Anda di halaman 1dari 28

SEMINAR NASIONAL

KEWENANGANTENAGA SANITARIAN

Oleh:

HERU SUBARIS KASJONO

Disampaikan dalam acara:


SEMINAR NASIONAL HAKLI TENTANG SIKTS

YOGYAKARTAM 3 MEI 2014


RUANG LINGKUP SANITASI/KESLING
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

M.I.R

SUMBER AMBIEN MELALUI MANUSIA/BIOMARKER DAMPAK KESEHATAN


1. ALAMIAH WAHANA 1. DARAH 1. AKUT
2. INDUSTRI 1. MAKANAN/MINUMA 2. URIN 2. KLINIS
3. PENDERITA PENYAKIT N 3. FACES 3. SUB.KLINIS
INFEKSI 2. VEKTOR & BINATANG JARINGAN DLL 4. .SEHAT
PENGGANGGU
3. AIR
4. TANAH & UDARA

SIMPUL A SIMPUL B SIMPUL Ci SIMPUL D

Kelemahan : Kemampuan belum


berkembang

Slide - 2
Ruang Lingkup Kesehatan Ling.(WHO)

a. Penyedian air bersih/air minum ( water supply )


b. Pengelolaan Sampah ( refuse disposal )
c. Pengelolaan makanan dan minuman ( food
sanitation )
d. Pengendalian serangga dan binatang
pengganggu (insect and rodent control)
e. Pembuangan tinja dan air limbah
f. Tempat-tempat umum (public spaces sanitation)
antara lain kolam renang, restoran, dan lain-lain
g. Kesehatan dan keselamatan kerja
h. Pencemaran Lingkungan Fisik
KNOWLEDGE AND SKILL AREAS
SANITARIAN COMPETENCE
(USA&EUROP)
1. FOOD PROTECTION (14%)
2. WATER AND WASTE WATER (22%)
3. AIR QUALITY (5%)
4. VECTOR AND PEST CONTROL (6%)
5. Hazardous material management (8%)
6. WASTE MANAGEMENT (7%)
7. RADIATION (3%)
8. HOUSING AND INSTITUTIONS (3%)
9. RECREATION (3%)
10.OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (5%)
11. GENERAL ENVIRONMENTAL HEALTH AND
SCIENTIFIC CONCEPTS ( 15 %)
12. PROGRAM PLANNING AND LEGAL ASPECT ( 10%)
SEBUTAN IJAZAH
PROFESI
9 SANITARIAN ADVISER S3 KESEHATAN LINGKUNGAN

8 SANITARIAN SPESIALIS S2 KESEHATAN LINGKUNGAN

7 SANITARIAN PENDIDIKAN PROFESI KESLING (S1 KESLING +


PENDIDIKAN PROFESI),
TEKNISI SANITARIAN D.IV Kesehatan Lingkungan, S1 Kesehatan
6 UTAMA Lingkungan,

TEKNISI SANITARIAN DIII Kesehatan Lingkungan,


5 MADYA

4 Tidak -

TEKNISI SANITARIAN DI Kesehatan Lingkungan, SPPH


3 PRATAMA

2 Tidak -

1 Tidak -
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L3/D1 L5/D3 L6/D4/S1
a. Membaca dan 1. Mampu melaksanakan a. Mampu mengaplikasikan ilmu
menterjemahkan data pelayanan sanitasi sanitasi yang meliputi
informasi tentang penyehatan air, udara, tanah
dasar berlingkup luas
penyehatan air, udara, tanah dan sampah, makanan dan
yang berupa minuman, serta pengendalian
dan sampah, makanan dan
minuman, pengendalian penyehatan air, udara, vektor dan memanfaatkan
vektor. tanah dan sampah, IPTEKS sanitasi dalam
b. Mengambil dan mengirim makanan dan menyelesaikan masalah
sampel untuk parameter minuman, serta sanitasi serta mampu
fisik, kimia dan biologi pada pengendalian vektor beradaptasi terhadap situasi
media air, udara, makanan berdasarkan SOP dan yang dihadapi.
dan minuman, tanah dan metode standar/baku
sampah dengan
yang dipilih maupun
mempergunakan peralatan
yang sesuai. belum baku dengan
c. Mampu melaksanakan tugas menganalisis data.
spesifik, bekerja dalam tim Hasil kerja terukur baik
dalam memberikan kualitas dan
pelayanan sanitasi dasar kuantitasnya.
berdasarkan SOP
d. Mampu bekerja sendiri
dengan pengawasan tidak
langsung dengan kinerja yang
kualitas dan kuantitas terukur
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L3/D1 L5/D3 L6/D4/S1
Memiliki pengetahuan a. Menguasai konsep teoritis sanitasi
a. Menguasai konsep teoritis secara umum yang meliputi
operasional yang lengkap
sanitasi secara umum yang penyehatan air, udara, tanah dan
dalam jasa pelayanan sampah, makanan dan minuman,
sanitasi tertentu seperti meliputi penyehatan air,
udara, tanah dan sampah, pengendalian vector, dalam
penyehatan air, udara, rangka penyelesaian masalah
makanan dan minuman,
tanah dan sampah, pengendalian vector, secara prosedural.
makanan dan minuman dalam rangka b. Menguasai konsep-konsep teori
atau pengendalian vektor. penyelesaian masalah sanitasi tertentu (penyehatan air,
Memahami prinsip-prinsip secara prosedural. udara, tanah dan sampah,
b. Memahami sistem makanan dan minuman atau
serta konsep umum yang
hydrologi, sistem atmosfir, pengendalian vektor) secara
terkait dengan jasa
sistem biogeologi, sistem mendalam dalam rangka
pelayanan sanitasi penyelesaian masalah secara
soasial yang berkaitan
tertentu untuk prosedural.
dengan sanitasi.
menyelesaikan berbagai c. Memahami pengetahuan c. Memahami sistem hydrologi,
masalah sanitasi yang tentang agen fisika, kimia, system atmosfir, system
lazim dihadapi dengan biologi dan sosial yang biogeologi, system sosial yang
metode yang sesuai. berkaitan dengan penyakit berkaitan dengan sanitasi.
dan sanitasi. d. Memahami pengetahuan tentang
agent fisika, kimia, biologi dan
sosial yang berkaitan dengan
penyakit dan sanitasi.
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L3/D1 L5/D3 L6/D4/S1
a.Mampu bekerja sama . Mampu memimpin, Mampu memformulasikan
mengkoordinir dan pemecahan masalah sanitasi dengan
dengan rekan dalam
metoda SWOT, Pohon masalah, RCA
kelompok. menggerakkan kelompok dan disajikan dalam bentuk
b.Mampu melakukan sanitasi. dokumen pada suatu organisasi.
komunikasi dalam Mampu melakukan kerja Memberikan alternative pemecahan
menyelesaikan pekerjaan sama dengan orang lain. masalah dengan metoda Urgency
sanitasi dalam lingkup Mampu menyusun laporan Seriousness Growth (USG) secara
kerjanya. secara komprehensif. mandiri dan kelompok dalam
c.Mampu menyiapkan Bertanggung jawab pada bentuk dokumen pada suatu
pekerjaan yang menjadi organisasi. Mendesiminasikan kajian
bahan untuk penyusunan
penelaahan masalah dan alternative
laporan.Bertanggung jawab tugasnya sendiri di bidang pemecahan masalah terpilih.
pada pekerjaan sendiri yang sanitasi yang meliputi Menetapkan alternative pemecahan
terukur. penyehatan air, udara, tanah masalah terpilih. Bertanggung jawab
Dapat diberi tambahan dan sampah, makanan dan pada pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab atas mutu minuman, serta tugasnya sendiri di bidang sanitasi
hasil pekerjaan beberapa pengendalian vektor dan yang meliputi penyeha-tan air,
orang. dapat diberi tanggung jawab udara, tanah dan sampah, makanan,
atas pencapaian hasil kerja minuman atau pengendalian vektor
dan dapat diberi tanggung jawab
kelompok atas pencapaian hasil kerja
organisasi.
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L6/D4/S1 L7/profesi

1. Mampu mengaplikasikan Mampu melakukan :


Perencanaan pelayanan sanitasi
ilmu sanitasi yang yang meliputi penyehatan air,
meliputi penyehatan air, udara, tanah dan sampah,
udara, tanah dan makanan, minuman atau
sampah, makanan dan pengendalian vektor dan
minuman, serta pengelolaan sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya,
pengendalian vektor dan evaluasi hasil kerja,
memanfaatkan IPTEKS secara komprehensif dengan
sanitasi dalam memanfaatkan IPTEKS sanitasi n
menyelesaikan masalah metoda problem solving, partisipatori,
sanitasi serta mampu bottom up, dll. untuk menghasilkan
langkah pengembangan strategis.
beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi.
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL

L6/D4/S1 L7/profesi
a. Menguasai konsep teoritis sanitasi secara . Mampu memecahkan masalah IPTEKS sanitasi
umum yang meliputi penyehatan air, udara, yang meliputi penyehatan air, udara, tanah dan
tanah dan sampah, makanan dan minuman, sampah, makanan, minuman atau pengendalian
pengendalian vector, dalam rangka vektor melalui pendekatan monodisipliner
penyelesaian masalah secara prosedural.
b. Menguasai konsep-konsep teori sanitasi
tertentu (penyehatan air, udara, tanah dan
sampah, makanan dan minuman atau
pengendalian vektor) secara mendalam dalam
rangka penyelesaian masalah secara
prosedural.
c. Memahami sistem hydrologi, system atmosfir,
system biogeologi, system sosial yang
berkaitan dengan sanitasi.
d. Memahami pengetahuan tentang agent fisika,
kimia, biologi dan sosial yang berkaitan dengan
penyakit dan sanitasi.
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L6/D4/S1 L7/profesi
Mampu memformulasikan pemecahan Mampu melakukan riset dan mengambil
masalah sanitasi dengan metoda SWOT, keputusan strategis di bidang sanitasi yang
Pohon masalah, RCA dan disajikan dalam meliputi penyehatan air, udara, tanah dan
bentuk dokumen pada suatu organisasi. sampah, makanan, minuman atau
Memberikan alternative pemecahan pengendalian vector dengan akuntabilitas
masalah dengan metoda Urgency
dan tanggung jawab penuh atas semua
Seriousness Growth (USG) secara mandiri
dan kelompok dalam bentuk dokumen pada aspek yang berada di bawah tanggung
suatu organisasi. Mendesiminasikan kajian jawabnya.
penelaahan masalah dan alternative
pemecahan masalah terpilih. Menetapkan
alternative pemecahan masalah terpilih.
Bertanggung jawab pada pekerjaan yang
menjadi tugasnya sendiri di bidang sanitasi
yang meliputi penyeha-tan air, udara, tanah
dan sampah, makanan, minuman atau
pengendalian vektor dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
organisasi.
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L6/S1 L8/S2 L9/S3
1. Mampu Mampu Mampu
mengaplikasikan ilmu mengembangkan mengembangkan
sanitasi yang IPTEK sanitasi yang IPTEK baru bidang
meliputi penyehatan meliputi penyehatan air,
air, udara, tanah dan udara, tanah dan sanitasi yang meliputi
sampah, makanan sampah, makanan, penyehatan air, udara,
dan minuman, serta minuman atau tanah dan sampah,
pengendalian vektor pengendalian vektor. makanan, minuman
dan memanfaatkan Atau mampu melakukan atau pengendalian
IPTEKS sanitasi dalam intervensi sanitasi
menyelesaikan melalui riset hingga
vektor atau intervensi
masalah sanitasi menghasilkan karya sanitasi melalui riset
serta mampu inovatif dan teruji hingga menghasilkan
beradaptasi terhadap karya kreatif, original
situasi yang dihadapi. dan teruji
L6/S1
LEARNING OBJECTIVEL8/S2 L9/S3
MASING-MASING LEVEL
a. Menguasai konsep teoritis Mampu memecahkan Mampu memecahkan permasalahan
permasalahan IPTEKS sanitasi IPTEKS Sanitasi yang meliputi
sanitasi secara umum yang
yang meliputi penyehatan air, penyehatan air, udara, tanah dan
meliputi penyehatan air,
udara, tanah dan sampah, sampah, makanan, minuman atau
udara, tanah dan sampah, pengendalian vektor atau intervensi
makanan, minuman atau
makanan dan minuman, pengendalian vektor melalui sanitasi melalui pendekatan inter,
pengendalian vector, dalam pendekatan inter atau multi dan transdisipliner
rangka penyelesaian masalah multidispliner
secara prosedural.
b. Menguasai konsep-konsep
teori sanitasi tertentu
(penyehatan air, udara, tanah
dan sampah, makanan dan
minuman atau pengendalian
vektor) secara mendalam
dalam rangka penyelesaian
masalah secara prosedural.
c. Memahami sistem hydrologi,
system atmosfir, system
biogeologi, system sosial yang
berkaitan dengan sanitasi.
d. Memahami pengetahuan
tentang agent fisika, kimia,
LEARNING OBJECTIVE MASING-MASING LEVEL
L6/S1 L8/S2 L9/S3
Mampu memformulasikan Mampu mendisain dan Mampu merancang, disain,
pemecahan masalah sanitasi melaksanakan riset dan melaksanakan, memimpin, dan
dengan metoda SWOT, Pohon mengembangankan sanitasi mengembangkan riset dan
masalah, RCA dan disajikan dalam yang meliputi penyehatan air, pengembangan sanitasi yang
bentuk dokumen pada suatu udara, tanah dan sampah, meliputi penyehatan air, udara,
organisasi. Memberikan makanan, minuman atau tanah dan sampah, makanan,
alternative pemecahan masalah pengendalian vektor yang minuman atau pengendalian vektor
dengan metoda Urgency bermanfaat bagi masyarakat dan yang bermaanfaat bagi
Seriousness Growth (USG) secara keilmuwan, serta mampu kemaslahatan umat manusia, serta
mandiri dan kelompok dalam mendapat pengakuan nasional mampu mendapat pengakuan
bentuk dokumen pada suatu dan internasional. nasional dan internasional.
organisasi. Mendesiminasikan
kajian penelaahan masalah dan
alternative pemecahan masalah
terpilih. Menetapkan alternative
pemecahan masalah terpilih.
Bertanggung jawab pada
pekerjaan yang menjadi tugasnya
sendiri di bidang sanitasi yang
meliputi penyeha-tan air, udara,
tanah dan sampah, makanan,
minuman atau pengendalian
vektor dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja
LISENSI SERTIFIKASI AKREDITASI

Kompetensi Dasar Maksimal Maksimal

Sasaran Individu Individu Lembaga

Sifat Wajib Sukarela Tgt.Sistim

Hukum Berat Ringan Berat


Setiap tenaga kesehatan diharuskan mendapatkan pengakuan
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

terhadap kompetensinya melalui suatu proses yang dinamakan


Sertifikasi. Sertifikasi merupakan suatu proses pengakuan
terhadap kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
seorang tenaga kesehatan melalui uji kompetensi.
Setelah seorang tenaga kesehatan berhasil memperoleh
pengakuan (secara formal) melaui uji kompetensi dengan
prosedur sertifikasi ini, maka pengakuan tersebut akan dicatat
secara resmi melalui prosedur registrasi. Registrasi adalah
pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki
sertifikat penilaian kompetensi inti dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk
melakukan tindakan profesinya.
KEMENTERIAN PPN/

Lisensi merupakan proses untuk mendapatkan


BAPPENAS

Surat Izin . Lisensi sebagaimana tersebut terdiri


dari:
1.surat izin praktik (SIP) bagi tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan langsung terhadap
tubuh pasien; dan

2.surat izin kerja (SIK) bagi tenaga kesehatan yang


tidak memberikan pelayanan langsung terhadap
tubuh pasien.
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

Surat Tanda Registrasi Tenaga Sanitarian selanjutnya disingkat


STRTS adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah
kepada Tenaga Sanitarian yang telah memiliki sertifikat
kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Surat Izin Kerja Tenaga Sanitarian selanjutnya disingkat SIKTS


adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan
pekerjaan di bidang kesehatan lingkungan pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan ( Wajib ,pasal 6. PMK.No.32 thn 2013)
Peran Sanitarian (Ahli Kesehatan Lingkungan) Kep
MenKes no 373 tahun 2007 tentang standar profesi
sanitarian

1. Sebagai pelaksana dan pengamatan kesehatan lingkungan,

2. Pengawasan kesehatan lingkungan dan,

3. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan


kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara,
melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan
sehat.

19
pasal 13. PMK.No.32 thn 2013

KEMENTERIAN PPN/
Lingkup pekerjaan Tenaga Sanitarian merupakan pelayanan
BAPPENAS

kesehatan lingkungan yang meliputi pengelolaan unsur-unsur


yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan, antara lain:
a. limbah cair;
b. limbah padat;
c. limbah gas;
d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkanpemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;
f. zat kimia yang berbahaya;
g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan
k. makanan yang terkontaminasi.
Setiap Tenaga Sanitarian yang menjalankan program Pemerintah
berwenang melakukan pelayanan kesehatan lingkungan tertentu,
meliputi:
KEMENTERIAN PPN/

a. Melakukan pemantauan dan manajemen risiko pelaksanaan


BAPPENAS

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL);


b. Melakukan pemantauan pelaksanaan Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan (ADKL);
c. Melakukan pemantauan pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL);
d. Melakukan pemantauan pelaksanaan Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);
e. Melakukan pemeriksaan dan tindakan sanitasi kapal dan
pesawat sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional
(IHR); dan
f. Melakukan pemantauan pelaksanaan Klinik Sanitasi dan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kewenangan/kompetensi yang dimiliki Sanitarian meliputi:
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

a. Merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah


tanggung jawabnya;
b. Mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan
IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategi organisasi yang menjadi tanggung jawabnya;
c. Memecahkan permasalahan berkaitan dengan bidang sains,
teknologi dan atau seni kesehatan lingkungan melalui
pendekatan multidisipliner; dan
d. Melakukan riset, mengambil keputusan strategis dan
mengomunikasikan atas semua aspek yang terkait dengan
kesehatan lingkungan dan berada di bawah tanggung
jawabnya.
Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian
Utama (Technical Sanitarian), meliputi:
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
a. Melakukan pekerjaan dengan memanfaatkan IPTEK di
bidang kesehatan lingkungan dan beradaptasi terhadap
situasi dalam menyelesaikan masalah;

b. Memformulasi penyelesaian masalah kesehatan


lingkungan prosedural berdasar pengetahuan spesialis;

c. Mengambil keputusan strategis di bidang kesehatan


lingkungan berdasarkan analisis informasi berbasis data;

d. Memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif


solusi dan mengembangkan kreatifitas yang inovatif dalam
pengendalian masalah kesehatan lingkungan.
Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian
Madya (Junior Technical Sanitarian), meliputi: KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

a. Melakukan pekerjaan kesehatan lingkungan;


b. Memilih metode pemecahan masalah kesehatan lingkungan
dari beragam pilihan yang sudah baku maupun belum baku;

c. Melakukan analisis data terkait dengan kesehatan lingkungan;

d. Melakukan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri ataupun


kelompok di lingkup tanggung jawab pengawasannya;

e. Memformulasi penyelesaian masalah kesehatan lingkungan


prosedural dan inovatif secara komprehensif; dan

f. Melakukan kerja sama dan membuat laporan tertulis secara


komprehensif.
Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian
Pratama (Asisten Technical Sanitarian), meliputi:
KEMENTERIAN PPN/

a. Melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan berdasar BAPPENAS

informasi yang diterima;

b. Melaksanakan prosedur kerja kesehatan lingkungan yang


tersedia;
c. Melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan spesifik
dengan penggunaan alat berdasar prosedur kerja;

d. Melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri


dengan pengawasan tidak langsung;

e. Memecahkan masalah kesehatan lingkungan berdasar


pengetahuan operasional; dan

f. melaksanakan kerja sama dan komunikasi dalam lingkup


Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Asisten Teknisi
Sanitarian (Operator Technical Sanitarian), meliputi:
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

a. Melaksanakan satu tugas kesehatan lingkungan spesifik,


dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja
dengan mutu yang terukur, dibawah pengawasan langsung
atasannya; dan

b. memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan


faktual bidang kerja kesehatan lingkungan yang spesifik,
sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul.
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

Pasal 29
(1) Setiap Tenaga Sanitarian yang saat ditetapkannya
Peraturan ini sedang menjalankan pekerjaannya dianggap
telah memiliki SIKTS.

(2) Dalam waktu selambat-lambatnya 1(satu) tahun setelah


Peraturan Menteri ini ditetapkan, Tenaga Sanitarian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki SIKTS
sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini.
We are what we repeatedly do.
Excellence, then, is not an act, but a
habit.
Aristotle

Anda mungkin juga menyukai