Anda di halaman 1dari 33

I.

Biodata
Nama : Sutoyo
Tempat Tanggal Lahir : Nganjuk,7 Desember 1953
Status : K/2
Jabatan : Dosen Tetap STT Migas Balikpapan.
Alamat : Jl.Pupuk Barat I N0. 62 Balikpapan.
Hp : 081-2108-6087
Email : sstoyo@ymail.com

II. Literatur
1. Ilmu lingkungan,Andi Sungkowo,RR.Dina Asrifah,Program Studi Teknik Lingkungan UPN
“Veteran”Yogyakarta.

2. Ilmu lingkungan,RE Sukriatmodjo,Penerbit ITB. Bandung.

3. Ilmu lingkungan, Prof. Dr Nyoman Wijana M,Si,.Graha Ilmu,Edisi 2.

4. Ilmu lingkungan,HR.Muryanto, Graha Ilmu Yogyakarta.

5. Pengantar Ilmu Lingkungan,Wismoyo Ph.D Pertelon Media Bengkulu.


Materi Pembelajaran

Topik materi kuliah yang dibahas adalah :


Bab I : Pendahuluan dan Pembahasan
Bab II : Pengertian Ilmu Lingkungan dan Lingkungan Hidup
Bab III : Dimensi – Dimensi Manusia dari Perubahan Lingkungan
Bab IV : Pemukiman dan Etika Lingkungan
Bab V : Persoalan – Persoalan yang Mengancam Lingkungan
Bab VI : Pencemaran – Pencemaran terhadap Lingkungan
Bab VII : Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bab VIII : Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Bab IX : Upaya Penyelamatan Lingkungan
Bab X : Hukum Tata Lingkungan.
Mata kuliah “TEKNIK LINGKUNGAN ”
Mata kuliah yang dipelajari di Fak Teknik Lingkungan sbb. :
1 Mata kuliah Dasar yang dipelajari antara lain :
1). Bahasa Inggris
2). Fisika Dasar
3). Kewiraan
4). Matematika
5).Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah
6). Agama
7). Pendidikan Pancasila
2. Mata Kuliah Umum
1). Perpetaan
2). Mekanika Tanah
3). Geohidrologi
4). Perencanaan Struktur
3. Materi Perkuliahan Lain
1). Menggambar Teknik
2). Hidroliba
3). Hidrologi dan Geohidrologi
4). Unit Operasi Teknik Lingkungan
5). Pengelolaan Sumber Daya Air
6). Statistik Lingkungan
7). Kimia Lingkungan
8). Microbiologi Lingkungan
9). Teknik Analisis Pencemaran Lingkungan
10). Mekanika Tanah dan Geohidrologi
11). Perencanaan Struktur
12). Unit Proses Teknik Lingkungan
13). Pencemaran Udara
14). Remediasi Badan Air dan Pesisir
15). Pengendalian Emisi dan Ambien.

16). Sistem Penyediaran Air Minum

17). Sistem Penyaluran Air Limbah

18). Sistem drainase Perkotaan

19). Manajemen Program

20). Metodologi Penelitian

21). Pengelolaan Sampah

22). Perencanaan Bangunan Pengelolaan Air Minum

23). Perencanaan bangunan Pengelolaan Air Limbah Terpusat.

24).Teknologi Preneurship.

25). Pengelolaan Limbah Bahan Beracun Berbahaya.

26). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

27). Perencanaan Tempat Pemrosesan Air Sampah.

28). Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

29). Plumbing dan Pompa.


30). Pengelolaan Limbah Industry.
31). Sistem Manajemen Lingkungan.
32). Audit Lingkungan.
33). Pengelolaan Lumpur.
34). Fitoteknologi.
35).. Ekonomi Lingkungan.
36). Biomonitoring Kualitas Lingkungan.
37).Manajemen Lingkungan Kota.
38). Pemberdayaan Masyarakat.
39).Sanitasi Berbasis Masyarakat.
40). Pengelolaan Sumber Daya Lahan.
41).Praktikum.

Tersebut diatas adalah gambaran Mata Kuliah Program Teknik Lingkungan di Perguruan Tinggi.
TEKNIK LINGKUNGAN
BAB I. PENDAHULUAN DAN PEMBAHASAN.

1. Pengertian Lingkungan.

2. Konsep Ekosistem.

3. Beberapa Istilah dalam Ekologi.

4. Azas Ekologi atau Lingkungan.

5. Ekologi Sebagai Basis Ilmu Lingkungan.

6. Pelestarian Lingkungan Hidup.

A. Pendahuluan.

1) Ilmu Lingkungan ini menjadi penting sebagai dasar pengetahuan bagi para mahasiswa untuk
memperoleh mata kuliah lanjut pada Program Studi Teknik Lingkungan.

2) Ilmu Lingkungan, mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad
hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya.
3) Didalam Ilmu Lingkungan, terdapat berbagai disiplin ilmu seperti Sosiologi, Epidemiologi,

Kesehatan Masyarakat, Planology, Geografi, Ekonomi, Meteorologi, Hidrologi, bahkan,

Perikanan, dan Peternakan, sekaligus dapat dipandang dalam suatu ruang serta perspektif

yang luas dan saling berkaitan dan berinteraksi.


B. Pembahasan :

1. Pengertian-pengertian lingkungan :

a. Pengertian lingkungan, adalah gabungan semua hal disekitar kita yang mempengaruhi kehidupan
kita.

b. Pengertian lingkungan, adalah bulatan yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang terlingkung
disuatu daerah sekitarnya. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwodorminta, 1976 ).

Misalnya, factor – factor yg mempengaruhi lingkungan :

a. Suhu udara yang panas dan lembab membuat kita gerah, sebaliknya suhu udara yang dingin membuat
kita menggigil.

b. Kandungan gas dan partikel juga mempengaruhi hidup kita.

c. Udara yang berbau busuk dan berdebu, mengganggu kenyamanan hidup manusia.
Orang awam sering menyamakan istilah Lingkungan, dengan istilah Ekosistem,ini kurang tepat,
meskipun tidak sepenuhnya salah.

- Pengertian lingkungan, adalah gabungan semua hal disekitar kita yang mempengaruhi kehidupan
kita.

- Sedangkan ekosistem, adalah gabungan antara komunitas biologi ( yaitu kumpulan makhluk hidup
berbagai jenis), dengan lingkungan abiotik (benda tidak hidup), yang didalamnya terjadi interaksi.

Ada banyak tipe Ekosistem, antara lain :

o Hutan .
Danau .
o

Didalam hutan ada komunitas biologi yaitu :


o Tumbuh – tumbuhan.

o Hewan.

o Mekanisme lainnya.

o Lingkungan Abiotik, Udara, Air, dan tanah yang saling berinteraksi.


Didalam UU No. 32 tahun 2009, pengertian Ekosistem adalah tatanan khusus lingkungan hidup yang
merupakan kesatuan menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk, keseimbangan,
stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup.

Istilah Ekosistem, yang artinya agak dekati adalah, Habitat yang artinya :

Sebagai tempat tinggal suatu jenis makhluk hidup,yang merujuk pada jenis ( spesies ) tertentu :

Misalnya :

- Habitat Harimau Sumatera .

- Habitat Badak Jawa.

- Habitat Gajah Sumatera.


Dalam pembicaraan sehari-hari,habitat sering diartikan sebagai lingkungan, dimana seseorang biasa

hidup, bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga sebagai sosial budaya.

Misalnya:

Seorang yang berjiwa seni, yang biasanya hidup dan bergaul dikalangan pegawai perkantoran, yang

kurang menghargai seni kemudian pindah kelingkungan seniman, maka mereka dikatakan kembali

ke “habitatnya”.
2. Konsep Ekosistem :

Konsep Ekosistem atau sistem ekologi, adalah suatu kesatuan tatanan yang terbentuk oleh
interaksi (hubungan) timbal balik antara makhluk hidup (hayati) dengan unsur - unsur nonhayati
(abiotik ), dalam suatu wilayah.

Suatu Ekosistem , terdiri dari unsur -usnsur :

1). Hayati (tumbuhan, satwa atau hewan,mikroorganisme, dan manusia).

2). Serta non hayati (unsur - unsur fisik dan kimia) seperti :

 Tanah, air, sinar matahari.

 Batuan, udara,curah hujan.

 Suhu dan factor iklim lainnya.

 Bahan organic (karbohidrat, protein, lemak,dll).


Definisi Ekosistem cukup banyak, tetapi yang umum digunakan dan mudah dicerna adalah definisi diatas.

Pengertian ekosistem yang lain sebagai bahan banding sebagai berikut:

1. Ekosistem, adalah suatu tenpat berlangsungnya hubungan ketergantungan antara makhluk


hidup yang satu dengan yang lain.

2. Ekosistem, adalah tempat makhluk hidup bersimbiosis dengan lingkungannya.

3. Ekosistem, adalah suatu unit ekologi yang didalmnya terdapat hubungan antara struktur
(keanekaragaman jenis) dan fungsi (siklus materi dan energi).
4. Ekosistem, adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, dimana manusia
merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya.

5. Ekosistem, adalah hubungan antara seluruh makhluk hidup dengan benda tak hidup disuatu daerah
tertentu.

6. Ekosistem, adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.

7. Ekosistem, adalah tatanan dari satuan unsur - unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik dan
abiotik), secara utuh dan menyeluruh yang saling mempengaruhi dan tergantung satu sama lain.

8. Ekosistem, adalah pertukaran bahan-bahan antara bagian-bagian yang hidup dan yang tidak hidup
didalam suatu sistem.
9. Ekosistem, adalah tatanan kesatuan secara kompleks, didalamnya terdapat habitat, tumbuhan,dan
binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh sehingga semuanya akan
menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi.

10. Ekosistem, adalah unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya terdapat organisme dan
lingkungannya yang saling mempengaruhi.

11. Ekosistem, adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi.

12. Ekosistem, adalah tempat terjadinya hubungan timbal balik antara komunitas dengan
lingkungannya.
13. Ekosistem, adalah kesatuan lingkungan hidup yang tercipta karena adanya interaksi antara unsur
biotik dan abiotik.

14. Ekosistem, adalah suatu sistem ekologi, yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.

15. Ekosistem, adalah pola hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara makhluk hidup
dengan lingkungan keberadaannya.

16. Ekosistem, adalah pola hubungan timbal balik, dan saling mempengaruhi antara makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya.
Keberadaan dan fungsi masing-masing komponen ekosistem diatas, memperlihatkan bahwa secara
alami akan terjadi interaksi antar komponen yang berlangsung terus-menerus. Tanah dan unsur hara
sebagai komponen non hayati merupakan tempat produsen (tumbuhan), untuk tumbuh dan
berkembang biak.

Tumbuhan menjadi makanan hewan pemakan rumput (konsumen), sedangkan


mikroorganisme (jamur dan bakteri) akan mengurai atau merombak produsen yang telah
mati (bahan organik).

Selanjutnya hasil perombakan oleh mikroorganisme ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangannya.
Ekosistem dapat dibatasi dalam skala kecil maupun besar, tergantung pada kajian dan analisis yang
dilakukan.

Ekosistem yang kompleks ditemukan, antara lain pada ekosistem – ekosistem sebagai berikut:

1. Ekosistem Pantai.

2. Ekosistem Pesisir.

3. Ekosistem DAS.

4. Ekosistem Lautan.

5. Ekosistem Padang Pasir.

6. Ekosistem Hutan Dataran Tinggi.

7. Ekosistem Hutan Dataran Rendah.

8. Ekosistem Perkotaan,dll.

Untuk menganalisa secara ekosistem yang kompleks,diperlukan keterlibatan berbagai disiplin ilmu
( multidisiplin ) sehingga hasil yang diperoleh memberikan hasil yang valid (sahih,dapat dipercaya ).
3. Berbagai Istilah Dalam Ekologi.

Dengan melihat komponen ekosistem diatas, maka ekosistem merupakan pengembangan dari ekologi.

Ekologi berasal dari kata Oikos, yaitu rumah atau tempat tinggal, dan Logos, yang berarti pengkajian.

Jadi pengertian ekologi, adalah ilmu tentang tempat tinggal makhluk hidup atau biasa didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Istilah dalam Ekologi yang penting dikembangkan dan untuk diketahui adalah :
1) Organisme.
2) Populasi.
3) Komunitas.
4) Habitat.
5) Relung.
6) Entropi.
7) Daya lenting.
8) Biomassa.
9) Energi.
10) Rantai makanan.
Pengertian istilah-istilah dalam ekologi sebagai berikut :
1) Organisme, adalah merupakan suatu jasad hidup atau makhluk hidup
Misalnya :
- Organism bakteri.
- Jamur.
- Burung.
- Buaya.
- Tumbuhan, dan manusia.
2) Populasi, adalah kumpulan organisme (individu) yang sejenis, yang hidup dan berbiak disuatu
wilayah tertentu.
3) Kumunitas, adalah kumpulan berbagai populasi yang menempati suatu wilayah tertentu.
4) Habitat, adalah suatu alamat atau tempat suatu organisme dapat ditemukan.
Misalnya :
- Ikan bandeng hidup di air laut.
- Ikan lele hidup di air tawar.
- Enceng gondok hidup di perairan air tawar.
- Gajah hidup dihutan.
- Tumbuhan hijau hidup di perairan muara sungai.
5) Relung, adalah sebagai status atau profesi suatu organisme dilingkungannya.

6) Entropi, adalah bagian sungai yang tidak dapat digantikan untuk melakukan kerja.

7) Daya lenting, adalah kemampuan suatu ekosistem untuk menahan, berbagai perubahan atau
kemampuan suatu ekosistem untuk memulihkan diri dari suatu gangguan.

Misalnya :

- pencemaran suatu perairan


8) Biomassa atau Biomas, adalah bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang sudah
mati.

9) Rantai makanan, adalah perubahan materi dan energi dari tumbuh-tumbuhan, melalui suatu
organisme.

Materi dapat berupa :

 Mineral.

 Garam-garam .

 Hunus.

 Bahan-bahan yang berasal dari proses dekomposisi makhluk hidup (tunbuhan dan hewan)
yang mati masuk kedalam tanah dan air.

10) Energi, adalah suatu sumber kekuatan yang berasal dari faktor-faktor tertentu dan alam yang dapat
diperlukan oleh makhluk dan lingkungannya.
4. Azas Ekologi atau Lingkungan.

Azas yang diutarakan dalam buku ini hanya sebagian dari azas ekologi atau lingkungan.
Azas ini diperlukan karena berkaitan dengan peristiwa – pristiwa yang terjadi secara ilmiah.

Azas-azas ekologi sebagaiberikut :

Azas 1 : Energi yang terdapat dalam suatu organisme, populasi,komunitas, ekosistem


dianggap sebagai energi yang disimpan atau dilepaskan pada suatu saat.

Azas 2 : Energi ini tidak dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan dan
usaha ( azas ini terkenal dengan hukum Termodinamika II, yang menyatakan bahwa
energi ini tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan).
 Azas 3 : Masing-masing materi,energy,waktu dan keanekaragaman semuanya termasuk kelompok
sumber daya alam (SDA)

 Azas 4 : Peningkatan ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) ini akan mempengaruhi penggunaan
energi dari air, kepadatan populasi, produkasi dan lain-lain.

 Azas 5 : Makhluk hidup yang lebih cepat berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu bersaing.

 Azas 6 : Makin stabil suatu ekosistem,makin mantep keanekaragaman suatu komunitas.

 Azas 7 : System yang sudah mantap akan mengeksploitasi sistem belum menetap.

 Azas 8 : Organisme atau populasi dalam suatu komunitas yang tertekan dalam lingkungannya akan
berupaya tidak punah.
5. Ekologi sebagai basis ilmu lingkungan

Ilmu lingkungan ( Environmental Science ), adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
hidup.

Ilmu lingkungan ini relatif masih baru (Th.1960-an), dan mulai berkembang pesat setelah konferensi
lingkungan hidup di Stockkoln, Swedia,Th.1972.

Dari gaung konferensi lingkungan hidup di Stockkoln ini menyentuh dan menyadarkan para
pemimpin pemerintahan dunia, bahwa masalah lingkungan hidup mengancam kelangsungan hidup
semua makhluk hidup termasuk manusia.

Sehingga para pimpinan pemerintahan dunia sependapat bahwa perlu tindakan nyata harus
dilakukan semua Negara untuk mencegah kerusakan dari pencemaran lingkungan “.
Lingkungan hidup, adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan masalah

hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan

perikehidupan,dan kesejahteraan manusia dan masalah hidup kita.

Dengan mencemari definisi ini,maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kasus-kasus

yang dipelajari dalam ekologi terhadap dalam komponen atau unsur lingkungan hidup.

Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan azas berbagai ilmu ( terutama ekologi )

yang bertujuan :

Untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara makhluk

hidup dengan lingkungannya, dengan demikian,ilmu lingkungan merupakan penjabaran dari

ekologi,sehingga tidak dapat dipisahkan dengan ekologi.


Dalam lingkup yang lebih spesifik, ilmu lingkungan dapat dikatakan sebagai ilmu terapan dari ilmu
ekologi. Artinya, ekologi yang merupakan ilmu manusia (dasar ), diterapkan pada berbagai masalah
kehidupan yang pada umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia.

Untuk mendalami ilmu lingkungan, diperlukan pengetahuan tentang biologi, biokimia, hidrologi,
oceonobrafi, meterologi. Ilmu tanah, geografi, demogtafi,ekonomi dan ilmu-ilmu lainnya.

Dengan pemahaman ilmu lingkungan, yang ditunjang tumbuhnya etika, kearifan, dan
kepedulian lingkungan bagi semua pihak, maka kualitas lingkungan hidup tidak makin
rusak dan tercvemar. Kualitas lingkungan yang terasi dan seimbang akan dapat dicapai hanya
dengan melalui pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
6. Pelestarian lingkungan hidup.

a. Setiap kegiatan atau proyek pembangunan memerlukan lokasi, dan lokasi itu sendiri
merupakan suatu ekosistem.

b. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan atau proyek pembangunan akan mengakibatkan
dampak atau gangguan terhadap lingkungannya.

c. Artinya disini, dampak proyek pembangunan tidak mungkin dapat dihilangkan secara total.

d. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan dampak positif dan
meminimalkan dampak negatif, sehingga kerusakan dan pencemaran yang timbul dapat
ditoleransi oleh lingkungan.
Untuk mewujudkannya yaitu dengan :

 Pengelolaan lingkungan yang berazaskan pelestarian lingkungan.

 Untuk itu perlu pemahaman tentang konsep ekosistem yaitu :

- Azas ekologi untuk lingkungan.

- Konservasi.

- Pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Perlu diperhatikan bahwa pelestarian lingkungan hidup mengandung 2 (dua) pengertian yaitu:

1). - Yang dilestarikan adalah fungsi lingkungan hidup itu sendiri.

- suatu lingkungan bisa saja berubah karena adanya pembangunan.

- Tetapi fungsi lingkungan itu tetap dipertahanakan.


Misalnya :

- Areal yang ditumbuhi pohon –pohon, akan dibangun menjadi kawasan industri

Alternatif pencegahannya :

- Areal yang ditumbuh-tumbuhan pohon-pohon, akan dibangun menjadi kawasan industri.

- Pohon-pohon boleh ditebang, tetapi dalam perencanaan hasus disediakan areal terbuka dan lokasi
untuk tanaman penghijauan.

- Setelah proyek berjalan, pohon-pohon yang ditebang, menjelang pembuangan, agar di diganti oleh
areal terbuka dan pohon-pohon tanaman penghijauan.
2). Yang dilestarikan adalah lingkungan itu sendiri, keberadaan hutan lindung harus dipertahankan dan
tidak boleh ditebang.

Artinya kegiatan pembangunan tidak boleh dilakukan dilingkungan itu, karena fungsinya sangat
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai