DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANRUTEDONG
Jl. Andi Cammi No. 8 Tanrutedong, Telp. (0421) 721 009 Kode Pos 91681
e-mail :puskesmas_tanrutedong@yahoo.com
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggih-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala
bentuk upaya kesehatan.
Selaras dengan amanat Permenkes No.75 Tahun 2004 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
pembangunan kesehatan yang dilakukan di puskesmas salah satunya bertujuan untuk memujudkan
masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat (pasal 35 ayat 1). Pelayanan tersebut diupayakan secara terintegrasi dan
berkesinambungan (pasal 35 ayat 2).
Sehubungan dengan hal tersebut, puskesmas wajib untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan melalui metode survey yang komunikatif dan aspiratif.
B. Tujuan
Memperoleh data kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan secara aktual, terperinci
dan dapat di petanggung jawabkan.
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama
dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi jenis-jenis pelayanan kesehatan puskesmas yang
dibutuhkan masyarakat.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan kegiatan identifikasi jenis pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dan penetapan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang
diberikan dipuskesmas, yang dilakukan secara integrasi dan berkesinambungan.
E. Batasan Operasional
Identifikasi adalah kegiatan penelusuran, penemuan dan penetapan suatu obyek telusur.
Identifikasi Jenis Kesehatan Masyarakat di puskesmas adalah kegiatan penelusuran, penemuan
dan penetapan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah keja
sebuah puskesmas.
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan oleh toko masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
(Depkes RI 2007)
Tujuan Survey Mawas Diri (SMD) adalah :
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol
di masyarakat.
3. Menginventaris sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
4. Diperoleh dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa wilayah kerja puskesmas.
Sasaran kegiatan Survey Mawas Diri adalah semua rumah yang ada di Desa/Kelurahan atau
menetapkan sampel rumah dilokasi tertentu dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku pada umumnya di Desa/Kelurahan
Musyawara Masyarakat Desa adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas
Survey Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari
hasil SMD (wrihatnolo,2007).
Jalur Pengaduan Masyarakat adalah media komunikasi antara pengguna layanan dan pemberi
layanan puskesmas secara lisan dan tertulis baik cetak maupun elektronik yang terdokumentasi
secara rinci dan komunikatif.
Mini Lokakarya Triwulan merupakan lokakarya penggalangan dukungan lintas sektor atas
rencana kegiatan yang dibuat oleh Puskesmas (Pedoman Pelaksanaan Manajemen Puskesmas,
Dirjen Bina Upaya Kesehatan Dasar Menkes RI,2012).
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan kegiatan identifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarkat denagn tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan mamfaat.
Keberhasilan kegiatan tergantung pada komitmen yang kuat semua pihak tekait dalam upaya
meningkatkan kemandirian masyarakat dan perat serta aktif masyarkat dalam bidang kesehatan.