Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PRATIKUM LAPANGAN

ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN

“Analisis Dampak/Resiko Keracunan Pestisida pada Petani”

Oleh

Kelompok 1

Alvin Mardian

Fikratul Hasanah

Irma Yenti

Melva Reskiana

Sinta Oktavia

DOSEN PEMBIMBING:

Muchsin Riviwanto, SKM,M.Si

PROGRAM STUDI D-IV KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hampir semua diantara kita pernah mendengar kata
pestisida,herbisida,insektisida atau nama lainnya.Hampir dalam semua sisi
kehidupan kita tidak bisa lepas dari pestisida dalam berbagai
bentuknya.Begitu juga dengan petani mereka menggunakan pestisida
untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka.Sama halnya
dengan petani di Korong Simpang Katapiang Ujung,Kec.Batang
anai.Kab.Padang Pariaman.Tentunya cara ini kurang efektif karena
menyebabkan kerugian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pencemaran lingkungan oleh penggunaan pestisida dalam
pertanian dapat membahayakan kehidupan manusia dan hewan dimana
residu pestisida terakumulasi pada produk-produk pertanian dan
perairan,untuk meningkatkan produksi pertanian disamping juga menjaga
keseimbangan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran perlu diketahui
peranan dan pengaruh serta penggunaan yang aman dari pestisida dan
adanya alternatif lain yang dapat menggantikan peranan pestisida pada
lingkungan pertanian dalam mengendalikan hama,penyakit dan gulma.
Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan akan
mengakibatkan banyak dampak diantaranya,dampak kesehatan bagi
manusia yaitu timbulnya keracunan pada petani.Faktor yang berpengaruh
pada keracunan pestisida adalah faktor dari dalam tubuh (internal) dan luar
tubuh (eksternal).Faktor dari dalam tubuh (Internal) antara lain umur,jenis
kelamin,genetik,status gizi,tingkat pengetahuan dan status
kesehatan.sedangkan faktor dari luar tubuh (eksternal) antara lain
banyaknya jenis pestisida yang digunakan,jenis pestisida,dosis
pestisida,frekuensi penyemprotan ,masa kerja menjadi penyemprot, lama
menyemprot,pemakaian alat pelindung diri,cara penanganan
pestisida,kontak terakhir dengan pestisida,ketinggian tanaman,suhu
lingkungan,waktu menyemprot dan tindakan terhadap arah angin.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan
penelitian sebagai berikut: “Apa saja dampak dan pengaruh keracunan
pestisida pada petani di Korong Simpang Katapiang Ujung,Kec.Batai
Anai.Kab.Padang Pariaman”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis dampak risiko keracunan dalam penggunaan


pestisida pada petani di Korong Simpang Katapiang Ujung,Kec.Batai
Anai.Kab.Padang Pariaman”

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Untuk mengidentifikasi dampak penggunaan pestisida terhadap
kesehatan petani
b. Untuk mengetahui sumber pencemaran bagi petani
c. Untuk mengetahui media pencemaran pestisida terhadap petani
d. Menganalisis gangguan kesehatan akibat penggunaan pestisida pada
petani
e. Menyusun perencanaan pengelolaan dampak resiko terhadap
penggunaan pestisida pada petani
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan adalah dapat menambah pengetahuan
masyarakat petani tentang pestisida,baik tentang cara penggunaan yang
aman,beberapa dampak yang dapat ditimbulkan,maupun faktor-faktor
resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya dampak,sehingga resiko
keracunan petani dan masyarakat serta pencemaran lingkungan dapat
dihindari.
1.5 Ruang Lingkup
1. Lingkup waktu praktek di akan dilaksanakan pada
2. Lingkup tempat praktek ini dilakukan pada petani di Korong
Simpang Katapiang Ujung,Kec.Batai Anai.Kab.Padang Pariaman
3. Pengamatan dilakukan pada kelompok tani “Hidup Bersama”
4. Pengamatan hanya dilakukan di pertanian yang di tanami padi
dengan responden sebanyak 10 orang
5. Lingkup materi dalam praktek ini adalah menganalisis risiko faktor
pengetahuan,sikap,status gizi,jumlah pestisida,lama
menyemprot,dosis pestisida, arah menyemprot terhadap arah
angin,kebersihan badan dan alat pelindung diri pada petani
penyemprot.
6. Pestisida yang digunakan adalah CM4,Lanet,dll dan untuk
Herbisida yang digunakan adalah Roundup,Lalang,dll
BAB II
METODE ADKL
2.1 Lokasi dan Waktu
Lokasi praktikum : Pertanian kelompok tani ”Hidup Bersama” di Korong
Katapiang,Kec. Batang Anai,Kab.Padang pariaman
Waktu praktikum :

2.2 Deskripsi Lokasi

Masyarakat di Korong katapiang sebagian warganya berprofesi sebagai


petani di sawah.Secara ekonomi warga pada umumnya bermata pencarian sebagai
petani,pedagang,nelayan,wiraswasta,dll.

Di desa tersebut masyarakatnya membuat kelompok Tani yang di bernama


“Hidup Bersama”.Kelompok tani tersebut beranggotakan kurang lebih 40 orang.
Luas lahan persawahan yang dimiliki kelompok tani ini adalah ±50 ha. Secara
demografisnya sawah terletak jauh dari jalan raya dan jauh dari pusat kota.
Kelompok tani tersebut membeli,meracik,dan meyemprotkan sendiri pestisida
yang dilakukan 1x dalam seminggu.

Batas-batas lokasi sawah :


a. Sebelah Utara : Pemukiman penduduk
b. Sebelah Selatan : Pemukiman penduduk
c. Sebelah Barat : Pemukiman penduduk
d. Sebelah Timur : Pemukiman penduduk
2.3 Metode Pengumpulan Data

Jenis Data Cara Instrument


Data primer Wawancara Kuesioner
Data sekunder - -

2.4 Alat dan Bahan

1. pemeriksaan kualitas air

Alat yang digunakan:


 Spektrometer
 Botol sampel
 Cuvet

Bahan yang digunakan:

 Sampel (air sawah)


 Aquadest
 Reagen
 Tisu
BAB IV

ANALISIS

1.1 Jalur Pemajanan Lengkap dan Potensial


1. Jalur pemajanan lengkap

Sumber :
Pestisida / insektisida
Penyemprotan petani di sawah

dada: Air dan Udara


Media Lingkungan

Titik pemajanan :

 Air : petani yang selalu kontak dengan air saluran irigasi yang terkontaminasi
dengan pestisida.
 Udara : petani yang selalu kontak pada saat penyemprotan pestisida.
 Tanah : petani yang tidak memakai alas kaki saat bekerja di sawah

Lintas pemajanan

Cara masuk ke dalam tubuh melalui absorbsi


dermal , inhalasi dan ingesti

Populasi penerima :

Petani yang yang melakukan penyemprotan


pestisida.

Faktor yang mempengaruhi :

Umur, penggunaan APD, dosis, arah angin saat penyemprotan, besar kecilnya
ukuran nozel saat penyemprotan dan lama pajanan.
2. Jalur Pemajanan Potensial
Simpul 1 (sumbernya)
Merupakan pengamatan, pengukuran dan pengendalian pada
sumber pencemar.
Simpul 2 (media lingkungan)
Media lingkungan dapat berupa pencemaran pada udara, air, tanah.
Simpul 3 (tubuh manusia)
Merupakan keluhan yang dirasakan oleh petani yang melakukan
penyemprotan pestisida di sawah. Keluhan yang dirasakan oleh para petani
yaitu berupa gejala keracunan pestisida seperti pusing, mual, susah
bernapas, panas pada kulit jika terkena percikan pestisida.

Simpul 4 (dampak kesehatan)


Merupakan dampak kesehatan yang terjadi pada manusia seperti
mual, muntah, pusing, lemas/lesu, sesak nafas, muntah dan mata berair.

Anda mungkin juga menyukai