Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

ORIENTASI PENJAMAH MAKANAN

I. Latar belakang

Keamanan pangan pada dasarnya adalah upaya hygiene sanitasi


makanan,gizi dan safety. Hygiene sanitasi makanan dalam Permenkes RI
tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran adalah
upaya mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap
makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan
peralatan agar aman dikonsumsi. Makanan yang tidak aman dapat
menyebabkan penyakit yang disebut dengan food poisoning. Food poisoning
merupakan suatu gejala penyakit yang timbul akibat mengkonsumsi pangan
yang mengandung bahan/ senyawa beracun atau organisms pathogen.
Sumber penyakit yang mungkin mencemarai makanan dapat terjadi selama
proses produksi yang dimulai dari persiapan makanan atau pengolahan,
penyajian serta penyimpanan. Sumber- sumber kontaminasi yang potensial
antara lain penjamah makanan salah satunya.
Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan 3 faktor yakni
faktorfisik, faktorkimia, dan faktormikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan
kondisi ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti
sirkulasi udara yang kurang baik, temperatur ruangan yang panas dan
lembab, dan sebagainya. Menghindari kerusakan makanan yang disebabkan
oleh faktorfisik, maka perlu diperhatikan susunan dan konstruksi dapur serta
tempat penyimpanan makanan. Sanitasi makanan yang buruk disebabkan
oleh faktor kimia karena adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk
mempertahankan kesegaran bahan makanan, obat-obat penyemprot hama,
penggunaan wadah bekas obat-obat pertanian untuk kemasan makanan, dan
lain-lain. Sanitasi makanan yang buruk disebabkan oleh faktor
mikrobiologi karena adanya kontaminasi oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.
Akibat buruknya sanitasi makanan dapat timbul gangguan kesehatan pada
orang yang mengkonsumsi makanan tersebut.
Orietasi penjamah makanan adalah kegiatan memberikan informasi
dan kursus kepada para penjamah makanan yang dibutuhkan agar para
penjamah makanan dapat mengerti dan memahami persyaratan hyginene
sanitasi yang ada.

II. Tujuan
a. Tujuan umum
Orientasi penjamah makanan bertujuan untuk memberikan kursus kepada
para penjamah makanan.
b. Tujuan khusus
Memberikan sertifikat hygiene sanitasi makanan kepada para penjamah
makanan

III. Rincian kegiatan

No. Rincian kegiatan


1. Menyiapkan materi terkait dengan hygiene sanitasi makanan
2. Memberikan materi terkait dengan hygiene sanitasi makanan
3. Memberikan kursus dari narasumber kepada penjamah makanan
4. Memberikan penilaian dan sertifikat hygiene sanitasi kepada
penjamah makanan
IV. Cara melaksanakan kegiatan
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
b. Membuat kesepakatan waktu dan tempat antara narasumber dengan
para penjamah makanan.
c. Melakukan kursus hygiene sanitasi makanan dengan para penjamah
makanan

V. Sasaran
Kegiatan ini ditujukan pada 20 orang penjamah makanan, masing-masing di
Wilayah Puskesmas I.

VI. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Bulan September 2017

VII. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan


a. Melaksanakan pemantauan terhadap kegiatan orientasi penjamah
makanan di sekitar wilayah puskesmas.
b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kegiatan orientasi penjamah
makanan di sekitar wilayah puskesmas.

VIII. Pencatatan dan laporan


Hasil kegiatan orientasi penjamah makanan dilaporkan kepada Kepala UPT
Puskesmas Adipala I dan didokumentasikan, selanjutnya dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kab. Cilacap.

IX. Biaya
Biaya kegiatan sesuai dengan DPA BOK tahun 2017.

Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS ADIPALA I PROGRAMER KESLING

dr. H. Dwi Edy Kuncoro Endang Rumiati,AMK


NIP. 19700427 200212 1 003 NIP.19800403 201406 2 004

Anda mungkin juga menyukai