Anda di halaman 1dari 16

MATERI 14

PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA PADA


BIDANG PERTANIAN
A. PENDAHULUAN
Perubahan iklim adalah berubahnya sistem iklim yg disebabkan perubahan
internal maupun eksternal dalam sistem iklim (International Panel on
Climate Change [IPCC], 1996 ).
Perubahan iklim, biasanya ditandai dengan pergeseran frekuensi kejadian
sebelumnya dan peningkatan variabilitas iklim
Contoh dampak perubahan iklim adl Fenomena kenaikan temperatur rerata
atmosfer bumi terbawah dan temperatur rerata lautan selama beberapa
dekade terakhir yang diperkirakan akan terus berlanjut

Penyebab Perubahan Iklim adl:


 Eksternal, spt siklus bintik matahari (inti ke kerak matahari, Hidrogen
menjadi Helium) yg menyebabkan loncatan energi radiasi matahari
sebesar 0,5 hingga 1.4 Wm-2.
 Internal, adanya gas rumah kaca, Kontribusi antropogenik pada aerosol,
Perubahan ozon pd troposfer, Kemampuan pemantulan cahaya Matahari
(albedo) akibat deforestri
Sumber : Mavi dan Tupper, 2004
Dampak perubahan iklim, atmosfer dapat diterobos (permeable) oleh
cahaya Matahari, shg cahaya matahari dpt masuk ke bumi, tetapi tidak
semua cahaya yang dipancarkan ke permukaan Bumi itu dapat
dipantulkan keluar, dengan demikian maka atmosfer Bumi menjebak
panas (prinsip rumah kaca).
Efek rumah kaca merupakan efek yang alamiah untuk menjaga
temperatur permukaaan Bumi berada pada temperatur normal, sekitar
30°C

BUKAN YANG INI !!!


Faktor Internal Perubahan Iklim
Peningkatan gas rumah kaca.
Gas rumah kaca berasal dari uap air, karbon dioksida (CO2), ozon (O3),
metana (CH4) dan nitrous oksida (N2O).
Semua gas tsb bersama-sama dengan awan berada dalam troposfer,
menjaga permukaan bumi dari pancaran radiasi matahari. Ini adalah efek
rumah kaca alami
Adanya perubahan konsentrasi gas rumah kaca ini mengakibatkan radiasi
Matahari ke permukaan Bumi mengalami peningkatan dan mempengaruhi
keseimbangan energi sistem iklim (IPCC, 1996).

Kontribusi Antropogenik,
Berupa aktivitas manusia dalam penggunaan lahan (pembakaran fosil dan
penggundulan hutan) menciptakan padatan (aerosol) gas Sulfat (S), Karbon
organik (C-org), Nitrat di udara memberikan efek pendinginan dan
pemanasan akibat berubah konsentrasi dan distribusi gas rumah kaca di
atmosfer.
Perubahan ozon troposper
Adanya peningkatan gas (nitrogen oksida, karbon monoksida dan
hidrokarbon) di atmosfer mengakibatkan berubahnya prosentase
unsur kimia dan mengakibatkan lubang pada ozon di lapisan troposfer

Kemampuan pemantulan cahaya Matahari (albedo) oleh Atmosfer


Kemampuan atmosfer dalam menyerap radiasi dan memantulkan ke
angkasan menjadi berkurang akibat perubahan permukaan Bumi yang
disebabkan Aforestri atau Deforestri

B. DINAMIKA SISTIM IKLIM

Adanya perubahan faktor di atas, maka sistim Iklim dapat bervariasi dalam
skala waktu yang lebih singkat karena dinamika internal dari faktor iklim.
Misal : El Niño, La Nina, Osilasi Atlantik Utara, dan perubahan suhu
permukaan laut
El Nino
• Fenomena alam dan bukan badai, terjadi ratusan tahun, sebagai
akibat meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan
Timur sepanjang ekuator (sekitar Asia Australia), sedangkan pada
suhu muka air laut di sekitar Pasifik barat (sekitar Amerika) lebih
rendah.
• Secara alami mempunyai periode 3 hingga 8 tahun sekali
• Dampak thd wil Indonesia akan menimbulkan kekeringan panjang
• Akibat perubahan iklim, Intensitas El Nino dan periodenya mengalami
peningkatan

C. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM


Perubahan ekologi
Beberapa pengamatan dampak Iklim terhadap perubahan ekologi di
alam, seperti perubahan fisiologi, distribusi spasial, kelimpahan spesies
dan keragaman, dan waktu reproduksi.
Contoh :
Wilayah Batu yang terkenal dengan taaman Apel, sekarang sudah jarang
didapatkan tanaman apel di wilayah tersebut.
Serangan hama dan penyakit tanaman sukar diprediksi akibat
perubahan iklim
Pengamatan Hidrologi

Perubahan volume dan luas area gletser gunung tropis adalah salah
satu indikator terbaik dari perubahan iklim
Seperti penurunan gletser di Pucak Himalaya, Pegunungan Tienshan
dan Puncak Jaya.
Demikian juga berdampak pada siklus Aliran air pada suatu Daerah
Aliran Sungai (DAS)
Seperti musim Hujan air melimpah dan musim kemarau terjadi
kekeringan

D. ANTIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Perubahan dan Variabilitasi iklim

Mitigasi Dampak Adaptasi

Respon
Adaptasi
• Adaptasi adalah berbagai tindakan penyesuaian diri terhadap
kondisi perubahan iklim yang terjadi.
• Menyesuaikan kegiatan ekonomi pada sektor-sektor yang rentan
sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan.
• Hingga saat ini, kegiatan adaptasi difokuskan pada area-area yang
dianggap rentan terhadap perubahan iklim yaitu daerah pantai,
sumber daya air, pertanian, kesehatan manusia dan infrastruktur.

Tujuan adaptasi:

- Perencanaan yang lebih baik dengan mempertimbangkan kondisi


iklim (perubahan iklim) untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan (contoh: pengelolaan sumberdaya air, pertanian)

- Mengurangi kemungkinan bencana dikarenakan iklim (contoh:


banjir, kekeringan, kebakaran hutan, longsor)
Pelaku Adaptasi

Pemerintah : Masyarakat
 Mendorong pemangku  Mengurangi konsumsi air
kepentingan untuk melakukan bersih;
kajian kerentanan dan adaptasi;  Membiasakan diri dengan
 Menyusun strategi dan kebijakan makanan pokok lain (selain
nasional untuk kegiatan adaptasi beras);
perubahan iklim.

Kegiatan adaptasi apa yang dapat dilakukan?


KEGIATAN ADAPTASI :
 Konservasi air dan tanah
 Aforestasi melalui agroforestry dengan tanaman pengikat
nitrogen
 Penyesuaian waktu tanam yang dilakukan oleh petani
 Penanaman jenis tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan
iklim
Kegiatan Adaptasi Skala Nasional
• Pemetaan pola dan proyeksi perubahan iklim.
• Reforestasi dan Aforestasi pada lahan-lahan kritis  daerah resapan.
• Pengelolaan pengairan dan saluran irigasi.
• Penyesuaian pola tanam, bibit pilihan
• Penanaman bakau (manggrove)  seawall.
• Rehabilitasi karang  eksosistem ikan
• Penyesuaian perencanaan infrastruktur.
• Pemahaman perubahan cuaca ekstrim dan perubahan iklim untuk
masyarakat umum.
Mitigasi Perubahan Iklim

Mitigasi : berbagai tindakan aktif untuk mencegah/ memperlambat


terjadinya perubahan iklim/ pemanasan global &
mengurangi dampak perubahan iklim/pemanasan global
(melalui upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK),
peningkatan penyerapan GRK, dll.)

Tujuan Mitigasi:

- Mengurangi sumber penyebab Perubahan Iklim

- Mengurangi produksi CO2

- Meningkatkan penyerapan CO2


Pelaku Mitigasi
Pelaku Kegiatan

Pemerintah  Ratifikasi konvensi Perubahan iklim (UNFCCC) dan


Protokol Kyoto;
 Pengembangan program-program terkait dengan
mitigasi perubahan iklim
Masyarakat  Mengurangi konsumsi listrik misalnya melalui
penggunaan lampu heamat energi;
 Mematikan peralatan elektronik yang tidak
digunakan;
 Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi;
 Meningkatkan penggunaan transportasi massal;
 Bersepeda atau berjalan kaki untuk jarak dekat;
 Menanam pohon di sekitar tempat tinggal.
Industri  Pemanfaatan energi secara efisien;
 Pemanfaatan bahan baker dan bahan baku yang
ramah lingkungan
Perbandingan Emisi GRK 2000
USA

EU-25

China

Indonesia

Brazil

Rusia

Jepang

India

Kanada

Meksiko

Korea Selatan

Afrika Selatan

- 1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00

Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv .) tanpa LULUCF


Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv .) semua sektor

LULUCF (landuse, landuse change, forestry)


Pemecahan Perubahan Iklim di Indonesia
1.Efisiensi energi
2. Mencegah kerusakan hutan
3. Energi Terbarukan
4. Carbon Capture Storage (CCS)
5. Gas (transisi)

Pelaksanaan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia


1. Proyek pengurangan emisi (penggunaan energi rendah emisi);
2. Proyek penyerapan karbon (kehutanan:aforestasi dan reforestasi).
3. Pemanfaatan energi Rendah Emisi (Panas Bumi, Radiasi Surya, Mikro
Hidro, Angin dll)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai