0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan17 halaman
Hidrologi mempelajari pergerakan dan distribusi air di Bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air. Ilmu ini penting untuk perencanaan teknik sipil seperti bendungan, irigasi, dan pengendalian banjir.
Hidrologi mempelajari pergerakan dan distribusi air di Bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air. Ilmu ini penting untuk perencanaan teknik sipil seperti bendungan, irigasi, dan pengendalian banjir.
Hidrologi mempelajari pergerakan dan distribusi air di Bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air. Ilmu ini penting untuk perencanaan teknik sipil seperti bendungan, irigasi, dan pengendalian banjir.
• Hidrologi berasal dari Bahasa Yunani Hydrologia,
"ilmu air“ • adalah cabang ilmu Teknik Sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air / SDA • Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang Ilmu Bumi dan Ilmu Lingkungan, serta Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan. • Domain hidrologi meliputi hidrometeorolgi, hidrologi air permukaan, hidrogeologi, manajemen limbah dan kualitas air, dimana air memiliki peranan penting. • Oseanografi dan meteorologi tidak termasuk karena air hanya satu dari aspek penting lainnya • Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi Teknik Lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan • Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan Air Di Bumi • Air adalah material yang paling berlimpah di bumi, menutupi sekitar 71 persen dari muka bumi • Kehidupan hampir seluruhnya air, 50 sampai 97 persen dari seluruh berat tanaman dan hewan hidup dan sekitar 70 persen dari berat tubuh kita. • Kita bisa hidup sebulan tanpa makanan, tapi hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa air. • Air seperti halnya energi, adalah hal yang esensial bagi pertanian, industri, dan hampir semua kehidupan. • Jumlah air di permukaan bumi ini secara keseluruhan relatif tetap. Air akan selalu ada karena air bersirkulasi tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir mengikuti siklus hidrologi. • Air di seluruh dunia: 1,3-1,4 milyard m3: – 97 % air laut – 3 % air tawar: • 75 % es & glacier • 24 % air di bawah tanah • 0,3 % air di danau • 0,06 % sebagai soil moisture • 0,35 % air di atmosfer • 0,03 % air di sungai-sungai Sejarah Ilmu Hidrologi • Kehidupan makhluk hidup tidak terlepas akan air, karena air merupakan faktor utama dalam metabolisme. • Air untuk tanaman berguna sebagai: – pelarut unsur hara – media transportasi hara dalam tanah dan – mempertahankan turgor dalam proses transportasi dan fotosintesa
, sehingga ketersediaan air merupakan faktor penting
pertumbuhan tanaman
• Peningkatan produksi pertanian perlu usaha
peningkatan ketersediaan air bagi tanaman, ketersediaan air dipengaruhi siklus air di bumi (siklus air dipelajari dalam hidrologi) Kapan Poyek Hidrolik Mulai Dibangun? • Pada masa pemerintahan Raja Scorpion (3200 SM ) di Mesir telah dibuat saluran-saluran irigasi • Pada masa pemerintahan Raja Menes (3000 SM) telah membangun suatu bendung elak untuk mengarahkan kembali aliran sungai Nil, supaya ibukota Memphis dapat dibangun didataran yang subur • Pada tahun 2850 SM, bendungan Sadd el-Kafara dibangun membendung sebuah anak sungai kering berbatu-batu di sebelah selatan Kairo • Babylon, 1700 SM, menunjukan telah adanya pengairan yang luas, peraturan tentang pengairan oleh Hamurabi Dari Manakah Asal Air Di Sungai dan Mata air? • Masalah mempertanyakan darimana asal air yang berada di mata air, sungai, danau dan lainnya telah coba dijawab oleh : – Thales ( 650 SM ), orang bijak dari Yunani, mengatakan bahwa air adalah asal mula dari segala sesuatu – Plato ( 427-347 SM ), bahwa banyaknya hujan yang turun sebagai asal muasal air di bumu dan adanya laut besar di bawah tanah. – Aristoteles ( 350 SM ), bahwa hawa dingin mengubah udara menjadi air, dan karena pegunungan-pegunungan berhawa dingin, maka akam menggubah udara menjadi sumber air.
kesemuanya belum dapat secara jelas menunjukkan
hubungan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya • Anggapan bahwa air di mata air dan sungai berasal dari air hujan, dibantah karena dua alasan: – Air hujan tidak cukup banyak – Permukaan bumi sangat kedap air (impervious), yang tidak memungkinkan air merembes ke dalam tanah.
• Saat itu cukup puas dengan anggapan, bahwa air
itu ber asal dari reservoir bawah tanah yang abadi • Baru pada jaman Nabi Isa pendapat-pendapat tersebut diperbaiki setelah MARCUS VITRUVIUS meletakkan dasar konsep Infiltrasi, Leonardo da Vinci (1452), Pallisy (1509) menunjukkan konsep siklus hidrologi secara jelas. ILMU HIDROLOGI • Ilmu Hidrologi, secara praktis dimulai tahun 1608, sejak Pierre Parrault melakukan pengukuran curah hujan dan run off selama 3 tahun di DAS Seine, di susul Edme Mariotte (1620) yang menyatakan bahwa air sugai tersebut adalah seperenam dari presipitasi. • Edmund Halley (1656-1742), melakukan pengukuran penguapan dari sebuah panci kecil dan memperkirakan penguapan laut Mediterania dari data tersebut. • hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan bumi, tentang sifat fisik, kimia air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubunganya dengan kehidupan.
• Federal Council for science and technology,
USA 1959. – Hidrologi: “ilmu yang mempelajari proses terjadi, peredaran dan distribusi, sifat alam dan kimia air di bumi serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan” • Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas. Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi: – asal mula dan proses terjadinya air – pergerakan dan penyebaran air – sifat-sifat air – keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan Ilmu Penunjang Ilmu Hidrologi • Meteorologi: Ilmu yang menelaah keadaan dan perilaku cuaca di lapisan atmosfer bawah dan proses terjadinya. • Klimatologi : Ilmu yang menelaah keadaan dan perilaku iklim. • Geografi dan agronomi : Ilmu yang mempelajari ciri-ciri phisik dan tumbuhan yang berada di permukaan bumi • Geologi dan ilmu tanah : Ilmu yang mempelajari komposisi kerak bumi • Hidrolika : Ilmu yang mempelajari gerakan air dalam sistem sederhana • Statistika : Ilmu yang mempelajari teknik pengolahan data numerik menjadi informasi yang berguna dalam mengambil keputusan Pembidangan Hidrologi Berdasarkan pertemuan Internasional Association of Scientific Hydrology di Zurich (1938), dikenal beberapa bidang :
Potamology : berkaitan dengan aliran permukaan bumi
Limnology : berkaitan dengan danau Oceanology : berkaitan dengan laut Cryology : berkaitan dengan salju dan es Hidrometri : berkaitan dengan pengukuran parameter air Geohidrology : berkaitan dengan air bawah tanah KETERKAITAN HIDROLOGI DENGAN BERBAGAI DISIPLIN ILMU • Ilmu Tanah : masalah kelengasan tanah, keragaman infiltrasi, dsb. • Geologi : untuk penelitian- penelitian air tanah • Meteorologi : mengkaji proses- proses atmosfer • Kehutanan : drainase tanah hutan, transpirasi, dsb. • Dan berbagai disiplin ilmu lainnya HIDROLOGI DALAM PERENCANAAN TEKNIS • Pengembangan sumberdaya air dilaksanakan mengikuti tahapan proyek antara lain: Survey,Investigasi,Design, Land, Acquisation, Construction, Operation and Maintenance (SIDLACOM) • Secara umum, pengembangan sumber daya air terbagi menjadi : a. Pemanfaatan Sumberdaya Air (Utilization of Water) b. Pengendalian Sumberdaya Air (Control of Water) a. Utilization of Water Pemanfaatan Sumberdaya Air antara lain meliputi: • Irigasi (bidang irigasi memerlukan kajian hidrologi: mengkaji potensi sumberdaya air dan kebutuhan air irigasi) • Water Supply ( kajian hidrologi yang diperlukan: kajian potensi sumberdaya air; kebutuhan air dan analisis debit terendah) • Dan pemanfaatan sumberdaya air lainnya b. Control of Water Pengendalian Sumberdaya air meliputi: • Flood Control (kajian hidrologi yang diperlukan: perkiraan debit banjir, elevasi muka air banjir) • Drainase (kajian hidrologi: perhitungan debit puncak dan beban drainase) • Pengendalian Lingkungan (kajian hidrologi: laju sedimentasi, debit banjir, dsb)