internal
6 Penyebab Dasar
31
Loss Causation Model
(Model Penyebab Kerugian)
Ref. Modern Safety Management, DNV

LACK OF BASIC DIRECT


CONTROL CAUSE CAUSE INCIDENT LOSS

Inadequate People
Program Sub
Personal Standart Contact
Inadequate Factors Act with Property
Program Energy
Standart and Process
and Or
Inadequate Sub
Standart Subtance Profit
Compliance Job
To Factors Condition
Standart

PRE - CONTACT CONTACT POST CONTACT


haryantoem
27/12/2010 •Internal INTERNAL
Loss Causation Model 32

(Model Penyebab Kerugian)

Analisa Insiden berdasarkan Penyebab Langsung


• Internal
Loss Causation Model 33

(Model Penyebab Kerugian)

Analisa Insiden berdasarkan Penyebab Dasar


• Internal
Loss Causation Model 34
(Model Penyebab Kerugian)

Incident : Tangan Operator terjepit


Mesin Press
Unsafe Action : Operator mem-by-
pass (over ride) safety button (double
press mechanism)
Direct Cause
Unsafe Condition : Automatic
Sensor Mesin - tidak berfungsi.

Personal Factor : Kurangnya


Basic Cause pengetahuan dari Operator.
Job Factor : Tidak memadainya
proses pemeliharaan Mesin.

Perlunya Standart Pelatihan Safety


Lack Of bagi Operator.
Control Perlunya Standart Maintenance
• Intern al
yang lebih baik. 34
Arahan Presdir dalam Safety
Stand Down pasca fatality

COURTESY : PT PERTA ARUN GAS


INSIDEN?, Kaji ulang, 3P’s (peoples, Process & Plans) RTL
Safety Alert !! 35

• Internal
Kampanye – Incident Statistik 36

Aktivitas Berbahaya Kenali bahaya & Prosedur


dari HIRADC Kerja Aman

haryantoem
• Internal
#Our Commitment 37

“No Job is so
Important that
we can’t take the
time to perform
it safety”
-Joseph Joubert-
38
39
Wahadi_jogja

Wahadi

Anda mungkin juga menyukai