TAHUN 2020
Fungsi dari cerobong asap sendiri adalah untuk menarik keluar udara dari proses
pembakaran serta menguraikan polutan yang terkandung dalam gas buang menuju
wilayah yang lebih luas. Dengan demikian dapat menurunkan kadar konsentrasi polutan
yang ada.
Persyaratan untuk pengaturan cerobong diatur oleh peraturan negara khusus: SNiP 41-
01-2003; VDPO (Aturan untuk produksi pekerjaan, perbaikan tungku dan saluran asap);
SP 7.13130.2009.
1. luas penampang cerobong atau saluran harus lebih besar atau sama dengan luas
saluran keluar generator panas;
2. di dasar saluran, perlu mengatur kantong sedalam 250 mm untuk membersihkan dan /
atau pipa cabang untuk melepas kondensat;
4. rotasi pipa harus dilakukan dengan radius pembulatan tidak lebih dari diameter;
7. tikungan dan tee tidak boleh membawa beban dari elemen yang terletak lebih tinggi;
8. jika struktur atap mengandung bahan yang mudah terbakar, perlu untuk memasang
arester percikan dengan sel tidak lebih dari 5x5 mm pada kepala pipa;
9. ketika bekerja dengan generator panas gas alam, kepala harus selalu terbuka tanpa
payung atau tempat perlindungan lainnya.
C. Pengendalian Emisi
Adanya pengaruh buruk akibat terjadinya pencemaran udara, maka berbagai tuntutan
untuk memperbaiki kualitas udara sekarang mulai timbul dikarenakan adanya bahaya di
bidang kesehatan, lingkungan hidup dan di bidang ekonomi. Tuntutan dan tekanan dari
masyarakat yang mulai sadar dengan udara yang bersih juga mempengaruhi
diterbitkannya perundangan dan teknik-teknik pengendalian udara. Semuanya itu akan
bermuara pada tingkatan udara yang bersih. Untuk menentukan tingkat pengendalian
emisi yang dapat memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku diperlukan
pengendalian secara teknis. Apakah suatu design pengendalian pencemaran emisi
dianggap efisiensi sangat tergantung dari emisi yang dapat dikendalikan.
Sebelum menentukan rancangan design pengendalian emisi dari cerobong, ada lima
hal yang perlu diperhatikan. Kelima faktor tersebut adalah:
1. Sifat-sifat fisik dan kimia emisi yang dikeluarkan dari cerobong harus diukur, yang
meliputi ukuran partikel, density, ruang, ukuran spektrum, komposisi kimia dan
corrosiveness.
2. Karakteristik dari Carrier exhaust gas termasuk didalamnya suhu, kelembaban, density
dan tekanannya.
efisiensi peralatan dalam pengendalian emisi, jenis peralatan dan diameter partikel. Untuk
lebih mengetahui jenis-jenis dan karakteristik alat pengendali emisi akan dijelaskan secara
terperinci di bawah ini. Ada tipe/jenis peralatan yang dapat digunakan untuk pengendalian
emisi, yaitu :
1. Mechanical Separator
Proses kerja alat ini menggunakan gaya inertial dan gravitasi untuk menghilangkan
partikel emisi dari aliran udara yang keluar. Range dari partikel emisi yang sesuai dengan
efektifitas dari alat pengumpul ini adalah antara diameter 15 mikron s/d 40 mikron,
sedangkan kejatuhan partikel yang cepat terjadi pada diameter kurang dari 15 mikron.
Penggunaan alat ini di dalam industri sangat terbatas, dan biasanya alat ini digunakan
untuk partikel yang sangat kasar atau alat ini akan dipasangankan dengan alat laian atau
juga digunakan sebagai precleaner. Dari berbagai variasi separator dapat dibagi dalam 3
katagori yaitu:
a. Gravity Chambers
Alat ini merupakan alat yang tertua dan merupakan alat yang kurang efisien untuk
pegumpulan debu. Alat ini hanya dapat mengumpulkan partikel-partikel yang berdiameter
besar dengan gaya gravitasi. Partikel dengan diameter lebih kecil dari 40 mikron tidak
dapat dikumpulkan. Kemampuan dalam mengumpulkan emisi dari alat ini tergantung dari
kecepatan pengendapan partikel (Ut), yang dapat dilihat pada formula di bawah ini.
Keuntungan alat ini adalah:
(1) Kemampuannya terbatas, karena tidak dapat menghilangkan partikel lebih kecil dari 40
mikron diameternya, dan
Prinsip Kerja alat ini adalah dengan membentuk aliran udara ke dalam alat berputar
(vortex). Selanjutnya partikel yang terikut didalamnya akan tertarik kedepan oleh adanya
gaya sentrifugal dan akan membentur permukaan dari alat yang akhirnya partikel jatuh ke
bawah karena adanya gaya gravitasi. Putaran aliran udara terdiri dari dua macam yaitu:
spiral ke bawah pada bagian luar dan ke atas pada bagian dalam seperti terlihat pada
gambar 1 di bawah ini.
Selama pemisahan secara cyclonic, kecepatan aliran udara yang masuk akan beberapa
kali lebih tinggi dari kecepatan aliran udara yang ada pada lubang inlet emisi udara.
Mekanisme pemisahan hampir sama dengan pengendapan gravitasi hanya disini perlu ada
gaya sentrifugal sehingga dihasilkan gaya yang lebih besar pada partikel . Pada cyclone
dengan diameter kecil nilai kenaikannya lebih dari 2.500 kali gaya grafitasi. Salah satu
rumus untuk menghitung ukuran partikel yang terkumpul seperti tertera di bawah ini
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan rumus ini adalah dalam menggambarkan
suatu masalah sejak ada kemungkinan siklon ini kurang mampu mengklasifikasi partikel
sizi dikarenakan adanya berbagai faktor seperti radius dari rotasi, jarak dari dinding dan
tangential velocity. Faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam design
adalah radius dari sikon. Efisiensi pengumpulan meningkat jika radius berkurang, hal ini
dikarenakan meningkatnya gaya sentrifugal pada partikel. Tekanan untuk jatuh meningkat
sejalan dengan efisiensi. Siklon kolektor dengan diameter kecil terlihat meningkat
penggunaannya dalam beberapa tahaun terakhir ini, hal ini dikarenakan beberapa
keuntungan dari siklon, yaitu :
Prinsip kerja alat ini adalah berdasarkan pada gaya inertial untuk menghilangkan
partikel dari gas yang dikeluarkan. Separator ini menggunakan lempengan-lempengan
untuk mengumpulkan atau mengkonsentrasikan particulates seperti pada gambar dibawah
ini. Prinsip kerjanya sebagai berikut : partikel bergerak dalam aliran gas kemudian
membentur lempengan-lempangan yang telah diatur sedemikian rupa sehinga partikel-
partikel yang besar akan jatuh setelah membentur lempengan tersebut. Efisiensi
pengumpulan meningkat dengan meningkatnya partikel size, kecepatan aliran gas dan
partikel density. Tetapi efisiensi secara menyeluruh amatlah rendah pada range 50 s/d 80
% dengan partikel lebih kecil dari 20 mikron tidak terkumpul. Karena itu desain yang
optimum menggunakan pembukaan kecil antara lempengan-lempengan dan pengaturan
kecepatan aliran gas yang tinggi.
3) Korosi. Impingement separators biasa digunakan oleh sebagian besar industri sebagai
precleaner yang berfungsi untuk : memelihara perlatan, sebagai alat pengumpul sebagian
partikel, merupakan alat yang mengkonsentrasikan partikel dalam suatu presentasi aliran
gas yang kecil.
2. Filtration Devices
Filtration devices merupakan alat yang efektif sekali dalam pengendalian emisi yang
berbentuk debu dan fume. Efisiensi dari filtration devices dalam pengumpulan debu dan
fume lebih dari 99%. Ada tiga tingkatan dari alat filtrasi ini, yaitu: Mat filter, Ultra filter
dan fabric filter. Dari ketiga macam ini maka fabric filters adalah filter yang paling baik
digunakan dalam pengendalian pencemaran udara pada industri.
a. Mat filter pada dasarnya sangat berpori-pori (porous) berisi sekitar 97-99% ruang
kosong. Alat ini mempunyai masa pakai yang terbatas dan biasanya digunakan sebagai
proses pembersih udara.
b. Ultra filters, filter ini terdiri dari suatu lapisan filter yang tebal dan digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dalam penyaringan terutama untuk polutan seperti buangan
radioaktif
c. Fabric filters. Filter ini banyak digunakan di berbagai industri. Fabric filter terdiri dari
dua macam yaitu Panel filter dan Baghouse filter.
d. Panel filter, Panel filter terdiri dari susunan filter-filter dengan ketebalan satu sampai
dengan dua inchi (2,5 s/d 5 Cm). Prinsip kerja filter ini adalah menyaring partikel yang
dihembuskan oleh gas ke dalam medium tersebut.
e. Baghause filter, Alat ini dihubungkan memanjang dengan filter fabric, lebih dari 45 ft
(135 cm). Prinsip kerjanya adalah udara akan masuk ke dalam kantong-kantong penyaring
(bag filter) yang terbuat dari kain. Pembersihan secara periodik sangat diperlukan pada
kedua alat tersebut, agar tidak mempengaruhi tekanan jatuh (pressure drop).
Tiga variabel design yang digunakan untuk menentukan tekanan jatuh yang maksimal
dari sistem ini adalah:
1) Filter ratio (ialah ratio dari rata-rata aliran volume gas pembawa terhadap filter area),
3)Periode waktu pembersihan dan metode yang digunakan. Tekanan jatuh adalah jumlah
ketahan kain dan gumpalan-gumpalan filter yang dapat dihitung dengan formula sebagai
berikut :
Filter ratio mempengaruhi tekanan jatuh ditentukan oleh rata-rata muatan pada filter.
Suatu ratio sebesar 3 ft3 /ft2 m, adalah nilai rata-rata untuk debu pada umumnya. Muatan
timah yang efektif mempercepat penyumbatan filter. Untuk ini diperlukan interval waktu
permbersihan yang pendek dan lebih memperpendek masa pemakaian kain, Ketahanan
dari kain ditentukan oleh material dan jenis tenunan. Seleksi pada kain tergantung dari
temperatur aliran gas dan karakteristik partikel dalam memberikan kerusakan. Pada tabel
di bawah ini digambarkan beberapa material yang biasa digunakan dalam industri.
Wet collectors atau scrubber adalah perlatan yang memisahkan partikel dan gas
dengan menggunakan air. Prinsip kerja dari wet collectors adalah partikel pertama kali
membentur tetesan-tetesan cairan atau lapisan cairan dan kemudian pada pemisahan
selanjutnya cairan tersebut akan menghilangkan partikel dari aliran gas. Sedangkan
penghilangan dari komponen terjadi dengan jalan absorpsi. Proses ini berlangsung melalui
difusi dari komponen gas terhadap cairan, dimana cairan tersebut akan mengadsorbsi
partikel dan gas. Wet collectors digunakan di dalam industri, apabila industri tersebut
mempunyai kondisi sebagai berikut :
1) pertama-tama partikel kontak dengan cairan yang jatuh sehingga terjadilah ”wetted”
(pembasahan), kemudian partikel basah tersebut akan terpisah dan hilang dari gas
pembawanya. Mekanisme dari wetting pada partikel meliputi :
b. Brownian diffusion
c. Kondensasi dari molekul-molekul air disekitar partikel seperti molekul gas pada titik
jenuhnya, dan
e. Selanjutnya partikel-partikel yang basah tadi dihilangkan melalui benturan dan atau
gaya sentrifugal, tergantung dari macam peralatannya. Memperkecil ukuran dari cairan
yang jatuh dan meningkatkan kecepatan gas yang masuk akan mempengaruhi efisiensi
pengumpulan. Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan partikel meliputi semua type
dari Wet scrubber yang digunakan untuk menghilangkan partikel pada suatu tingkatan
tertentu. Secar umum bila alat ini menggunakan energi tinggi untuk timbulnya kontak
antara aliran gas dengan pancaran air yang kecil akan meningkatkan efisiensi dari
pengumpulan partikel. Dibawah ini beberapa alat pengumpul basah
Permasalahan selanjutnya dalam pemakain peralatan yang menggunakan
Wet/scrubber, adalah pengolahan limbah partikel basah yang terlarut dalam air dan
diperlukan beberapa zat koagulan untuk mengolahnya. Namun keuntungan dari Scrubber
adalah:
b. Dapat sekaligus memberikan treatment terhadap gas dengan temperature tinggi atau
lembab
4. Electrostattic Precipitators
5. Gas Adsorbers
Adsorbsi adalah suatu proses yang sangat berguna untuk mengendalikan emisi udara
dari gas-gas yang berbahaya, gas berbau, gas beracun dan radioaktif. Proses ini melibatkan
molekulmolekul gas yang akan melekat pada permukaan zat padat. Van der Waal’s force,
gaya tarik menarik ion-ion, ikatan kimia sekunder dan kondensasi kapiler. Semuanya
memegang pernan penting dalam adsorbsi gas pada permukaan benda padat. Secara umum
ada dua macam adsorber yaitu: fixed bed dan regeneratif. Perlu ditambahkan disini bahwa
resirkulasi dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan efektifitas dari alat. Fixed bed
adsorber hanya ekonomis bila rata-rata konsentrasi dari kontaminan kurang dari beberapa
ppm. Sedangkan regeneratif adsorber didesaign untuk menangani muatan kontaminasi
yang lebih banyak dengan suatu keuntungan lain yaitu adanya daur ulang dari kontaminan
solvent yang mungkin mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
b. Terjadi ikatan secara fisik antara bahan padat dan molekul gas.
c. Adsorbent akan dipisahkan dengan molekul gas dengan jalan pemanasan (steam),
pencucian air garam yang panas dan cara lainnya. Di dalam design system adsorbent
bahwa peningkatan efisiensi pemisahan sering diperoleh jika kondisi antara tekanan yang
tinggi dengan suhu yang rendah dipelihara. Efisiensi yang tinggi dari adsorber banyak
dihubungkan dengan berbagai masalah. Harga peralatan yang mahal, korosi dan
kontaminan particulate dari peralatan.
6. Combustion Incinerators
Combustion incinerator adalah suatu proses yang menggunkan reaksi oksidasi untuk
pengendalian emisi. Combustion afterburner banyak digunakan dalam industri dan dapat
digunakan dalam berbagai situasi seperti dibawah ini.
Beberapa perbedaan dari kedua alat dalam operasinya antara lain adalah:
c. Integrasi katalis ke dalam design peralatan akan mempermudah recovery dari panas.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, kuat dan Burhan muslim. 2018. Penyehatan Udara. Pusat pendidikan sumber
daya manusia kesehatan badan sumber daya manusia kesehatan.
https://airformation.weebly.com/material/dampak-pencemaran-udara-terhadap-material
https://promess.ru/id/kak-pravilno-ustanovit-dymohod-dymohod-iz-stalnoi-truby-svoimi-
rukami.htm