Dipersiapkan oleh :
Yulius T. L
Borneo Sustainable Farm Palangka Raya
Pioneer Composting Organic Waste at Palangka Raya
1.2 Tujuan
Tujuan penulis melakukan inovasi di bidang Iptek khususnya dalam pengolahan
sampah organik yang tersedia di Kota Palangka Raya adalah :
1. Dapat mereduksi timbulan sampah organik dengan cepat;
2. Menghasilkan produk bernilai tinggi berupa kompos dan biomassa larva yang
memiliki kandungan nutrisi tinggi; dan
3. Memberikan informasi dan juga dapat diaplikasikan oleh masyarakat umum
maupun pengusaha skala kecil/menengah pemanfaatan sampah organik sebagai
pakan larva BSF untuk mendapatkan pakan ikan dan hewan ternak.
1.3 Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas yang dilakukan komunitas Borneo
Sustainable Farm sebagai berikut :
a. Mengurai sampah organik menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi
tinggi.
b. Biokonversi sampah organik dilakukan dengan melibatkan aktivitas larva
serangga.
c. Menghasilkan pakan alternatif yang tinggi akan kandungan protein
d. Menciptakan lingkungan yang lebih bersih
e. Menghasilkan hewan ternak yang sifatnya organik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens) (Black Soldier Fly / BSF) memiliki
aktivitas selulotik dengan adanya bakteri pada ususnya (Supriatna & Ukit, 2016).
Keberadaan bakteri dalam usus larva tersebut membantu larva dalam mengkonversi limbah
organik dalam ususnya. Larva BSF mampu mengkonversi limbah organik (kotoran ternak)
menjadi lemak dan protein dalam biomassa tubuhnya (Larde, 1990 ; Shepard & Newton,
1994; Leclercq, 1997; Oliver, 2001; Newton et al., 2005; Li et al., 2011; Diener et al., 2011;
Zheng et al., 2011).
Pada penelitian sebelumnya limbah organik yang digunakan dalam biokonversi oleh
larva black soldier adalah berupa limbah restaurant (Zheng et al., 2011), kotoran ternak (sapi,
babi, ayam) (Li et al., 2011; Myers et al., 2008), kotoran manusia (Banks, 2010), sedangkan
pada limbah pertanian sendiri sangat jarang diaplikasikan. Limbah hasil pertanian
mengandung lignoselulosa dan sejumlah nutrisi yang dapat dikonversi menjadi produk
bernilai guna sebagai bahan pembuatan kompos atau pakan ternak. Manfaat Maggot BSF
secara luas antara lain :
a. Sebagai pakan alternatif untuk ternak ikan (lele, gurami, patin,nila dll) dan pakan ternak
(kelinci, ayam, ular, bebek, iguana, dll),
b. Supplement pengganti tepung ikan yang permintaannya selalu meningkat dari tahun ke
tahun,
c. Maggot BSF, juga mengandung zat kitin yang baik untuk pupuk,
d. Sisa Maggot BSF pun bisa dikembangkan menjadi bahan baku untuk komestik.
Tabel 1. Analisa proksimat dan tepung ikan, maggot, bungkil kelapa sawit (PKM)
Gambar 11. Dry Maggot BSF dan Fresh Maggot BSF Produksi Borneo
Sustainable Farm Palangka Raya.
Gambar 12. Prepupa Produksi Borneo Sustainable Farm Palangka Raya.
BAB IV
Proses Produksi saat ini Borneo Sustainable Farm saat ini baru
mampu memenuhi kebutuhan pakan untuk budidaya ikan yang
terintegrasi dengan Borneo Sustainable Farm sendiri ( hal ini
dikarenakan keterbatasan modal kerja ), untuk ikan yang dibudidayakan
saat ini adalah ikan papuyu.
1. Panen telur
Lalat tentara hitam pada umumnya meletakkan telur
diareal media pancingan yang dilengkapi dengan kayu yang
bertumpuk , di sela sela kayu yang bertumpuk tadi kita
bisa menemukan telur lalat tentara hitam untuk dilakukan
panen. Kemudian dilakukan penimbangan selanjutnya
diletakkan di baskom yang telah lengkapi dengan pakan
pertama bagi baby maggot.
2. Proses penetasan telur
Pada tahapan ini berlangsung selama 3 – 5 hari.
3. Proses Pembesaran baby maggot
Baby Maggot dilakukan pembesaran sampai habis pakan
awal yang diletakkan dimedia penetasan ( 5 hari )
4. Proses Pembesaran Maggot
Pada proses pembesaran Maggot, dilakukan pemindahan
baby maggot ke wadah yang baru, serta diberikan pakan
setiap hari ( proses pembesaran dilakukan 12-16 hari )
5. Proses pemberian Nutrisi Dry Feed Technology
Setelah maggot terlihat sudah layak panen, diberikan
nutrisi DFT selama 3-4 hari.
6. Proses Migrasi Prepupa dan Pupa
Setelah melewati nutrisi DFT, proses selanjutnya migrasi
automatis prepupa. Saat penyimpanan prepupa dilakukan
diwadah yang gelap dan ditutup dengan kain yang basah
agar bisa mendapatkan pupa yang seragam. (3-5 hari )
7. Proses pemindahan Pupa
Setelah jadi Pupa, wadah dipindahkan ke rearing house
sambil menunggu menjadi lalat tentara hitam ( 3-5 hari )
agar dapat bereproduksi kembali.
a. Maggot BSF merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk
melakukan tugas baik dalam pengolahan sampah organic.
b. Maggot BSF sangat baik bagi budidaya ikan papuyu ( sudah
terintegrasi dengan Borneo Sustainable Farm )
c. Pupuk Padat dan Cair sangat berguna untuk budidaya Sayuran /
Tanaman Bunga.
d. Maggot BSF sangat berguna dalam penghematan APBN dibidang
kesehatan ( BPJS Kesehatan ) setidaknya dapat mengurangi
penyebaran penyakit misalnya Disentri, Diare, Demam tifoid atau tipes,
Kolera, Infeksi mata serta penyakit lain yang disebabkan Lalat Penyakit
( Lalat Buah, Lalat Hijau )
e. Borneo Sustainable Farm Palangka Raya berharap pihak
Pemerintahan dapat mensupport dalam hal pengembangan budidaya
Maggot BSF untuk Lingkungan Palangka Raya yang lebih Baik dan
Masyarakat yang lebih sehat serta bermutu.
5.2 SARAN
Adapun beberapa saran dan masukan yang dapat kami berikan adalah
sebagai berikut :
a. Memohon support Maksimal dari Pemerintah Kota Palangka Raya untuk
dapat menjembatani kerjasama antara Borneo Sustainable Farm dengan
Pihak Restaurant / Hotel di wilayah hukum Kota Palangka Raya untuk
mengijinkan kami dalam pengelolahan Limbah Organic sisa Resto. Dan
kami dari Pihak Borneo Sustainable Farm juga akan memberikan sertifikat
Green System Decomposition Organic Waste terhadap Restaurant dan
Hotel yang dapat bekerja sama dengan kami. Sehingga dapat menjadi
sinergy yang baik dalam hal issu lingkungan di Kota Palangka Raya
b. Memohon kepada dinas terkait di Pemerintah Kota Palangka Raya untuk
mendampingi dan support maksimal untuk pengembangan usaha kami.
Terutama dalam hal hibah pendanaan dan bantuan pendanaan.