Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

KAJI BANDING PUSKESMAS PANJATAN II KABUPATEN KULONPROGO


PROVINSI DI YOGYAKARTA
TAHUN 2019

Oleh:

ANI MARYANI, SST

19691010 199103 2 010

UPT PUSKESMAS KESAMENAK


JL. RAYA CIKAMIRI KP. CICURUG DS. KERSAMENAK
KECAMATAN TAROGONG KIDUL
2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Umum ............................................................................... 2
1.3 Profil Singkat UPT Puskesmas Panjatan II .............................................. 2
1.3.1 Gambaran Umum .......................................................................... 2
1.3.2 SOTK ............................................................................................ 4
1.3.3 Program Kerja ............................................................................... 5
1.3.4 Inovasi ........................................................................................... 13
BAB II TINDAK LANJUT KAJI BANDING
2.1 Profil Puskesmas Kersamenak .................................................................. 21
2.1.1 Visi dan Misi Puskesmas Kersamenak ......................................... 21
2.1.2 Gambaran Umum dan Kependudukan .......................................... 21
2.2 Masalah ..................................................................................................... 23
2.3 Potensi ...................................................................................................... 24
2.3.1 Sumber Dana ................................................................................. 24
2.3.2 Ketenagaan .................................................................................... 24
2.3.3 Peralatan ........................................................................................ 24
2.3.4 UKBM dan Jejaring ...................................................................... 24
2.4 Kendala ..................................................................................................... 25
2.4.1 Kendala Internal (dalam Gedung) ................................................. 25
2.4.2 Kendala Eksternal (luar Gedung) ................................................. 25
2.5 Inovasi ...................................................................................................... 25
BAB III PROGRAM KERJA TINDAK LANJUT
Program KIA ...................................................................................................... 28

i
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................29
3.2 Saran .........................................................................................................29
3.2.1 Bagi Dinkes Garut ........................................................................29
3.2.2 Bagi UPT PUSKESMAS KESAMENAK ....................................29

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semua
umat, Tuhan seluruh alam dan Tuhan dari segala hal yang telah memberi rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kaji Banding Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo Provinsi DI
Yogyakarta Tahun 2019”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan terselesaikan
tanpa adanya dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini dengan rendah hati dan rasa hormat yang besar penulis
mengucapkan “Alhamdulillahirobbil’alamin” beserta terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
2. Ibu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
3. Ibu Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Bayi
4. Kepala UPT Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo
5. Kepala UPT Puskesmas Kersamenak Kabupaten Garut
Semoga Allah SWT memberikan balasan dan berkah kepada semua
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan makalah ini, dan bila dalam
penulisan ini ada kekurangan dan kelemahan penulis dengan segala kerendahan
hati memohon maaf dan mohon kritik juga saran demi perbaikan dimasa yang
akan datang.

Garut, November 2019

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kaji banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
meneliti dan membandingkan hasil temuan dari suatu lokasi. Kegiatan kaji
banding dapat dilakukan untuk berbagai kepentingan di berbagai sektor
yang dibutuhkan.
Sektor kesehatan merupakan salah satu sektor yang perlu
melakukan kaji banding untuk mengetahui mutu, kinerja pelayanan dari
satu lokasi dengan lokasi lainnya. Untuk mengetahui hal tersebut maka
dilakukan suatu kegiatan kaji banding. Kaji banding sektor kesehatan
pelayanan tingkat pertama dapat dilakukan antar puskesmas di dalam
kabupaten, antar puskesmas diluar kabupaten dalam provinsi dan juga
antar puskesmas lintas provinsi.
Kegiatan kaji banding menjadi bagian yang penting dalam upaya
meningkatkan mutu manajemen dan kinerja puskesmas dalam upaya
mewujudkan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, oleh karena itu
Puskesmas Kersamenak sebagai salah satu dari 67 puskesmas di
Kabupaten Garut diajukan untuk melakukan kegiatan kaji banding ke
psukesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo Provinsi DI Yogyakarta
yang merupakan salah satu puskesmas berprestasi dalam upaya
menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kulonprogo pada
tahun 2019.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja Puskesmas Kersamenak dengan melihat
puskesmas lain yaitu Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo
Provinsi DI Yogyakarta sebagai pembanding.

1
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menggali dan membandingkan proses pelayanan klinis, pelaksanaan
kegiatan UKM, inovasi, pencapaian kinerja serta system manajemen
puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta.
b. Melakukan adovsi nilai-nilai keunggulan yang didapatkan dari hasil
kaji banding.
c. Melakukan analisis program di Puskesmas Kersamenak dan membuat
rencana kegiatan sebagai bagian dari proses kegiatan persiapan
penilaian akreditasi.

1.3 Profil Singkat UPT Puskesmas Panjatan II


1.3.1 Gambaran Umum
a. Visi
Kulonprogo : Terwujudnya kabupaten Kulon Progo yang Sehat,
mandiri, berprestasi, adil aman dan sejahtera
berdasarkan iman dan taqwa.
Dinkes : Menjadi institusi yang profesional untuk mewujudkan
masyarakat Kulon Progo sehat dan mandiri.
Puskesmas : UPTD Puskesmas Panjatan II mendukung terwujudnya
Panjatan sehat tahun 2022, melalui layanan yang
bermutu, tangguh, terpercaya dengan didukung oleh
karyawan yang profesional
b. Misi
Kulonprogo : Mewujudkan SDM berkualitas tinggi dan berakhlak
mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi,
ketrampilan etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat
kesehatan dan kualitas keagamaan
Dinkes : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat
yang lebih bermutu, merata dan terjangkau.
Mendorong pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.

2
Puskesmas : Menciptakan UPTD Puskesmas Panjatan II yang
bermutu, tangguh terpercaya untuk mencapai Panjatan
sehat 2022 melalui Pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
didukung oleh karyawan yang professional.
c. Tata Nilai
KERJASAMA dengan IJF
Kerjasama, Tanggungjawab, Bersahabat, Ramah, Ikhlas, Jujur,
Fleskibel
d. SK
Undang-undang No 25 tahun 2009
Permenpan, No 15/2014
“Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila
tidak menepati, kami siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku”
e. Data Umum

3
1.3.2 SOTK

4
1.3.3 Program Kerja
a. Proses Perencanaan UPT Puskesmas Panjatan II

b. Managemen Puskesmas Tahun 2019

5
P3
P1 P2 (pergerakan (pengawasan,
Tahun Bulan
(perencanaan) Pelaksanaan) Pengendalian
danPenilaian
2018 Desember RPK 2019 Lokmin bulanan rutin Pkp 2018

Lokmin bulanan
Januari RUK 2020 Mutu
Pertama
Lokmin bulanan rutin,
Februari Mutu, RTM
Lokmin tribulan I
Maret Lokmin bulanan rutin Mutu
April Lokmin bulanan rutin Mutu, audit
Lokmin bulanan rutin,
Mei Mutu
Lokmin tribulan II
Mutu, RTM,
2019 Juni Lokmin bulanan rutin
PKP
Juli Lokmin bulanan rutin Mutu
Lokmin bulanan rutin,
Agustus Mutu
Lokmin tribulan III
September Lokmin bulanan rutin Mutu
Oktober Lokmin bulanan rutin Mutu, audit
Lokmin bulanan rutin,
November Mutu
Lokmin tribulan IV
Mutu, RTM,
Desember RPK 2020 Lokmin bulanan rutin
PKP

c. Jenis Pelayanan UKM


1. UKM Essensial
 Kesling
 Gizi
 Promkes
 KIA
 P2
2. UKM Pengembangan
 Perkesmas

6
 Usila
 UKS
 Kesehatan Jiwa
d. Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut
3. Pelayanan KIA KB bersifat UKP
4. Pelayanan gawat darurat
5. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
6. Pelayanan ranap inap
7. Pelayanan persalinan
8. Pelayanan kefarmasian
9. Pelayanan laboratorium
10. Klinik sehat
11. Jaringan
 Pustu Bugel
 Pustu Pleret
 Pustu Bojong
12. Jejaring
 BPM Siti Ana
 DPM dr. Halawiyah
 Klinik Pratama ‘Aisiyah
e. Capaian Kinerja
1. Capaian Kinerja Puskesmas (PKP dan SPM)
2. Capaian Kinerja Mutu (Admen, UKM, UKP)
3. Capaian Kinerja BLUD (Aspek Keuangan, Pelayanan, Manfaat)
4. Capaian Kinerja Karyawan

Tabel Capaian Kinerja Puskesmas

NO KEGIATAN NILAI HASIL PENILAIAN

7
KINERJA (%)
MAKSIMAL
2016 2017 2018
1 Transparansi 28 28 28 28
2 Partisipasi 52 52 51 51
3 Akuntabilitas 68 66 67 67
5 Manajemen mutu 100 100 100 100
Operasional dan
6 100 91,18 94,12 92,65
Sumberdaya
7 Promosi kesehatan 100 90.63 97,92 91,67
Kesehatan
8 100 91,67 91,67 92,86
Keluarga
9 Gizi 100 85 78,47 88,33
Kesehatan
10 100 90.38 92,31 86,54
Lingkungan
11 P2 100 92,31 90,38 84,62
12 Surveilans 100 96,43 96,43 100
13 Yanmedik 100 92 94,12 82
14 Yankeskin 100 94,44 100 100

Grafik Capaian Kinerja Puskesmas

Kinerja Tahun 2018

Capaian SPM Tahun 2018

8
Hasil Tahun Target
No Jenis Pelayanan Kesehatan Dasar
2018 2018
1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil 100,00% 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100,00% 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 72,50% 100%
4 Pelayanan kesehatan balita 100,00% 100%
Pelayanan kesehatan pada usia
100,00% 100%
5 pendidikan dasar
Pelayanan kesehatan pada usia
95,90% 100%
6 produktif
Pelayanan kesehatan pada usia
100% 100%
7 lanjut
Pelayanan kesehatan penderita
25,90% 100%
8 hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
252,00% 100%
9 Diabetus Militus
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
10 gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
11 TB
Pelayanan kesehatan orang dengan
100,00% 100%
12 resiko terinfeksi HIV

Tabel Capaian Kinerja UKP Tahun 2018


NO PENCAPAIAN SPM Tahun 2018 TARGET
1 Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 jam
Pemberi Pelayanan Gawat Darurat
2 Yang Bersertifikat Yang 89,1% 100%
MasihBerlaku PPGD
Ketersediaan Tim Penanggulangan
3 Ada Ada
Bencana (SK)
Waktu Tanggap Pelayanan Di Gawat
4 3.08 menit <5menit
Darurat
Senin-
Senin- kamis :
kamis :
07.30-13.00
07.30-13.00
5 Jam Buka Pelayanan Jumat: Jumat:
07.30-11.00 07.30-11.00
Sabtu Sabtu
07.30-12.00 07.30-12.00
Pemberi Pelayanan Poli Umum
6 100,00% 100% dokter
(Puskesmas Induk)

9
100% dokter
7 Pemberi Pelayanan Poli Gigi 91,44%
gigi
Waktu Tunggu Rawat Jalan 13.52 menit >60menit
8
Kepuasan Pelanggan 97,95% 82%
9 Pemberi Pelayanan Konsultasi 100% 100%
10 Kejadian Pulang Paksa 0,11% >5%
11 Lama Hari Perawatan (LOS) 2,54 4 hari
12 BOR 16,98% 50%
13 Pemberi Pelayanan Persalinan Normal 100% 100%
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan
14 14.19 menit >100menit
Laboratorium
Non Racikan Non Racikan
6.5 Menit >10Menit
15 Waktu Tunggu Pelayanan di Farmasi
Racikan 13.9 Racikan
Menit >15Menit
Penggunaan Injeksi pada kasus
16 0% 20%
myalgia ( M79.1)
17 Pemakaian Obat Generik 100% 100%
Penggunaan Antibiotik Pada Kasus
18 0% Max 30%
ISPA non Pneumonia
Ketepatan Waktu Pemberian Makanan
19 98,30% 90%
Kepada Pasien
20 Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 99,17% 100%
24 Jam Setelah SelesaiPelayanan
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
21 3.10 menit <10menit
Medik Pelayanan Rawat
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
22 4 menit <15 menit
Medik Pelayanan Rawat Inap
Pengelolaan limbah padat infeksius
23 100% 100%
sesuai dengan aturan

Tabel Capaian Kinerja BLUD


Variabel NilaiMaks
2014 2015 2016 2017 2018
Yang Dinilai imal
Aspek
16 15 - - - 20
keuangan
Aspek
53,7 58,5 - - - 60
pelayanan
Aspek manfaat 19,73 18,87 - - - 20
Jumlah 89,43 92,37 93,19 87,12 89,21 100
Prestasi - I II - III
Tabel Kinerja Berdasarkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat
218

10
0
1
3
77,7 78,87 75,84 84,28 87,20 81,53 (sem.I)
(baik) (baik) (baik) (sangat (sangat (sangat baik)
baik) baik) 83,79 (sem.II)
(sangat baik)
78,92 (mandiri)
(baik)
77,00 (UKM
mandiri) (baik)

Indeks Keluarga Sehat

Bojong Bugel Garongan Pleret Puskesmas


Sehat 286 341 191 274 1092
Pra-sehat 771 849 731 991 3342
Tidak sehat 116 144 143 166 569

11
1163 1334 1065 1421 5003

Intervensi Hasil Pendataan PIS-PK tahun 2019

Hipertensi

Rokok Prioritas TBC

Jiwa

1.3.4 Inovasi
Inovasi MATA HATI
 Inovasi MATA HATI sebagai suatu sistem dalam meningkatkan Mutu
dan Kinerja Pelayanan KIA untuk mencapai Panjatan Sehat yang
melibatkan pemberdayaan masyarakat dan tenaga kesehatan
profesional yang saling bekerjasama
 Selaras dengan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Puskesmas
Panjatan II Kulon Progo

12
a. Tujuan
Mengoptimalkan tatalaksana pemantauan ibu hamil secara terpadu di
UPT Puskesmas Panjatan II, melalui:
1. Petugas kesehatan puskesmas
2. Kader kesehatan
3. Keluarga ibu hamil
4. Lintas program dan lintas sektor
5. Aplikasi e-MataHatiKU
b. Kajian Inovasi
1. Capaian Kinerja
 Pelayanan ibu hamil yang mendapatkan ANC Terpadu tahun
2017 sebanyak 57,6% (kurang 43,4% dari target 100%)
 2 Kasus kematian Ibu di desa Bugel tahun 2017
2. Masukan Kader
 Kesehatan ibu hamil agar lebih diperhatikan
 Kader kesulitan dalam mengenali kondisi ibu hamil yang
didamping
 Adanya pemantauan terpadu ibu dan anak oleh petugas
kesehatan, kader, keluarga, dan linsek (koordinasi antar
pendamping)

13
3. Hasil SMD dan MMD
 Kasus ibu hamil berisiko masuk dalam permasalahan di desa
bugel
 Memotivasi dan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
tentang pentingnya ANC Terpadu
 Mengajak linsek untuk melakukan kegiatan pemantauan ibu
hamil.
c. Alur Mata Hati

PEMANTAUAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK

14
d. Bentuk Pemantauan Inovasi Mata Hati
1. Petugas Kesehatan
 Penggunaan checklist ANC TERPADU
 Pemberian stiker MATA HATI
 Pemantauan kohort ibu hamil
2. Kader Kesehatan
 Pemantauan pelaporan dan pengisian buku pemantauan ibu
hamil pada kader
3. Keluarga Ibu Hamil
 Pemantauan pengisian buku pantau pada keluarga ibu hamil
4. Lintas Program dan Lintas Sektor
 Rapat koordinasi, telepon, pesan (WA)
 Kunjungan dengan tokoh masyarakat ke rumah ibu hamil
yang berisiko dan tidak mau ANC Terpadu
5. Aplikasi
e-BumilKu dan e-MataHatiKu
e. Siker Mata Hati

15
1. Klasifikasi:
 Sehat
 Factor risiko
 Risiko tinggi
2. Memudahkan mengenali risiko yang terdapat di ibu hamil
3. Memudahkan memberikan edukasi tentang kewaspadaan dini
kepada ibu hamil, keluarga ibu hamil dan kader.
f. Buku Pemantauan Kader

16
1. Juli 2017 disusun bersama Mahasiswa S2 Kebidanan Univ.
Aisiyah Yogyakarta
2. Digunakan di desa Bugel untuk kader yang sudah dilatih dalam
mendampingi ibu Hamil
3. Tahun 2018 dikembangkan ke 3 Desa lain (Garongan, Bojong dan
Pleret) dengan mengadakan pelatihan kader pendamping ibu
hamil. Memudahkan mengenali risiko yang terdapat di ibu hamil.

g. Buku pemantauan Keluarga

17
1. Juli 2018 disusun bersama Mahasiswa S2 Kebidanan Univ.
Aisiyah Yogyakarta
2. Digunakan di desa Bugel untuk keluarga ibu hamil melalui kelas
Ibu hamil dan keluarga
3. Tahun 2019 akan dikembangkan di 3 Desa lain (Garongan, Bojong
dan Pleret) saat kelas ibu dan keluarga.
h. Aplikasi e-MataHatiKu

i. Hasil Kegiatan Inovasi Mata Hati

18
2017 2018 2019
Kunjungan
ANC Kunjungan ANC Monev setiap
terpadu terpadu 85,8 % bulan
57,6 %
Petugas Pelaporan
Pelaporan
Puskesmas memakai
hanya
Klasifikasi ibu Monev setiap
Kunjungan
dengan memberi bulan
ibu hamil di
tanda stiker mata
Puskesmas
hati
Monev pelaporan
Pelatihan dan
Kader kader Monev dan kaji Pengisian buku
Kesehatan Pendamping banding pemantauan
ibu hamil pokjamping
cantik
Monev buku
Keluarga Belum ada Buku pantau bagi
pantau bagi
ibu hamil alat pantau keluarga
keluarga
Terbatas Ditambahkan
Ditambahkan
Lintas kecamatan, danramil,
bidan dan klinik
Program Dinkes, Kapolsek, dan
swasta diluar
dan lintas RSUD seluruh kadus se
wilayah
sektor Wates, Kecamatan
Panjatan
Puskesmas Panjatan
Kab. Kulonprogo
Aplikasi Belum ada aplikasi e- e-MataHatiKu
BumilKu

19
j. Replikasi Inovasi Mata Hati
2018 2019
Petugas Pemberian Stiker buku
Puskesmas KIA di 4 desa Wilayah
Puskesmas Panjatan II
Revisi Checklist ANC
Terpadu digunakan di
21 Puskesmas
Kabupaten Kulonprogo
Kader Pelatihan kader
Kesehatan pendamping Ibu Hamil
di 3 desa lainnya
(Garongan, Bojong dan
Pleret)
Keluarga Sosialisasi buku Pantau
Ibu Hamil Keluarga di 3 desa
(Garongan, Bojong dan
Pleret) saat kelas ibu dan
Keluarga
Lintas Keterlibatan lintas Keterlibatan lintas
Sektoral Program dan lintas Program dan lintas
Sektor Kecamatan Sektor Kecamatan
Panjatan Panjatan sampai di
Pedukuhan
Aplikasi Menampilkan data 21
Puskesmas Kabupaten
Kulonprogo

k. Inovasi Mata Hati dapat mengoptimalkan tatalaksana pemantauan ibu


hamil sebagai berikut:
1. Peran petugas: Meningkatkan kunjungan ANC Terpadu
2. Peran kader kesehatan: Kader mudah mengenali kondisi ibu hamil
3. Peran keluarga ibu hamil: dukungan dan kepedulian keluarga
terhadap ibu hamil terpantau
4. Peran lintas program dan lintas sektoral: koordinasi cepat,
jaringan lintas sektor meluas hingga pendukuhan
5. System pelaporan: e-MataHatiKu memantau ibu hamil, bersalin,
nifas dan bayi baru lahir.

20
BAB II
TINDAK LANJUT KAJI BANDING

2.1 Profil Puskesmas Kersamenak


2.1.1 Visi dan Misi Puskesmas Kersamenak
a. Visi
Terwujudnya UPT Puskesmas Kersamenak yang prima dan merata
dalam memberikan kepuasan terhadap masyarakat.
b. Misi
1. Menggerakan keterlibatan lintas sektor dalam upaya kesehatan
2. Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat
3. Meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif
4. Meningkatkan mutu pelayanan yang merata dan terjangkau
5. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dituju
dengan sarana dan prasarana yang berstandar
2.1.2 Gambaran Umum dan Kependudukan
a. Data Geografis
UPT Puskesmas Kersamenak merupakan salah satu Puskesmas
dari 3 Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut, kondisi fisik geografis wilayah kerja Puskesmas
Kersamenak terletak pada 07º,13,00.4 LS (Lintang Selatan) dan
107º,54,13.1 BT (Bujur Timur) dengan luas wilayah 564 Ha.
1. Wilayah Kerja
Secara Administratif wilayah kerja Puskesmas Kersamenak terdiri
dari 3 desa yaitu :
1. Kersamenak
2. Cibunar
3. Sukabakti
Wilayah kerja UPT Puskesmas Kersamenak terdiri dari 21
Rukun Warga dan 91 Rukun Tetangga serta telah terbentuk Pos
Pelayanan terpadu (Posyandu) sebanyak 23 posyandu.

21
Batas –batas wilayah Puskesmas Kersamenak
 Sebelah Utara : Kelurahan Sukajaya Kec. Tarogong Kidul
 Sebelah Selatan : Desa Mekarjaya Kec. Bayongbong
 Sebelah Barat : Kelurahan Sukakarya Kec. Taogong Kidul
 Sebelah Timur : Desa Cintakarya Kec. Semarang
Jarak UPT Puskesmas Kersamenak Kecamatan Tarogong
Kidul ke Kabupaten Garut 7 Km dengan waktu tempuh
seperempat jam dengan menggunakan roda empat.
Mata pencaharian masyarakat yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul pada
umumnya bekerja sebagai petani dan buruh.
2. Pertumbuhan Penduduk
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna
untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau
negara dimasa yang akan datang. Dengan demikian diketahui pula
kebutuhan dasar pendududk segenap bidang kehidupan termasuk
di bidang kesehatan.Berdasarkan data Profil Desa jumlah
penduduk dapat dilihat

22
18000

16000

14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
Laki-laki Perempuan Jumlah

Grafik 2.1
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin diwilayah kerja
Puskesmas Kersamenak Tahun 2017,2018,2019

Jumlah data penduduk berdasarkan jenis kelamin ada penurunan


dari tahun 2018 ke tahun 2019 sekitar 745 orang sumber data dari
profil desa.

2.2 Masalah
a. Masih ada persalinan yang di tolong oleh paraji
b. ANC Terpadu belum berjalan dengan baik
c. Masih adanya kematian bayi yaitu 4 kasus, BBLR 2 kasus, IUFD 1
kasus, cacat bawaan 1 kasus

2.3 Potensi

23
2.3.1 Sumber Dana
a. BOK
b. BPJS
c. BOP
d. Pendapatan Umum
2.3.2 Ketenagaan
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Kesling
e. Promkes
2.3.3 Peralatan
a. Ambulance
2.3.4 UKBM dan Jejaring
a. Poskesdes
b. Posyandu
c. Jejaring puskesmas
d. Kelas Ibu Hamil
e. Kelas Ibu Balita
f. Desa siaga

2.4 Kendala
2.4.1 Kendala Internal (Dalam Gedung)
a. Keterbatasan tenaga: menyangkut keadaan jenis tenaga, jumlah tenaga
dan kualitas petugas kesehatan yang ada
b. Kekurangan sarana kesehatan: mencakup anggaran dana operasional,
alat kesehatan, inpentaris barang, obat, reign, bahan habis pakai dalam
pelayanan kesehatan.
c. Ketidaktertiban administrasi: meliputi masalah pencatatan, pelaporan,
pengarsipan, dokumen kegiatan pelayanan yang masih kurang tertib,
teratur dan terarah.

24
2.4.2 Kendala Eksternal (Luar Gedung)
a. Partisipasi masyarakat: dalam kunjungan posyandu yang masiht
kurang. Sebab pelayanan posyandu dalam konsep filosofinya, harus
dikelola dari oleh dan untuk masyarakat. Jadi harus digerakan secara
aktif oleh kader bersama masyarakat setempat.
b. Kepedulian lintas sektoral: yang terkait masih kurang, sebab
masyarakat masih menganggap masalah kesehatan hanya menjadi
tanggungjawab institusi kesehatan padahal banyak masalah kesehatan
sangat terkait dengan problema social, masalah ekonomi, kondisi
lingkungan dan keadaan fasilitas lainnya.

2.5 Inovasi
JAMILIN = Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin
BIBIKA = Bincang Bidan Buku KIA
TT KIRI = Temukan Temui Kasus Ibu Resiko Tinggi
a. Pengertian
1. INOVASI JAMILIN merupakan salah satu sarana transportasi
untuk memudakan ibu hamil/bersalin agar dapat di tolong ole
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, upaya ini untuk
memudahkan agar ibu hamil maupun bersalin segera
mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dengan melakukan
penjemputan dan mengantar kembali ke tempat tinggal pasien.
2. INOVASI BIBIKA adalah sarana komunikasi bidan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak),
upaya ini dilakukan agar semua masyarakat, keluarga maupun
petugas kesehatan saling mendukung dalam pemantauan
kesehatan khususnya bagi ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
menggunakan buku KIA.
3. INOVASI TT KIRI adalah kegiatan untuk memantau ibu hamil
yang beresiko tinggi agar tidak terjadi komplikasi, upaya ini

25
dilakukan agar ibu hamil mendapatkan pelayanan sedini mungkin
dan mengetahui kondisi kehamilannya.
b. KAJIAN INOVASI JAMILIN
1. Masalah
 Masih adanya persalinan oleh paraji
 Letak geografis
 Masih adanya kematian bayi
2. Peecahan masalah
 Dukungan lintas sektor untuk menyediakan ambulance desa
 Pendampingan rujukan
c. KAJIAN INOVASI BIBIKA
1. Masalah
 Kurangnya pemahaman isi dari buku KIA sehingga hanya
sebagian yang memahami
2. Pemecahan masalah
 Mensosialisasikan isi dari buku KIA kepada seluruh
masyarakat, kader dan petugas kesehatan lainnya
d. KAJIAN INOVASI TT KIRI
1. Masalah
 Masih adanya bumil resti tidak memeriksakan kehamilannya
secara dini
2. Pemecahan masalah
 Koordinasi dengan pembina wilayah untuk mendata ibu
hamil yang beresiko sehingga bisa dilakukan kunjungan jika
ibu hamil tersebut belum memeriksakan kehamilannya
 Memberdayakan kader kesehatan agar mampu menilai dan
mendeteksi adanya bumil resti di wilayahnya
 Masyarakat maupun keluarga segera melaporkan adanya
sasaran bumil resti

26
BAB III
PROGRAM KERJA TINDAK LANJUT

Program KIA
No Rencana Kegiatan Monitoring Evaluasi
1 JAMILIN Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas
2 BIBIKA Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas
3 TT KIRI Bulanan 3 Desa di
wilayah kerja
puskesmas

27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Pengelola program KIA dapat melaksanakan pembelajaran melalui
kegiatan kaji banding sehingga dapat memotivasi pengelola program KIA
dalam upaya meningkatkan kinerja program dengan baik.

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Dinkes Garut
Diharapkan kegiatan kaji banding program KIA dapat dilakukan
secara rutin setiap tahun agar dapat memotivasi pelaksana program untuk
meningkatkan kinerja serta mempunyai gambara role model sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan.
4.2.2 Bagi UPT Puskesmas Kesamenak
Diharapkan hasil kaji banding ini mendapatkan dukungan secara
moril dan materil dalam melaksanakan inovasi maupun kegiatan pelayanan
KIA sehingga berdampak terhadap penurunan AKI dan AKB.

28

Anda mungkin juga menyukai