Anda di halaman 1dari 13

KIMIA UDARA, KOMPOSISI ATMOSFER SERTA

TEKNIK SAMPLING KIMIA UDARA


KIMIA LINGKUNGAN

Di Susun oleh Kelompok 7 :

1. Nurul Wahyu Widianti


2. Rafi Ahmad Zaidan
3. Raniyah Putri Hafni
4. Septina Putri Utami
5. Tenar Gebri Pusar L.

Kelas 1D3B

Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 2

22 November 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang


telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mata kuliah Kimia Lingkungan dengan baik tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam, beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya.

Sekilas tentang isi dari makalah ini yaitu membahas tentang Kimia
Udara,Komposisi Atmosfer Serta Teknik Sampling Kimia Udara. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kami bisa
mengaplikasikannya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kimia Lingkungan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
turut serta dalam pembuatan makalah ini. Dan saya ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing. Tanpa kalian, mungkin makalah ini tidak akan selesai tepat pada
waktunya.

Selain itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
yang harus diperbaiki, maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

Jakarta, 22 November 2019

`
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kimia Udara

Udara merupakan campuran berbagai macam gas dan partikel yang


menyelimuti bumi. Manusia tidak akan bisa hidup di ruangan yang tidak memliki
udara. Manusia juga tidak akan bisa hidup di dalam ruangan walaupun ruangan
tersebut berisi udara jika komposisi penyusun udaranya tidak tepat atau ada bahan
berbahaya yang terlarut di dalam udara. Saat ini kehidupan manusia ditopang oleh
komposisi udara. 

Beberapa manfaat macam-macam kandungan gas penyusun udara, yaitu:

1. Oksigen (O2)
Adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O
dan nomor atom 8. Merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan hampir semua
unsur lainnya. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta
berdasarkan massa. Gas oksigen mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Oksigen
mengembun pada suhu 90,20 K (-182,95º C, -297,31º F) dan membeku pada suhu
54,36 K (-218,79º C, -361,82º F), oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan
harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Oksigen atau O2 adalah udara yang diperlukan makhluk hidup untuk
bernapas. Selain itu, Oksigen (O2) juga digunakan dalam produksi baja dan untuk
pengelasan. Gas oksigen (O2), merupakan gas yang diperlukan untuk pembakaran
makanan dalam tubuh makhluk hidup. Pembakaran tersebut menghailkan energi
dimana energi ini dibutuhkan untuk melakukan segala aktivitas manusia.
2. Nitrogen (N2)
Adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang N
dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa
rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen mengisi  78,08% atmosfer di bumi dan
membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan
sianida.
Nitrogen mengembun pada suhu 77 K (-196º C) pada tekanan atmosfer dan
membeku pada suhu 63 K (-210º C). Ada dua isotop nitrogen yang stabil yaitu 14N
dan 15N. Yang paling banyak adalah 14N (99,634%) yang dihasilkan dari bintang-
bintang dan yang setelahnya adalah 15N.
Nitrogen (N2) dipakai untuk membuat ammonia yang pada gilirannya menjadi
bahan baku pembuatan pewarna, pupuk, bahan peledak, obat – obatan, dan plastik.
Gas Nitrogen (N2) sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan. Hal ini disebabkan gas
nitrogen merupakan bahan utama penyubur tanah. Jadi gas nitrogen sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.

3. Karbondioksida (CO2)
Adalah senyawa kimia yang terdiri dari zat atom oksigen yang terikat secara
kovalen dengan sebuah atom karbon, berdasarkan volume rata-rata konsentrasi
karbondioksida di atmosfer bumi 387 ppm. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung
dari lokasi dan waktu. Karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-
tumbuhan, fungi dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh
tumbuhan pada proses fotosintesis.
Karbondioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tatanan dibawah 5,1 atm
namun langsung terjadi padat pada temperatur dibawah -78º C. Dalam bentuk padat,
karbondioksida umumnya disebut sebagai es kering. CO2 adalah oksida asam, larutan
CO2 mengubah warna lakmus biru menjadi merah muda.
Pada keadaan standar, rapatan karbondioksida sekitar 1,98 kg/m2. Kira-kira
1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbondioksida (O=C=O) mengandung dua
ikatan rangkap yang berbentuk linear. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak
mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran garam seperi magnesium.  
Selain Oksigen (O2) yang berperan dalam proses pernapasan manusia,
karbondioksida (CO2) juga berperan dalam proses pernapasan manusia. Selain itu,
karbondioksida menyebabkan buah dalam minuman yang menguap atau bersuara
mendesis ketika kemasannya dibuka. Karbon dioksida (CO2) merupakan gas hasil
pernapasan. Gas ini sangat diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dalam
udara, karbon dioksida berfungsi sebagai penyimpan panas yang dipancarkan oleh
bumi. Jika di atas permukaan bumi tidak ada karbon dioksida, bumi akan menjadi
sangat dingin. Namun jika terlalu banyak karbon dioksida maka permukaan bumi
akan menjadi sangat panas.

4. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan
nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer
bumi.

5. Karbon monoksida (CO)


Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis sedikit
lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan
membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena
bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb).
Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala
keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.

6. Gas lain dalam udara


Kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit
bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi
bohlam (lampu pijar).
Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh karena
itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas. Gas-gas tersebut sering digunakan
sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas
hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar.
Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di
bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat
berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.

2. Komposisi Atmosfer
Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki

selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang

sering disebut dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacammacam unsur gas

dan di dalamnya terjadi proses pembentukan dan perubahan cuaca dan iklim.

Atmosfer melindungi manusia dari sinar matahari yang berlebihan dan meteor-
meteor yang ada. Adanya atmosfer bumi memperkecil perbedaan temperatur siang

dan malam.

Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi, karena tanpa atmosfer maka

manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat hidup. Atmosfer juga bertindak sebagai

pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan

mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari 1.

Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan

terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Campuran gas ini dinamakan udara 2.

Udara adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia. Beberapa ahli filsafat

Yunani dahulu menganggap bahwa udara merupakan unsur utama, terdiri dari zat

dasar yang tak dapat dibagi lagi menjadi unsur pokok yang merupakan usul semua

benda3.

Atmosfer terisi oleh partikel-partikel halus dan ringan dari tiga kelompok

bahan yakni gas (udara kering dan uap air), cairan (butir-butir air atau awan) dan

aerosol (bahan pada debu) ketiga bahan tersebut memiliki massa yang berbeda satu

sama lain dan tersebar dalam berbagai ketinggian yang membentuk susunan yang

mirip pengendapan di atmosfer. Partikel yang ringan berada di atas partikel yang

berat sehingga semakin mendekati permukaan bumi jadi kerapatan partikel di

atmosfer meningkat.

1 Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, cet. III Bandung : Remaja Rosdakarya,
2009 Hlm. 115
2 Susilo Prawirowardoyo, Meteorologi, Bandung: Penerbit ITB, 1996, hlm. 1
3 Morris Neiburger, loc.cit. Edisi II
Proses pendinginan dan pemanasan bumi berubah menurut waktu dan

tempat sehingga perubahan atmosfer pun akan berubah. Akibatnya, tekanan dan

kerapatan serta lapisan atmosfer berbeda-beda antara siang dan malam baik musim

dingin maupun di musim panas. Serta di daerah perairan atau daratan dan dataran

rendah maupun tinggi4.

Atmosfer terdiri dari 3 macam partikel halus dan ringan diantaranya adalah

udara kering, uap air dan aerosol.

1. Udara Kering

Pada lapisan atmosfer terkandung berbagi macam gas berdasarkan


volumenya, ini merupakan kandungan dalam udara kering, udara kering
mencakup 96% dari volume atmosfer, sedangkan gas yang paling dominan pada
lapisan atmosfer adalah nitrogen berkisar 78%.

GAS LAMBANG VOLUME


Nitrogen N2 78.08
Oksigen O2 20.95
Argon Ar 0.93
Karbondioksida CO2 0.0340
Neon Ne 0.0018
Helium He 0.00052
Ozon O3 0.00006
Hydrogen H2 0.00005
Krypton Kr 0.00011
Metan CH4 0.00015
Xenon Xe Kecil sekali
5
Tabel 3.1. Komposisi rata-rata udara kering .

4 Handoko (ed), Klimatologi Dasar, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995, Edisi kedua, hlm. 13
5 Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 1.
Dari tabel di atas di atas dapat dilihat bahwa prosentase nitrogen dan

oksigen sudah meliputi 99.03% dari udara kering. Sedangkan komposisi lainnya

hanya sebagian kecil, walaupun kecil tetapi komposisi lain berguna dalam

kehidupan di bumi seperti ozon dan kaarbon dioksida.

Berikut gas yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi melalui atmosfer:

a. Nitrogen

Nitrogen yang masuk ke dalam atmosfer berasal dari peluruhan sisasisa

hasil pertanian dan letusan gunung berapi, sedangkan pengeluaran

nitrogen dari atmosfer disebabkan oleh proses biologis dalam

tumbuhtumbuhan dan kehidupan di laut. Nitrogen akan dibentuk menjadi

nitrogen oksida oleh petir dan oleh pembakaran suhu tinggi di dalam mesin

kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Sehingga kadar nitrogen

menjadi konstan.

b. Oksigen

Oksigen dihasilkan dari proses fotosintesis pada tumbuhan. Pada proses ini

dedaunan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Oksigen

diambil dari atmosfer melalui proses pernafasan manusia, dan juga proses

peluruhan bahan organik.

c. Ozon
Ozon adalah lapisan gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom oksigen.

Keberadaan oksigen sangat penting dalam kehidupan walaupun volemenya

di atmosfer sedikit. Ozon berasal dari terbelahnya molekul oksigen di

bawah pengaruh radiasi ultraviolet menjadi atom oksigen, atom oksigen

hasil belahan ini masing-masing kemudian bertumbukan dan bergabung

dengan molekul oksigen lain membentuk ozon.

Senyawa yang mencemari atmosfer dan merupakan akibat aktivitas

manusia adalah klorofluorokarbon (chlorofluorocarbon, CFC).

Senyawa ini merupakan penyebab utama penipisan lapisan ozon. 6

d. Karbondioksida

Karbon dioksida yang masuk ke dalam atmosfer berasal dari proses alami

maupun buatan. Proses alami berasal dari pernafasan manusia dan

peluruhan bahan organik sedangkan buatan berasal dari

pembakaran hutan maupun asap pabrik. Sedangkan kandungan

karbondioksida yang paling banyak dikeluarkan atmosfer adalah melalui

fotosintesis yaitu 30% dari karbon dioksida di dunia tiap tahun. 7

2. Uap Air

Kandungan uap air yang berada di atmosfer mudah berubah menurut

arah (vertical horizontal) maupun waktu12. Kandungan uap air ini bergantung

6 Benyamin lakitan, Dasar-dasar Klimatologi, Jakarta: Rajawali Pers, 1994, hlm. 9.


7 Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 3.
12
Handoko, op. cit., hlm 15.
pada kandungan air di permukaan bumi. Uap air pada atmosfer berasal dari

kondensasi air dalam bentuk hujan atau melalui curahan lain. Uap air di

atmosfer dapat menyerap radiasi matahari maupun radiasi bumi sehingga

berpengaruh terhadap suhu udara.8

3. Aerosol

Aerosol adalah pertikel yang ukurannya lebih besar dari molekul, cukup

kecil sehingga bisa melayang di dalam atmosfer. Partikel ini dapat berupa padat

dan cair, misalkan debu, garam laut, sulfat dan nitral 9.

Komposisi normal aerosol di atmosfer terdiri dari;

Debu 20% (daerah kering)

Kristal garam 40% (pecahan ombak lautan)

Asap 05% (cerobong pabrik, pembakaran)

Lain-lain 25% (mikro organisme)

Ketinggian jelajah aerosol dan periode keberadaannya di atmosfer

tergantung pada massanya, pemanasan dan pendinginan di permukaan bumi,

serta angin.10

8 Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 4.


9 ibid
10 Handoko, op.cit., hlm. 16

Anda mungkin juga menyukai