LINGKUNGAN (DPMKL)
Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan di Lingkungan
Pemukiman
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PRODI DIII JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SURABAYA
TAHUN 2016
Nama Kelompok :
P27833113053
P27833113063
P27833113048
4. Aulia Faradina
P27833113060
P27833113067
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya
penyehatan
lingkungan
merupakan
suatu
usaha
Pemecahan
Masalah
Kesehatan
Lingkungan
di
Lingkungan Pemukiman.
c. Membuat kesimpulan
d. Menyusun saran
e. Membuat laporan
C. MANFAAT
Memberikan ketrampilan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memecahkan masalah-masalah kesehatan lingkungan sebagai salah satu
kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PEMUKIMAN
Permukiman adalah area
tanah
yang
digunakan
sebagai
juga
menyediakan
fasilitas
untuk
pelayanan,
komunikasi,
Perumahan
adalah
kelompok
rumah
yang
berfungsi
minum,
pembuangan
sampah,
listrik,telepon,
jalan,
yang
Bahan Bagunan
1) Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepas zat-zat yang dapat
membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut:
Dinding :
1. Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara.
2.
Dikamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah
dibersihkan.
Langit-langit
harus
mudah
dibersihkan
dan
yidak
rawan
kecelakaan
Pencahayaan
Pencahayaan alam dan buatan langsung maupun tidak langsung
dapat menerangi seluruh ruang minimal intensitasnya 60 lux dan tidak
menyilaukan.
Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai
berikut :
Ventilasi
Luas penghawaan atau vebtilasi alami yang permanen minimal
10% dari lulas lantai.
Air
1. Tersedia
sarana
air
bersih
dengan
kapasitas
minimal
60
liter/hari/orang.
2. Kualitas air harus memenuhi persyratan kesehatan air bersih dan
air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
h
Limbah
1. Limbah cair yang berasal dari rumah tidak mencemari sumber air,
tidak menimbulkan bau, dan tidak mencemari permukaan tanah
serta air tanah.
2. limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau,
pencemaran terhadap permukana tanah serta air tanah.
j
mentri
kesehatan
lingkungan
kesehatan
republik
perumahan
menurut
Indonesia
nomor
829/Mengkes/SK/VII/1999, adalah :
Lokasi
Kualitas Tanah
Kualitas
tanah
pada
daerah perumahan
harus memenuhi
Penghijauan
Pepohonan
untuk
penghijauan
di
lingkungan
perumahan
masalah
dan
menganalisis
alternatif
pemecahan
masalah.
4. Pengambilan Keputusan
Langkah langkah dalam mengambil keputusan antara lain :
a. Menganalisis keputusan
b. Mengambil keputusan
c. Merencanakan tindakan
5. Perencanaan Kegiatan
a. Harus memenuhi tuntutan waktu sesuai dengan merumuskan
dalam tujuan
b. Memenuhi syarat : sequance dan kronologi munurut tanggal,
bulan dan tahun.
c. Minimal terdiri dari jenis kegiatan, Penanggung Jawab dan Waktu
pelaksanaan
d. Dilengkapi dengan kebutuhan sumber daya ( biaya, tenaga, alat,
sarana dan prasarana )
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-NonDegree-22823-10%20BAB
%20II.pdf diakses pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 13:28
Dani,
Rahmadania.
2011.
Sanitasi
Perumahan.
https://dhanwaode.wordpress.com/2011/01/26/sanitasi-perumahan/ diakses
pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 13 : 11
Karya
Tulis
Ilmiah.
2014.
Sanitasi
Perumahan.
http://karyatulisilmiah.com/sanitasi-perumahan/ diakses pada tanggal 16
Maret 2016 pukul 12:43