Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WILANGAN
Jln. Raya Nganjuk - Madiun Desa Mancon Kecamatan Wilangan
Kode Pos: 64462 - Email: pkmwilangan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MEKANISME KOMUNIKASI DAN KOORDINASI PROGRAM SERTA LINSEK

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan
bangsa Indonesia, yang diarahkan untuk mencapai kemampuan hidup sehat agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sehat adalah merupakan hak asasi manusia dan
merupakan kebutuhan setiap orang. Hal ini tertuang dalam pembukaan Undang Undang
Dasar 1945 yang menyatakan bahwa kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan
cita-cita bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan kesejahteraan umum dikembangkan dalam
pembangunan kesehatan yang diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang artinya
pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia, hal ini di cetuskan dalam
Undang Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Dalam era desentralisasi untuk mewujudkan cita cita bangsa sebagaimana tertuang dalam
UUD 1945 maka Pemerintah daerah melakukan pengelolaan bidang kesehatan bertumpu
pada kemampuan dan potensi daerah. Pemerintah Kabupaten Kediri merumuskan lebih lanjut
kewenangan tersebut dalam visi dan misi yang disesuaikan dengan tujuan pembangunan
kesehatan. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut maka UPTD Puskesmas Wilangan
adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan
masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan
dasar yang mampu memenuhi kebutuhan mayarakat, selain itu Puskesmas juga sebagai ujung
tombak karena UPTD Puskesmas memegang peranan penting untuk ikut andil dalam
pelaksanaan program kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan misi
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk UPTD Puskesmas Wilangan
harus melaksanakan managemen pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Dalam pelaksanaan kegiatannya puskesmas perlu memberikan informasi tentang tujuan,
sasaran kegiatan dan tugas pokok fungsi puskesmas agar lintas sektor dan masyarakat
memahami pelaksanaan kegiatan yang ada di puskesmas. Tujuan puskesmas adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang di wilayah
kerja Puskesmas Wilangan dalam rangka terwujudnya Kecamatan sehat. Ini sesuai dengan
visi Puskesmas Wilangan yaitu ”Terwujudnya pelayanan kesehatan yang profesional
untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri di Kecamatan Wilangan 2019”.
Dengan merujuk ke Misi Puskesmas Wilangan yaitu:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu.
b. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi.

Dan tidak lupa selama kegiatan di masyarakat petugas selalu berpedoman pada Tata Nilai
Puskesmas Wilangan yaitu:

a. Profesional
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik.
b. Ramah
Memilik sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja.
c. Inisiatif dan Inovatif
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberikan
terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
d. Malu
Memiliki budaya malu bila tidak melakukan tugas sebaik-baiknya.
e. Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman yang standar pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas merupakan Pusat Keseahatan Masyarakat yang mempunyai banyak
program yang bertujuan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat di dalamnya, program-
program tersebut lebih banyak implementasinya pada masyrarakat dan untuk
mewujuddkannya butuh kerjasama dari berbagai pihak antara lain Kecamatan, Kelurahan,
Sekolahan, RW, RT, TOMA, Kader dll. Maka dari itu pentingnya diadakannya komunikasi
dan koordinasi agar setiap pelaksana kegiatan mampu melakukan kegiatan dengan sebaik-
baiknya.
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa pemerintah harus
menyediakan pelayanan kesehatanyang bermutu, aman, efisien, terjangkau dan merata.
2. Undang- Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 116, tambahan lembaran Negara Nomor 4431).
3. Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 112).
4. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 140, tambahan lembaran Negara Nomor 5063).
5. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 193.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan Nasional.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor
35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusun Standart Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintah.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasional.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Managemen Puskesmas.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan
dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
13. SK kepala UPTD Puskesmas Wilangan Nomor:SK/UKM/V/01/064/2017 Tentang
Penanggung Jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana Memfasilitasi Peran Serta
Masyarakat.
b. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
1. Puskesmas merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di masyarakat oleh
karena itu pelayanan kesehatan lingkungan harus dilakukan.
2. Sebagai dasar untuk tercapainya kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
3. Meningkatkan kerjasama antar pemengang progam intern Puskesmas
4. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
5. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
6. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta Menyusun
upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerjasama.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

TATA KELOLA KEGIATAN


Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dalam “Upaya Kesehatan Masyarakat”, maka disusun
organisasi kegiatan yang beranggotakan tim UKM sebagaimana pada gambar

Gambar 1. Struktur UKM

TATA HUBUNGAN KERJA

a. Pelindung /Kepala UPTD Puskesmas ( dr. Yusman Effendi )


1) Kepala UPTD Puskesmas sebagai pelindung dan penanngung jawab kegiatan program
2) Membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi.

b. Penanggungjawab UKM Essensial ( Hadi Mulyono, S)


1) Penanggung Jawab UKM melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan masyarakat
2) Penanggung Jawab UKM merekomendasi upaya pemberdayaan oleh masyarakat dalam
kegiatan pelaksanaan program UKM Essensial
3) Penanggung Jawab UKM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
c. Penanggungjawab UKM Pengembangan (Sri Widayati)
1) Penanggung Jawab UKM melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan masyarakat
2) Penanggung Jawab UKM merekomendasi upaya pemberdayaan oleh masyarakat dalam
kegiatan pelaksanaan program UKM Pengembangan
3) Penanggung Jawab UKM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

d. Pelaksana Program Esensial


1) Promkes (Anisca Fajar Ulum Mei)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentuk kegiatan program promkes
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
2) Kesling (M. Bahctiar Hudi S )
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentu kegiatan program Kesehatan
Lingkungan
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
3) KIA KB (Marhenis Zuliana)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentu kegiatan program KIA KB
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
4) P2 (Alim Prakoso)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentu kegiatan program P2
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
5) GIZI (Rika Okta P)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentu kegiatan program Gizi
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
a. Pelaksana Program Pengembangan
1) Perkesmas (Hadi Mulyono)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program perkesmas
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
2) Kesehatan Lansia (Siti Mariana)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program kesehatan
lansia
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
3) Kesehatan Jiwa (Neneng Dyah)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program Kesehatan
jiwa
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
4) Kesehatan gigi Masyrakat (Purwanti Eko)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program kesehatan
gigi masyarakat
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
5) Kesehatan Indera (Titik Hernawati)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program Kesehatan
Indera
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
6) Kesehatan Kerja dan Olahraga (Didik Sujarwanto)
a. Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membantu kegiatan program Kesehatan
kerja dan olahraga.
b. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program.
IV. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Melaksanakan komunikasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor untuk
keselarasan, keterpaduan dan kesinambungan serta keberhasilan pencapaian kinerja dan
tujuan program dalam rangka pembangunan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas program
b. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Komunikasi dan koordinasi lintas program dilakukan melalui :
a. Pertemuan komunikasi internal UKM
b. Pertemuan Mini lokakarya Bulanan Puskesmas
2. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor dilakukan melalui :
a. Pertemuan kader/ forum pertemuan dengan masyarakat
b. Pertemuan Mini Lokakarya Tribulan Lintas Sektor

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Pertemuan Komunikasi Internal UKM
Komunikasi internal Ukm dilaksanakan sesuai jadwal yaitu seminggu sekali dan
sewaktu-waktu bila ada masalah dalam program. Dilakukan komunikasi dan
koordinasi terkait jadwal kegiatan, petugas pelaksana, hambatan dan masalah yang
ditemukan serta solusinya melalui media komunikasi seperti Whats App, SMS, dan
melalui Apel serta papan informasi.
2. Rapat Mini Lokakarya
Rapat mini lokakarya dilaksanakan sebulan sekali dengan agenda :
a. Pembukaan
b. Penyampaian hasil laporan-laporan, sosialisasi, dan materi yang diperlukan
lainnya
c. Pembacaan hasil mini lokakarya bulan lalu
3. Pertemuan Mini Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
Pertemuan mini lokakarya tribulanan Lintas Sektor dilaksanakan Tiga bulan sekali
dengan mengundang seluruh lintas sektor yang terkait dengan kegiatan program
Kesehatan

V. SASARAN
Peningkatan kinerja dan pencapaian di semua program. Peserta komunikasi dan
koordinasi adalah seluruh anggota program/ lintas sektor terkait sesuai forum komunikasi
dan koordinasi yang diadakan.

VI. JADWAL KEGIATAN

Bulan Ke
Forum Komunikasi dan
Koordinasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Komunikasi internal UKM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Rapat Minilokakarya bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pertemuan kader tk. Kecamatan √ √ √

Minilokakarya Tribulan Lintas √ √ √ √


sektor

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaporan kegiatan komunikasi dan koordinasi dilakukan setiap akhir kegiatan.
Dievaluasi pada kegiatan komunikasi dan koordinasi berikutnya.
VIII. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan didalam gedung Puskesmas Wilangan.

IX. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


a. Pelaksana Kegiatan adalah Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Wilangan
b. Penanggung jawab adalah Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Wilangan
c. Peran linsek : Kecamatan, Desa, Dikpora, PLKB, KUA, Polsek, Koramil
d. Peran Linprog : KIA, Promkes, Gizi, Kesling, P2, Lansia, Perkesmas, Jiwa,
Kesjaor, Indera, dan Kesehatan gigi masyarakat

X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan, kendala yang
dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

XI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Pelaksanaan komunikasi koordinasi program dan linsek di beban kan
pada dana BOK Tahun anggaran 2017.

Mengetahui, Wilangan, 29 Desember 2016


Kepala UPTD Puskesmas Wilangan Pelaksana

dr. Yusman Effendi Sulastri


NIP. 19760703 200604 1 018 NIP. 196
LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. NamaKegiatan : Promosi Kesehatan


2. Tanggal Pelaksanaan :
3. Target Jumlah Sasaran :
4. Kriteria Sasaran :
5. Lain –lain :
6. HasilKegiatan : Arsip laporan.
7. Masalah :
8. RencanaTindakLanjut :
.

Kepala UPTD Puskesmas Wilangan Pelaksana

dr. Yusman Effendi Anisca Fajar Ulum Mei, S.KM


Nip. 19760703 200604 1 018 Nip. 19910512 201504 2 001
LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama Kegiatan : MMD dan Pelaksanaan Penanggulangan Bidang Promosi Kesehatan

Ketepatan Pelaksanaan
No Jadwal
Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu
1 Desa Sudimoroharjo
2 Desa Ngadipiro
3 Desa Wilangan
4 Desa Mancon
5 Desa Ngudikan
6 Desa Sukoharjo

Kepala UPTD Puskesmas Wilangan Pelaksana

dr. Yusman Effendi Anisca Fajar Ulum Mei, S.KM


Nip. 19760703 200604 1 018 Nip. 19910512 201504 2 001

Anda mungkin juga menyukai