Oleh:
i
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................29
3.2 Saran .........................................................................................................29
3.2.1 Bagi Dinkes Garut ........................................................................29
3.2.2 Bagi UPT PUSKESMAS KESAMENAK ....................................29
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semua
umat, Tuhan seluruh alam dan Tuhan dari segala hal yang telah memberi rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kaji Banding Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo Provinsi DI
Yogyakarta Tahun 2019”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan terselesaikan
tanpa adanya dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini dengan rendah hati dan rasa hormat yang besar penulis
mengucapkan “Alhamdulillahirobbil’alamin” beserta terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
2. Ibu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
3. Ibu Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Bayi
4. Kepala UPT Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo
5. Kepala UPT Puskesmas Kersamenak Kabupaten Garut
Semoga Allah SWT memberikan balasan dan berkah kepada semua
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan makalah ini, dan bila dalam
penulisan ini ada kekurangan dan kelemahan penulis dengan segala kerendahan
hati memohon maaf dan mohon kritik juga saran demi perbaikan dimasa yang
akan datang.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja Puskesmas Kersamenak dengan melihat
puskesmas lain yaitu Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo
Provinsi DI Yogyakarta sebagai pembanding.
1
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menggali dan membandingkan proses pelayanan klinis, pelaksanaan
kegiatan UKM, inovasi, pencapaian kinerja serta system manajemen
puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta.
b. Melakukan adovsi nilai-nilai keunggulan yang didapatkan dari hasil
kaji banding.
c. Melakukan analisis program di Puskesmas Kersamenak dan membuat
rencana kegiatan sebagai bagian dari proses kegiatan persiapan
penilaian akreditasi.
2
Puskesmas : Menciptakan UPTD Puskesmas Panjatan II yang
bermutu, tangguh terpercaya untuk mencapai Panjatan
sehat 2022 melalui Pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
didukung oleh karyawan yang professional.
c. Tata Nilai
KERJASAMA dengan IJF
Kerjasama, Tanggungjawab, Bersahabat, Ramah, Ikhlas, Jujur,
Fleskibel
d. SK
Undang-undang No 25 tahun 2009
Permenpan, No 15/2014
“Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila
tidak menepati, kami siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku”
e. Data Umum
3
1.3.2 SOTK
4
1.3.3 Program Kerja
a. Proses Perencanaan UPT Puskesmas Panjatan II
5
P3
P1 P2 (pergerakan (pengawasan,
Tahun Bulan
(perencanaan) Pelaksanaan) Pengendalian
danPenilaian
2018 Desember RPK 2019 Lokmin bulanan rutin Pkp 2018
Lokmin bulanan
Januari RUK 2020 Mutu
Pertama
Lokmin bulanan rutin,
Februari Mutu, RTM
Lokmin tribulan I
Maret Lokmin bulanan rutin Mutu
April Lokmin bulanan rutin Mutu, audit
Lokmin bulanan rutin,
Mei Mutu
Lokmin tribulan II
Mutu, RTM,
2019 Juni Lokmin bulanan rutin
PKP
Juli Lokmin bulanan rutin Mutu
Lokmin bulanan rutin,
Agustus Mutu
Lokmin tribulan III
September Lokmin bulanan rutin Mutu
Oktober Lokmin bulanan rutin Mutu, audit
Lokmin bulanan rutin,
November Mutu
Lokmin tribulan IV
Mutu, RTM,
Desember RPK 2020 Lokmin bulanan rutin
PKP
6
Usila
UKS
Kesehatan Jiwa
d. Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut
3. Pelayanan KIA KB bersifat UKP
4. Pelayanan gawat darurat
5. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
6. Pelayanan ranap inap
7. Pelayanan persalinan
8. Pelayanan kefarmasian
9. Pelayanan laboratorium
10. Klinik sehat
11. Jaringan
Pustu Bugel
Pustu Pleret
Pustu Bojong
12. Jejaring
BPM Siti Ana
DPM dr. Halawiyah
Klinik Pratama ‘Aisiyah
e. Capaian Kinerja
1. Capaian Kinerja Puskesmas (PKP dan SPM)
2. Capaian Kinerja Mutu (Admen, UKM, UKP)
3. Capaian Kinerja BLUD (Aspek Keuangan, Pelayanan, Manfaat)
4. Capaian Kinerja Karyawan
7
KINERJA (%)
MAKSIMAL
2016 2017 2018
1 Transparansi 28 28 28 28
2 Partisipasi 52 52 51 51
3 Akuntabilitas 68 66 67 67
5 Manajemen mutu 100 100 100 100
Operasional dan
6 100 91,18 94,12 92,65
Sumberdaya
7 Promosi kesehatan 100 90.63 97,92 91,67
Kesehatan
8 100 91,67 91,67 92,86
Keluarga
9 Gizi 100 85 78,47 88,33
Kesehatan
10 100 90.38 92,31 86,54
Lingkungan
11 P2 100 92,31 90,38 84,62
12 Surveilans 100 96,43 96,43 100
13 Yanmedik 100 92 94,12 82
14 Yankeskin 100 94,44 100 100
8
Hasil Tahun Target
No Jenis Pelayanan Kesehatan Dasar
2018 2018
1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil 100,00% 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100,00% 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 72,50% 100%
4 Pelayanan kesehatan balita 100,00% 100%
Pelayanan kesehatan pada usia
100,00% 100%
5 pendidikan dasar
Pelayanan kesehatan pada usia
95,90% 100%
6 produktif
Pelayanan kesehatan pada usia
100% 100%
7 lanjut
Pelayanan kesehatan penderita
25,90% 100%
8 hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
252,00% 100%
9 Diabetus Militus
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
10 gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
11 TB
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
12 resiko terinfeksi HIV
9
100% dokter
7 Pemberi Pelayanan Poli Gigi 91,44%
gigi
Waktu Tunggu Rawat Jalan 13.52 menit >60menit
8
Kepuasan Pelanggan 97,95% 82%
9 Pemberi Pelayanan Konsultasi 100% 100%
10 Kejadian Pulang Paksa 0,11% >5%
11 Lama Hari Perawatan (LOS) 2,54 4 hari
12 BOR 16,98% 50%
13 Pemberi Pelayanan Persalinan Normal 100% 100%
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan
14 14.19 menit >100menit
Laboratorium
Non Racikan Non Racikan
6.5 Menit >10Menit
15 Waktu Tunggu Pelayanan di Farmasi
Racikan 13.9 Racikan
Menit >15Menit
Penggunaan Injeksi pada kasus
16 0% 20%
myalgia ( M79.1)
17 Pemakaian Obat Generik 100% 100%
Penggunaan Antibiotik Pada Kasus
18 0% Max 30%
ISPA non Pneumonia
Ketepatan Waktu Pemberian Makanan
19 98,30% 90%
Kepada Pasien
20 Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 99,17% 100%
24 Jam Setelah SelesaiPelayanan
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
21 3.10 menit <10menit
Medik Pelayanan Rawat
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
22 4 menit <15 menit
Medik Pelayanan Rawat Inap
Pengelolaan limbah padat infeksius
23 100% 100%
sesuai dengan aturan
10
0
1
3
77,7 78,87 75,84 84,28 87,20 81,53 (sem.I)
(baik) (baik) (baik) (sangat (sangat (sangat baik)
baik) baik) 83,79 (sem.II)
(sangat baik)
78,92 (mandiri)
(baik)
77,00 (UKM
mandiri) (baik)
11
1163 1334 1065 1421 5003
Hipertensi
Jiwa
1.3.4 Inovasi
Inovasi MATA HATI
Inovasi MATA HATI sebagai suatu sistem dalam meningkatkan Mutu
dan Kinerja Pelayanan KIA untuk mencapai Panjatan Sehat yang
melibatkan pemberdayaan masyarakat dan tenaga kesehatan
profesional yang saling bekerjasama
Selaras dengan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Puskesmas
Panjatan II Kulon Progo
12
a. Tujuan
Mengoptimalkan tatalaksana pemantauan ibu hamil secara terpadu di
UPT Puskesmas Panjatan II, melalui:
1. Petugas kesehatan puskesmas
2. Kader kesehatan
3. Keluarga ibu hamil
4. Lintas program dan lintas sektor
5. Aplikasi e-MataHatiKU
b. Kajian Inovasi
1. Capaian Kinerja
Pelayanan ibu hamil yang mendapatkan ANC Terpadu tahun
2017 sebanyak 57,6% (kurang 43,4% dari target 100%)
2 Kasus kematian Ibu di desa Bugel tahun 2017
2. Masukan Kader
Kesehatan ibu hamil agar lebih diperhatikan
Kader kesulitan dalam mengenali kondisi ibu hamil yang
didamping
Adanya pemantauan terpadu ibu dan anak oleh petugas
kesehatan, kader, keluarga, dan linsek (koordinasi antar
pendamping)
13
3. Hasil SMD dan MMD
Kasus ibu hamil berisiko masuk dalam permasalahan di desa
bugel
Memotivasi dan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
tentang pentingnya ANC Terpadu
Mengajak linsek untuk melakukan kegiatan pemantauan ibu
hamil.
c. Alur Mata Hati
14
d. Bentuk Pemantauan Inovasi Mata Hati
1. Petugas Kesehatan
Penggunaan checklist ANC TERPADU
Pemberian stiker MATA HATI
Pemantauan kohort ibu hamil
2. Kader Kesehatan
Pemantauan pelaporan dan pengisian buku pemantauan ibu
hamil pada kader
3. Keluarga Ibu Hamil
Pemantauan pengisian buku pantau pada keluarga ibu hamil
4. Lintas Program dan Lintas Sektor
Rapat koordinasi, telepon, pesan (WA)
Kunjungan dengan tokoh masyarakat ke rumah ibu hamil
yang berisiko dan tidak mau ANC Terpadu
5. Aplikasi
e-BumilKu dan e-MataHatiKu
e. Siker Mata Hati
15
1. Klasifikasi:
Sehat
Factor risiko
Risiko tinggi
2. Memudahkan mengenali risiko yang terdapat di ibu hamil
3. Memudahkan memberikan edukasi tentang kewaspadaan dini
kepada ibu hamil, keluarga ibu hamil dan kader.
f. Buku Pemantauan Kader
16
1. Juli 2017 disusun bersama Mahasiswa S2 Kebidanan Univ.
Aisiyah Yogyakarta
2. Digunakan di desa Bugel untuk kader yang sudah dilatih dalam
mendampingi ibu Hamil
3. Tahun 2018 dikembangkan ke 3 Desa lain (Garongan, Bojong dan
Pleret) dengan mengadakan pelatihan kader pendamping ibu
hamil. Memudahkan mengenali risiko yang terdapat di ibu hamil.
17
1. Juli 2018 disusun bersama Mahasiswa S2 Kebidanan Univ.
Aisiyah Yogyakarta
2. Digunakan di desa Bugel untuk keluarga ibu hamil melalui kelas
Ibu hamil dan keluarga
3. Tahun 2019 akan dikembangkan di 3 Desa lain (Garongan, Bojong
dan Pleret) saat kelas ibu dan keluarga.
h. Aplikasi e-MataHatiKu
18
2017 2018 2019
Kunjungan
ANC Kunjungan ANC Monev setiap
terpadu terpadu 85,8 % bulan
57,6 %
Petugas Pelaporan
Pelaporan
Puskesmas memakai
hanya
Klasifikasi ibu Monev setiap
Kunjungan
dengan memberi bulan
ibu hamil di
tanda stiker mata
Puskesmas
hati
Monev pelaporan
Pelatihan dan
Kader kader Monev dan kaji Pengisian buku
Kesehatan Pendamping banding pemantauan
ibu hamil pokjamping
cantik
Monev buku
Keluarga Belum ada Buku pantau bagi
pantau bagi
ibu hamil alat pantau keluarga
keluarga
Terbatas Ditambahkan
Ditambahkan
Lintas kecamatan, danramil,
bidan dan klinik
Program Dinkes, Kapolsek, dan
swasta diluar
dan lintas RSUD seluruh kadus se
wilayah
sektor Wates, Kecamatan
Panjatan
Puskesmas Panjatan
Kab. Kulonprogo
Aplikasi Belum ada aplikasi e- e-MataHatiKu
BumilKu
19
j. Replikasi Inovasi Mata Hati
2018 2019
Petugas Pemberian Stiker buku
Puskesmas KIA di 4 desa Wilayah
Puskesmas Panjatan II
Revisi Checklist ANC
Terpadu digunakan di
21 Puskesmas
Kabupaten Kulonprogo
Kader Pelatihan kader
Kesehatan pendamping Ibu Hamil
di 3 desa lainnya
(Garongan, Bojong dan
Pleret)
Keluarga Sosialisasi buku Pantau
Ibu Hamil Keluarga di 3 desa
(Garongan, Bojong dan
Pleret) saat kelas ibu dan
Keluarga
Lintas Keterlibatan lintas Keterlibatan lintas
Sektoral Program dan lintas Program dan lintas
Sektor Kecamatan Sektor Kecamatan
Panjatan Panjatan sampai di
Pedukuhan
Aplikasi Menampilkan data 21
Puskesmas Kabupaten
Kulonprogo
20
BAB II
TINDAK LANJUT KAJI BANDING
21
Batas –batas wilayah Puskesmas Kersamenak
Sebelah Utara : Kelurahan Sukajaya Kec. Tarogong Kidul
Sebelah Selatan : Desa Mekarjaya Kec. Bayongbong
Sebelah Barat : Kelurahan Sukakarya Kec. Taogong Kidul
Sebelah Timur : Desa Cintakarya Kec. Semarang
Jarak UPT Puskesmas Kersamenak Kecamatan Tarogong
Kidul ke Kabupaten Garut 7 Km dengan waktu tempuh
seperempat jam dengan menggunakan roda empat.
Mata pencaharian masyarakat yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul pada
umumnya bekerja sebagai petani dan buruh.
2. Pertumbuhan Penduduk
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna
untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau
negara dimasa yang akan datang. Dengan demikian diketahui pula
kebutuhan dasar pendududk segenap bidang kehidupan termasuk
di bidang kesehatan.Berdasarkan data Profil Desa jumlah
penduduk dapat dilihat
22
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Laki-laki Perempuan Jumlah
Grafik 2.1
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin diwilayah kerja
Puskesmas Kersamenak Tahun 2017,2018,2019
2.2 Masalah
a. Masih ada persalinan yang di tolong oleh paraji
b. ANC Terpadu belum berjalan dengan baik
c. Masih adanya kematian bayi yaitu 4 kasus, BBLR 2 kasus, IUFD 1
kasus, cacat bawaan 1 kasus
2.3 Potensi
23
2.3.1 Sumber Dana
a. BOK
b. BPJS
c. BOP
d. Pendapatan Umum
2.3.2 Ketenagaan
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Kesling
e. Promkes
2.3.3 Peralatan
a. Ambulance
2.3.4 UKBM dan Jejaring
a. Poskesdes
b. Posyandu
c. Jejaring puskesmas
d. Kelas Ibu Hamil
e. Kelas Ibu Balita
f. Desa siaga
2.4 Kendala
2.4.1 Kendala Internal (Dalam Gedung)
a. Keterbatasan tenaga: menyangkut keadaan jenis tenaga, jumlah tenaga
dan kualitas petugas kesehatan yang ada
b. Kekurangan sarana kesehatan: mencakup anggaran dana operasional,
alat kesehatan, inpentaris barang, obat, reign, bahan habis pakai dalam
pelayanan kesehatan.
c. Ketidaktertiban administrasi: meliputi masalah pencatatan, pelaporan,
pengarsipan, dokumen kegiatan pelayanan yang masih kurang tertib,
teratur dan terarah.
24
2.4.2 Kendala Eksternal (Luar Gedung)
a. Partisipasi masyarakat: dalam kunjungan posyandu yang masiht
kurang. Sebab pelayanan posyandu dalam konsep filosofinya, harus
dikelola dari oleh dan untuk masyarakat. Jadi harus digerakan secara
aktif oleh kader bersama masyarakat setempat.
b. Kepedulian lintas sektoral: yang terkait masih kurang, sebab
masyarakat masih menganggap masalah kesehatan hanya menjadi
tanggungjawab institusi kesehatan padahal banyak masalah kesehatan
sangat terkait dengan problema social, masalah ekonomi, kondisi
lingkungan dan keadaan fasilitas lainnya.
2.5 Inovasi
JAMILIN = Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin
BIBIKA = Bincang Bidan Buku KIA
TT KIRI = Temukan Temui Kasus Ibu Resiko Tinggi
a. Pengertian
1. INOVASI JAMILIN merupakan salah satu sarana transportasi
untuk memudakan ibu hamil/bersalin agar dapat di tolong ole
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, upaya ini untuk
memudahkan agar ibu hamil maupun bersalin segera
mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dengan melakukan
penjemputan dan mengantar kembali ke tempat tinggal pasien.
2. INOVASI BIBIKA adalah sarana komunikasi bidan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak),
upaya ini dilakukan agar semua masyarakat, keluarga maupun
petugas kesehatan saling mendukung dalam pemantauan
kesehatan khususnya bagi ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
menggunakan buku KIA.
3. INOVASI TT KIRI adalah kegiatan untuk memantau ibu hamil
yang beresiko tinggi agar tidak terjadi komplikasi, upaya ini
25
dilakukan agar ibu hamil mendapatkan pelayanan sedini mungkin
dan mengetahui kondisi kehamilannya.
b. KAJIAN INOVASI JAMILIN
1. Masalah
Masih adanya persalinan oleh paraji
Letak geografis
Masih adanya kematian bayi
2. Peecahan masalah
Dukungan lintas sektor untuk menyediakan ambulance desa
Pendampingan rujukan
c. KAJIAN INOVASI BIBIKA
1. Masalah
Kurangnya pemahaman isi dari buku KIA sehingga hanya
sebagian yang memahami
2. Pemecahan masalah
Mensosialisasikan isi dari buku KIA kepada seluruh
masyarakat, kader dan petugas kesehatan lainnya
d. KAJIAN INOVASI TT KIRI
1. Masalah
Masih adanya bumil resti tidak memeriksakan kehamilannya
secara dini
2. Pemecahan masalah
Koordinasi dengan pembina wilayah untuk mendata ibu
hamil yang beresiko sehingga bisa dilakukan kunjungan jika
ibu hamil tersebut belum memeriksakan kehamilannya
Memberdayakan kader kesehatan agar mampu menilai dan
mendeteksi adanya bumil resti di wilayahnya
Masyarakat maupun keluarga segera melaporkan adanya
sasaran bumil resti
26
BAB III
PROGRAM KERJA TINDAK LANJUT
Program KIA
No Rencana Kegiatan Monitoring Evaluasi
1 JAMILIN Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas
2 BIBIKA Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas
3 TT KIRI Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pengelola program KIA dapat melaksanakan pembelajaran melalui
kegiatan kaji banding sehingga dapat memotivasi pengelola program KIA
dalam upaya meningkatkan kinerja program dengan baik.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Dinkes Garut
Diharapkan kegiatan kaji banding program KIA dapat dilakukan
secara rutin setiap tahun agar dapat memotivasi pelaksana program untuk
meningkatkan kinerja serta mempunyai gambara role model sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan.
4.2.2 Bagi UPT Puskesmas Kesamenak
Diharapkan hasil kaji banding ini mendapatkan dukungan secara
moril dan materil dalam melaksanakan inovasi maupun kegiatan pelayanan
KIA sehingga berdampak terhadap penurunan AKI dan AKB.
28