Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENYEDIAAN AIR BERSIH

“SARANA PENYEDIAAN AIR”

Dosen : Syarifuddin, SKM., M.Kes.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6

Alisa Zahron (P21345119007)


Annisa Nurul Haq (P21345119013)
Diffany Sekar Umari (P21345119019)
Fynna Dwi Oktaviani (P21345119028)
Galang Permana Putra Wijaya (P21345119029)

Kelas : 2 DIII A Kesehatan Lingkungan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120
2020
POKOK BAHASAN

1. Sumur Gali, Sumur Bor, PMA.


2. Pompa Tangan, Listrik, Jet Pum.

1
PEMBAHASAN

1.1 Sumur Gali, Sumur Bor, PMA


Menurut Dirjen PPM dan PLP (1990) jenis – jenis sarana air bersih yang lazim
dipergunakan   masyarakat adalah sebagai berikut :

1.1.1 Sumur Gali


Sumur gali adalah sarana air bersih yang mengambil/memanfaatkan air tanah
dengan cara menggali lubang di tanah dengan menggunakan tangan sampai
mendapatkan air . lubang kemudian diberi dinding, bibir tutup dan lantai serta saluran
pembuangan limbah. Beberapa syarat sumur gali, antara lain :

1. Lantai sekitar sumur dibuat dengan jarak minimal 1 meter dari dinding sumur,
dengan kemiringan yang cukup untuk memudahkan air mengalir keluar, dan dibuat
kedap air untuk mencegah merembesnya air kotor.
2. Dinding sumur dibuat kedap air, dengan kedalaman minimal 3 meter di bawah
permukaan tanah.
3. Terdapat saluran pembuangan air kotor (SPAL).

1.1.2 Sumur Bor

Sumur bor biasanya terletak di daerah metropolitan. Sumur ini biasanya


digunakan untuk bangunan berskala besar seperti sekolah, kantor, rumah makan,
hotel, dan sebagainya. Untuk membuat sumur bor, diperlukan proses pengeboran
menggunakan mesin canggih sampai kedalaman sumur mencapai 100 hingga 150
meter. Banyak bangunan yang hanya membuat sumur bor sedalam 30 meter, tapi
banyak juga bangunan lebih besar yang membangun sumur bor yang berkedalaman
hingga 200 meter. Sumur bor memiliki keunggulannya tersendiri, di antaranya adalah
prosesnya yang lebih cepat, tingkat kegagalan yang lebih kecil dan lebihnya jumlah
air bersih yang bisa ditampung.

1.1.3 Perlindungan Mata Air ( PMA )


Dirjen PPM dan PLP (1995), menjelaskan bahwa perlindungan mata air
( PMA ) merupakan suatu bangunan untuk menampung air dan melindungi sumber air

2
dari pencemaran. Bentuk dan volume PMA disesuaikan dengan tata letak, situasi
sumber, dekat air dan kapasitas air yang dibutuhkan :
1. Tata letak yaitu jarak dengan sumber pencemar seperti jamban, air kotor, kandang
dan tempat pembuangan sampah.
2. Situasi sumber yaitu sumber air sarana PMA harus memiliki penutup bak
perlindungan yang dibuatkan saluran yang arah eluar dari bak, agar tidak mencemari
air yang masuk ke bak penangkap, memiliki pipa peluap, penutup bak yang rapat air,
memiliki lantai bak yang harus rapat air dan mudah dibersihkan serta SPAL yang
rapat air dan kemiringan minimal 2%.
3. Dekat air yaitu sumber air harus pada mata air, bukan pada saluran air yang berasal
dari mata air tersebut yang kemungkinan telah tercemar.
4. Kapasitas air yang dibutuhkan, yaitu mata air yang dimanfaatkan paling sedikit
mempunyai debit 0,3 liter/detik.

1.2 Pompa Tangan, Listrik, Jet Pum


1.2.1 Pompa Tangan

Sumur pompa tangan merupakan salah satu jenis sumur tradisional yang masih
sering digunakan oleh masyarakat di pedesaan, sumur jenis ini dibuat dengan cara
menggali atau mengebor tanah hingga mencapai kedalaman tertentu sampai mencapai
sumber mata air di dalam tanah. Pada bagian ujung atasnya dipasang alat manual atau
pompa tangan yang berfungsi untuk mengambil dan menaikan air dari dalam tanah ke
permukaan, biasanya kedalaman pengeboran sumur ini dilakukan hingga kedalaman
12-15 meter. Sumur pompa tangan ini tidak memerlukan sumber listrik untuk
mendapatkan air karena menggunakan pompa manual yang menggunakan tenaga

3
manusia untuk memompanya. Berdasarkan kedalaman air tanah dan jenis pompa yang
digunakan untuk menaikan air, bentuk sumur bor dibedakan atas:

1. Sumur Pompa Tangan Dangkal ( SPTDK )


Sumur pompa tangan dangkal adalah sumur bor yang pengambilan airnya
dengan menggunakan pompa dangkal. Pompa jenis ini mampu menaikan airnya
samapi kedalaman maksimum 7 meter.

2. Sumur Pompa Tangan Dalam ( SPTDL )


Sumur pompa tangan dalam adalah sumur bor yang pengambilan airnya dengan
menggunakan pompa dalam. Pompa jenis ini mampu menaikan air dari kedalaman 15
meter sampai kedalaman maksimum 30 meter.

Meskipun termasuk ke dalam jenis sumur tradisional, namun tetap harus


mengikuti syarat pembuatan sumur pompa tangan yang benar agar hasilnya dapat
dimanfaatkan dengan baik, antara lain :

a. Sumur pompa tangan hendaknya jangan dibuat di tempat lokasi yang bekas tempat
pembuangan sampah, karena akan mengahasilkan sumber air yang tercemar.
b. Perhatikan jarak antara sumur dengan tempat pembuangan limbah seperti septic
tank, got, dan pencemar lainnya, dan usahakan jarak minimal antara titik sumur
dengan tempat pembuangan adalah 10 meter.
c. Usahakan kemiringan lantai sumur tangan berkisar antara 1 hingga 3 derajat, agar air
yang tumpah tidan menggenang dan dapat langsung mengalir ke saluran
pembuangan.

1.2.2 Pompa Listrik


Pompa Listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga baik
yang terinstalasi oleh PAM maupun tidak. Kebutuhan air diperlukan setiap saat baik
untuk kebutuhan mandi, masak maupun mencuci. Pompa air listrik diperlukan untuk
menyedot dari sumber air ke penampungan/ tendon, maupun mendorong air dari
penampungan/ tandon ke saluran pipa dan peralatannya. Pemasangan pompa air listrik
otomatis untuk rumah tangga cukup mudah bagi yang sudah berpengalaman. Namun
bagi yang belum pernah memasang perlu pengetahuan dalam memasangnya.

A. Jenis – Jenis Pemasangan Saklar Pompa Otomatis

4
1. Pada mesin pompa air listrik jet pump sumur dalam, otomatis
saklarnya menggunakan prinsip kerja tekanan air. Pada saat kran air dibuka, tekanan
air dari sumber air menguat sehingga pompa air menyala otomatis dan mendorong
air memasuki pipa. Sebaliknya ketika kran air ditutup, maka tekanan air melemah
sehingga pompa air mati secara otomatis.

2. Sedangkan pada pompa air sumur dangkal (tidak disertakan pada mesin), otomatis
saklar dapat dibuat sendiri yang terletak pada tandon air menggunakan prinsip kerja
tingginya volume air dan pelampung dalam tandon. Pada saat volume air dalam
tandon rendah atau kosong, pelampung turun ke bawah dan menarik saklar otomatis
sehingga pompa air menyala. Dan saat air penuh maka pelampung akan naik ke atas
dan melepaskan tarikan saklar sehingga pompa air mati.

B. Langkah - Langkah Cara Pasang Saklar Pompa Air


Cara pasang otomatis pompa air listrik untuk kedua jenis saklar tersebut diatas
pada dasarnya sama. Fungsi saklar otomatisnya untuk memutus kabel positif dari jalur
utama listrik menuju pompa air. Berikut kami uraikan cara pasang otomatis pompa air
listrik dengan mudah:

1. Langkah pertama adalah menyambungkan kabel listrik positif ke salah satu terminal
saklar otomatis.
2. Selanjutnya sambungkan terminal kabel saklar otomatis yang lain ke salah satu
kabel pompa air.
3. Jangan lupa sambungkan pula kabel listrik negatif ke arah kabel pompa air sisi lain.
4. Sambungan kabel harus terbungkus dengan lakban atau isolasi khusus kabel untuk
menghindari hubungan arus listrik positif dan negatif. Karena hal tersebut bisa
menyebabkan konsleting.
5. Jangan lupa juga, pasang kabel grounding atau arde yang dipasang pada salah satu
sekrup mesin pompa air menuju ke tanah.
6. Setelah otomatis saklar pompa air yang terpasang pada mesin pompa air, buka salah
satu kran sebelum memasang saklar.
7. Jika pompa air tidak mau menyala, putar sekrup penyetel sampai menyala.
8. Setelah mesin berhasil menyala, tutup kembali kran air.
9. Komponen dalam pompa air listrik akan bekerja dengan tekanan air yang terdapat
didalam ruangan impeller oleh daya hisap pompa dan akan membuat platina

5
otomatis terbuka memutus arus listrik alias OFF saat kran air tertutup. Sebaliknya,
platina akan tertutup dan menyambung arus listrik ON pada saat kran dibuka.

C.

Saklar otomatis pada tandon


Sedangkan untuk saklar tandon, berfungsi untuk memutus arus listrik ke pompa
air. Cara pemasangan atau penyambungan kabelnya adalah :

1. Putus kabel arus positif ke pompa, kemudian sambungkan kabel baru ke masing-
masing ujung kabel yang diputus dan isolasi sambungan tersebut.
2. Masing-masing ujung kabel yang sudah tersambung tersebut dihubungkan ke
terminal pada saklar tandon. Untuk jarak atau panjang kabel disesuaikan dengan
jarak antara pompa dengan tendon air.
3. Untuk system otomatisnya dengan cara pengaturan tinggi rendahnya pelampung
pada tandon hal ini juga dapat menentukan kapasitas air dalam tandon.

1.2.3 Jet Pump


Jet pump merupakan jenis pompa yang pertama kali yang paling sering
digunakan untuk kehidupan masyarakat. Jet pump ini sangat baik digunakan
sebagai pompa air yang dapat menyediakan pasokan air yang sangat penting bagi

6
kehidupan sehari-hari. Jet pump dapat diklasifikasikan sebagai alat penyedot
air/pompa air yang sangat dalam yang ditunjang oleh motor listrik yang memliki daya
yang paling besar, baling-baling penyedot air, dan juga penyemprot air yang memiliki
tekanan tinggi.

Jet pump merupakan jenis pompa air yang mencapai kedalaman permukaan


sumber air lebih dari 9 meter. Syarat dari penggunaan jet pump ini yaitu sumur
minimal harus memiliki diameter 4”, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih pompa air jet-pump yang


sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk memilih jet-pump hal yang paling penting
dilakukan adalah sesuaikan kemampuan pompa dengan kedalam sumur sobat.
Misalnya kedalaman air sumur sobat adalah 15 meter, bisa menggunakan pompa
air jet pump yang berdaya hisap 30 meter.

Jangan memilih yang terlalu kuat daya hisapnya karena itu akan selaras dengan
harga dan daya listrik yang sobat gunakan. Semakin kuat daya hisap, maka harga
pompa tersebut akan semakin mahal dan semakin memakan daya listrik. Maka sebisa
mungkin sesuaikan dengak kedalaman sumur anda.
1. Setelah sobat menemukan pilihan, hal selanjutnya yang harus sobat lakukan adalah
mencari tutorial atau panduan cara memasang jet-pump.
2. Jika sobat sedang mecari panduan memasang jet-pump, membaca pembahasan ini
adalah pilihan yang tepat sekali.
3. Kemudian Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Alat Kunci Pipa (Peralon) 2
buah, jika tidak ada dua boleh satu.

A. Bahan dan Peralatan Yang Harus Di Siapkan


1. Gergaji Besi

7
2. Pompa Air Jet Pump

3. Mata Jet Pump

4. Pipa PVC ,ukuran 1inch dan ¾ inch Sambungan Pipa 1 inch

8
5. Shock atau Penghubung Pipa
Berfungsi untuk menghubungkan Pipa PVC sesuai ukurannya.

6. Shock Drat
Shock Drat adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan antara
pipa dan drat. shock terbagi menjadi dua yaitu shock drat dalam (SDM) dan shock
drat luar (SDL).

7. Tusen Klep

9
8. Lem Pipa

9. Seal Tape

B. Tahap Pemasangan 
Susun/rancang gambar rancangan yang akan dijadikan patokan. Gambar bisa
didesain sesuai tempat dan keadaan sumur.

10
Setelah menggambar rancangan pompa jet pump yang akan dipasang, langkah
selanjutnya adalah memasang sambungan pada pipa

1. Sambungkan sambungkan tusen klep dengan saringan. Jangan lupa gunakan siltif
untuk mecegah kebocoran.
2. Sambungkan tusen klep dengan SDL (sok drat Luar) kemudian sambungkan SDL
dengan pipa dan sambungkan lagi SDL selanjutnya pada mata jet bagian bawah.
3. Kemudian sambungkan Sok drat lain untuk mata jet. Sambungkan SDL pada pompa
air kemudian sambungkan pipa dorong dan pipa hisap pada tempatnya.
4. Untuk penyambungan jangan lupa diberi lem dan siltif untuk Drat. Setelah itu
sambungkan pipa ukuran 1.25 dan inch pada sok daratnya masing-masing.
5. Setelah tersambung, tes dengan iar, apakah ada kebocoran atau tidak, bisa juga
dengan meniup pipa.
6. Masukan pipa kedalam sumur, jika permukaan air masih jauh, sambungkan pipa
untuk memperpanjang. Sambungan pipa di kasih lem pipa agar kuat dan tidak bocor.
7. Kemudian masukan kembali pipa sampai mata jet tenggelam dalam sumber air.
8. Setelah itu, sambungkan Knee (sambungan bengkok) pada Pipa hisap dan pipa dorong
dan jangan di sambung pada bagian Pipa untuk pompa air jet pump.

11
9. Sambungkan Pipa keluar. Jangan lupa beri keran untuk pipa keluar untuk
pengecetakan awal pompa air.
10. Pastikan jangan sampai ada “kebocoran”, pasangkan setiap sambungan pipa
menggunakan Lem.

C. Tahap Pengecekan
Setelah tahap pemasangan selesai, selanjutnya adalah tahap pengecekan.
1. Pancing menggunakan air. Masukan air kedalam kepala pompa air hingga terisi penuh
2. Tutup keran.
3. Nyalakan pompa air
4. Lihat bagian watermeternya. Jika tekanan air meningkat, silahkan buka perlahan-
lahan keran hingga air naik.
5. Pompa air sudah bekerja dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Direktot Penyehatan Air, Dirjend PPM & PLP, 1990

Dirjen PPM dan PLP (1995). Perlindungan mata air ( PMA ). Jakarta

https://www.sumurwc.com/sumur-pompa-tangan/

https://www.klikteknik.com/blog/cara-pasang-otomatis-pompa-air-listrik.html

https://jakartapiranti.id/instalasi-atau-pemasangan-pompa-air-jetpump/

12

Anda mungkin juga menyukai