Anda di halaman 1dari 3

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

Bekerjasama dengan

RSU Wiradadi Husada

Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi pada Ambulan

Transportasi sesuai dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

1. Kewaspadaan Infeksi
Setiap melaksanakan pemindahan pasien infeksius harus memperhatikan prinsip
kewaspadaan standart dan kewaspadaan berdasarkan transmisi

a. Laksanakan kewaspadaan berdasarkan transmisi


1. Penularan melalui udara
a. Pasien dan keluarga diberi penjelasan pentingnya penggunaan APD (masker)
agar tidak terjadi transmisi terhadap orang lain
b. Beri edukasi tentang Etika Batuk dan Bersin
c. Petugas menggunakan APD (masker)
d. Petugas di informasikan sebelum pasien datang agar menerapkan
kewaspadaan standart
2. Penularan melalui droplet
a. Batasi droplet dari pasien dengan mengenakan masker pada pasien
b. Anjurkan pasien untuk menerapkan Hygiene Respirasi / Etika batuk dengan
benar
c. Pakailah masker badah bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap pasien
d. Batasi pemindahan dan transport pasien hanya untuk keperluan mendesak.
Bila terpaksa memindahkan pasien, gunakan masker bedah untuk pasien.

b. Penularan melalui kontak


1. Gunakan alat pelindung diri : sarung tangan dan harus diganti setelah menyentuh
bahan yang mengandung mikroorganisme dengan konsentrasi tinggi (misalnya
darah atau cairan luka)
2. Gunakan gaun pelindung yang bersih dan non steril bila diduga terjadi kontak yang
cukup rapat dengan pasien dan jika akan melakukan tindakan atau prosedur yang
beresiko.
3. Semua alat yang terkontaminasi oleh sekresi pasien harus didesinfeksi

c. Pasien yang didiagnosis menderita SARS atau Flu Burung


1. Pasien tidak dianjurkan meninggalkan tempat isolasi (kecuali untuk pemeriksaan
kesehatan penting)
2. Pindahkan pasien melalui alur yang dapat mengurangi kemungkinan terpajannya
staf, pasien lain atau pengunjung.
3. Bila pasien dapat menggunakan masker bedah, petugas kesehatan harus
menggunakan gaun pelindung dan sarung tangan. Bila pasien tidak dapat
menggunakan masker, petugas kesehatan harus menggunakan masker, gaun
pelindung dan sarung tangan.

Dekontaminasi

Proses pembersihan adalah membersihkan semua kotoran yang menenpel pada permukaan
mobil ambulance dan peralatan yang terdapat didalamnya dengan menggunakan bahan air dan
deterjen. Proses dekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme kecuali endospora yang
menempel di mobil ambulance dan peralatan yang terdapat didalamnya dengan menggunakan
bahan desinfektan yang mengandung zat aktif hipoklorit.
Pembersihan rutin mobil ambulance sebaiknya dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore atau setelah
ambulance digunakan untuk transfer pasien. Apabila mobil dan peralatan didalamnya sudah
terpakai dan tercemar oleh cairan tubuh, darah, urine pasien maka dilakukan dekontaminasi di
luar jadwal rutin. Proses dekontaminasi dilakukan dengan menggunakan bahan desinfectan yang
mengandung hipoklorit atau chlorin 0,5%.

a. Persiapan peralatan :
1. Larutkan klorin 0,5% dalam botol spray (untuk pembersihan permukaan yang terkena
darah atau cairan tubuh)
2. Lap bersih sesuai kebutuhan
3. Cairan sabun / detergen
4. Sikat (bila diperlukan)
5. APD berupa sarung tangan dan masker

b. Prosedur :
1. Petugas melakukan kebersihan tangan tangan
2. Petugas menggunakan APD
3. Petugas membersihkan semua darah, cairan tubuh, dan kotoran yang terlihat oleh
mata dengan cairan clorin 0,5%.
4. Semprotkan cairan desinfektan secara merata pada permukaan alat atau bagian yang
terkontaminasi (termasuk strecher dan tempat duduk) dengan lap bersih.
5. Diamkan selama 10 – 15 detik
6. Lap dengan posisi searah untuk mengeringkan cairan desinfektan.
7. Bersihkan peralatan medis lain dari debu dan noda yang menempel dengan lap bersih.
8. Petugas mulai membersihkan sisi luar mobil dengan air mengalir, cuci dan lap dengan
sabun kemudian bilas kembali dengan air mengalir dan keringkan kembali.
9. Petugas merapikan kembali ruangan mobil ambulance dan semua alat-alat
didalamnya.
10. Petugas melepaskan alat pelindung diri dan membersihkan tangan.
c. Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Hindari proses penyemprotan pada alat medis jika tidak direkomendasikan oleh
vendor penyedia penyedia barang atau petunjuk dari buku manualnya.
2. Perhatikan tatacara dan proses pembersihan sesuai dengan petunjuk vendor
penyedia barang atau petunjuk dari buku manualnya.
3. Hindari proses pembersihan peralatan medis yang sedang menyala atau sedang aktif.
Matikan terlebih dahulu jika harus dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai