Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UPTD
PUSKESMAS
RAWAT
INAP
TANJUNGSA
RI
2023
A. Pendahuluan
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan UUD 1945. Setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan
pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi
negara,dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi
bagi pembangunan negara, dan upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan
kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat
dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Puskesmas merupakan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berfungsi melakukan penyelenggaraan UKM
tingkat pertama di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, dan menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia yang
bertujuan mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Dalam Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas, tertuang
bahwa Puskesmas diharuskan melaksanakan manajemen Puskesmas secara baik, meliputi
P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan atau pelaksanaan kegiatan), serta P3 (Penilaian atau
evaluasi). Maka Puskesmas dengan rawat inap Tanjungsari juga dituntut untuk
melaksanakan hal tersebut diatas. Untuk menyusun perencanaan puskesmas tentunya
tidak dapat dilakukan sendiri oleh puskesmas, namun perlu keterlibatan masyarakat guna
mendapatkan masukan dalam penyusunan perencanaan Puskesmas yang tertuang dalam

1
Rencana Usulan Kegiatan (RUK serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) sebagai
bahan Puskesmas dalam melaksanakan kegiatannnya.
B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi
kurang pada balita menjadi masalah yang tidak dapat ditangani sendiri oleh sektor
kesehatan, melainkan perlu ditangani bersama dengan sektor di luar kesehatan dan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting
sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga
sebagai berikut :
1) Dari hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan nasional berasal
kontribusi/partisipasi masyarakat,
2) Pemberdayaan masyarakat/partisipasi masyarakat berazaskan gotong royong,
merupakan budaya masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan,
3) Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab utama, terjadinya permasalahan
kesehatan, oleh sebab itu masyarakat sendirilah yang dapat menyelesaikan
masalah tersebut dengan pendampingan/bimbingan pemerintah,
4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyarakat, sedangkan
masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat dimobilisasi dalam
upaya pencegahan di wilayahnya,
5) Potensi yang dimiliki masyarakat diantaranya meliputi community leadership,
community organization, community financing, community material, community
knowledge, community technology, community decision making process, dalam
upaya peningkatan kesehatan, potensi tersebut perlu dioptimalkan,

2
Upaya pencegahan lebih efektif dan efisien dibanding upaya pengobatan, dan
masyarakat juga mempunyai kemampuan untuk melakukan upaya pencegahan apabila
dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat terutama untuk ber-perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk keberhasilan penyelenggaraan berbagai
upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan lebih difokuskan pada:
1) meningkatnya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat,
2) meningkatnya kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana, serta terjadinya
wabah/KLB,
3) meningkatnya keterpaduan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan
kegiatan yang berdampak pada income generating
Disamping itu, upaya pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari masalah dan potensi
spesifik daerah, oleh karenanya diperlukan pendelegasian wewenang lebih besar
kepada daerah.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya peranserta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
untuk menolong dirinya sendiri menuju masyarakat yang mandiri.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pembangunan kesehatan;
b) Terciptanya hubungan yang baik antara puskesmas dengan masyarakat;
c) Terwujudnya masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan.

D. Kegiatan Pokok dan Rencana Kegiatan


Kegiatan Pokok : Pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan
kegitan dan evaluasi kegiatan puskesmas.
Rician Kegiatan :
1) Peranserta masyarakat dalam perencanaan berupa :
a) Survey Mawas Diri (SMD);

3
b) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
c) Pertemuan Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
d) Musyawarah Perencanan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Desa dan
Kecamatan;
e) Pertemuan-pertemuan lain dalam rangka penyusunan perencanaan puskesmas.
2) Peranserta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan berupa :
a) Keterlibatan dalam kegiatan Posyandu
b) Keterlibatan dalam kegiatan kunjungan rumah
c) Keterlibatan dalam kegiatan pendataan sasaran
d) Keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan lain puskesmas yang dilaksanakan di luar
gedung
3) Peranserta masyarakat dalam evaluasi berupa :
a) Pertemuan Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor Puskesmas
b) Survey Kepuasan Masyarakat
c) Survey Mawas Diri (SMD)
d) Kegiatan –kegiatan evaluasi puskesmas lainnya

E. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


Cara Melaksanakan Kegiatan :
Cara melakukan kegiatan penyusunan perencanaan Puskesmas adalah dengan melakukan
kegiatan sesuai pembagian tugas dan instrumen yang telah disepakati, yaitu :
1. Kepala Puskesmas menetapkan Tim Manajemen Puskesmas dan Penanggungjawab
UKM dan UKP;
2. Tim Manajemen Puskesmas, Penanggungjawab UKM dan UKP mengidentifikasi
sektor-sektor terkait di masyarakat;
3. Kepala Puskesmas berkoordinasi dengan Camat guna melibatkan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan puskesmas ;
4. Kepala Puskesmas menyampaikan keterlibatan masyarakat serta peran masing-
masing sektor dalam Lokakarya Tribulanan Pertama Puskesmas;
5. Tim Manajemen Puskesmas dan Penanggungjawab UKM dan UKP berkoordinasi
dengan sektor-sektor terkait;

4
6. Pelaksanaan keterlibatan masyarakat untuk kegiatan-kegiatan puskesmas
dilaksanakan.

Sasaran :
1) Sektor-sektor terkait di masyarakat antara lain :
2) Pemeritah Kecamatan
3) Muspika
4) Pemerintah Desa
5) PKK
6) UPTD/UPTD di wilayah kerja
7) Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
8) Kader Kesehatan
9) Kelompok Remaja

F. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan dijadwalkan mulai Januari sampai dengan Desember 2021. Adapun rincian
rencana jadwal kegiatan sebagai berikut :

5
JADWAL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) PUSKESMAS UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNGSARI
Tahun 2022
No Kegiatan Ap Mei Ju Jul Agt Sep Okt Nov Des
Jan Feb Mar
r n
1 Persiapan
a Kepala Puskesmas menetapaan Tim
Manajemen Puskesmas, PJ UKM dan
UKP
b Tim Manajemen, PJ UKM dan UKP
menetapkan sektor-sektor terkait
c Kepala Puskesmas berkoordinasi
dengan camat
d Kepala Puskesmas dan Camat
menyusun peran masing-masing lintas
sektor
Kepala Puskesmas menyampaikan
peran masing-masing sektor dalam
Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
Pertama
2 Pelaksanaan
a Loakakrya Tribulanan Lintas Sektor
b SMD
c MMD
d Kegiatan Pelayanan
e Survey Kepuasan masyarakat
3 Evaluasi
a Evaluasi dilaksanakan akhir tahun
4 Pencatatan dan Pelaporan
a Pendokumentasian

6
b Pelaporan

7
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 3 bulan sekali dalam pertemuan
Loakakrya Tribulanan.
Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan masing-masing Penanggungjawab dan
Koordinator Pelayanan setiap bulan.

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen
laporan secara komprehensif diakhir kegiatan

Tanjungsari , 3 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap
Tanjungsari

dr, Cepy Tricahyadi

Anda mungkin juga menyukai