PENDAHULUAN
1.1. latar Belakang
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Tujuan kesehatan lingkungan yaitu
ancaman terhadap kesehatan lingkungan akan bergeser dari usaha sanitasi dasar yang
dari tekanan pembangunan, dengan menyadari masalah yang akan dihadapi dapat
menanggulanginya.
1
Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 2.9
juta pada 2013, Medan telah membangun instalasi pengolahan air limbah luar lokasi
(off-site) padatahun 1999 di wilayah cemara yang dirancang untuk melayani 18.000
rumah tangga. Namun, sampai saat ini IPA limbah kota Medan masih melayani
16.225. Pelayanan limbah cair domestik kota Medan yang dikelola PDAM Tirtanadi
Medan masih belum optimal karena masih ada kendala yang dihadapi antara lain :
kekurangan dana, biaya operasi dan perawatan masih lebih tinggi dari pendapatan
retribusi, dan jaringan pipa yang masih membutuhkan perbaikan dan pergantian.
Pengolahan air limbah sisten off-site ini juga masih belum optimal digunakan karena
banyak rumah tangga belum familiar dan mereka enggan menggunakan semuanya.
di pusat kota yang tidak mempunyai septictank sehingga perilaku ini dapat merusak
Tujuan dari pengelolaan air limbah domestik kota Medan adalah untuk
cair domestik sebelum dibuang ke badan air, sehingga limbah tersebut tidak
PDAM Tirtanadi Medan, Dinas Bangun kota Medan sebagai regulator atau kerjasama
teknis pemberi izin bangunan, kedua instansi tersebut harus dapat bekerjasama dan
melakukan koordinasi yang sinergi dalam teknis pembuangan air limbah, sehingga
2
bertanggung jawab terhadap pengosongan septictank secara berkala dikota Medan
dengan mengoperasikan mobil tinja (Laporan PKL Teknik Kimia USU, 2017).
mahasiswa sebagai sumber daya manusia yang ahli dan terampil. Oleh karena itu,
Lingkungan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang siap pakai,
Latihan Kerja Peminatan (LKP) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
lainnya. Latihan Kerja Peminatan (LKP) memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. Latihan Kerja Peminatan (LKP)
merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama di perkuliahan dengan
praktik yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun pemerintah. Dengan
Perkebunan No.1 Pulo Bryan Bengkel menjadi salah satu wadah Latihan Kerja
3
1.2. Tujuan
air limbah.
1.3.Manfaat LKP
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Sedangkan
menurut P.Ginting (2005), limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki di lingkungan karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Menurut Metcalf dan Eddy yang dimaksud air limbah (waste water) adalah
kombinasi dari cairan dan sampah–sampah (air yang berasal dari daerah permukiman,
Wilgooso (1979), mendefinisikan bahwa air limbah adalah air kotor yang
campuran air dan bahan padat terlarut atau bahan tersuspensi. Limbah adalah sampah
cair dari suatu lingkungan masyarakat dan terutama terdiri dari air yang telah
dipergunakan hampir 0,1% dari padanya berupa benda- benda padat yang terdiri dari
Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 yang
dimaksud dengan air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan
5
Limbah cair ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu limbah cair kakus yang
umum disebut black water dan limbah cair dari mandi-cuci yang disebut grey water.
Black water oleh sebagian penduduk dibuang melalui septic tank, namun sebagian
Volume limbah cair dari daerah perumahan bervariasi, dari 200 sampai 400
liter per orang per hari, tergantung pada tipe rumah. Aliran terbesar berasal dari
rumah keluarga tunggal yang mempunyai beberapa kamar mandi, mesin cuci
otomatis, dan peralatan lain yang menggunakan air. Angka volume limbah cair
sebesar 400 liter/orang/hari bisa digunakan untuk limbah cair dari perumahan dan
kekuatan limbah cair domestik adalah BOD (jumlah limbah organik) yang diproduksi
per orang/hari adalah bervariasi dan berbeda untuk setiap negara. Perbedaan yang
terbesar adalah pada kuantitas dan kualitas di badan limbah dari variasi makanannya.
Menurut Sugiharto (2003), komposisi air limbah sangat bervariasi dari setiap
saat menurut dari sumber asal air limbahnya. Komposisi air limbah tersebut adalah :
6
AIR LIMBAH
Organik Anorganik
Protein 65% Butiran
Karbohidrat Garam
25%
Metal
Lemak 10 %
a) Air limbah rumah tangga (domestic wasted water) yaitu air limbah dari
permukiman ini umumnya mempunyai komposisi yang terdiri atas ekskreta (tinja
dan urin), air bekas cucian dapur dan kamar mandi, dimana sebagian besar
b) Air limbah kotapraja (municipal wastes water) yaitu air limbah ini umumnya
ibadah dan tempat–tempat umum lainnya seperti hotel, restoran, dan lain– lain.
7
c) Air limbah industri (industrial wastes water) yaitu air limbah yang berasal dari
berbagai jenis industri akibat proses produksi ini pada umumnya lebih sulit dalam
pengolahannya serta mempunyai variasi yang luas. Misalnya air limbah dari pabrik
Karakteristik limbah cair dapat diketahui menurut sifat dan karakteristik fisika,
a) Karateristik fisik
Bahan padat yaitu air yang terpolusi selalu mengandung padatan yang dapat
(sedimen), padatan tersuspensi dan koloid, padatan terlarut, serta minyak dan
lemak. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid dan partikel biasa.
dari mana sumber limbah. Padatan terendap mempunyai diameter yang lebih
besar dan dalam keadaan tenang dalam beberapa waktu akan mengendap
Kekeruhan. Sifat keruh air dapat dilihat dengan mata secara langsung karena
ada partikel koloid yang terdiri dari tanah liat, sisa bahan-bahan, protein dan
8
Warna adalah ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji kondisi
umum air limbah. Air buangan industri serta bangkai benda organis yang
Bau atau pembusukan air limbah adalah merupakan sumber dari bau air
disebabkan adanya campuran dari nitrogen, sulfur dan fosfor yang berasal
Bau dapat juga disebabkan karena adanya zat organik terurai secara tidak
Suhu air limbah biasanya lebih tinggi daripada air bersih, karena adanya
yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan suhu alami. Suhu
oksidasi lebih besar dari pada suhu tinggi dan pembusukan jarang terjadi
Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus,
Demikian pula warna dapat disebabkan oleh zat-zat terlarut dan zat
9
tersuspensi. Warna menimbulkan pemandangan yang jelek dalam air limbah
b) Karateristik kimia
Air limbah tentunya mengandung berbagai macam zat kimia. Bahan organik
pada air limbah dapat menghabiskan oksigen serta akan menimbulkan rasa dan bau
yang tidak sedap pada penyediaan air bersih (Sugiharto, 1987). Pengujian kimia yang
utama adalah yang bersangkutan dengan amonia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat,
didasarkan atas reaksi oksidasi zat-zat organis dengan oksigen dalam air
Diperhitungkan selama dua hari reaksi lebih dari sebagian reaksi telah
dalam air menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Nilai ini hanya
akibatnya biota yang memerlukan oksigen ini tidak dapat hidup. Semakin
tinggi angka BOD semakin sulit bagi makhluk air yang membutuhkan oksigen
Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik.
10
Semakin dekat nilai BOD terhadap COD menunjukkan bahwa semakin sedikit
oksigen dalam air limbah. Metode ini lebih singkat waktunya dibandingkan
dipecah secara biokimia. Adanya racun atau logam tertentu dalam limbah
Air buangan yang mempunyai pH tinggi atau rendah menjadikan air steril
hidup seperti ikan. Air yang mempunyai pH rendah membuat air korosif
terhadap bahan-bahan kontruksi besi dengan kontak air. Limbah atau air
yang baik untuk air minum maupun air limbah adalah netral (7).
Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih. Untuk
11
Lemak dan Minyak. Kandungan lemak dan minyak yang terkandung dalam
minyak. Lemak dan minyak merupakan bahan organis bersifat tetap dan sukar
diuraikan bakteri. Limbah ini membuat lapisan pada permukaan air sehingga
membentuk selaput.
BOD. Semakin tinggi BOD semakin rendah oksigen terlarut. Keadaan oksigen
terlarut dalam air dapat menunjukkan tanda-tanda kehidupan ikan dan biota
tinggi menunjukkan keadaan semakin baik. Pada temperatur dan tekanan udara
alami kandungan oksigen dalam air alami bisa mencapai 8 mg/lt. Lumut dan
Klorida merupakan zat terlarut dan tidak menyerap. Sebagai klor bebas
berfungsi desinfektan tetapi dalam bentuk ion yang bersenyawa dengan ion
natrium menyebaban air menjadi asin dan dapat merusak pipa-pipa instalasi.
organisme lainnya yang dikenal dengan eutrophikasi. Ini terdapat pada ketel
uap yang berfungsi untuk mencegah tigginya kadar phospat sehingga tumbuh-
12
kelancaran arus air. Pada danau suburnya tumbuh-tumbuhan air akan
c) Karateristik biologi
terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif
b) Ditinjau dari segi kesehatan untuk menghindari penyakit menular. Karena air
penyakit menular.
c) Ditinjau dari segi estetika untuk melindungi air terhadap bau dan warna yang
Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain :
13
2.7 Dampak Limbah
Menurut Said, NI (1999), ditinjau dari segi kesehatan, secara umum dibagi
menjadi dua yakni bahaya langsung dan bahaya tidak langsung. Bahya langsung
terhadap kesehatan terjadi bila mengkonsumsi air yang tercemar atau air dengan
kualitas yang buruk baik secara langsung diminum, melalui makanan,bahkan melalui
kegiatan sehari- hari misalnya mencuci peralatan makan, mandi dan rekreasi.
Sedangkan bahaya tidak langsung dapat terjadi misalnya akibat mengkonsumsi hasil
perikanan dimana ikan tersebut dapat mengakumulasi zat- zat polutan yang
berbahaya. Resiko kesehatan dapat diakibatkan oleh polutan senyawa kimia yang
tidak menimbulkan gejala akut, akan tetapi dapat berpengaruh terhadap kesehatan
karen adanya pemajanan yang terus menerus pada dosisi yang rendah. Berikut
Air limbah berbahaya bagi manusia karena terdapat banyak bakteri pathogen
dan dapat menularkan penyakit.Air limbah juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
bau dan suhu yang tinggi serta bahan yang mudah terbakar.
Banyak zat yang terkandung dalam air yang dapat menyebabkan kadar
oksigen terlarut dalam air menurun sehingga kehidupan di dalam air yang
14
Limbah yang mengandung ampas, lemak, dan minyak akan menimbulkan bau
wilayah sekitar akan licin oleh minyak, tumpukan ampas yang emngganggu dan
gangguan pemandangan.
terbentuknya karat pada benda yang terbuat dari besi dan bangunan. Kadar Ph limbah
yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada benda yang
dilaluinya. Lemak pada air limbah akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan
membocorkan saluran air limbah. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan materiil
karena adanya mikrobiologi dalam air. Contoh penyakit yang dapata ditimbulkan
adalah :
Dampak kandungan Ph, BOD, COD,TSS, dan Amonia dalam air limbah
Limbah cair yang memiliki nilai BOD dan COD rendah tentunya akan
patogen untuk tumbuh. Apabila limbah cair yang memiliki BOD dan COD yang
15
rendah dibuang ke lingkungan atau perairan maka tentunya akan memiliki kandungan
bahan organik tinggi yang telah ditumbuhi bakteri- bakteri patogen beserta hasil
pada kesehatan manusia maupun hewan yang ada di sekitar perairan tersebut
manusia. Bahan pencemar kimia tersebut dapat menimbulkan penyakit baik secara
rendah atau terlalu tinggi adalah salah satu parameter pencemar oleh bahan kimia,
Beberapa penyalkit yang dapat ditimbulkan adalah penyakit dermatitis (kulit), iritasi
pada mata, dan pada titik ekstrim dapat menimbulkan keracunan akut.
adanya pencemaran oleh kotoran manusia atau kotoran hewan dalam perairan.
Apabila limbah yang mengandung kadar amonia tinggi dibuang langsung ke badan-
badan air maka akan menyebabkan penyakit pada manusia. Jalur penularannya yaitu
secara oral fecal infection, bahkan ada pula infeksi secara langsung melalui penetrasi
c) Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di
16
d) Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit.
a) Secara Alami
kolam stabilisasi. Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk
(pengolahhan air limbah yang tercemar bahan organik pekat ), dan kolam maturasi
b) Secara Buatan
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pengolahan air limbah domestik pada suatu Instalasi
1) Pengolahan Pertama
Pengolahan pertama bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair yang
lumpur, dan memisahkan lemak yang dilakukan dengan cara pengendapan atau
pengapungan. Bbeberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat, saringan
2) Pengolahan Kedua
17
Pada pengolahan kedua bertujuan untuk mengkoagulasikan, menghilangkan
didalamnya. Penguraian bahan organik ini dilakukan oleh mahkluk hidup secara
aerobik atau menggunakan oksigen dan aerobik atau tanp oksigen. Secara aerobik,
sebagai electon acceptor dalam air limbah.. Selain itu, aktivitas aerobik ini dilakukan
dengan bantuan lumpur aktif atau activated sludge yang banyak mengandung bakteri
oksigen. Hasil akhir aktivitas anaerobik adalah biogas, uap air, dan sisa lumpur.
Dalam pengolahan ini terdapat dua hal yang penting dalam proses biologis yaitu
Kemudian pada proses ini juga akan dibahas tentang kurva pertumbuhan
bakteri yang nantinya terjadi beberapa tahap dan juga akan terjadi penggunaan actived
sludge konventional dan juga akan terjadi proses aerasi yaitu memasukkan udara ke
c) Pengolahan Ketiga
kandungan zat yang terbanyak dalam air limbah. Pada pengolahan ini akan terjadi
pengolahan secara kimiawi yang akan terjadi reasi secara kimia akibat adanya
penambahan zat kimia baik itu seperti karbon aktif maupun aluminium aktif.
Pengolahan ini dilakukan dengan cara penyaringan baik itu secara lambat, cepat dan
juga akan terjadi penyerapan dan pengurangan besi dan mangan. Pengolahan ketiga
merupakan penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrar dan fosfat serta
18
d) Pengolahan Kuman atau Desinfection
dalam air. Pada pengolahan ini akan terjadi reaksi kimiawi dengan adanya reaksi
e) Pengolahan Lanjutan
pengolahan daur ulang. Hasil dari pengolahan limbah tersebut di proses untuk
nantinya dapat digunakan untuk kehidupan baik itu sebagai pupukk maupun air baku
yang di salurkan ke sungai. Pada pengolahan ini hasil terakhir dari pengolahan
limbah tersebut yaitu lumpur akan di proses lagi. Dengan melihat proses nya maka
Proses pengolahan secara fisik yang terjadi pada saringan kasar, penangkap
Proses pengolahan secara biologis yang terjadi pada aerasi dan pengaktifan
aerobik.
Pengolahan secara kimia yang terjadi pda aerasi karena pada bangunan ini
terjadi pengikatan oleh oksigen terhadap unsur maupun senyawa yang terdapat
di air limbah.
19
BAB III
Teknik latihan kerja peminatan yang dilakukan adalah berupa observasi dan
bersifat deskriptif. Dalam hal ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan proses
pengolahan air limbah domestik, sumber air limbah yang diolah, sistem pengolahan
air limbah.
Cabang Cemara yang berlokasi di Pulo Brayan Bengkel, Jalan Perkebunan No.1,
Latihan kerja peminatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 April 2017 sampai
dengan 24 Mei 2017 dengan alokasi waktu yang dapat dilihat pada lampiran tentang
PDAM Tirtanadi Cemara, Sistem Pengolahan Air Limbah IPA Limbah PDAM
20
2. Pemeriksaan kualitas bulanan yang meliputi 16 parameter yaitu : Residu
Tersuspensi (TSS), Temperatur, Daya Hantar (DHL), BOD5, Ph, Minyak dan
Lemak, COD, DO, Phospat (Po42), Total Padatan Terlarut (TDS), Salinitas,
Tirtanadi Cemara, Sumber Air Limbah yang Diolah, Sistem Pengolahan Air Limbah,
Proses Pengolahan Air Limbah, Hasil Pengolahan Air Limbah dan Sumur Pantau,
21
BAB IV
Sumatera Utara adalah perusahaan penyedia air minum dan penelolah air limbah yang
mengutamakan kepuasaan pelanggan dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli
melampaui tiga zaman yakni zaman penjajahan Belanda, zaman Jepang dan zaman
kemerdekaan.
hubungan dengan ahli-ahli di bidang pengolahan air antara lain dengan Ir. J.
Pada bulan Februari 1904 beliau mengajukan usulan penyediaan air untuk Kota
Medan hanya air alami yang berasal dari sumber mata air dataran tinggi Bandar
Baru, sungai Petani dan sungai Betimus dipercayakan kepada Firma Vander Berg
Belanda mendirikan “N.V Waterleding Maatschapjj Ajer Berisih”, yang saat ini
dikenal dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi yang
22
b. Zaman Penjajahan Belanda
Pada tahun 1943 Jepang merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Dengan
juga beralih kekuasaan. Kekuasaan Jepang atas proyek air bersih ini beralih pada
c. Zaman Kemerdekaan
Setelah melalui berbagai kendala dan prosedur yang agak rumit maka tanggal 14
Bangsa Indonesia atas nama Menteri Pekerjaan Umum. Dan pada tahun 1964
dan status maka pada tahun 1979 berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun
Tirtanadi yang berkedudukan di Medan tepatnya Jl. SM. Raja No.1 Medan.
Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1999, disamping melayani kebutuhan air bersih
23
penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Utara. Dengan
perjalanan sejarah yang relatif panjang, ektensi Perusahaan Daerah Air Minum
dijadikan menara air yang berdiri sejak tahun 1908 sebagai symbol dan
sebagai BUMN yang berada dibawah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara selain
memberdayakan dirinya sendiri, telah memberi solusi dan terobosan baru dalam
pelayanan air bersih bagi masyarakat Sumatera Utara yaitu dengan melakukan
bagi kedua belah pihak dalam bentuk kontribusi dana baik kepada pemerintah
Saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi kabupaten/kota ada
1. Deli Serdang
2. Padang Sidimpuan
3. Toba Samosir
4. Tapanuli Tengah
5. Nias Selatan
6. Samosir
24
Dalam kurun waktu 1 tahun pelaksanaan kerjasama operasi (KSO) telah terjadi
a. Visi
Visi PDAM Tirtanadi Sumatera Utara adalah PDAM Tirtanadi mampu melayani
kebutuhan air minum bagi seluruh penduduk Kota Medan pada Tahun 2020.
b. Misi
dibuat sebagai lambang dari suatu perusahaan atau ciri khas perusahaan tersebut. Oleh
sebab itu perusahaan yang satu dengan yang lain mempunyai bentuk logo yang
berbeda. Logo dari suatu perusahaan mempunyai arti dan makna tersendiri bagi
perusahaan tersebut. Demikian juga dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirtanadi Medan.
terdiri dari beberapa unsur dan setiap unsur memiliki makna tertentu yang dapat
25
dilihat dari bentuk dan warnanya. Adapun bentuk dari loo Perusahaan Daerah Air
Pengelolahan air limbah kota Medan mulai tahun 1995 ditandai dengan
selesainya proyek MMUDP II sektor air limbah dengan pelanggan 18.787 NPAL per
bulan Mei 2017. Lokasi pengolahan air limbah terletak di kawasan jalan Flamboyan
No.1 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel di atas tanah seluas ± 20 Ha dan total
kebutuhan listrik dengan beberapa tipe mesin (total nominal 641 KVA) berada pada
kisaran 54.555 Kwh. Jalur sarana dan prasarana air limbah saat ini dibangun di bagian
kawasan inti kota dengan luar 520 Ha terbagi dalam 8 zona di batasi jalan Arif
Rahman Hakim, Jalan Halat, Jalan Mahkamah, dan sepanjang jalur kereta api.
Provinsi Sumatera Utara, pengelolaan air limbah dimulai sejak tahun 2000 dengan
jumlah pelanggan 309 NPAL perbulan April 2017. Unit pengelolahannya berlokasi di
kelurahan Ajibata di bangun di atas tanah seluas 2 Ha dengan target 1000 NPAL.
26
Sarana dan prasarana pengelolahan air limbah ini dibangun pada tahun 1995 oleh
elektromotor sebagai penggerak utama dengan total nominal daya 396,5 KVA,
Salah satu misi PDAM Tirtanadi Medan adalah menjalankan pengelolaan air
akan datang. Tujuan pembangunan sistem air limbah kota Medan adalah memperbaiki
kualitas sarana lingkungan perkotaan melalui pengelolaan air limbah tersebut tidak
mencemari lingkungan.
Unit utama dalam IPA Limbah adlah reaktor UASB (Up-Flow Anaerobic
Slude Blanket). Dalam proses pengelolahan LCD akan terbentuk sludge blanket yang
berfungsi sebagai penyaring dan pengikat kotoran-kotoran atau zat organik yang ada
Pada IPA Limbah terdapat 34 karyawan yang terdiri dari 1 orang Kepala
Instalasi dan 4 Kepala Bagian yaitu Kabag. Umum dan Personalia, Kabag.
memiliki anggota yaitu Kabag. Umum dan Personalia memiliki 10 anggota, Kabag.
berikut :
27
28
4.1.6 Pembagian Tugas Pokok dan Fungsi
1. Umum
Tugas pokok dari bagian ini adalah melayani pelayanan di unit IPAL cemara.
Bagian ini juga bertanggung jawab dengan gaji karyawan yang ada disana.
2. Pengawasan
Tugas Pokok dari bagian ini adalah mengawasi secara keseluruhan pengolahan
limbah yang ada di unit pengolahan. Bagian ini juga bertugas untuk membuat
laporan bulanan, dan laporan tahunan untuk dikirim ke kantor pusat. Fungsi
bagian ini adalah untuk mengawasi proses pengolahan air limbah agar tetap
berjalan maksimal.
Tugas Pokok dari bagian ini adalah mengolah air limbah dari proses awal
hingga akhir. Bagian ini juga bertugas dalam membuat laporan harian
pengolahan air limbah yang diberikan kepada bagian pengawasan. Fungsi dari
bagian ini adalah mencegah pencemaran air dengan cara mengolah, dan
menguji sampel air limbah di laboratorium agar dapat dibuang ke badan air.
4. Jaringan dan ME
Tugas pokok dari bagian ini adalah menjalankan dan memperbaiki mesin-
mesin yang dipakai dalam proses pengolahan air limbah. Fungsi dari bagian
29
ini adalah mencegah terjadinya kerusakan mesin dalam proses pengolahan
limbah.
Pengolahan air limbah kota Medan di mulai pada tahun 1995 di tandai dengan
selesainya proyek MMUDP II sektor air limbah dengan jumlah pelanggan 16.225
NPAL sampai bulan Mei 2015. Lokasi pengolahan air limbah terletak di jalan
Flamboyan No. 1 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel. Luas area penolahan air limbah
yaitu ± 11 Ha. Sumber utama air limbah yaitu yang diolah oleh IPA Limbah PDAM
Tirtanadi adalah air limbah domestik / rumah tangga. Penyaluran air limbah domestik
melalui jaringan perpipaan menuju unit instalasi pengolahan air limbah domestik
Jalur sarana dan prasarana air limbah saat ini dibangun pada kawasan inti kota
Zona 1 : Luas area pelayanan 95 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Masjid Kota
Zona 2 : Luas area pelayanan 85 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Pusat Pasar,
Zona 3 : Luas area pelayanan 85 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Sidodadi, Kelurahan
Rengas Permata.
Zona 4 : Luas area pelayanan 77 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Pandau Hilir, dan
Pandau Hulu I.
Zona 5 : Luas area pelayanan 26 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Pandau Hilir dan
pandau Hulu I.
30
Zona 6 : Luas area pelayanan 28 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Pandau Hulu II.
Zona 7 : Luas area pelayanan 32 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Rengas II,
Zona 8 : Luas area pelayanan 97 Ha, terletak di lokasi Kelurahan Kota Matsum I,
Sumber utama air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari
rumah tangga. Secara khusus berasal dari kamar mandi, WC (berupa feses
rumah tangga dan urin) atau black water dan air bekas cucian dapur atau grey
water. Penyaluran air limbah domestik untuk menuju pusat pengolahan melalui
jaringan tertentu.
terdiri dari beberapa buah pipa yang banyaknya tergantung jumlah pelanggan.
yang juga lebih dari satu box yang ukurannya 60x60 Cm. Selanjutnya air limbah
lurus dan mengikuti arah gravitasi, Manhole ini merupakan box yang terdapat
pada belokan.
Pada akhir saluran ini ada box yang disebut Dead End (DE). Yang
31
Lubang pemeriksaan (Manhole) ini dibuat untuk melakukan
pemeriksaan pada saat diperlukan atau pada saat ada laporan dari masyarakat
pembelokan
b. Adalah tempat dimana saluran mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain
pekerjaan membungkuk dan jongkok bagi pekerja jika diharuskan turun dan
b. Bagian atas lubang atau rin cukup luas untuk masuknya pekerja
Untuk mengalirkan air limbah dari suatu sumber asal air limbah ke
agar air limbah dapat mengalir dengan lancar tanpa menimbulkan gangguan
pada pipa. Mengingat jarak yang cukup jauh ke tempat pengolahan, maka
tinggi seperti yang diharapkan, maka salah satu cara adalah menanam pipa
saluran yang dalam tetapi memakan biaya pemasangan yang besar. Untuk itu
dibangunlah suatu pusat pemompaaan dimana pada tempat tersebut air limbah
32
yan sudah berada pada pipa di tampung kembali ke dalam bak untuk
Mengcover area zona 1-8, berjumlah tiga unit, kapasitas @107 L/detik.
menjadi dangkal kembali karena air limbah sudah berada pada permukaan
tanah lagi. Untuk mengangkat air limbah ini digunakan pompa yang
bak tersebut di bersihkan dan diangkat ke atas. Untuk memudahkan hal itu
penumpukan air limbah pada jam tertentu dan mencegah kalau sampai
33
Dari Lift Station, air limbah akan di salurkan ke Central Pumping
Station Jl. H.M. Yamin yang merupakan bak penampungan yang lebih
4. Peralatan Pemeliharaan
mobil flushing. Mobil ini dilengkapi tangki air, alat penyemprot dengan
kekuatan cukup tinggi sampai 2000 psi. Air semprotan ini disalurkan
1. Inlet
Merupakan bak pengumpul utama air limbah yang masuk secara gravitasi
melalui truk sewer RCP Dia 1200 mm dari pumping station di jalan H.M. Yamin
dengan debit maksimum 20.137 m3/hari dan dari Kompleks Perumahan Cemara
34
2. Screw Pump
Berfungsi untuk memompakan air limbah dari Inlet pada elevasi +8,87 sampai
pada ketinggian +16,59 yang cukup dapat mengalirkan air limbah secara gravitasi
ke unit instalasi pengolahan air limbah selanjutnya. Pompa yang digunakan adalah
jenis Ardrimedian Screw. Tipe pompa ini merupakan jenis yang tepat digunakan
untuk mengangkat air terutama bila air limbah mengandung partikel atau benda
yang keras dan besar. Pada kondisi saat ini (tahap 1) dibutuhkan 2 (dua) unit
pompa dengan kapasitas maksimum. Unit ini dilengkapi dengan pipa by pass ke
3. Screen
dalam aliran. Dengan demikian tidak mengganggu aliran dan dapat melindungi
Screen kasar dengan jarak antara kisi-kisi adalah 50 mm, bekerja secara normal.
4. Grit Chamber
Fungsi ini untuk memisahkan kerikil dan pasir yang terbawa dalam aliran
35
UASB. Pemisahan pasir ini dilaksanakan secara mekanikal dan dilengkapi dengan
5. Splitter Box
6. UASB Reaktor
juga dikenal dengan istilah Pengolahan Air Limbah menggunakan selimut lumpur
aerobik sistem aliran ke atas. Sesuai dengan namanya air buangan yang masuk
mikroorganisme yang terdapat pada selimut lumpur. Pada selimut lumpur ini
terjadi proses pengolahan air buangan tersebut. Saat ini terdapat 1 (satu reaktor
UASB dengan volume masing-masing 3.040 m3 (19,2 m x 4,06 m). Dengan waktu
tendensi rata-rata 7 jam, diharapkan efisiensi pemisahan BOD pada proses ini
adalah 79 % . Dalam proses ini juga akan dihasilkan gas metan yang akan
Lumpur dari reaktor UASB dipompakan dan dikeringkan pada unit ini.
pengeringan yang sangat baik. Untuk desain ini direncanakan periode 4 (empat)
36
Drying Bed ini. Supernatan dari sistem Drying Bed dialirkan kembali ke stasiun
pompa (intake).
Lumpur yang telah dikeringkan ini tidak diolah lagi untuk ke tahapan selanjutnya
karena PDAM Tirtanadi Cemara masih belum memiliki alat/teknologi untuk itu.
Lumpur yang telah dikeringkan biasanya hanya diambil dan digunakan sebagai
Cemara.
8. Skimming Tank
yang terjadi. Unit ini dilengkapi dengan spray nozzle untuk memecahkan scum.
dilengkapi dengan (lima) unit aerator yang berfungsi untuk menginjeksi oksigen
agar kadar oksigen dalam air cukup sehingga mikroorganisme dapat hidup dan air
menjadi lebih bersih. Kedalaman kolam ± 2,5 m mencegah dasar kolam tergerus
suspended solid yang berasal dari proses aerasi. Total luas kolam ± 3,1 Ha.
37
No PARAMETER SATU- *Kadar HASIL UJI
AN Maks.
P1 P2 P3 P4
Utk Air
Limbah
A. FISIKA
1. Residu Tersuspensi (TSS) Mg/L 30 16,50 3,00 2,00 17,50
2. Temperatur oC 26,6 26,6 26,6 26,2
3. Daya Hantar (DHL) µs/cm 370,0 339,0 242,0 199,5
B. KIMIA ANORGANIK
4. BOD5 mg/L 30 28,4 7,6 14,9 15,2
5. PH 6,0-9,0 6,2 6,0 6,2 7,6
6. Minyak dan Lemak mg/L 5 0,50 0,60 0,70 0,40
7. COD mg/L 100 47,40 12,6 24,8 25,4
8. Oksigen Terlarut (DO) mg/L 1,51 3,75 4,55 4,67
3
9. Phosphat (Po4 ) mg/L 1,70 4,60 1,38 1,32
10. Total Padatan Terlarut mg/L 2.000 178,2 163,3 115,8 95,4
(TDS)
0
11. Salinitas /oo 0,10 0,10 0,0 0,0
12. Kekeruhan NTU 133,5 - - 29,65
13. Ammoniak Mg/L 10 5,50 9,78 2,20 0,89
C. MIKROBIOLOGI
14. Total Coliform Jlh/100 3.000 32x1 - - 17x1
10
mL 0 05
15. Faecal Coli Jlh/100 14x1 - - 9,2x1
mL 010 05
16. Debit L/orang 100 - - - -
/hari
Dari hasil pemeriksaan sampel air limbah di laboratorium PDAM Tirtanadi di peroleh
kualitas air limbah berdasarkan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang terdiri dari
a. Parameter Fisika
38
1. Residu Tersuspensi (TSS)
Pada masing-masing sampel air limbah yang diambil yaitu 16.50 , 3.00 ,
2.00 , dan 17.50. Jika dibandingkan dengan kadar maksimal untuk air
2. Temperatur
Pada masing-masing air limbah saat titik pengambilan sampel diukur suhu
Daya hantar listrik pada masing-masing air limbah adalah 370.0 , 339.0
Keempat air limbah yang diperiksa untuk nilai BOD 5 pada masing-masing air limbah
pertama, kedua, ketiga dan keempat yaitu 28.4 mg/L , 7.6mg/L , 14.9m/L, dan 15.2
mg/L. Jika dibandingkan dengan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang berlaku,
kadar maksimum untuk uji BOD 5 dalam air limbah adalah 30 mg/L. Hal itu berarti
Uji PH keempat air limbah adalah 6.2 , 6.0 6.2 , dan 7.6 jika dibandingkan dengan
PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang berlaku, kadar maksimum untuk PH dalam
air limbah adalah 6-9. Hal itu berarti 4 air limbah masih dibawah baku mutu.
Uji minyak dan lemak ke empat air limbah tersebut adalah 0.50 , 0.60 , 0.70 dan 0.40.
Jika dibandingkan dengan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang berlaku kadar
maksimum untuk uji minyak dan lemak dalam air limbah adalah 5mg/L. Itu berarti 4
39
Uji COD keempat air limbah tersebut adalah 47.4 , 12.6 ,24.8 dan 25.4. Jika
maksimum untuk COD dalam air limbah adalah 100mg/L. Hal itu bearti 4 air tersebut
Uji oksigen terlarut (DO) keempat air limbah tersebut adalah 1.51 , 3.75 , 4.55 , dan
4.67. Jika dibandingkan dengan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang berlaku,
kadar maksimum untuk COD adalah 100 mg/L. Artinya 4 sampel air limbah tersebut
Uji phospat keempat air limbah adalah 1.70 , 4.60 1.38 , dan 1.32 mg/L.
Uji kadar total padatan terlarut (TDS) keempat air limbah tersebut adalah 178.2 ,
163.3 ,115.8 dan 95.4 . Jika diandingkan dengan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016
yang berlaku, kadar maksimum untuk TDS dalam air limbah adalah 2000mg/L. Hal
itu berarti sampel air limbah tersebut masih dalam kategori dibawah baku mutu. Uji
Salinitas keempat sampel air limbah tersebut adalah 0.10 , 0.10 ,0.0 dan 0.0 0/00. Uji
Kekeruhan keempat sampel air limbah tersebut adalah 133.50 , 0.0 , 0.0 , dan 29.65
NTU. Uji Amoniak keempat air limbah tersebut adalah 5.50 , 9.78 , 2.20 , dan 0.89
mg/L. Jika dibandingkan dengan PerMenLHK No.P.68 Tahun 2016 yang berlaku,
kadar maksimum untuk amoniak adalah 10mg/L. Hal itu mengartikan sampel tersebut
c. Mikrobiologi
Untuk keempat sampel air limbah yang diuji ditemukan bakteri coliform. Hal tersebut
tidak baik atau dibawah baku mutu. Coliform tinggi kemungkinan karena tidak
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
terdiri dari 1 orang Kepala Instalasi dan 4 Kepala Bagian yaitu Kabag. Umum
dan Personalia, Kabag. Pengelolahan, Kabag. Jaringan dan ME, dan Kabag.
memiliki 1 anggota.
2. Sumber utama air limbah yaitu yang diolah oleh IPA Limbah PDAM Tirtanadi
adalah air limbah domestik / rumah tangga yang umunya terdiri dari kotoran
manusia (black water), bekas air cucian dan lain-lain (grey water) kecuali air
dengan system off site yang terdiri dari beberapa unit, yaitu Inlet, Screw
Pump, Screen, Grit Chamber, Splitter Box, UASB Reaktor, Slugde Drying
41
5.2 Saran
limbah domestic.
2. Sebaiknya Pengolahan air limbah yang berasal dari kotoran manusia tidak
digabung pengolahannya dengan air limbah bekas cucian, air mandi dan air
masak(grey water)
42
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
Limbah.
Rahayu,D.E, dan Wijayanti,D.W. 2008. Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik dan
Tinja di IPAL Jelawat Samarinda. Fakultas Teknik Universitas
Mulawarman: Samarinda.
43
PLAN OF ACTION (POA)
LATIHAN KERJA PEMINATAN (LKP) KESEHATAN LINGKUNGAN
PDAM TIRTANADI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
44
LKP
Lampiran
45
Gambar 3.Sludge Pump
46
Gambar 6.Sludge Drying Bed 04
47
Gambar 9.Seluruh Karyawan IPAL Cemara
48