I. PENDAHULUAN
Tingginya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan
disebabkan oleh masih buruknya kondisi sanitasi dasar terutama air
bersih dan jamban, meningkatnya pencemaran, kurang hygienisnya cara
pengolahan makanan, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) masyarakat, serta buruknya penatalaksanaan bahan kimia dan
pestisida di rumah tangga yang kurang memperhatikan aspek kesehatan
dan keselamatan kerja.
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk memberantas penyakit
dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas
puskesmas. Klinik Sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri
sendiri tetapi sebagai bagian integral dari kegiatan puskesmas.
III. TUJUAN
A. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif,
promotif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan
berkesinambungan.
B. Khusus
1. Untuk menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan dan
meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan;
2. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku
masyarakat untuk mengendalikan penyakit berbasis lingkungan
serta masalah kesehatan lingkungan dengan sumber daya yang
ada, serta untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor
dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat.
VI. SASARAN
Sasaran kegiatan Klinik Sanitasi adalah :
1. Pengunjung puskesmas yang menderita penyakit berbasis lingkungan
(ISPA, Diare, DBD, Malaria, Kecacingan, Penyakit kulit dan TBC).
2. Klien yang menderita penyakit berbasis lingkungan.
3. Lingkungan penderita penyakit berbasis lingkungan