TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Ada dua macam robot line follower yaitu line follower biasa tanpa
menggunakan program dan line follower dengan program mikrokontroler. hanya
saja yang menggunakan program mikrokontroler lebih komplek dan lebih
sempurna jika di banding line follower yang tanpa menggunakan program.
Pembahasan perbedaan line follower yang menggunakan progran dengan tanpa
menggunakan program.
2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu mikroprosesor plus. Mikrokontroler adalah
otak dari susatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak
komputer. Nilai plus bagi mikrokontroler adalah terdapatnya memori dan port
input dan output dalam suatu kemasan IC yang kompak. Kemampuannya yang
programmable, fitur yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal, port I/O,
komunikasi serial, dll.), dan juga harga yang terjangkau memungkinkan
mikrokontroler digunakan di berbagai sistem elektronis, seperti pada robot,
automasi industri, sistem alarm, peralatan telekomunikasi, hingga perlatan rumah
tangga. (Wardhana, 2006: 190)
dengan MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena
kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR
berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51
berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Secara umum, AVR
dapat dikelompokan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATTiny, AT90Sxx, ATMega
dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah
memori, peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang
digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. (Wardhana. 2006: 1). Berikut ini
Gambar Mikrokontroler ATMega8535
4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6
dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang
dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya
bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
5. Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port
ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
6. Port D (PD7 … PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan
PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk
komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada
buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
7. RESET Input reset.
8. XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock
internal.
9. XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
10. AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
11. AREF Tegangan referensi untuk ADC.
Dari gambar blok diagram tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki
bagian-bagian sebagai berikut :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A,Port B,Port C dan Port D.
2. ADC 8 channel 10 bit.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
9
(a) (b)
Gambar 2.5 (a) Cahaya Pantulan Sedikit (b) Cahaya Pantulan Banyak
Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima,
maka nilai resistansi diodanya semakin kecil. Dengan melakukan sedikit
modifikasi, maka besaran resistansi tersebut dapat diubah menjadi tegangan.
Sehingga jika sensor berada diatas garis hitam, maka tegangan keluaran sensor
akan kecil, demikian pula sebaliknya.
11
2. 5 Speaker
Speaker adalah komponen elektronika yang sering di jumpai, speaker
mempunyai nilai impedansi dengan satuan ohm. Nilai ini menunjukan nilai
hambatan dalam spul didalam speaker. Sebuah speaker memiliki susunan antara
lain sebuah spul yang menggerakan membran sebagai penghasil suara, ditengah
gulungan spul ini terdapat sebuah batangan magnet yang jika spul menerima
signal suara spul tersebut akan menghasilkan medan magnet dan akan saling
bereaksi dengan batangan magnet, sehingga menghasilkan getaran pada membran
yang kemudian menghasilkan suara dari getaran membran ini. (Falah. Jurnal
Gunadarma, Vol 12 : 2005).
Membran pada speaker bergetar akibat induksi elektromagnetik yang
dihasilkan sebuah magnet dan kumparan karena dialiri arus listrik. Getaran suara
yang dihasilkan speaker akan seiring dengan sinyal elektrik yang diberikan pada
kumparan yang ada di dalamnya. Prinsip kerja speaker ini kebalikan dari prinsip
kerja microphone yang mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik.
Berdasarkan Frekuensi yang dihasilkan speaker dibagi menjadi 3 jenis:
1. Speaker Woofer: speaker yang dominan untuk menghasilkan suara rendah
2. Speaker Midrange: speaker yang dominan hanya mengahsili suara dengan
frekuensi menengah
3. Speaker Tweeter: speaker yang dominan menghasilkan suara dengan
frekuensi tinggi
Suara yang dihasilkan setiap speaker tersebut akan terdengar jelas apabila
dihubungkan dengan crossover dengan cara memfilter suara yang akan dilalukan
ke setiap speaker berdasarkan spesifikasi frrekuensi yang dibutuhkan.
13
2.6 Baterai
Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan elemen basah. Baterai
dapat disebut juga dengan istilah accu atau accumulator yang berarti
menghimpun.
Baterai adalah suatu peralatan yang dapat menghasilkan energy listrik
dengan melalui proses kimia. Baterai mempunyai 2 elektroda yaitu elektroda
positif dan elektroda negatif. Suatu beban apabila terhubung dengan elektroda-
elektroda baterai, maka akan timbul reaksi elektro kimia dan terjadilah aliran
arus listrik dari kutub positif menuju negatif.
1. Inisialisasi
2. Pemesanan tempat
3. Penulisan data
4. Display Clear
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
Instruksi ini akan menghapus semua display dan mengembalikan kursor ke posisi
awal ( alamat 0 )
5. Cursor Home
0 0 0 0 0 0 0 0 1 X
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
Instruksi ini mengembalikan kursor ke posisi awal ( alamat 0 ) Entry Mode Set
0 0 0 0 0 0 0 1 I/D XS
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
Instruksi ini mengatur arah pergerakan kursor dan apakah display akan digeser.
a. Jika I/D = 1 alamat akan dinaikan dan kursor bergerak ke kanan dan Jika
I/D =
b. 0 alamat akan diturunkan dan kursor bergerak ke kiri.
c. Jika S = 1, semua display akan digeser, tetapi posisi kursor tidak berubah.
d. Jika S = 1 dan I/D = 1, display akan digeser ke kiri dan jika S = 1 dan I/D
=0
e. display akan digeser ke kanan.
f. Jika S = 0, display tidak akan digeser.
6. Display ON/OFF Control
0 0 0 0 0 0 1 D C B
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
a. D = 1, display akan ditampilkan
b. D = 0, display tidak ditampilkan
c. C = 1, kursor akan ditampilkan
16
0 0 0 0 0 0 S/C R/L * *
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
Instruksi ini akan menggerakkan kursor dan menggeser display tanpa mengubah
RAM
8. Function Set
0 0 0 0 0 DL 1 * * *
RS R/-W D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
a. DL = 1, panjang data diatur 8 bit
b. DL = 0, panjang data 4 bit ( D7 - D4 )
Pin dari LCD tipe ini terdiri dari 16 pin
No Nama Fungsi
1 Vss GND
2 Vc‟c +5V
3 Vee LCD Contrast
4 RS 1 = Input data, 0 = Input instruksi
5 R/W 1 = Read, 0 = Write
6 E Enabled
7 D0 Data 0
8 D1 Data 1
9 D2 Data 2
10 D3 Data 3
11 D4 Data 4
12 D5 Data 5
13 D6 Data 6
14 D7 Data 7
15 VBL + 4 – 4.2 Volt
16 VBL - GND
17
9. Pemesanan tempat
Kebaris dan kolom dengan memberi RS = 0. Untuk baris 1 data yang dikirim
adalah 8XH atau 1000xxxxB dan baris 2 data yang dikirim adalah CXH atau
1100xxxxB dimana x menunjukan kolom 0 – 15 ( 0H - FH ).
10. Penulisan karakter
Ke baris dan kolom tersebut dengan memberi RS = 1. Karakter yang dikirim
dalam format ASCII.