Kontribusi Antropogenik,
Berupa aktivitas manusia dalam penggunaan lahan (pembakaran fosil dan
penggundulan hutan) menciptakan padatan (aerosol) gas Sulfat (S), Karbon
organik (C-org), Nitrat di udara memberikan efek pendinginan dan
pemanasan akibat berubah konsentrasi dan distribusi gas rumah kaca di
atmosfer.
Perubahan ozon troposper
Adanya peningkatan gas (nitrogen oksida, karbon monoksida dan
hidrokarbon) di atmosfer mengakibatkan berubahnya prosentase
unsur kimia dan mengakibatkan lubang pada ozon di lapisan troposfer
Adanya perubahan faktor di atas, maka sistim Iklim dapat bervariasi dalam
skala waktu yang lebih singkat karena dinamika internal dari faktor iklim.
Misal : El Niño, La Nina, Osilasi Atlantik Utara, dan perubahan suhu
permukaan laut
El Nino
• Fenomena alam dan bukan badai, terjadi ratusan tahun, sebagai
akibat meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan
Timur sepanjang ekuator (sekitar Asia Australia), sedangkan pada
suhu muka air laut di sekitar Pasifik barat (sekitar Amerika) lebih
rendah.
• Secara alami mempunyai periode 3 hingga 8 tahun sekali
• Dampak thd wil Indonesia akan menimbulkan kekeringan panjang
• Akibat perubahan iklim, Intensitas El Nino dan periodenya mengalami
peningkatan
Perubahan volume dan luas area gletser gunung tropis adalah salah
satu indikator terbaik dari perubahan iklim
Seperti penurunan gletser di Pucak Himalaya, Pegunungan Tienshan
dan Puncak Jaya.
Demikian juga berdampak pada siklus Aliran air pada suatu Daerah
Aliran Sungai (DAS)
Seperti musim Hujan air melimpah dan musim kemarau terjadi
kekeringan
Respon
Adaptasi
• Adaptasi adalah berbagai tindakan penyesuaian diri terhadap
kondisi perubahan iklim yang terjadi.
• Menyesuaikan kegiatan ekonomi pada sektor-sektor yang rentan
sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan.
• Hingga saat ini, kegiatan adaptasi difokuskan pada area-area yang
dianggap rentan terhadap perubahan iklim yaitu daerah pantai,
sumber daya air, pertanian, kesehatan manusia dan infrastruktur.
Tujuan adaptasi:
Pemerintah : Masyarakat
Mendorong pemangku Mengurangi konsumsi air
kepentingan untuk melakukan bersih;
kajian kerentanan dan adaptasi; Membiasakan diri dengan
Menyusun strategi dan kebijakan makanan pokok lain (selain
nasional untuk kegiatan adaptasi beras);
perubahan iklim.
Tujuan Mitigasi:
EU-25
China
Indonesia
Brazil
Rusia
Jepang
India
Kanada
Meksiko
Korea Selatan
Afrika Selatan