Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

KLINIK PRATAMA DERMAYU

DISUSUN OLEH :

TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DAN KOORDINATOR PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI di
Klinik Pratama Dermayu ini.
Perlu disadari bahwa kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di rumah
sakit sangat terkait komitmen pimpinan klinik dan dukungan dari semua
karyawan dan karyawati di klinik Pratama Dermayu. Healthcare
Associated Infections atau HAIs pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun
mungkin tidak dapat dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Klinik yang aplikatif
sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian
infeksi di klinik dapat dilakukan lebih optimal.

Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Direktur


Klinik yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam
penyusunan program kerja ini, para anggota Tim PMKP dan PPI, dan staf
lainnya yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan
program ini. Diharapkan seluruh staf akan berpartisipasi aktif mulai dari
proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan
evaluasi program ini.

Limboto, Januari 2023


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul I
Kata Pengantar Ii
Daftar isi Iii
A. PENDAHULUAN 1
B. LATAR BELAKANG 2
C. TUJUAN 2
D. PROGRAM KERJA PPI 3
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 3
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 7
G. SASARAN 11
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 14
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 18
J. PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20

iii
PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

A. Pendahuluan
Klinik sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu klinik dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.

Disisi lain, klinik dapat menjadi mata rantai transmisi penyakit.


Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah
kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam
forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global health
Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan
bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai
beban ekonomi negara.

Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila


fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan
program PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan
upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang
terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat
umum dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai
fasilitas kesehatan.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di


bidang pelayanan kesehatan, perawatan pasien tidak hanya
dilayani di klinik saja tetapi juga di fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, bahkan di rumah (home care).

1
B. Latar Belakang
Walaupun belum ada data insiden HAIs di Klinik Pratama
Dermayu, namun upaya melaksanakan program PPI tetap harus
dimulai. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan sangat penting bila terlebihdahulu petugas dan
pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit infeksi.
Berdasarkan hal diatas maka perlu disusun program
pencegahan dan pengendalian infeksi di klinik agar terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapatmenjadi acuan bagi
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi serta dapat melindungi masyarakat dan
mewujudkan patient safety.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengurangi resiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan pada pasien, petugas baik staf klinis/non klinis,
pengunjung dan masyarakat sekitar klinik.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya praktik kebersihan tangan.
b. Terlaksananya kebersihan lingkungan klinik.
c. Terlaksananya surveilens Infeksi klinik.
d. Terlaksananya investigasi outbreak/KLB.
e. Terlaksananya monitoring Anti Mikroba yang aman.
f. Terlaksananya Kesehatan Kerja.
g. Terlaksananya Edukasi PPI.
h. Terlaksananya assessment berkala, analisa dan risk register
i. Terlaksananya penurunan resiko infeksi.
j. Terlaksananya skorring dan review angka infeksi.

k. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI.

2
D. Program Kerja PPI, yang meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan klinik
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan
antimikroba secara aman.
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
8. Assesment resiko secara berkala, analisis resiko, serta
menyusun risk register
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko infeksi.
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi.

11. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI.

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Kebersihan Tangan
 Audit 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan
kepada semua petugas baik klinis dan non klinis.
 Audit fasilitas kebersihan tangan baik hand wash
maupun handrub
 Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
 Edukasi Kebersihan tangan ke petugas, pasien,
pengunjung dan masyarakat.
b. Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit
 Audit 5 R ( Resik , Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin ) di
semua lingkungan klinik.
 Audit kepatuhan petugas pembuangan limbah/ sampah
 Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan.
 Pemeriksaan kualitas udara, air dan permukaan
lingkungan.

3
c. Surveilans resiko infeksi
 Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
 Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP )
 Plebitis
 Infeksi Saluran Kemih ( ISK )
 Ventilator Associated Infection ( VAP )
 Hospital Aquired Pneumonia ( HAP )
 Multi Drug Resisten Organisme ( MDRO)
 New Emerging Re Emerging Desease
Dengan catatan jika kasus ini terjadi di
Klinik.
d. Investigasi wabah ( outbreak ) penyakit Infeksi
 Persiapan lapangan
 Memastikan KLB
 Verifikasi Diagnosa
 Tetapkan kasus KLB ( umumkan )
 Pengolahan data deskriptif
 Buat langkah penanggulangan
 Evaluasi hasil
 Pencegahan dan penanggulangan
 Observasi hasil tindakan
 Komunikasi hasil temuan
 Kasus dihentikan
e. Pengawasan penggunaan Anti Mikroba secara aman
 Pembuatan Pola kuman HAIs
 Pembuatan Pola Kuman MDRO
 Pemantauan pemberian Antimikroba profilaksis
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kemampuan klinik
f. Kesehatan Kerja
 Medical Chek Up seluruh karyawan sesuai prioritas
 Tracing Kontak erat Covid -19 jika ada
 Laporan pasca pajanan
 Profilaksis pasca pajanan
 Pasca pajanan HIV
 Pasca pajanan Hepatitis B
 Imunisasi
 Hepatitis B

4
 Vaksin Covid-19

5
g. Edukasi PPI
 Kegiatan diklat eksternal/sosialisasi
 Pelatihan PPI Dasar
 Pelatihan PPI Lanjut
 Pelatihan TOT PPI
 Pertemuan Sosialisasi, Pelatihan, Workshop
Eksternal
 Kegiatan diklat internal
 Orientasi pegawai baru ( klinis non klinis )
 In House Training Staf Klinis ( PPA) secara berkala
 In House Training Staf Non Klinis
 Edukasi Pasien dan keluarga
 Edukasi Pengunjung
h. Assesment berkala terhadap resiko dan analisis resiko, serta
risk register
 Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) unit :
 Rawat Jalan
 Ruang Tindakan
 Unit Farmasi

6
 Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) kontruksi:
 renovasi
 pembangunan gedung baru/kontruksi
i. Menetapkan sasaran penurunan resiko
 Menurunkan resiko HAIs:
 Penerapan Bundles /Pencegahan IDO
 Penerapan Bundles /Pencegahan Plebitis
 Penerapan Bundles /Pencegahan IADP
 Penerapan Bundles /Pencegahan ISK
 Penerapan Bundles /Pencegahan VAP
 Penerapan Bundles /Pencegahan HAP
Catatan Jika ada kasus
j. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI
 Monitoring dan supervisi tiap bulan
 Analisa dan evaluasi tiap 3 bulan
 Rapat dengan Tim PMKP dan Koordinator PPI setiap 3
bulan
 Rapat dengan unit terkait setiap 1 bulan atau sewaktu-
waktu diperlukan

7
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Kebersihan tangan
a. Monitor kepatuhan 5 moment kebersihan tangan
Memonitoring evaluasi dan analisa pada 5 moment
kebersihan tangan petugas baik klinis dan Non Klinis
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanaan : setiap hari
 Cara melaksanakan :melakukan pengamatan kepada
staf/petugas baik klinis dan Non Klinis tentang kepatuhan
5 moment hand hygiene .
b. Monitor kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanaan : setiap 2 minggu
 Cara melaksanakan:melakukan pengamatan kelengkapan
fasilitas kebersihan tangan baik handrub maupun
handwash.
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanaan : setiap bulan
 Cara melaksanakan :membuat anggaran jumlah
kebutuhan fasilitas kebersihan tangan baik handrub
maupun handwash diseluruh unit
d. Kampanye 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan
kepada petugas, pasien, keluarga, pengunjung dan
masyarakat
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanaan : setiap bulan di klinik
rawat jalan, setiap menerima pasien baru oleh perawat
PPA
 Cara melaksanakan : melakukan edukasi secara langsung
tentang cuci tangan ( 6 langkah 5 moment)
kepada petugas, pasien, keluarga, pengunjung dan
masyarakat

8
2. Kebersihan Lingkungan Klinik
a. Monitor 5 R ( ringkas, rapi, resik, rawat, rajin )
Memonitoring evaluasi dan analisa 5 R diseluruh
lingkungan rumah sakit

 Pelaksana kegiatan: Koord PPI


 Waktu pelaksanaan: setiap bulan
 Cara melaksanakan:melakukan pengamatan disemua
unit dan instalasi menggunakan cek lis.
b. Monitor kepatuhan petugas pembuangan limbah /sampah
Memonitoring evaluasi dan analisa kepatuhan pembuangan
sampah infeksius dan sampah non infeksius pada
staf/petugas , pasien dan pengunjung
 Pelaksana kegiatan: Koord PPI
 Waktu pelaksanaan: setiap bulan
 Cara melaksanakan:melakukan pengamatan
disemua unit dan instalasi tentang kepatuhan
pembuangan limbah sampah menggunakan cek lis.
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan
 Pelaksana kegiatan: Koord PPI
 Waktu pelaksanaan: setiap bulan
 Cara melaksanakan:membuat daftar kebutuhan fasilitas
kebersihan lingkungan sesuai rekomendasi PPI

9
3. Investigasi wabah/outbreak/Kejadian Luar Biasa/KLB
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanan : bila terjadi KLB
 Cara melaksanakan : bersama dengan Komite PMKP
melakukan investigasi KLB infeksi Klinik.

10
4. Kesehatan Kerja

Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )

 Pelaksanaan kegiatan: Koord PPI


 Waktu pelaksanaan:sesuai kejadian dan kebutuhan
 Cara melaksanakan: Pemeriksaan kesehatan
berkala dan pemberian imunisasi
5. Edukasi PPI

Meningkatkan pengetahuan petugas, pasien dan pengunjung


tentang PPI
 Pelaksana kegiatan :Koord PPI
 Waktu pelaksanaan :sesuai kebutuhan
 Cara melaksanakan : melakukan edukasi pada
petugas, pasien dan pengunjung dengan memberikan
materi tentang PPI.
6. Asessment Resiko berkala

 Pelaksana kegiatan: Koord PPI


 Waktu pelaksanaan: sebulan sekali
 Cara melaksanakan: melakukan monitoring evaluasi
ruang tindakan, pendaftaran, poli umum, poli
gigi, terhadap kepatuhan prinsip PPI
7. Menetapkan sasaran penurunan resiko

 Pelaksana kegiatan : Koord PPI


 Waktu pelaksanaan :setiap 3 bulan
 Cara melaksanakan : melakukan monitoring
evaluasi penerapan Bundle HAIs dan penerapan
penurunan resiko di klinik.

11
8. Mengukur dan mereview resiko infeksi

 Pelaksana kegiatan : Koord PPI


 Waktu pelaksanaan: Setahun sekali
 Cara melaksanakan: mengidentifikasi resiko
infeksi selama setahun kemudian menganalisa dan
menindak lanjuti resiko infeksi tersebut
9. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI
 Pelaksana kegiatan : Koord PPI
 Waktu pelaksanaan : Sebulan sekali
 Cara melaksanakan : melakukan monitoring setiap
bulan kemudian dilakukan analisa setiap 3 bulan sekali
bersama Tim PMKP dan menindak lanjuti hasil evaluasi

G. SASARAN

1. Kebersihan tangan
 kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan 100 %
 Kepatuhan 5 moment kebersihan tangan 85 %
 Kelengkapan fasilitas kebersihan tangan 100%
2. Kebersihan lingkungan klinik
 Kepatuhan penerapan 5R di semua unit 100%
 Kepatuhan pemilahan dan pembuangan sampah 100%
 Kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan 100%

12
 Hasil pemeriksaan kualitas udara, air dan permukaan
lingkungan dalam batas normal sesuai standar
perundang –undangan yang berlaku.
3. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
 Tercapainya investigasi outbreak infeksi (bila ada )100%
4. Kesehatan kerja
 Terlaksananya pemeriksaan berkala pada staf 100%
 Terlaksananya Propilaksis pasca pajanan 100%
 Terlaksananya Imunisasi Hepatitis B 100%
5. Edukasi PPI
 Terlaksananya edukasi PPI kepada staf sesuai usulan
100%
 Terlaksananya edukasi PPI kepada pasien, keluarga dan
pengunjung 100%
6. Assesment resiko secara berkala
 Terlaksananya monitoring unit layanan 100%

13
7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI
 Tercapainya monitoring dan evaluasi PPI 100%

14
H. JADWAL KEGIATAN

Tahun 2023
No Kegiatan Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1. Audit fasilitas kebersihan tangan √ √ √

Audit kepatuhan kebersihan √ √ √


2.
tangan

3. Re edukasi kebersihan tangan √ √ √ √ √ √

Audit kepatuhan pemilahan dan √ √ √


4.
pembuangan sampah

5. Audit Kebersihan lingkungan √ √ √

Pemeriksaan kualitas air, udara √


6. Kerjasama IPL
dan permukaan lingkungan

7. Suveilens infeksi klinik Bila ada kasus

8. Investigasi outbreak/KLB Bila ada kasus

15
9. Monitoring kesehatan kerja √ √ Kerja sama K3RS

10. Edukasi staf klinis/ non klinis √ √ √ √ √ √

Edukasi karyawan
11. Bila ada

Edukasi pasien, keluarga, √ √ √ √ √


12. √ √ Kerjasama PKRS
pengunjung

13. Pelatihan/seminar ekternal Sesuai Jadwal


Yang Ada
14. Monitoring Ruang/Unit layanan √ √ √ √ √ √ √

16
15. Rapat Tim PPI √ √ √ Integrasi dengan Tim
Mutu
15. Rapat dengan unit terkait Sesuai Kebutuhan

16. Rapat dengan PMKP V √

17. Mengukur dan me review infeksi √

18. Monitoring pelaksanaan PPI √ √ √ √ √ √

Menganalisa hasil monitoring PPI V V


19.

17
20. Monitoring pemakaian √ √ √ √ √

dan pelepasan APD

21. Diseminasi hasil monitoring PPI √

22. Membuat laporan bulanan √ √ √ √ √ √ √

23. Membuat laporan 3 bulanan V V V

18
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

1. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi

a. Pencatatan
1) Setiap hari koordinator PPI mencatat data infeksi klinik di unit-
unit pelayanan (surveilans) dengan mendokumentasikan hasil
audit kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penerapan
SPO/kebijakan PPI dan atau monitoring penerapan PPI di
semua unit pelayanan.
2) Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa oleh Koordinator
PPI.
b. Pelaporan
1) Setiap1(satu)bulan sekali data surveilens dikumpulkan dan
dibuatkan laporan koord PPI untuk didiskusikan dengan Tim
PMKP PPI dan selanjutnya setiap 3 (tiga )bulan laporan
dikirim ke Direktur Klinik Prataman Anugerah.
2) Monitoring unit dikumpulkan selama periode 3 bulan, dianalisa
dan didiskusikan dengan Tim PMKP dan selanjutnya dilaporkan
kepada direktur
c. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
a) Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
b) Formulir monitoring terisi sesuai jadwal.

2) Evaluasi Hasil
Hasil kegiatan program PPI setiap 3 (tiga ) bulan akan
dilakukan feed back oleh Direktur untuk dilakukan tindak
lanjut oleh Koord PPI.

18
J. PENUTUP

Demikian Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Klinik Pratama


Anugerah Kabila ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung
jawab di semua tingkatan dan semua unit pelayanan yang ada.

Limboto, 31 Januari 2023

Direktur Tim PMKP

Dr.Sri Darsianti Tuna dr. Rusli A. Katili, MARS


DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014
Tentang Klinik
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah
Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
334);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasyankes;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56
Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahayadan Beracun dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 598);
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi COVID-19
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Dokter Praktek
Mandiri, dan Laboratorium.

20

Anda mungkin juga menyukai