Anda di halaman 1dari 20

1

MK. AMDAL
DR. MUJIATI SURIANATA, ST.,MT
KONTRAK MATA KULIAH :
2
AMDAL (2 SKS)

´ TATAP MUKA : 14 X
´ SYARAT MIN TATAP MUKA UJIAN 75% (11X)
´ UTS (MINGGU 6 ATAU 7) : - ESSAY ATAU MULTIPLE CHOICE (90 MENIT)
´ UAS (MINGGU KE 14) : - ESSAY ATAU MULTIPLE CHOICE (100 MENIT)
´ PEMBOBOTAN : - TUGAS (30%); UTS (30%); UAS (30%) DISKUSI (10%)
3 SILABUS
MINGGU (1)
v Pengenalan ilmu Lingkungan
v Undang-undang dan Peraturan Lingkungan
v Etika Lingkungan
v Dinamika Lingkungan
MINGGU (2)
v Sustainability (Water sustainability, Waste minimization, Resources
conservation and Recovery)
MINGGU (3)
v Hidrologi
v Konservasi air dan tanah
4 MINGGU (4)
v Pengolahan air bersih: koagulasi, flokulasi, filtrasi, sedimentasi dll
v Pengolahan air limbah
v Baku mutu
MINGGU (5)
v Sistem pengolahan air limbah
v Teknik pengolahan limbah lanjut
MINGGU (6)
v Penggunaan air untuk kebutuhan : sosial, ekonomi dan konservasi
lingkungan
MINGGU (7) UTS
5 MINGGU (8)
v Pencemaran udara dan kebisingan
v Baku mutu
v Efek pencemaran udara
v Efek pencemaran kebisingan, sumber dan kriteria, prediksi kebisingan lalu
lintas, kontrol kebisingan
MINGGU (9)
v Pengelolaan limbah padat : timbulan, pengumpulan, transfer, konservasi
dan recovery
MINGGU (10)
v Pengelolaan limbah B3; definisi dan klasifikasi, bahaya dan resiko, teknologi
pengolahan, pencemaran air dan tanah
MINGGU (11)
v Radiasi : efek biologis radiasi, baku mutu radiasi, paparan radiasi, proteksi
terhadap radiasi, limbah radioaktif
MINGGU (12)
6
v AMDAL dan KLHS
v Dasar hukum dan kegiatan wajib AMDAL
v Pendekatan studi AMDAL, Rona Lingkungan , Prediksi dan penilaian
dampak
MINGGU (13)
v Implementasi kajian lingkungan terhadap bidang teknik sipil
7 Teknik lingkungan

´ Istilah lingkungan hidup berasal dari kata "Environment" (lingkungan


sekitar), menurut Michael Allaby arti "The physical, chemical, and biotic
condition surrounding an organism",
´ Menurut Emil Salim adalah lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
benda, kondisi dan keadaannya, serta pengaruh yang terdapat pada
ruang yang kita tempati dan mempengaruhi makhluk hidup, termasuk
kehidupan manusia.
´ Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan,
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
8 Regulasi dan peraturan

q UU no.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup
q UU no. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
q UU no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
q UU no.19 tahun 2004 tentang Kehutanan
q UU no. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
9 Etika Lingkungan Hidup

v Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran dan


pandangan moral.
v Etika lingkungan hidup dipahami sebagai refleksi kritis atas norma-norma
atau nilai moral dalam komunitas manusia untuk diterapkan secara lebih
luas dalam komunitas biotis dan komunitas ekologis.
v Etika lingkungan hidup merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis
manusia dalam mengusahakan teruwujudnya moral dan upaya untuk
mengendalikan alam agar tetap berada pada batas kelestarian.
v Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di antara semua
kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk
lain atau dengan alam secara keseluruhan
10 Paradigma Lingkungan hidup
Ø Kebutuhan manusia selalu berkembang, seiring dengan berkembangnya kebutuhan.
Dalam menjawab kebutuhannya, manusia mulai memanfaatkan alam secara intensif.
Bersamaan dengan itu, ada perubahan dalam melihat hubungan manusia dengan alam.
Perubahan hubungan manusia dengan alam tersebut mulai dari antroposentrisme,
biosentrisme dan ekosentrisme.
Ø Antroposentrisme (antropos=manusia), adalah suatu etika yang memandang manusia
sebagai pusat dari alam semesta. Dalam antroposentrisme, etika nilai dan prinsip moral
hanya berlaku bagi manusia. Kepentingan manusia mempunyai nilai tertinggi
dibandingkan makhluk hidup yang lainnya. Manusia dianggap paling berpengaruh
dalam tatanan ekosistem.
Ø Biosentrisme memandang bahwa semua makhluk hidup dalam ekosistem mempunyai
nilai dan berharga, sehingga pantas mendapat pertimbangan dan kepedulian
moral. Semua kehidupan di alam semesta adalah kesatuan moral. Segala keputusan
penggunaannya harus mempertimbangkan aspek moral. Etika dipahami tidak hanya
terbatas pada manusia, namun juga bagi seluruh makhluk hidup.
Ø Ekosentrisme mencakup cakupan yang lebih luas lagi, manusia, makhluk hidup, dan
lingkungannya. Etika diberlakukan tidak hanya kepada makhluk hidup, tapi juga pada
lingkungan. Secara ekologis, makhluk hidup dan lingkungannya terikat pada satu
kesatuan. Istilah untuk pendekatan ekosentrisme adalah deep ecology yang
dipopulerkan oleh Arne Naess, seorang filsuf Norwegia tahun 1973.
11 Prinsip etika lingkungan
Keraf memberikan minimal ada Sembilan prinsip dalam etika lingkungan
hidup, yaitu:
1. Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)
Ø Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup
untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai
dengan tujuan penciptanya. Untuk itu manusia perlu merawat, menjaga,
melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh isinya serta tidak
diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara
moral.
2. Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)
Ø Sejatinya alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai
bernilai pada dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul
dengan sendirinya pada diri manusia.
3. Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)
12 Sikap solidaritas manusia dengan alam. Solidaritas kosmis berfungsi untuk
mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas keseimbangan kosmis, serta
mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro alam dan tidak setuju
terhadap tindakan yang merusak alam.
4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap
balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan
untuk kepentingan alam.
5. Prinsip tidak merugikan (no harm)
Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu. Bentuk
minimal berupa tidak perlu melakukan tindakan yang mrugikan atau mengancam
eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta.
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan,
sarana,standard material. Bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta dan memiliki
sebanyak-banyaknya,mengeksploitasi alam, tetapi yang lebih penting adalah mutu
kehidupan yang baik. Prinsip moral hidup sederhana harus dapat diterim oleh semua
pihak sebagai prinsip pola hidup yang baru agar kita dapat berhasil menyelamatkan
lingkungan hidup.
13
7. Prinsip keadilan
bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam
keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem social yang harus
diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.
8. Prinsip demokrasi
Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan,
keanekaragaman, dan pluralitas. Pemperhati lingkungan dapat berupa
multikulturalisme, diverivikasi pola tanam, diversivikasi pola makan, dan
sebagainya.
9. Prinsip integrasi moral
Prinsip ini terutama ditujukan untuk pejabat, misalnya orang yang diberi
kepercayaan untuk melakukan analisis mengenai dampak lingkungan
merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi moral yang tinggi karena
diharapkan dapat menggunakan akses kepercayaan yang diberikan dalam
melaksanakan tugasnya dan tidak merugikan lingkungan hidup fisik dan non
fisik atau manusia.
14 Perilaku Manusia terhadap Lingkungan Hidup

´ Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup telah dapat dilihat secara


nyata sejak manusia belum berperadaban, awal adanya peradaban,dan
sampai sekarang pada saat peradaban itu menjadi modern dan semakin
canggih setelah didukung oleh ilmu dan teknologi.
´ Ironisnya perilaku manusia terhadap lingkungan hidup tidak semakin arif
tetapi sebaliknya.Kekeringan dan kelaparan berawal dari pertumbuhan
penduduk yang tinggi,penggundulan hutan,erosi tanah yang meluas,dan
kurangnya dukungan terhadap bidang pertanian,bencana
longsor,banjir,terjadi berbagai ledakan bom,adalah beberapa contoh
kelalaian manusia terhadap lingkungan.
´ Sebenarnya kemajuan ilmu dan teknologi diciptakan manusia untuk
membantu memecahkan masalah tetapi sebaliknya malapetaka menjadi
semakin banyak dan kompleks, oleh karena itu dianjurkan untuk dapat
berperilaku menjadi ilmuwan dan alamiah melalui amal yang ilmiah.
15 PERILAKU MANUSIA HUBUNGANNYA
DENGAN LINGKUNGAN

1. Individu menggunakan lingkungan


2. Individu menentang lingkungan
3. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungan, mencakup :
a. mengubah dirinya (autoplastis)
b. mengubah lingkungan (alloplastis)
16 MENYESUAIKAN DIRI

AUTOPLASTIS

MENYESUAIKAN
DIRI ALLOPLASTIS

KOMPROMI
17
´ Autoplastis, yaitu proses perubahan seseorang individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
´ Alloplastis, yaitu proses perubahan lingkungan yang dirubah
oleh seseorang atau kelompok individu

Manusia berhubungan dengan lingkungan melalui cara-cara sebagai berikut


:
ü Memanfaatkan lingkungan;
ü Ikut serta dalam lingkungan;
ü Bertentangan dengan lingkungan;
ü Menyesuaikan diri dengan lingkungan.

´ Sumber Berita: http://www.smpn1kayuagung.sch.id/berita-131-alloplastis-dan-


autoplastis.html#.W7aR-6Nh0U0#ixzz5T0Ho3FNt
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai