Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
BLUD UPT BLUD PUSKESMAS CECAR
Jalan. Lintas Bangun Jaya (SP 9) Kode Pos 31652
Telepon. 08117123369 Email : pkmcecar@gmail.com
Website: dinkes.musirawaskab.go.id/page/puskesmas-cecar

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS


TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................ 1
BAB I ..................................................................................................... 2
A. PENDAHULUAN.............................................................................. 2
B. LATAR BELAKANG......................................................................... 2
C. TUJUAN........................................................................................... 3

BAB II..................................................................................................... 4

A. DASAR HUKUM................................................................................. 4
B. DASAR TEORI................................................................................... 4

BAB III..................................................................................................... 5

A. METODE............................................................................................ 5

BAB IV..................................................................................................... 6

A. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................. 6


B. PEMBAHASAN HASIL (RESUME).................................................... 7

BAB V...................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN.................................................................................... 9
B. SARAN............................................................................................... 9

BAB VI .................................................................................................... 10

A. EVALUASI......................................................................................... 10
B. RENCANA TINDAK LANJUT............................................................. 10
C. TINDAK LANJUT............................................................................... 10

BAB VII.................................................................................................... 11

BUKTI KEGIATAN................................................................................... 11

1
BAB I

A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan
tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan UKM Puskesmas yang disusun oleh Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat terutama sasaran program. Kebutuhan dan harapan
masyarakat maupun sasaran terhadap kegiatan UKM dapat diidentifikasi melalui
kotak saran, survei, informasi langsung dari pelanggan maupun temu muka
dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan
informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun
individu yang menjadi sasaran program.
Kebutuhan masyarakat akan kegiatan UKM yang baik cenderung
mengalami perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian
penyakit. Seiring dengan perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah
terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak daerah dari
penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan
tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau
permintaan masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan
masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang
cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap kegiatan UKM Puskesmas, sehingga tujuan dari kegiatan
UKM Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran. Salah satu upaya yang
dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat adalah
melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD).

B. LATAR BELAKANG
2
Dalam upaya mencapai visi, misi dan tata nilai BLUD Puskesmas cecar
yaitu CECAR (Care,effektip,cooperative,accuntable,resfect) serta ditetapkanlah
strategi untuk mencapainya yaitu dengan pemberdayaan masyarakat, tokoh
masyarakat dan kader dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama.
Kegiatan yang dilakukan adalah dengan strategi pendekatan melalui pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan
tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan (petugas
Puskesmas, Bidan di Kelurahan dan Desa).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota tahun 2023, jumlah kepala
keluarga di wilayah kerja BLUD Puskesmas cecartahun 2023 adalah sebanyak
38.935 Jiwa. Dengan jumlah tersebut, diharapkan masyarakat mampu
menggali/mendeteksi
permasalahan kesehatan sekaligus mencari jalan keluar dalam
menanggulanginya.
Survey Mawas Diri (SMD) yang diselenggarakan oleh BLUD Puskesmas cecar
bersama masyarakat adalah salah satu cara yang baik dalam menjawab
persoalan tersebut.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat di wilayah kerja BLUD
Puskesmas cecar.
2. Tujuan khusus:
a. Terlaksananya pengumpulan data di wilayah kerja BLUD Puskesmas
cecar.
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan
UKM di BLUD Puskesmas cecar
c. Menganalisa kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan
UKM di BLUD Puskesmas cecar
d. Diperoleh dukungan dari Lurah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
Agama dalam pelaksanaan pergerakan dan pemberdayaan masyarakat di
Wilayah kerja BLUD Puskesmas cecar
e. Mengetahui prioritas usulan kegiatan UKM di BLUD Puskesmas cecar

3
BAB II

A. DASAR HUKUM
1. UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
4. Perda Prov kal sel nomor 4 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kesehatan
di kalimantan selatan;
5. Permenkes Nomor 44 Tahun Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

B. DASAR TEORI
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat, kader setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan di kelurahan (Depkes RI, 2007).
Survey Mawas Diri (SMD) merupakan suatu upaya bersama yang
dilakukan oleh Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk
bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat.
Dengan hasil masyarakat diharapkan mampu menjalankan dan meningkatkan
kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, dan berperan dalam gerakan
kesehatan masyarakat.

4
BAB III

A. METODE
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) ini dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara langsung, pengamatan/observasi lingkungan sekitar responden
dan pengisian angket/Kuisioner.

5
BAB IV
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan SMD.
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dilaksanakan dengan jadwal kegiatan
sebagai berikut:
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

1. Pj program t t
menyiapkan
instrument
2. Pj program &
pelaksana keg
program
menentukan
Kriteria
3. responden,
PJ program &
berkoordinasi dgn
linsek terkait SMD
4. Pj program
menunjuk
pelaksana SMD
5. Pj menjelaskan
tahapan kegiatan
SMD kepada kader
& toma.
6. Kader & toma
mengumpulkan
data kepada
petugas
7. Pelaksana SMD
mengolah & analisa
data menentukan
prioritas masalah
8. Pelaksana
menyusun laporan
hasil SMD sebagai
bahan untuk MMK
9 Monitoring

2. Menentukan data populasi


Populasi pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah seluruh
kepala keluarga yang ada diwilayah kerja BLUD Puskesmas cecar. Berdasarkan
data survey, jumlah kepala keluarga tahun 2023 adalah sebanyak 8.083 KK
Adapun jumlah KK perkelurahan sebagai berikut :
 Bangun jaya = 5576 KK
 Tri jaya = 2459 KK
 Kota baru = 2025 KK
 Raksa Budi = 1854 KK
 Suka Makmur = 3268 KK
 Mulyoharjo = 2893 KK

6
 Tri Mukti = 2415 KK
 Pelawe = 621 KK
 Sembatu jaya = 1584 KK
 Sadu = 615 KK
 LB pauh = 890 KK
 Tambangan = 898 KK

3. Menentukan data sampel


Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005). Berdasarkan pendapat tersebut,
perhitungan sampel pada survei ini menggunakan Rumus Krejcie and Morgan.

B. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) tahun 2021 dapat
dilihat pada tabel berikut :

7
Desa (%)
Variabel
Suka
Bangu Tri Kota Raksa Mulyoharj Tri Lb Sembatu Tambanga
Makmu Pelawe Sadu
n Jaya Jaya Baru Budi o Mukti Pauh Jaya n
r

Memeriksakan
kehamilan di 48 27 24 19 30 42 22 19 20 17 26 16
Faskes

Pemberian Asi
30 25 29 25 46 37 37 16 12 13 15 21
Ekslusif
Imunisasi Dasar
475 465 488 452 468 470 480 465 465 440 426 426
Lengkap
Pemeriksaan
Tumbuh 218 154 171 126 202 163 183 137 147 137 154 138
Kembang
Batuk Lebih dari
90 15 12 21 23 34 32 24 35 39 38 23
2 Minggu
TB Paru 9 0 2 2 2 1 0 5 0 0 0 0

Minum Obat TB
9 0 2 2 2 1 0 5 0 0 0 0
Paru
52 52 42
Hipertensi 809 549 669 447 680 420 290 395 405
1 2 4
Minum Obat 43 46 39
792 378 567 399 799 373 213 321 312
Hipertensi 2 7 2
16 13
Diabetes Melitus 174 152 178 147 140 127 69 50 41 97
5 6
Minum Obat 16 13
174 152 171 140 140 127 67 47 43 92
Diabetes Melitus 3 6

ODGJ Berat 8 6 2 2 5 8 1 10 1 1 0 1

Minum Obat 8 6 2 2 5 8 1 10 1 1 0 1

Merokok

8
C. PEMBAHASAN HASIL (RESUME)
Jumlah Penduduk : 38.935 Jiwa
Jumlah KK : 8.083 KK
Jumlah KK yang disurvei berdasarkan Rumus Krejcie and Morgan :
 Bangun jaya = 358 KK
 Tri jaya = 333 KK
 Kota baru = 322 KK
 Raksa Budi = 318 KK
 Suka Makmur = 343 KK
 Mulyoharjo = 339 KK
 Tri Mukti = 331 KK
 Pelawe = 237 KK
 Sembatu jaya = 236 KK
 Sadu = 236 KK
 LB pauh = 268 KK
 Tambangan = 269 KK

Total sampel sebanyak : 3.590 KK


Dari kegiatan SMD yang dilaksanakan pada tahun 2023, didapatkan hasil :

1. Sebanyak 833 ibu hamil (81,4%) di wilayah kerja BLUD BLUD Puskesmas
cecar meriksakan kehamilannya di Faskes
2. Sebanyak 804 bayi (78,6%) mendapatkan ASI eksklusif
3. Sebanyak 595 bayi (58,2%) sudah mendapatkan imunisasi dasar
4. Sebanyak 671 balita (65,6%) memeriksakan tumbuh kembang
5. Ada 41 orang (4%) yang pernah batuk > 2 minggu
6. Ada 34 orang (3,3%) yang mengidap penyakit TB Paru.
7. Semua responden yang mengidap TB Paru rutin meminum obat TBC
selama 6 bulan
8. Sebanyak 276 orang (27%) menderita hipertensi
9. Sebanyak 170 responden (16.6%) yang mengidap hipertensi meminum
obat Hipertensi secara teratur
10. Sebanyak 76 orang (7,4%) menderita Diabetes Melitus
11. Sebanyak 70 responden (6,8%) meminum obat Diabetes Melitus secara
teratur
12. Ada 13 orang (1,3%) yang mengalami gangguan jiwa berat
13. 100% ODGJ berat yang disurvei rutin meminum obat gangguan jiwa.
14. Sebanyak 516 orang (50,4%) merokok

9
10
BAB V

A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil SMD di 3 Kelurahan, didapatkan beberapa
masalah. Permasalahan yang ditemukan yaitu masih ada bayi yang tidak
mendapatkan Asi Ekslusif, pemberian imunisasi dasar lengkap, balita yang tidak
diperiksakan tumbuh kembangnya, penderita hipertensi yang tidak meminum
obat secara rutin dan masih banyak warga yang masih merokok.
Setelah ditentukan prioritas masalah maka dilakukan pemecahan masalah
sesuai masalah yang didapatkan salah satunya dengan mengadakan penyuluhan
pada warga di wilayah kerja Puskesmas dengan harapan meningkatnya
pengetahuan warga tentang masalah kesehatan yang dialami.

B. Saran
Dengan adanya data diatas, maka pembangunan kesehatan masyarakat
di wilayah kerja BLUD BLUD Puskesmas cecarkhususnya bidang pelayanan
preventif dan promotif harus lebih ditingkatkan.
Kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan dilingkungannya masih
kurang, karena itu perlu perhatian bagi masyarakat agar lebih bisa meningkatkan
kemampuan pengetahuan dan sikap berkaitan dengan masalah kesehatan
tersebut.
Adapun salah satu jalan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan
dan sikap tersebut adalah masyarakat harus merespon setiap ada kegiatan
tentang penyuluhan tentang kesehatan. Disamping itu masyarakat harus rajin
melihat, membaca, atau mendengarkan lewat TV, Medsos, Radio maupun buku
atau masalah kesehatan.
Berkoordinasi dengan lintas sektoral dalam memberikan penyuluhan
kesehatan karena masalah kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama.

Mengetahui, Koordinator Penyuluh


Kepala Puskesmas CECAR

Sispa Maria W,AMKEB,SST


Nurmalinda.A.Md Keb.SKM Penata Muda

Pembina NIP. 197609102007012006

NIP. 196802051990012003

11
BAB VI

A. EVALUASI
Perlu adanya peningkatan frekuensi kesehatan sehingga memperluas
pengetahuan warga Kelurahan.

B. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil dan menggiatkan lagi untuk
memberikan pengetahuan tentang pentingnya memberikan Asi Ekslusif pada
bayi.
2. Kader/toma/ketua RT bersedia/berusaha untuk mengajak bayi/balita untuk
berkunjung ke Posyandu baik Posyandu Balita
3. Menjalin kerjasama antara kader/toma/ketua RT dengan pihak Puskesmas
untuk memantau/mengetahui secara dini masalah kesehatan yang terjadi di
masyarakat ( TB, kematian ibu balita bumil,gizi, imunisasi dan PTM )
4. Melaksanakan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) pada masing-
masing kelurahan.

C. TINDAK LANJUT
1. Terlaksananya kegiatan kelas ibu hamil dan pertemuan untuk memberikan
pengetahuan tentang pentingnya memberikan Asi Ekslusif pada bayi.
2. Kader/toma/ketua RT mengajak bayi/balita untuk berkunjung ke Posyandu
baik Posyandu Balita
3. Terjalin kerjasama antara kader/toma/ketua RT dengan pihak Puskesmas
untuk memantau/mengetahui secara dini masalah kesehatan yang terjadi di
masyarakat (TB, kematian ibu balita bumil, gizi, imunisasi dan PTM ).
4. Dilaksanakan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) dimasing-masing
Kelurahan.

12
BAB VII

A. BUKTI KEGIATAN

13
14

Anda mungkin juga menyukai