Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
Jalan Kelayan B Timur Komp. 10 RT.13 Banjarmasin
Kode Pos 70247 Telepon ( 0511 ) 3271472
E-mail : pkmbjm_puskesmaskelayantimur@yahoo.co.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan
memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala
bentuk upaya kesehatan .Selaras dengan amanat Permenkes 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat pembangunan kesehatan yang
dilakukan di Puskesmas salah satunya bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal baik
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat (Pasal 2 ayat 1 Poin
d).Puskesmas diwajibkan untuk memberikan pelayanan
kesehatanmasyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama (pasal 35 ayat 1)Pelayanan tersebut diupayakan secara
terintegrasi dan berkesinambungan.

B. Tujuan Pedoman
Memperoleh data kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan secara aktual terperinci dan dapat dipertanggungjawabkan.

C. Sasaran Pedoman
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepentingan
terkait untuk bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi jenis-
jenis pelayanan kesehatan puskesmas yang dibutuhkan masyarakat

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan kegiatan
identifikasi jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dan
penetapan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas
yang dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
1. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan yang dilaksanakan oleh

1
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan.
2. Penyelenggara pelayanan Publik adalah Instansi Pemerintah.
3. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan
kerja/satuan organisasi milik Pemerintah.
4. Unit Penyelenggaran Pelayanan Publik adalah unit kerja pada instansi
pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada
penerima pelayanan publik.
5. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah
yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
6. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instansi
pemerintah dan badan hukum.
7. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya (dengan nama atau
sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik
yang besaran dan tata cara pembayaran ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Indeks Kepuasan Masyarakat adalah tingkat kepuasan masyarakat
dalam memperoleh pelayanan yang diperoleh dari penyelenggara atau
pemberi pelayanan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
masyarakat.
9. Hakekat Pelayanan adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur
pemerintah sebagai abdi masyarakat

E. Batasan Operasional
Identifikasi adalah kegiatan penelusuran, penemuan dan penetapan
suatu obyek telusur.Identifikasi Jenis Pelayanan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas adalah kegiatan penelusuran,penemuan dan penetapan jenis-
jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah
kerja sebuah Puskesmas.

2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Pelaksana kegiatan Identifikasi Jenis Pelayanan Kesehatan di
Puskemas adalah :
1. Kader yang telah dilatih tentang SMD
2. Tenaga Puskesmas penanggung jawab jalur pengaduan masyarakat
3. Pemegang program UKM dan UKP
4. Tenaga Puskesmas yang terlibat dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
5. Tokoh-tokoh masyarakat yang terlibat dalam kegiatan SMD dan MMD
(seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian,
Agama, dan lain-lain.

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan penanggung jawab kegiatan identifikasi
jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas dikoordinir oleh Kepala Puskesma
sesuai dengan kesepakatan bersama.

C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Identifikasi Jenis Pelayanan Kesehatan
Masyarakat disepakati dan disusun bersama dengan sektor terkait dalam
pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap tiga bulan sekali dan setiap
saat penanganan keluhan/pengaduan masyarakat olehpetugas penanggung
jawab.

3
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

16

1. Ruang kantor untuk karyawan


2. Ruang kepala puskesmas
3. Ruang administrasi
4. Ruang kesehatan gigi dan mulut
5. Ruang pemeriksaan umum
6. Ruang tindakan dan gawat darurat
7. Ruang laboratorium
8. Ruang ASI
9. Ruang komunikasi informasi dan edukasi
10. Ruang farmasi
11. Ruang pendaftaran dan rekam medik
12. Ruang KIA dan KB
13. Ruang imunisasi dan MTBS
14. Ruang pemeriksaan khusus (TB)
15. Gudang umum
16. Halaman/titik berkumpul

B. Standar Fasilitas
1. Panduan pemberdayaan masyarakat: 1 buah
2. Panduan PHBS : 1 buah (termasuk hasil SMD)
3. Kit Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : 1 kit
4. Form Identifikasi Jenis Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
5. Kuesioner Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas
6. Kit audividual, yang terdiri dari:
a. Microphone
b. Speaker

4
c. LCD projektor
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
1. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
2. Pelayanan UKM, meliputi :
Pelayanan UKM Esensial :
- Pembinaan Kesehatan Keluarga
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Promosi Kesehatan
- Deteksi dini dan Penemuan Kasus
- Surveilans dan Respon KLB
- Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Faktor Resiko
- Pengendalian penyakit
- Pemberdayaan Masyarakat
Pelayanan UKM pengembangan :
- Pelayanan kesehatan kerja
- Pelayanan kesehatan olahraga
- Pelayanan kesehatan indera
3. Pelayanan UKP, meliputi:
- Pelayanan pemeriksaan Umum dan Anak
- Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
- Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKP
- Pelayanan gawat darurat
- Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
- Pelayanan Kefarmasian
- Pelayanan Laboratorium
4. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, meliputi :
- Puskesmas Pembantu
- Puskesmas Keliling
- Posbindu PTM

B. Metode
Musyawarah Mufakat Kelurahan dan Survei Mawas Diri.

5
C. Langkah Kegiatan
1. Tatalaksana Survei Mawas Diri dalam Mengakomodasi Kebutuhan
Masyarakat akan Pelayanan Kesehatan
a. Persiapan
1) Menyusun daftar pertanyaan terkait kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat dan tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang pernah diperoleh di Puskesmas.
2) Menyusun lembar observasi / daftar pertanyaan sebagai
instrument survei.
3) Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah
dan jumlah KK.
4) Pengenalan Petugas Kesehatan dan Kader dengan instrument
survei (daftar pertanyaan) yang akan digunakan dalam
pengumpulan data dan informasi masalah kebutuhan
pelayanan kesehatan masyarakat.
b. Pelaksanaan SMD
1) Pelaksanaan interview/wawancara terhadap responden
2) Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
c. Tindak lanjut
1) Merangkum, mengolah dan menganalisis data yang telah
dikumpulkan
2) Menyusun Laporan SMD sebagai bahan untuk MMD.
d. Pengolahan data, bertujuan untuk memperoleh kesepakatan
tentang :
1) Masalah pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat
2) Prioritas masalah
3) Keadaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam
pemecahan masalah
e. Cara Penyajian data Survei Mawas Diri
1) Secara tekstual (narasi kalimat)
2) Secara tabular (menggunakan tabel)
3) Secara Grafikal (menggunakan grafik)
2. Tatalaksana Musyawarah Masyarakat Desa
a. Pembukaan oleh Kepala Desa
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader
c. Penyajian data hasil SMD oleh kader
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah
e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat

6
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
f. Menyusun rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang
dipimpin oleh kepala desa.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja
oleh Kepala Desa
h. Penutup
3. Tatalaksana Penanganan Keluhan Masyarakat
a. Petugas penerima keluhan menanggapi keluhan masyarakat secara
kekeluargaan dan informatif
b. Keluhan masyarakat dicatat dalam Form Aduan / Keluhan
Masyarakat
c. Form dibubuhi tanda tangan dan tanggal penanganan keluhan
kemudian diserahkan kepada Penanggung Jawab Keluhan / Aduan
masyarakat
d. Petugas Penanggung Jawab Keluhan / Aduan masyarakat
menerima, mengidentifikasi dan merekapitulasi keluhan
masyarakat. Apabila keluhan teridentifikasi sebagai keluhan yang
bisa ditindaklanjuti secara langsung maka segera dilakukan upaya
perbaikan dengan melibatkan peran unit terkait. Keluhan yang
teridentifikasi sebagai keluhan yang tidak memerlukan respon
langsung, disajikan dalam rapat intern rutin Puskesmas dan di
dalam MMD.
e. Dokumentasi setiap bentuk tindak lanjut yang diberikan untuk
setiap keluhan.

7
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan


pelayanan kesehatan masyarakat direncanakan dalam pertemuan lokakarya
mini lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan
yang akan dilaksanakan. Adapun kebutuhan logistik yang diperlukan
meliputi antara lain:
a. ATK
b. Format SMD
c. Form Pencatatan keluhan / aduan masyarakat
d. Form Laporan Pelaksanaan Kegiatan

8
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM

Keselamatan Sasaran (Target Safety) adalah suatu sistem dimana


Puskesmas membuat sasaran lebih aman. Sistem tersebut meliputi:
1. Asesment resiko
2. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko sasaran
3. Pelaporan dan analisis insiden
4. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
5. Implementasi
Solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh:
1. Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
2. Tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

9
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan


pemberdayaan perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas
dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan risiko terhadap harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.Adapun prinsip-prinsip keselamatan kerja
selaras dengan Prinsip Keselamatan Sasaran dengan menitikberatkan
petugas puskesmas sebagai obyek,

10
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Sasaran mutu pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat ditetapkan


oleh Tim Mutu Puskesmas dan dipantau dan evaluasi hasil survei. Pencapaian
sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan manajemen dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.
Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut.
a. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
b. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
c. Ketepatan metoda yang digunakan
d. Terpenuhinya data Identifikasi Jenis Pelayanan Kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat

11
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor
terkait dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi jenis pelayanan yang
dibutuhkan masyarakatdengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.Keberhasilan kegiatan ini tergantung pada
komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang
kesehatan.

Kepala Puskesmas Kelayan Timur,

dr. Hj. Sri Pramudian K.


Pembina
NIP. 19780607 200701 2 016

12
PEDOMAN JENIS-JENIS DAN CARA PENGELOLAAN SURVEI
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
Jalan Kelayan B Komp. 10 RT.13 Banjarmasin 70247
Telp. (0511) 3271472

13
DAFTAR ISI

Daftar isi............................................................................................... i
Bab I Pendahuluan................................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Tujuan Pedoman...................................................................... 1
C. Sasaran Pedoman.................................................................... 1
D. Ruang Lingkup Pedoman......................................................... 1
E. Batasan Operasional................................................................ 2
Bab II Standar Ketenagaan.................................................................... 3
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia........................................... 3
B. Distribusi Ketenagaan............................................................. 3
C. Jadwal Kegiatan ..................................................................... 3
Bab III Standar Fasilitas........................................................................ 4
A. Denah Ruang........................................................................... 4
B. Standar Fasilitas..................................................................... 4
Bab IV Tata Laksana Pelayanan............................................................ 5
A. Lingkup Kegiatan......................................................................... 5
B. Metode......................................................................................... 5
C. Langkah Kegiatan........................................................................ 5
Bab V Logistik....................................................................................... 8
Bab VI Keselamatan Sasaran Kegiatan/Program................................... 9
Bab VII Keselamatan Kerja.................................................................... 10
Bab VIII Pengendalian Mutu.................................................................. 11
Bab IX Penutup..................................................................................... 12

14

Anda mungkin juga menyukai