SURVEILANS
Tim Pemateri
dr. Aziza Ariyani, Sp.PK
Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS, PhD
Gortap Sitohang S.Kep MPH
Siti Rohani S.Kep,Ners,CVRN,MKM
1. Pendahuluan
2. Pengertian Surveilans
3. Tujuan Surveilans
4. Metode Surveilans
5. Langkah-langkah Surveilans
6. Kesimpulan
Pendahuluan
• PPI di rumah sakit dan fasyankes lainnya merupakan suatu upaya untuk
meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas
pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.
• Program utama PPI : surveilans
• Kegiatan surveilans HAIs mengacu kepada Pedoman Surveilans Infeksi
Rumah Sakit (Kem Kes Republik Indonesia thn 2011.)
• Jenis/Metode Surveilans direncanakan, dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
kondisi rumah sakit .
• Surveilans akan menurunkan insiden rate HAIs
Pengertian Surveilans
CDC
7
METODE SURVEILANS
8
2. Berdasarkan Cakupan
a. Surveilans Konprehesif (Hospital-wide/ Tradisional
Surveillance)
✓Dilakukan di semua area perawatan
✓Mahal dan memerlukan banyak waktu dan tenaga
✓Data dikumpulkan dari catatan medis, catatan
perawatan dan laboratorium
✓Metode pertama yang di keluarkan oleh CDC
10
3. Berdasarkan Waktu
a. Surveilans Periodik
➢ Surveilan yang dilakukan secara rutin dalam waktu tertentu ( misal satu
bulan dalam tiap semester)
➢ Area dapat berpindah-pindah
Misalnya pada satu atau beberapa unit dalam periode
tertentu, kemudian pindah lagi ke unit lain.
b. Surveilans Paska Rawat (post-discharge surveillance)
➢ Surveilans yang dilakukan sesudah pasien keluar dari rumah sakit.
➢ Memerlukan follow up yang ketat dari pasien baik melalui pemeriksaan
langsung waktu pasien datang control atau berkunjung kerumah pasien dan
secara tidak langsung yaitu melalui kontak telepon
11
Tahap I : Kriteria Populasi
Data
Evaluations Collections
Tahap IV :
Pengumpulan Data Surveilans
Tahap VIII :
Pelaporan
Communications Analysis
Tahap VII :
Interpretasi Rate
Infeksi
Tahap V : Penghitungan dan
Interpretations Analisis
ISK
infeksi Episiotomi,
Infeksi circumsisi
13
Contoh:
Pada bulan Juli 2020 jumlah pasien terpasang kateter urine
menetap 20 orang, total hari pemakaian kateter urine 80 hari.
Jumlah pasien ISK dua orang, maka rate ISK adalah
2/80 X 1000 = 25 ‰
14
Contoh:
Pada bulan Juli 2020 jumlah pasien terpasang infus perifer 30
orang, total hari pemakaian infus petifer 100 hari
Jumlah pasien plebitis dua orang, maka rate plebitis adalah
2/100 X 1000 = 20‰
15
Contoh:
Pada bulan Juli 2020 jumlah pasien dilakukan tindakan
Episiotomi 30 orang
Jumlah pasieninfeksi 4 orang, maka rate infeksi adalah
4/30x100 = 13,3 %
16
Contoh:
Pada bulan Juli 2020 jumlah pasien dilakukan tindakan
Episiotomi 50 orang
Jumlah pasieninfeksi 3 orang, maka rate infeksi adalah
3/50x100 = 6 %
17
40,0 38,8
39,1
38,2
35,0
30,0 30,1
20,0 19,7
18,1
15,0 15,0 15,7
10,0 10,6
8,3
5,0
0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
18
KESIMPULAN
❖Pelaksanaan surveilans merupakan kegiatan yang
penting dalam program PPI di puskesmas
❖ Pelaksanaan dilakukan oleh individu yang telah mendapat pelatihan
mengenai surveilans
❖ Dilaksanakan secara berkesinambungan
❖Tujunya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pasien, petugas
❖Surveilans yang baik dan benar akan menurunkan insiden rate HAIs
RINGKASAN