PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
pembangunan
disamping
meningkatkan
kehidupan
manusia
dan
mahluk
hidup
lainnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi produksi bersih?
dan nasional?
Apa peluang dan tantangan penerapan produksi bersih?
Apa kendala penerapan produksi bersih?
Apa manfaat dan keuntungan penerapan produksi bersih?
Apa implementasi produksi bersih di bidang Industri?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui definisi produksi bersih.
b. Untuk mengetahui konsep penerapan produksi bersih.
c. Untuk mengetahui aspekaspek dalam pelaksanaan produksi
bersih.
d. Untuk mengetahui pengaruh aspek lingkungan dalam pasaran
global, regional dan nasional.
e. Untuk mengetahui peluang dan tantangan penerapan produksi
bersih.
f. Untuk mengetahui kendala penerapan produksi bersih.
g. Untuk mengetahui manfaat dan keuntungan penerapan produksi
bersih.
h. Untuk mengetahui implementasi produksi bersih di budang
Industri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Produksi Bersih
Produksi Bersih merupakan istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pendekatan secara konseptual dan operasional terhadap
proses produksi dan jasa, dimana dampaknya dari keseluruhan daur
hidup produk terhadap lingkungan dan manusia diupayakan sekecil
mungkin. Strategi Produksi Bersih mempunyai arti yang sangat luas
karena didalamnya termasuk upaya pencegahan pencemaran dan
perusakan lingkungan melalui pilihan jenis proses, yang akrab
lingkungan, minimisasi limbah, analisis daur hidup dan teknologi
bersih.
Pencegahan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan
adalah strategi yang perlu diprioritaskan dalam upaya mewujudkan
industri dan jasa yang berwawasan lingkungan, namun bukanlah
merupakan satu-satunya strategi yang harus diterapkan. Strategi lain
seperti program daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah
tetap diperlukan sehingga dapat saling melengkapi satu dengan
lainnya. Menurut Undang-undang Republik Indonesia, No. 23 tahun
1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi-definisi berikut
ini perlu diketahui sebelum melangkah kepada definisi Produksi Bersih.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnyamanusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
Pengelolaan
lingkungan
hidup
adalah
upaya
terpadu
untuk
utuh
menyeluruh
dan
Baling
3
mempengaruhi
dalam
hidup,
zat,
energi,
dan/atau
komponen
lain
kedalam
lingkungan
hidup
adalah
pengaruh
perubahan
pada
pencegahan
pencemaran
dengan
penerapan
agar
limbah
tidak
terbentuk
pada
tahap
awal.
yang
terpaksa
dilakukan
mengingat
pada
proses
altematif.
Pembuangan
limbah
yang
tepat
sumbernya.
2) Perubahan mendasar pada sikap manajemen dan diperlukan
komitmen.
3) Pencegahan polusi harus dilaksanakan sedini mungkin, pada
setiap tahapan kegiatan yaitu pada pembuatan peraturan.,
kebijakan, implementasi proyek, proses produksi dan desain
produk.
4) Program harus dilaksanakan secara kontinyu dan selaras
dengan perkembangan sains dan teknologi
5) Penerapan strategi yang komprehensif dan terpadu, agar produk
dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.
6) Produksi bersih hendaknya melibatkan pertimbangan daur
hidup suatu produk.
7) Program multi media dan multi desain.
Diterapkan di seluruh sektor: industri, pemerintah, pertanian,
energi, transportasi, para konsumen.
2. Pengendalian bahan
b. Modifikasi proses produksi
1. Prosedur operasi dan pemeliharaan
2. Perubahan bahan
3. Modifikasi peralatan proses
c. Pengurangan volume
1. Pemilahan sumber
2. Pengentalan
d. Recovery
1. Recovery on site (di lokasi)
2. Recovery off site (diluar lokasi)
C. Aspek-Aspek dalam Pelaksanaan Produksi Bersih
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam upaya pelaksanaan
Produksi Bersih adalah:
1. Proses
Mencakup upaya konservasi bahan baku dan energi, menghindari
pemakaian bahan berbahaya dan beracun, mengurangi jumlah dan
toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum
meninggalkan proses.
2. Produk
Menitik
beratkan
pada
upaya
pengurangan
dampak
pada
penerapan
Produksi
Bersih
dengan
strategi
10
dapat
prinsip
`environmental
equity'
dalam
rangka
pembangunan berkelanjutan.
6. Mencegah atau memperlambat terjadinya proses degradasi
lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya alam.
7. Memelihara ekosistem lingkungan.
8. Memperkuat daya saing produk dipasar intemasional.
Tantangan Penerapan Produksi Bersih, antara lain:
1. Tercapainya efisiensi produksi yang optimal;
2. Diperolehnya penghargaan masyarakat terhadap sistim produksi
yang akrab lingkungan; dan
3. Mendapatkan insentif
apapun
penerapan
Produksi
11
Bersih,
bila
tidak
menguntungkan
manajemen
bagi
untuk
perusahaan
membuat
maka
keputusan
akan
tentang
sulit
bagi
penerapan
12
yang
digunakan
adalah
13
wet
sanding.
Pada
Gambar 2.4 Proses wet sanding, Gambar 2.5 Proses slight sanding
14
yang
diperoleh
perusahaan
dari
penerapan
produksi bersih, dalam hal ini perubahan pada proses produksi adalh
keuntungan dari segi ekonomis dan keuntungan dari segi lingkungan.
Adapun keuntungan dari segi ekonomis adalah:
a) Penghematan konsumsi air demineralisasi dari 68,9 l/unit
menjadi 12,2 l/unit (penghematan sebesar Rp. 8.419.950 /
tahun).
b) Penghematan pemakaian amplas dari 1 lembar per unit
menjadi 0,16 lembar per unti (penghematan sebesar Rp.
21.546.000 / tahun).
c) Penggunaan degreaser (160 l/hari) tidak digunakan lagi dan
diganti dengan proses pemyemprotan udara (penghematan
Rp. 80.640.000 / tahun).
d) Pengematan ruang kerja sebesar 465 m 2, di mana proses
wet sanding memerlukan area seluas 510 m 2, sedangkan
proses slight sanding memerlukan area sebesar 45 m 2. Hal
ini berarti terjadi penghematan sebesar Rp. 50.533.875 /
tahun.
e) Penghematan waktu untukperbaikan dari 26,7 menit menjadi
8 menit.
f) Penurunan jumlah cacat per unit dari 58,5 menjadi 8.
Sedangkan keuntungan yang didapatkan perusahaan dari segi
lingkungan adalah:
a) Mengurangi dampak lingkungan dari pemakaian
sanding.
b) Mengurangi dampak lingkungan dari pemakaian
15
degreaser.
c) Mengurangi resiko terhadap kesehatan karyawan
dengan adanya proses baru debu dapat dikurangi.
d) Baku mutu limbah cair mengenai debit limbah
dapat dipenuhi, bahkan dapat direduksi lebih dari
50%.
b. Modifikasi Produksi dan Proses Pada Pabrik Kendaraan
Bermotor: PT. DENSO - Bekasi
Sejarah singkat perusahaan
PT. DENSO Bekasi merupakan perusahaan asing dari
Jepang yang bekerjasama dengan pihak Indonesia. PT. DENSO
memproduksi alat-alat kendaraan bermotor antara lain car dan
bus air, conditioner, busi, filter, alternator, starter.
PT. DENSO menerapkan sistem produksi bersih dengan
memodifikasi dalam hal produk yang dihasilkan dan modifikasi
proses. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.7.
Keuntungan terpenting yang diperoleh PT. DENSO dengan
diterapkannya program ini adalah perlindungan terhadap lapisan
ozon serta keuntungan tambahan, yaitu penghematan biaya
produksi.
861.660
8.061.660
Program Baru
Pelumasan
2.332.725
Air16
panas
660.000
T O TAL
2.992.725
Gambar 2.7
Modifikasi
proses pada PT. DENSO
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Produksi Bersih adalah Suatu strategi pengelolaan lingkungan
yang preventive dan diterapkan secara terus menerus pada
proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk
meningkatkan eko efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko
terhadap manusia dan lingkungan.
b. Prinsip kehati-hatian (precautionary),
prinsip
pencegahan
pertumbuhan
ekonomi
dalam
Mendorong
intemasional.
Tantangan:
Tercapainya
efisiensi
18
B. SARAN
1. Sebaiknya setiap perusahaan di Indonesia menerapkan konsep
produksi bersih di perusahaannya masing-masing. Sehingga
terjadi peningkatan kualitas bagi perusahaan tersebut nantinya.
2. Bagi perusahaan yang telah menerapkan konsep produksi
bersih
disarankan
kinerjanya
dan
dilakukan terus-menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Johansson, Allan. (1992). Clean technology. Lewis. Boca Raton.
Nemerow, N. L. (1995). Zero Pollution for Industry, waste minimization
through industrial complexes. John Wiley & Sons. New York &
Singapore
Konsep Produksi Bersih
19
20