Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN JIWA

Deteksi Dini Masalah Kesehatan


Jiwa Menggunakan Instrumen SRQ
29 pada masa pandemi Covid - 19

No.
../SOP/Bln/Thn
Dokumen
SO No. Revisi ………………
P Tanggal
………………
Terbit
Halaman 1s/d … Halaman
UPT
PUSKESMAS dr. Dewi Arianti
NIP. 19750208 200212 2 006
SINDANGJAYA

1. Pengertian Deteksi dini masalah kesehatan jiwa menggunakan


instrumen SRQ 29 adalah upaya untuk menilai kondisi
kesehatan jiwa secara dini menggunakan instrumen self
reporting questionnaire 29 yang berisi 29 butir
pertanyaan yang kemudian diisi secara mandiri oleh
pasien secara offline menggunakan lembar form offline
SRQ29.
Deteksi dini kesehatan jiwa menggunakan instrumen
SRQ 29 saat pandemi dilakukan di Puskesmas
Sindangjaya kepada seluruh warga yang berusia >=15
termasuk pemohon surat sehat, CATIN dan Calon Jemaah
Haji.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah deteksi dini masalah
kesehatan jiwa menggunakan instrument SRQ29 pada
selama masa pandemi COVID-19

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sindangjaya


No. .........................tentang .........................
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun
2014 tentang Kesehatan Jiwa
2. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal
3. Peraturan Mentri Dalam Negri No. 100 Tahun
2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.5
Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Jiwa
5. Peraturan Daerah Kota Bandung No.1 Tahun
2020 tentang Sistem Kesehatan Daerah
6. Petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa
pandemi covid-19.
7. Surat Edaran KADINKES No.KS.11/103401-
Dinkes/VII/2020
5. Prosedur 1. Petugas menerapkan kaidah PPI, melakukan
triase terhadap pengunjung puskesmas memilah
pasien dengan gejala ILI (Influenza Like Illness)
dan tanpa gejala ILI
2. Petugas mempersilahkan pasien tanpa gejala ILI
untuk mendaftar ke administrasi dan pasien
dengan gejala ILI untuk melakukan pemeriksaan
di poli ISPA
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan berupa:
 Form offline kuesioner SRQ 29
4. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut dan
menanyakan identitas pasien
5. Petugas menjelaskan prosedur pelaksanaan
skrining dan menanyakan kesediaan klien baik
secara offline maupun online
6. Petugas melakukan prosedur deteksi dini offline
dengan cara memberikan form offline kuesioner
SRQ 29, meminta pasien untuk mengisi identitas,
mengisi seluruh poin pertanyaan, kemudian
mengumpulkannya kepada perawat atau dokter
yang sedang bertugas di poli Umum.
7. Petugas menyerahkan form kuesioner SRQ 29
yang telah diisi kepada dokter
8. Dokter melakukan edukasi hasil SRQ 29 dan
menentukan tindak lanjut.
9. Dokter menentukan tindak lanjut berupa
pemberian konseling atau dilakukan pemberian
rujukan ke FKTL.
10. Petugas melakukan pencatanan dan pelaporan
hasil skrining SRQ 29.
6. Unit Terkait 1. Triase
2. Administrasi
3. Poli umum
4. KIA
7. Diagram Alir

Petugas
menerapkan kaidah Gejala ILI Ya
PPI, melakukan
triase

Tidak Poli ISPA

Pasien
mendaftar ke
administrasi

Petugas memanggil sesuai nomer urut dan


menanyakan identitas pasien
Petugas melakukan Petugas menjelaskan
prosedur deteksi dini prosedur deteksi dini

Dokter melakukan
Petugas menyerahkan edukasi mengenai
form kuesioner ke hasil SRQ 29
dokter

Dokter menentukan tindak lanjut

Ya

Membuat rujukan
Tidak

Konseling

Pencatatan dan
pelaporan hasil
skrining SRQ 29

8. Dokumen 1. Form offline kuesioner SRQ 29


Terkait 2. Rekam medis
3. Laporan triwulan SRQ 29

4. Rekam No. Yang Isi Tanggal Mulai


Historis Diubah Perubahan Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai