Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PELAYANAN

UKM PENGEMBANGAN

PUSKESMAS CANDILAMA
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang jika ditinjau dari sistem
kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya
tersebut terbagi menjadi dua yaitu Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan
Pengembangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan bahwa upaya
kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk mencapai visi pembangunan
kesehatan melalui puskesmas yakni kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Kami melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas saja
tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga dibutuhkan
upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan masalah setiap
kebutuhan puskesmas. Selain itu juga dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan yang mendukung adanya upaya kesehatan pengembangan. Pada
pasal 14 menyatakan bahwa pemerintah bertanggungjawab merencanakan,
mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat yang dikhususkan pada
pelayanan publik. Pemerintah disini diartikan sebagai puskesmas wajib
menyelenggarakan upaya kesehatan. Pasal 48 menyatakan bahwa penyelenggaraan
upaya kesehaan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam upaya
kesehatan pengembangan.
Upaya pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kota dengan
mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan di Puskesmas Candilama meliputi Pelayanan Jiwa, Upaya
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Lansia, Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Upaya
Kesehatan Remaja, Upaya Kesehatan Indera, Upaya Kesehatan Tradisional, Upaya
Kesehatan Haji, Upaya Kesehatan Olahraga dan UKGM.

B. Tujuan
1. Umum
Sebagai Pedoman petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan, mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan pada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Candilama.
2. Khusus
a. Sebagai Pedoman untuk melaksanakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan di Puskesmas Candilama.
b. Sebagai pedoman pemegang program dalam melaksanakan kegiatan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan.
c. Sebagai pedoman yang digunakan Kepala Puskesmas dan penanggung jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dalam pengelolaan program
kesehatan masyarakat.
d. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
menjalankan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam upaya
meningkatkan kesehatan di masyarakat.

C. Sasaran Pedoman
Sasaran Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan adalah semua yang
berkaitan dengan program upaya kesehatan pengembangan dalam hal ini adalah
masing-masing pemegang program pengembangan di UPTD Puskesmas Candilama
untuk bekerjasama dengan masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik dalam
terlaksananya program upaya pengembangan kesehatan masyarakat.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang Lingkup Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan di
UPTD Puskesmas Candilama meliputi :
1. Program Kesehatan Jiwa
2. Program Kesehatan Sekolah,
3. Program Kesehatan Lansia,
4. Program Kesehatan Kerja (UKK),
5. Program Kesehatan Remaja,
6. Program Kesehatan Indera,
7. Program Kesehatan Tradisional,
8. Program UKGM,
9. Program Kesehatan Haji dan
10.Program Kesehatan Olahraga.
E. Batasan Operasional
1. Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang bertanggung jawab terhadap
masalah kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab / Kota.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh Puskesmas bersama masyarakat atau
swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat melalui
serangkaian kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
3. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan yang
memerlukan upaya yang bersifat inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi disesuaikan dengan prioritas masalah di wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia.
4. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat
kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan oleh
pemerintah dan masyarakat.
5. Upaya Pelayanan Kesehatan Sekolah adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan di sekolah dengan bimbingan Puskesmas sehingga
masyarakat mau dan mampu melakukan tindakan yang tepat dalam masalah
kesehatan.
6. Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia adalah pelayanan kesehatan pada lansia di
masyarakat yang dibentuk dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk membantu
lansia dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
7. Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial yang
mempengaruhi kesehatan pekerja dan lingkungan kerja.
8. Upaya Kesehatan Remaja adalah pelayanan kesehatan yang dikhususkan
kepada remaja melalui program yang bekerjasama dengan pemerintah dalam
menangani permasalahan pada remaja dalam hal perilaku dan reproduksinya.
9. Upaya Kesehatan Indera adalah salah satu program pengembangan yang
terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya yang ada di Puskesmas Program
indera di puskesmas meliputi indera penglihatan dan indera pendengaran.
10. Upaya Kesehatan Tradisional adalah upaya puskesmas memanfaatkan
keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu
mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta
mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan
asuhan mandiri.
11. Upaya Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada
seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji.
12. Upaya Kesehatan Olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan
aktifitas fisik dan atau raga untuk meningkatkan derajat kesehatan.

F. Landasan Hukum
1. Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2.
Undang-undang republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587).
4. Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 185, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5571).
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Kesehatan. 7. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Msyarakat.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 tahun 2015 tentang
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2018 Tentang
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 10.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Candilama.

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dokter, Dokter gigi, Perawat, Perawat gigi, Petugas Gizi, Analis dan Bidan.

B. Distribusi Ketenagaan
No SDM Distribusi Keterangan
1 Dokter - Memberikan penyuluhan Pelaksanaan
- Memberikan rujukan konseling kegiatan sesuai
penyakit jadwal

2 Dokter gigi - Sebagai koordinator program Pelaksanaan


UKGS kegiatan sesuai
- Sebagai pelaksana kegiatan - jadwal
Sebagai konselor masalah gigi

3 Kesehatan - Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


Masyarakat Kesehatan kerja kegiatan sesuai
jadwal

4 Perawat - Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


perawatan kesehatan kegiatan sesuai
masyarakat yang jadwal
berhubungan dengan
kegiatan UKM
pengembangan.

5 Perawat Gigi - Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


UKS kegiatan sesuai
jadwal

6 Analis - Pengambilan sampel Pelaksanaan


laboraturium sesuai dengan kegiatan sesuai
kegiatan yang ada. jadwal
- Memeriksa spesimen sesuai
dengan kegiatan yang ada.

7 Bidan Sebagai pelaksana program Pelaksanaan


Kesehatan ibu dan anak kegiatan sesuai
yang berhubungan dengan jadwal
kegiatan UKM
pengembangan.

C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya pengembangan dilakukan bersama pemegang
program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan ataupun tribulanan/lintas sektor,
dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan pengembangan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun dan disusun dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap
pada awal bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya pengembangan
dikoordinasikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Candilama.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Peta Wilayah

B. Standar Fasilitas
NO. Kriteria Perlengkapan

1 Gedung - Posyandu
Puskesmas dan - Tempat lain sesuai kebutuhan di
Jaringannya wilayah Puskesmas Candilama

2 Sarana - Mobil Ambulance


- Sepeda motor
- Biaya

3 Alat Komunikasi - Media Elektronik


- Surat

4 Bahan Penunjang - Bahan Makanan dan minuman


- LCD proyektor
- Laptop

5 Alat Tulis - Alat Tulis Kantor


- Buku Panduan
- Form Pendataan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Upaya Kesehatan Jiwa


Adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi
setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang diselenggrakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan oleh pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa, meliputi:
a. Melakukan perencanaan kegiatan
b. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait
c. Sosialisasi dan pembentukan kader jiwa
d. Melakukan perujukan ODGJ.

B. Upaya Kesehatan Sekolah


Adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di sekolah
dengan bimbingan Puskesmas sehingga siswa mau dan mampu melakukan
pencegahan dan pengobatan sederhana yang tepat dalam masalah kesehatan.
Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah, meliputi :
e. Merencanakan Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah
f. Melakukan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor g.
Melakukan kegiatan pelayanan Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah : a)
Kegiatan penjaringan UKGS
b) Penyuluhan sikat gigi dan praktek sikat gigi anak sekolah
c) Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi Balita di Posyandu
d) Pelayanan rujukan UKGS
h. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan

C. Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia


Adalah pelayanan kesehatan pada lansia di masyarakat dan dibentukndan
dilaksanakan oleh masyarakat untuk membantu lansia dalam memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.
Kegiatan pelayanan kesehatan lansia, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia
b. Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
c. Melakukan kegiatan posyandu lansia
a) Posyandu Lansia
b) Pemeriksaan kesehatan pada peserta Posyandu Lansia
c) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

D. Upaya Kesehatan Remaja


Adalah pelayanan kesehatan yang dikhususkan kepada remaja melalui
program yang bekerjasama dengan pemerintah dalam menangani permasalahan
pada remaja dalam hal perilaku dan reproduksinya.
Kegiatan upaya Kesehatan Remaja meliputi :
a. Sekolah SD/MI dengan dokter kecil
b. Siswa SD/MI kelas 1-6 yang di periksa
c. Siswa SLTP/MTs kelas 7-9 yang diperiksa
d. Anak usia 7-15 tahun di luar satuan pendidikan yang di periksa
e. Siswa SMA/SMK/MA kelas 10-12 yang diperiksa
f. Sekolah SMP,SMA,SMK dan Madrasah dengan Kader Kesehatan Remaja (KKR)
g. Pembentukan Model Sekolah Sehat
h. Pembinaan Model Sekolah Sehat (MSS)
i. Pembinaan sekolah/madrasah melalui UKS/M
j. Remaja Putri yang dilakukan skrining anemia
k. Remaja Putri mengkonsumsi tablet Fe
l. Remaja yang mendapatkan Penyuluhan KESPRO Remaja
m. Remaja mendapatkan konseling
n. POSREM terbentuk di Kelurahan

E. Upaya Kesehatan Kerja


Adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang
berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja dan
lingkungan kerja.
Kegiatan upaya Kesehatan Kerja meliputi :
a. Masyarakat pekerja formal & informal yg mendapat kesehatan kerja
b. Sosialisasi kesehatan kerja bg pekerja informal & formal

F. Upaya Kesehatan Indera


Adalah salah satu program pengembangan yang terintegrasi dengan upaya
kesehatan lainnya yang ada di Puskesmas Program indera di puskesmas meliputi
indera penglihatan dan indera pendengaran.
Kegiatan upaya Kesehatan Indera meliputi :
a. Penemuan kasus kelainan refraksi
b. Penemuan kasus penyakit mata yg diobati di Puskesmas
c. Kasus penyakit mata yang dirujuk
d. Penemuan kasus penyakit telinga yg diobati di Puskesmas
e. Kasus penyakit telinga yang dirujuk

G. Upaya Kesehatan Tradisional


Adalah upaya puskesmas memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara
kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar mampu memelihara
kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui
kemampuan asuhan mandiri
Kegiatan upaya Kesehatan Tradisional meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Tradisional
b. Pendataan Hattra
c. Pembinaan Hattra
d. Ketersediaan TOGA
e. Terbentuknya kelompok ASMAN

H. Upaya Kesehatan Haji


Adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif, dilakukan
kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan
ibadah haji.
Kegiatan upaya Kesehatan Haji meliputi :
a. Calon jemaah haji yang diperiksa kesehatannya
b. CJH yang mendapat pembinaan (Penyuluhan, Pelatihan & Rujukan)
c. CJH yang risiko tinggi ditangani
d. Jamaah haji yang dilacak

I. Upaya Kesehatan Olahraga


Adalah Upaya Kesehatan Olahraga adalah upaya kesehatan yang
memanfaatkan aktifitas fisik dan atau raga untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Kegiatan upaya Kesehatan Olahraga meliputi :
a. Jumlah Pembinaan kelompok potensial/ klub, dalam kes.OR
b. Pelayanan Kesehatan Olahraga
BAB V
LOGISTIK
A. Sarana dan Prasarana
No Kriteria Perlengkapan
.

1 Gedung Puskesmas dan Jaringannya - Posyandu


- Tempat lain sesuai
kebutuhan di
wilayah
Puskesmas
Candilama

2 Sarana dan prasarana - Mobil Ambulance


- Sepeda motor
- Biaya

3 Alat Komunikasi - Media Elektronik


- Surat

4 Media Penyuluhan - LCD


- Pengeras suara
- Brosur
- Lembar Balik

5 Bahan Penunjang - Bahan Makanan


- Abate

6 Alat Tulis - Alat Tulis Kantor


- Buku Panduan
- Form Pendataan

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM

Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat


pengembangan perlu memperhatikan keselamatan sasaran disetiap upaya kegiatan
UKM pengembangan dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaaan kegiatan.
Resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan :
1. Risiko yang terkait dengan keselamatan sasaran.
2. Resiko yang mungkin dialami oleh pelaksana kegiatan
3. Resiko yang mungkin dialami oleh tenaga kesehatan yang lain.
4. Resiko yang terkait dengan sarana dan prasarana.
5. Resiko dalam hal keuangan.
6. Resiko lain (misalnya yang terkait dengan penggunaan kendaraan/alat
transportasi, misalnya ambulans, sepeda motor, dan sebagainya).
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Perancanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM pengembangan perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukukan resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan UKM
pengembangan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu adalah proses deteksi adanya penyimpangan dan perubahan
yang terjadi, sehingga mutu dapat dipertahankan.
Kinerja pelaksanaan program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
dimonitor dengan menggunakan Indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan waktu kegiatan
2. Ketepatan tempat pelaksanaan kegiatan
3. Ketepatan sasaran kegiatan
4. Ketepatan materi yang disampaikan
5. Ketepatan sikap pelaksana kegiatan
6. Ketepatan hasil / manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan
BAB IX
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dalam meberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat sehingga kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat atau
swasta dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan melalui serangkaian kegiatan
promotif, preventif, serta deteksi dini / skrining pada penyakit / kondisi yang dapat
menjadi pemicu sehingga dapat dicegah dan diatasi.

B. Saran
Dalam mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam pelaksanaan program
kesehatan masyarakat harus mengacu pada pedoman penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang ada dan tanpa mengesampingkan
peran dari masyarakat agar masyarakat lebih mamahami.

Anda mungkin juga menyukai