Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KWADUNGAN
Jalan Soko Kwadungan Telp.(0351) 331048 Ngawi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMELIHARAAN SARPRAS

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan,


pemerintah telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar melalui puskesmas
dan pelayanan kesehatan dasar dilaksanakan oleh Puskesmas dengan dukungan
ketenagaan, peralatan, obat, biaya dan lainnya yang dibutuhkan.

Saat ini peralatan kesehatan yang ada di Puskesmas belum dapat mendukung
sepenuhnya pelayanan kesehatan karena berbagai masalah termasuk pengelolaan
yang mempengaruhi pencapaian peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan.

Dengan pengelolaan sarpras yang baik diharapkan Puskesmas mempunyai alat


kesehatan yang dibutuhkan, alat tersebut siap pakai, dan petugas dapat
memakainya dengan benar.

2. LATAR BELAKANG
Sarpras adalah merupakan investasi yang besar di fasilitas pelayanan kesehatan
serta memerlukan biaya pemeliharaan. Penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki program pemeliharaan terencana untuk menjaga sarpras agar aman,
bermutu, dan laik pakai.
Program pemeliharaan sarpras yang efektif terdiri perencanaan yang memadai
managemen dan pelaksanaan.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

Memberikan acuan kepada petugas Puskesmas dalam melaksanakan


pengelolaan sarpras di Puskesmas dengan benar guna meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.

B. Tujuan Khusus

Program pemeliharaan peralatan medis yang terencana diharapkan agar


memperpanjang usia pakai peralatan medis.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Program pemeliharaan sarpras disusun setiap tahun yang mencakup aktifitas


pemeliharaan:

1. Pemantauan / Inspeksi

Merupakan Kegiatan terprogram untuk melihat, merasakan, mendengarkan


tanpa atau dengan alat ukur terhadap unjuk kerja utilitas dan menulis dalam
checklist lembar kerja. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui
terjadinya penyimpangan atau mengidentifikasi tanda-tanda akan terjadinya
kerusakan. Dengan kegiatan pemantauan akan dapat diketahui komponen-
komponen apa saja yang sudah mengalami gangguan (deterioration)
sehingga dapat direncanakan perbaikan sebelum rusak. Inpeksi di lakukan
oleh penanggung jawab unit kerja masing- masing sesuai jadwal terlampir.

2. Pemeliharaan preventif

Kegiatan Preventif Maintenance (PM) adalah kegiatan perawatan terprogram


yang dilakukan terhadap peralatan medis, seperti pembersihan, pelumasan,
readjusment, penyetelan, pengukuran dan penggantian-penggantian
komponen minor dan komponen yang memiliki umur pemakaian , dengan
tujuan untuk menghindarkan system utilitas tidak dapat beroperasi dan
meningkatkan umur peralatan. Pemeliharaan preventif dilakukan sesuai
dengan jadwal dimasing masing alat atau tergantung rekomendasi dari
pabrik pembuat alat. Pemeliharaan preventif dilakukan oleh penanggung
jawab unit kerja masing masing.

3. Uji fungsi dan Uji coba peralatan medis

Setiap peralatan baru harus dilakukan uji fungsi dan uji coba bersama-sama
antara teknisi agen tunggal, user/pemakai alat .

4. Training/pelatihan

Setiap pembelian peralatan baru harus dilakukan training/pelatihan baik


untuk user/pemakai maupun teknisi.

5. Pemeliharaan kuratif

Merupakan kegiatan perbaikan atau pemulihan sarpras yang mengalami


kerusakan atau penurunan unjuk kerja, berupa perbaikan dan atau
penggantian komponen-komponen yang mengalami kerusakan, penyetelan
dan pengukuran. Pemeliharaan kuratif dilakukan oleh teknisi agen tunggal
yang ditunjuk Dinas Kesehatan.
6. Kalibrasi/Pengujian.

Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai


penunjukkan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap standar
ukurnya yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan
ukuran dan atau internasional, bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan
medis dalam kondisi siap pakai, akurat dan aman. Tindakan kalibrasi minimal
dilakukan 1 tahun sekali oleh lembaga yang berwenang. Pengujian dan
kalibrasi peralatan medis dilakukan Badan Pengawas Fasilitas kesehatan
atau institusi lain yang sudah memiliki ijin. Pengujian dan kalibrasi dapat
dilakukan oleh teknisi yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan dengan
persyartan Alat ukur yang di gunakan tertelusur, Teknisi memiliki sertifikat
pelatihan kalibrasi, serta memiliki metode atau standar prosedur operasi
kalibrasi .Jadwal Kalibrasi terlampir.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Inventarisasi sarpras, termasuk bila ada penambahan alat baru dan


pengurangan akibat penggantian alat,

2. Membuat rencana kerja tahunan pemelihraan sarpras

3. Schedule/jadwal Inpeksi dan pemeliharaan Preventif

4. Membuat logbook/kartu catatan pemeliharaan masing-masing alat medis

6. SASARAN

a. Sasaran dari program adalah semua sarpras yang telah ada baik di Poli/
Unit, UGD dan Rawat Inap, PONED, PUSTU, Polindes, dapat dipelihara dan
dipastikan dapat bekerja dengan baik dan aman.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Skedule pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam lampiran program ini,


disesuaikan dengan prioritas kebutuhan masing masing peralatan medis.

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menginventarisasi alat V

2 Membuat rencana kerja V


pemeliharaan sarpras
3 Membuat jadwal V
pemeliharaan sarpras

4 Monitoring pemeliharaan V V V V V V V V V V V V
sarpras

5 Membuat catatan V V V V V V V V V V V V
pemeliharaan masing- masing
sarpras

8. PERAN LINPROG

Penanggung jawab peralata di Poli rawat jalan, rawat inap dan UGD bertugas
inginventarisir barang, pemantauan terhadap latat kesehatan dan monitoring
secara berkala, melaporkan jika ada kerusakan barang inventaris.

9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

a. Evaluasi dari program pemeliharaan sarpras , dilaksanakan secara periodik


1 bulan sekali.

b. Evaluasi meliputi volume kegiatan, pencapaian target dan perbaikan program


pemeliharaan atas dasar hasil evaluasi.

10. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Setiap melakukan aktifitas Pemantauan terhadap masing – masing sarpras


dicatat dalam form laporan kerja inpeksi kualitatif dan kuantitaif.

b. Setiap melakukan aktifitas Pemeliharaan preventif terhadap masing – masing


sarpras dicatat dalam form laporan kerja inpeksi kualitatif dan kuantitaif.

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Kwadungan

drg. RIKA WANDANSARI

NIP. 19700308 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai