Disusun oleh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknik Minimasi
Sampah.” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Mata Kuliah Pengelolaan Sampah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari,
makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Pengertian Minimasi Sampah......................................................................................6
2.2 Prinsip Teknik Minimasi Sampah...............................................................................7
2.3 Manfaat Minimasi Sampah.........................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai pengertian minimasi
sampah.
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai prinsip teknik
minimasi sampah: pemilih & 3R.
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai manfaat minimasi
sampah.
BAB II PEMBAHASAN
Usaha minimisasi limbah di Indonesia telah dimulai di sektor industri pada tahun
1995 dengan membuat suatu komitmen nasional dalam penerapan strategi produksi
bersih dalam proses industri. Walaupun demikian usaha serupa belum dimulai di sektor
domestik/rumah tangga dan baru terbatas pada kegiatan pengumpulan dan sedikit daur-
ulang. Salah satu bagian dari minimasi limbah yang perlu diperhatikan adalah limbah
atau sampah padat yang dihasilkan dari pengemasan (packaging) karena jumlah yang
dihasilkan akan semakin meningkat di masa mendatang. Upaya minimisasi limbah padat
rumah tangga antara lain melalui kegiatan daur-ulang dan produksi kompos.
Minimisasi limbah mencakup pencegahan pencemaran dan daur ulang serta cara lain
untuk mengurangi jumlah limbah yang harus diolah atau ditimbun. Prioritas utama
minimisasi limbah adalah reduksi pada sumbernya. Aktivitas yang dapat mereduksi
limbah lebih baik dilakukan daripada aktivitas mendaur ulang limbah karena lebih
mungkin untuk dilakukan dan dapat menghemat biaya. Sedangkan pemanfataan limbah
melalui daur ulang dan perolehan kembali setelah upaya reduksi pada sumber dilakukan
1. Reduce (Pembatasan)
Reduce adalah mengurangi semaksimal mungkin kegiatan yang akan menghasilkan
banyak sampah, seperti mengurangi konsumsi barang yang dikemas secara
berlebihan. Kegiatan mereduksi sampah tidak mungkin bisa menghilangkan sampah
secara keseluruhan, tetapi secara teoritis aktifitas ini akan mampu mengurangi sampah
dalam jumlah yang nyata. (Kemeneg LH, 2006). Contoh kegiatan reduce :
Membawa tas sendiri sewaktu belanja
Menukar barang yang sudah tidak terpakai
2. Reuse(Menggunakan-ulang)
Reuse yaitu menggunakan kembali barang atau bahan yang telah digunakan
namun masih bisa digunakan kembali. Proses memilih dan memilah
serta mengoptimalkan fungsi sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Contoh kegiatan
reuse :
Menggunakan kembali kemasan minuman
3. Recycle (daur-ulang)
Recyle adalah proses mengolah kembali sampah yang masih diproses ulang menjadi
barang lain yang bermanfaat, layak pakai, serta layak jual. Recyle yaitu
memanfaatkan kembali suatu barang namun masih perlu proses tambahan, misalnya
pemanfaatan kertas daur ulang yang berasal dari kertas bekas. Mendaur ulang
diartikan mengubah sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang yang tidak
dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, misalnya kertas, aluminium, gelas
dan plastik. Langkah utama dari mendaur ulang adsalah memisahkan sampah yang
sejenis dalam suatu kelompok.
Daur ulang merupakan faktor penting dalam membantu mengurangi permintaan
terhadap sumber daya dan sekaligus mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang
ke tempat pembuangan akhir ((landfiil). Daur ulang memiliki potensi yang besar
untuk mengurangi timbunan sampah secara berarti dan dengan demikian juga
mengurangi biaya untuk transportasi, pengolahan, dan pembuangan akhir.
Keuntungan daur ulang juga diperoleh dan nilai produk hasil daur ulang sendiri.
Dispose (singkir)
Residu/limbah yang tidak dapat diolah perlu dilepas ke lingkungan secara
aman, yaitu melalui rekayasa yang baik dan aman seperti menyingkirkan
pada sebuah lahan-urug (landfill) yang dirancang dan disiapkan secara baik
Beberapa upaya minimisasi limbah antara lain, dengan reduksi pada sumber,
pemanfaatan limbah, dan pemilahan limbah, sebagai berikut :
1) Reduksi Pada Sumber
Merupakan upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas,
dan tingkat bahaya limbah yang akan menyebar di lingkungan, secara
preventif langsung pada sumber pencemar. Juga merupakan upaya untuk
mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang
dilakukan langsung dari sumbernya. Konsep minimisasi limbah berupa
reduksi limbah langsung dari sumbernya menggunakan pendekatan
pencegahan dan teknik yang meliputi perubahan bahan baku (pengelolaan
bahan dan modifikasi bahan), perubahan teknologi (modifikasi proses dan
teknologi bersih), praktek operasi yang baik (housekeeping, segregasi limbah,
preventive maintenance), dan perubahan produk yang tidak berbahaya.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan pada reduksi ini, antara lain
dengan Melakukan Housekeeping, Pemilahan (Segregasi) Limbah,
Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance), Pemilihan Teknologi
dan Proses, Pengelolaan bahan (material inventory, Pengaturan kondisi proses
dan operasi yang baik, Pengoperasian alat sesuai dengan kondisi yang
optimum sehingga dapat , Modifikasi atau subsitusi bahan, Penggunaan
teknologi bersih
2) Pemanfaatan Limbah
Pemanfaatan limbah merupakan upaya mengurangi volume, konsentrasi,
toksisitas, dan tingkat bahaya penyebarannya di lingkungan, dengan cara
memanfaatkannya melalui cara penggunaan kembali (reuse), daur ulang
(recycle), dan perolehan kembali (recovery)
3) Pemilahan Limbah
Merupakan cara paling tepat dalam pengelolaan limbah medis adalah dengan
melakukan pemilahan limbah berdasarkan warna kantong atau kontainer
plastik yang digunakan.
2.3 Kesimpulan
Menurut UU RI No.18 th.2008 minimasi sampah yaitu pengurangan sampah
meliputi kegiatan pembatasan sampah, pendaur ulang sampah dan pemanfaatan
kembali sampah.
Minimisasi limbah/sampah adalah upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi,
toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi dengan
reduksi dari sumber dan/atau pemanfaatan limbah.
Pengurangan sampah (waste minimation), yang terdiri dari pembatasan
terjadinya sampah (R1), guna-ulang (R2) dan daur ulang (R3).
Penanganan sampah (waste handling)
Kehadiran bank sampah telah mendorong adanya capacity building bagi warga
dengan mengupayakan terbentuknya kemandirian dan keswadayaan warga
melalui terbentuknya kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan yang mendorong
partisipasi mengelola lingkungan di komunitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://pplpdinciptakaru.jatengprov.go.id/sampah/file/173400873_sampah_sebagai_sumber_d
aya.pdf
https://pdfcoffee.com/definisi-minimasi-sampah-pdf-free.html
http://pplpdinciptakaru.jatengprov.go.id/sampah/file/173400873_sampah_sebagai_sumber_d
aya.pdf
http://www.indonesian-publichealth.com/minimisasi-limbah/